Anda di halaman 1dari 2

TUGAS REVIEW JURNAL

‘’Keidentifikasi makna konsitusi dengan UUD dalam


sistem ketatanegaraan’’

DISUSUN:
SANDY TRISNA HANAFI

PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2020
Penelitian ini berguna untuk mengidentifikasi makna konstitusi
berdasarkan UUD dalamsistem ketatanegaraan yang mengandung
tiga unsur penting mengenai prinsip kekuasaan pemerintah dalam
suatu Negara, yaitu prinsip-prinsip hak hak warga Negara dan
prinsip prinsip hubungan antara warga Negara dengan
pemerintah, serta prinsip prinsip tentang kekuasaan
pemerintahan (The principles According To The Government)
Dari penelitian ini dapat disimpulkan terdapat tiga unsur
yang sangat penting mengenai prinsip kekuasaan pemerintahan,
prinsip hak warga Negara dan prinsip hubungan antara warga
Negara dan pemerintah. Prinsip tentang kekuasaan pemerintahan
akan menjelaskan kepada siapa kekuasaan penyelenggaraan
Negara disahkan, apakah diberikan pada satu tangan/lembaga
atau diberikan kepada beberapa lembaga Negara yangsedang
menjalankan kekuasaan. Prinsip tentang hak warga Negara pada
prinsip nya merupakan bagian integral yang harus di hargai oleh
penguasa. Kemudian prinsip antar warga Negara dengan
pemerintah diketahui hak dan kewajiban antar masing masing
baik warga Negara maupun pemerintah memiliki hak dan
kewajiban yang sama. Dengan demikian dijumpai 2 dimensi
pemahaman yang diberikan yaitu
1. Konstitusi merupakan gambaran keseluruhan sistem
pemerintahan dalam satu Negara
2. Konstitusi merupakan sekumpulan aturan yang membentuk
dan mengatur pemerintahan suatu Negara
Jika dibandingkan kedua pandangan tersebut dapat disimpulkan
bahwa konstitusi dipahami sebagai seperangkat aturan, timbul
konotasi atau pemahaman bahwa yang diamksud oleh konstitusi
dalam pemahaman sempit tertuju pada aturan tertulis yang
dijadikan dasar dalam penyelenggaraan pemerintahan
dibandingkan dengan aturan yang tidak tertulis.
Konstitusi memiliki beberapa sifat yang melekat, yaitu sifat
fleksibel dan rigit yaitu sifat konstitusi yang dalam Bahasa
Indonesia dapat diterjemahkan atau kaku. Ada dua pandangan
para ahli tentang istilah konstitusi seperti L.J Van Apeldoorn yang
membedakan antara konstitusion dengan UUD. UUD adalah
bagian yang tertulis dalam konstitusi sedangkan konstitusi
memuat peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis, sementara
Sri Sumantri mengartikan konstitusi sama dengan UUD.
Pandangan ini menyamakan konstitusi dengan UUD berdasarkan
pemahaman kodifikasi yang menghendaki agar semua peraturan
hukum tertulis dalam rangka mencapai kesatuan hukum dan
kepastian hukum

Anda mungkin juga menyukai