Anda di halaman 1dari 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

UNJUK KERJA KINCIR AIR BREASTSHOT


DENGAN SUDU 150 DERAJAT

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan


mencapai derajat sarjana S-1 Teknik Mesin

Oleh

AGUS BROLIN NADEAK


NIM : 125214036

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BREASTSHOT WATER WHEEL PERFORMANCE


WITH 150 DEGREE VANES

FINAL PROJECT

As Partial fulfillment of the requirements


to obtain the Sarjana Teknik degree in Mechanical Engineering

By

AGUS BROLIN NADEAK


Student Number : 125214036

MECHANICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM


DEPARTMENT MECHANICAL ENGINEERING
SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2017

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

INTISARI

Banyaknya sungai dan danau air tawar yang ada di Indonesia merupakan modal awal untuk
pengembangan energi air. Namun eksploitasi terhadap sumber energi yang satu ini juga harus
memperhatikan ekosistem lingkungan yang sudah ada. Pembangkit listrik mikrohidro mengacu pada
pembangkit listrik dengan skala di bawah 100 kW.

Kincir air tipe breastshot dibuat dengan bahan akrilik serta memiliki sudut lengkung pada
sudu sebesar 150o dan berjumlah sebanyak sudu 16 buah. Kincir yang telah dibuat telah diuji pada
ketinggian permukaan air 50 sampai 100 cm. Pada pengujian kincir telah dilakukan pengujian
kecepatan putar kincir dan daya yang dihasilkan dari kincir. Pengujian tersebut telah disertakan juga
variasi beban lampu yaitu variasi beban 10 sampai 20 lampu.

Hasil yang didapatkan dari penelitian ini dapat disimpulkan meliputi beberapa hal. Semakin
tinggi ketinggian permukaan air maka semakin tinggi juga kecepatan putar kincir yang dihasilkan.
Semakin besar beban yang diberikan maka semakin menurun kecepatan putar kincir yang dihasilkan.
Effisiensi kincir air yang didapatkan sebesar 4,67% pada ketinggian permukaan air 0,6 meter dan
beban 18 lampu.

Kata kunci :Kincir air, Breastshot, pembangkit listrik, daya beban, efisiensi.

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

The number of freshwater rivers and lakes that exist in Indonesia is the initial capital for the
development of water energy. However, the exploitation of this energy source must also consider the
existing ecosystem of the environment. Microhydro power plant refers to power plants with scale
below 100 kW.

Breastshot waterwheel type made with acrylic and have rounded corners on the vanes of 150 o
and numbered as many as 16 vanes. Waterwheels have been made have been tested at the height of
the water surface of 50 to 100 cm. On testing the test have been done so that the payback speed of
waterwheels and power generated from waterwheels. The test have been include also a variation of
the load, the load variations wore 10 to 20 lights.

The result obtained from this research can be concluded including come things. The higher the water
level elevation then the high speed turn the waterwheels are produced. The greater the burden given
the declining speed of play paddles that are generated. Waterwheel efficiency is obtained of 4,67% at
the height of the water surface is 0.6 meters and load 18 lights.

Keywords : Waterwheel, Breastshot, power plant, power, load, efficiency

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya yang diberikan, sehingga penyusunan skripsi dapat berjalan dengan baik dan
lancar.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang wajib dipenuhi mahasiswa untuk
mendapatkan gelar S-1 pada Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Atas berkat, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik. Dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis
mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar- besarnya kepada:

1. Ir. Petrus Kanisuis Purwadi M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin.

2. RB. DwisenoWihadi, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Skripsi atas arahan,

pengertian, dan motivasi yang diberikan.

3. Segenap staf pengajar dan tenaga kependidikan Program Studi Teknik Mesin

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah mendidik dan memberikan ilmu

pengetahuan kepada penulis.

4. Dosen Program Studi Teknik Mesin yang telah memberi bekal ilmu pengetahuan

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

5. Laboran (Martono DS, Intan Widanarko, Ag. Rony Windaryawan) yang telah

membantu memberikan ijin dalam penggunaan fasilitas yang diperlukan dalam

penelitian ini.

6. J. Nadeak dan L. Sitohang sebagai orang tua, atas dukungan baik moril maupun

materi yang diberikan kepada penulis selama belajar di Program Studi Teknik

Mesin Universitas Sanata Dharma.

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. Rekan sekelompok yaitu Bernaditus Sihaloho, yang telah membantu dalam

perancangan, pembuatan, perbaikan alat dan pengambilan data.

8. Teman – teman Teknik Mesin lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu,

terimakasih atas segala dukungan serta bantuannya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan penelitian dan penulisan skripsi ini

jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan masukan, kritik, dan saran yang

membangun dari berbagai pihak untuk dapat menyempurnakan skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca

sehingga bisa menjadi acuan untuk mengembangkan Skripsi ini.

Yogyakarta, 01 November 2017

Penulis

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………………………………………………………… ... i

TITLE PAGE……………………………………………………………………. ii

HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………………. iii

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………….. iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………. v

LEMBAR PEERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS………………………………………. vi

INTISARI………………………………………………………………………. vii

ABSTRACT…………………………………………………………………….. viii

KATA PENGANTAR…………………………………………………………. ix

DAFTAR ISI…………………………………………………………………... xi

DAFTAR TABEL………………………………………………………………. xiii

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………… xiv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 3

1.4 Batasan Masalah ....................................................................................... 3

1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................... 3

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II. DASAR TEORI..................................................................................... 5

A. Dasar Teori............................................................................... .... 5


B. Konsep dasar air .......................................................................... 5
C. Rumus Perhitungan ....................................................................... 10
D. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 13

BAB III. MEODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 16

A. Komponen Kincir.......................................................................... 16
B. Alat dan Bahan Penelitian ............................................................. 23
C. Prinsip dan Cara Kerja Alat .......................................................... 31
D. Variasi Penelitian .......................................................................... 32
E. Variabel yang diukur..................................................................... 32
F. Tata Cara Penelitian ...................................................................... 33

BAB IV. PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN .......................................... 36

A. Data penelitian .............................................................................. 36


B. Pengolahan data dan perhitungan ................................................. 40
C. Hasil perhitungan .......................................................................... 42
D. Grafik hasil percobaan .................................................................. 45

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 50

A. Kesimpulan ................................................................................ 50
B. Saran ......................................................................................... 51

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 52

LAMPIRAN......................................................................................................... 53

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data penelitian pada ketinggian permukaan air 50 cm ...................... 36


Tabel 4.2 Data penelitian pada ketinggian permukaan air 60 cm ...................... 36
Tabel 4.3 Data penelitian pada ketinggian permukaan air 70 cm ...................... 37
Tabel 4.4 Data penelitian pada ketinggian permukaan air 80 cm ...................... 37
Tabel 4.5 Data penelitian pada ketinggian permukaan air 90 cm ...................... 38
Tabel 4.6 Data penelitian pada ketinggian permukaan air 100 cm .................... 38
Tabel 4.7 Hasil perhitungan pada tinggi permukaan air 0,5 m dengan beban 10
sampai 20 lampu ........................................................................... 41
Tabel 4.8 Hasil perhitungan pada tinggi permukaan air 0,6 m dengan beban 10
sampai 20 lampu ........................................................................... 42
Tabel 4.9 Hasil perhitungan pada tinggi permukaan air 0,7 m dengan beban 10
sampai 20 lampu ........................................................................... 42
Tabel 4.10 Hasil perhitungan pada tinggi permukaan air 0,8 m dengan beban 10
sampai 20 lampu ........................................................................... 43
Tabel 4.11 Hasil perhitungan pada tinggi permukaan air 0,9 m dengan beban 10
sampai 20 lampu ........................................................................... 43
Tabel 4.12 Hasil perhitungan pada tinggi permukaan air 1 m dengan beban 10
sampai 20 lampu ........................................................................... 44

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kincir Air Overshot ..................................................................... 6


Gambar 2.2 Kincir Air Undershot ................................................................... 7
Gambar 2.3 Kincir Air Breastshot ................................................................... 8
Gambar 2.4 Kincir Air Tube ......................................................................... 9
Gambar 2.5 Kincir air breastshot..................................................................... 13
Gambar 2.6 Kincir air breastshot Bach(1886) .................................................. 15
Gambar 2.7 Kincir air breastshot – model perobaan ......................................... 16
Gambar 3.1 Skema rancangan kincir air & siklus air pada ................................ 18
Gambar 3.2 Kincir air Breastshot .................................................................... 20
Gambar 3.3 Sketsa Kincir air Breastshot ......................................................... 21
Gambar 3.4 Sudu kincir ................................................................................ 22
Gambar 3.5 Poros kincir ............................................................................... 24
Gambar 3.6 Pompa Air Tipe NS-100............................................................... 27
Gambar 3.7 Pompa Air Tipe SCR-50HX ......................................................... 28
Gambar 3.8 Generator .................................................................................... 28
Gambar 3.9 Tachometer ................................................................................. 29
Gambar 3.10 Rangkaian lampu ......................................................................... 30
Gambar 3.11 Multimeter .................................................................................. 30
Gambar 3.12 Amperemeter .............................................................................. 31
Gambar 3.13 By pass ....................................................................................... 32
Gambar 3.14 Skematik diagram alur penelitian .................................................. 34
Gambar 4.1 Grafik hubungan pengaruh penambahan beban terhadap kecepatan
putar kincir air .......................................................................... 47
Gambar 2.1 Grafik pengaruh penambahan beban terhadap daya sistem ...... 48
Gambar 2.2 Grafik pengaruh penambahan beban terhadap efisiensi kincir . 49

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Banyaknya sungai dan danau air tawar yang ada di Indonesia merupakan

modal awal untuk pengembangan energi air ini. Namun eksploitasi terhadap

sumber energi yang satu ini juga harus memperhatikan ekosistem lingkungan

yang sudah ada.

Pemanfaatan energi air pada dasarnya adalah pemanfaatan energi potensial

gravitasi. Energi mekanik aliran air yang merupakan transformasi dari energi

potensial gravitasi dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin atau kincir.

Umumnya turbin digunakan untuk membangkitkan energi listrik sedangkan

kincir untuk pemanfaatan energi mekanik secara langsung. Pada umumnya

untuk mendapatkan energi mekanik aliran air ini, perlu beda tinggi air yang

diciptakan dengan menggunakan bendungan. Akan tetapi dalam

menggerakkan kincir, aliran air pada sungai dapat dimanfaatkan ketika

kecepatan alirannya memadai.

Pemanfaatan energi air dalam skala kecil dapat berupa penerapan kincir air

dan turbin. Pembangkit listrik mikrohidro mengacu pada pembangkit listrik

dengan skala di bawah 100 kW. Banyak daerah pedesaan di Indonesia yang

dekat dengan aliran sungai yang memadai untuk pembangkit listrik pada

skala yang demikian. Diharapkan dengan memanfaatkan potensi yang ada di

desa - desa tersebut dapat memenuhi kebutuhan energinya sendiri dalam

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

mengantisipasi kenaikan biaya energi atau kesulitan jaringan listrik nasional

untuk menjangkaunya.

(http://web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media/Energi%20dan%20Listrik%20

Pertanian/MATERI%20WEB%20ELP/Bab%20V%20ENERGI%20AIR/pend

ahuluan.htm diakses pada juli 2017)

Dikenal ada tiga jenis kincir air berdasarkan sistem aliran airnya, yaitu

: overshot, breast-shot, dan under-shot. Ketiga jenis kincir diatas merupakan

kincir air yang dibedakan dari letak aliran air yang akan menuju kincir air

tersebut. Kincir air overshot adalah kincir air yang digerakan oleh aliran air

yang berada diatas kincir yang langsung mengalir kebawah tepat diatas kincir.

Kincir air breastshot merupakan kincir yang digerakan oleh air yang mengalir

tepat ditengah – tengah kincir. Sedangkan kincir air undershot merupakan

kincir air yang digerakan air melalui bawah kincir tersebut. Dalam segi

efisien dari setiap kincir tersebut dapat diurutkan mulai dari terbesar yaitu

kincir air overshot dan yang terendah adalah kincir air undershot.

B. Rumusan Masalah

Penelitian energi air ini menggunakan kincir air breastshot. Setelah

mempelajari literatur, penelitian kincir air dengan bentuk sudu seperti ini

belum pernah dilakukan, maka penulis berniat untuk meneliti kincir air

tersebut dengan bentuk sudu 150o.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian kincir air ini adalah :

1. Membuat kincir air tipe breastshot dengan sudu 150 derajat dan

jumlah sudu 16 buah.

2. Mengetahui kecepatan putar kincir dengan adanya perbedaan

ketinggian permukaan air

3. Mengetahui pengaruh beban lampu terhadap kecepatan putar kincir.

4. Mengetahui efisiensi dari kincir air breastshot.

D. Batasan Masalah

Dalam perancangan ini akan dibuat suatu kincir air breastshot. Kincir air ini

diharapkan dapat menghasilkan daya listrik yang dapat digerakkan oleh air

dengan head tertentu. Adapun batasan masalah pada penelitian ini, sebagai

berikut :

1. Kincir air dibuat dengan jumlah sudu sebanyak 16 buah dengan bentuk

sudu 150 derajat.

2. Variasi ketinggian permukaan air di 0,5 m dan 1 m, dengan debit tetap

sesuai ketinggian.

3. Percepatan gravitasi yang di pakai dalam perhitungan adalah 9,81 m/s².


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi peneliti :

Dapat mengetahui dan menambah pengetahuan serta refrensi mengenai

kinerja kincir air tipe breastshot dengan memakai head tertentu, sehingga

didapat hasil yang maksimal dalam penelitian kincir air breastshot.

2. Manfaat bagi Universitas Sanata Dharma :

Dapat dijadikan sarana untuk pratikum bagi mahasiswa Teknik Mesin,

sehingga dapat menambah pengetahuaan tentang proses dan kinerja kincir

air breastshot.

3. Manfaat bagi masyarakat :

Masyarakat menjadi semakin mengerti tentang adanya kincir air yang

dapat digunakan bagi kehidupan sehari-hari.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

DASAR TEORI

A. Dasar Teori
Energi merupakan suatu kekuatan yang dimiliki oleh suatu zat,

sehingga zat tersebut mempunyai pengaruh pada keadaan sekitar. Pada

umumnya air merupakan sumber energi yang mudah didapat dan murah,

beberapa energi yang dihasilkan oleh air diantaranya: energi kinetik yang

ada pada saat air mengalir dan energi potensial yang ada pada saat air jatuh.

Pemanfaatan energi air dapat menggunakan bermacam-macam alat, salah

satunya adalah kincir air.

Besarnya energi air yang dapat dihasilkan tergantung pada head (h)

dan debit (Q). Dalam hal ini head (h) adalah beda ketinggian dari

permukaan air (bak penampung) dengan titik keluarnya air, sedangkan debit

(Q) adalah volume air yang mengalir persatuan waktu.

B. Konsep dasar kincir


Kincir air merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengubah energi

air menjadi energi mekanik berupa putaran poros, sehingga kincir air mempunyai

model atau cara penggunaan masing-masing. Ada beberapa tipe kincir air, yaitu :

5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Kincir Air Overshot

Gambar 2.1 Kincir Air Overshot

(Sumber: http://www.semayangboy.com/2010/05/pembangkit-listrik-tenaga-
mikrohidro.html)

Kincir air overshot bekerja bila air yang mengalir jatuh ke dalam bagian

sudu-sudu sisi bagian atas, dan karena gaya berat air roda kincir berputar.

Kincir air overshot adalah kincir air yang paling banyak digunakan

dibandingkan dengan jenis kincir air yang lain.

Kelebihan
1. Tingkat efisiensi yang tinggi dapat mencapai 85%.
2. Tidak membutuhkan aliran yang deras.
3. Konstruksi yang sederhana.
4. Mudah dalam perawatan.
5. Teknologi yang sederhana mudah diterapkan di daerah yang terisolir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kekurangan

1. Karena aliran air berasal dari atas maka biasanya reservoir air atau
bendungan air, sehingga memerlukan investasi yang lebih banyak.

2. Tidak dapat diterapkan untuk mesin putaran tinggi.

3. Membutuhkan ruang yang lebih luas untuk penempatan.

4. Daya yang dihasilkan relatif kecil.

2. Kincir Air Undershot

Gambar 2.2 Kincir Air Undershot

(Sumber: http://www.semayangboy.com/2010/05/pembangkit-listrik-tenaga-
mikrohidro.html)

Kincir air undershot bekerja bila air yang mengalir, menghantam

dinding sudu yang terletak pada bagian bawah dari kincir air. Kincir air tipe

undershot tidak mempunyai tambahan keuntungan dari head. Tipe ini cocok

dipasang pada perairan dangkal pada daerah yang rata. Tipe ini disebut juga

dengan ”Vitruvian”. Disini aliran air berlawanan dengan arah sudu yang

memutar kincir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kelebihan

1. Konstruksi lebih sederhana

2. Lebih ekonomis

3. Mudah untuk dipindahkan

Kekurangan

1. Efisiensi kecil

2. Daya yang dihasilkan relatif kecil.

3. Kincir Air Breastshot

Gambar 2.3 Kincir Air Breastshot

(Sumber: http://www.semayangboy.com/2010/05/pembangkit-listrik-tenaga-

mikrohidro.html)

Kincir air breastshot merupakan perpaduan antara tipe overshot dan

undershot dilihat dari energi yang diterimanya. Jarak tinggi jatuhnya tidak

melebihi diameter kincir, arah aliran air yang menggerakkan kincir air disekitar

sumbu poros dari kincir air. Kincir air jenis ini menperbaiki kinerja dari kincir

air tipe undershot.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kelebihan:

1. Tipe ini lebih efisien dari tipe undershot

2. Dibandingkan tipe overshot tinggi jatuhnya lebih pendek

3. Dapat diaplikasikan pada sumber air aliran datar

Kekurangan:

1. Sudu-sudu dari tipe ini tidak rata seperti tipe undershot (lebih rumit)

2. Diperlukan dam pada arus aliran datar

3. Efisiensi lebih kecil dari pada tipe overshot

4. Kincir Air Tube

Gambar 2.4 Kincir Air Tube

(Sumber: http://www.semayangboy.com/2010/05/pembangkit-listrik-

tenaga-mikrohidro.html)

Kincir air tube merupakan kincir air yang kincirnya diletakkan secara

horisontal dan sudu-sudunya miring terhadap garis vertikal dan tipe ini dapat

dibuat lebih kecil dari pada tipe overshot maupun tipe undershot. Karena arah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

gaya dari pancuran air menyamping maka, energi yang diterima oleh kincir

yaitu energi potensial dan kinetik.

Kelebihan:

1. Konstruksi yang lebih ringkas

2. Kecepatan putarnya lebih cepat

Kekurangan:

1. Tidak menghasilkan daya yang besar

2. Karena komponennya lebih kecil membutuhkan tingkat ketelitian yang


lebih teliti

C. Rumus Perhitungan

Dalam sebuah percobaan suatu penelitian peneliti harus menyiapkan

rumus – rumus demi melancarkan tujuan yang akan dituju oleh peneliti.

Rumus – rumus yang diperlukan dalam perhitungan pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Debit Air

Debit air adalah jumlah volume air yang mengalir persatuan waktu,

dapat diperoleh dengan persamaan :

Q=v×A ( 2.1 )

Q = debit ( ⁄ )

v = kecepatan air ( ⁄ )

A = luas penampang pipa ( )

A = ¼ × π × D² (2.2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

2. Daya Air

Daya total yang dimiliki air :

P=ρ×g×Q×h (2.3)

ρ = massa jenis air ( ⁄ )

g = percepatan gravitasi ( ⁄ )

Q = debit ( ⁄ )

h = beda ketinggian air dari pancaran keluar air melalui ujung pipa dan

tinggi air dalam bak penampung. ( )

3. Daya Sistem

Daya sistem merupakan gabungan atara daya yang dihasilkan oleh kincir

dan juga generator. Daya sistem diukur dengan mengukur tegangan serta

kuat arus listrik yang dihasilkan oleh generator DC yang terhubung

langsung dengan kincir. Transmisi daya sistem yang digunakan adalah

transmisi belt-pulley dengan rasio 1:1. Berikut ini adalah rumus

perhitungan daya sistem.

P=V×I (2.4)

P = Daya Sistem ( )

V = Tegangan Listrik ( )

I = Arus Listrik ( )

4. Perhitungan Kecepatan Aliran Air


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

Apabila terjadi perubahan tinggi jatuhan/head pada suatu aliran,

maka kecepatan air yang dihasilkan akan semakin tinggi juga. Kecepatan

air dapat ditentukan dengan persamaan berikut :

v=√ (2.5)

v = kecepatan air ( ⁄ )

g = percepatan gravitasi ( ⁄ )

h = beda ketinggian permukaan air ( )

5. Effisiensi

Effisiensi (η) adalah perbandingan antara daya yang dihasilkan oleh kincir

( ) dengan daya yang disediakan oleh air ( ), sehingga dapat

dirumuskan sebagai berikut :

η= 100% (2.6)

η = koefisien daya (%)

= daya yang dihasilkan kincir air ( )

= daya yang dihasilkan air ( )


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

D. Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai kincir air breastshot ini sejauh pengetahuan

peneliti telah banyak dilakukan. Namun sebagian besar banyak yang telah

dilakukan di luar negeri. Di Indonesia sendiri, penelitian maupun

pengaplikasian mengenai kincir air breastshot belum banyak dilakukan.

Gambar 2.5 Kincir air breastshot

(Sumber: http://www.top-alternative-energy-sources.com/water-wheel-
design.html)

Kincir air breastshot digunakan secara luas di Inggris dan Jerman selama

abad ke 20. Dalam rangka pengembangan kincir air breastshot untuk pembangkit

listrik sebuah studi metode desain dan serangkaian model tes yang dilakukan di

Universitas Queen di Belfast. Contoh perhitungan untuk kincir berdiameter 4 m

dibuat untuk menjelaskan prinsip-prinsip desain. Pengujian pada skala 1:4 dengan

diameter 1 m, memberikan effisiensi 78,5%, sehingga kincir air breastshot

menjadi sebuah konverter energi yang effisien.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

Kincir Breast menerima air kira-kira pada tingkat poros rodanya. Roda ini

dikembangkan untuk perbedaan ketinggian air biasanya 1,5 - 4 m. Gambar 2.6 a

menunjukkan kinci breast berventilasi disetiap sudu. Jenis kincir ini sangat

populer di Inggris, tepatnya di Fairbairn (1876). Penjelasan rinci tentang prosedur

rancangan kincir tersebut dijelaskan oleh Bach (1886), bersama dengan contoh-

contoh rancangan. Pada gambar 2.6 b persyaratan rancangan untuk kincir breast

digambarkan. Air memasuki kincir dengan sudut yang agak curam, untuk

memastikan setiap sudu terisi dengan cepat. Sudu sudu itu dibentuk sedemikian

rupa sehingga gaya resultan bergerak ke arah gerak kincir, dan sehingga dinding –

dinding sudu keluar dari air ke hilir pada roda kanan, untuk menghindari kerugian

saat ini. Berat air merupakan kekuatan pendorong pada kincir. Sudu-sudu ventilasi

untuk membiarkan udara keluar yang berada didalam, dan untuk membiarkan

udara masuk ke sudu saat sudu mulai naik lagi di atas titik paling bawah. Sama

seperti kincir overshot, tampak bahwa para perancang menginginkan kincir

beroperasi dengan kecepatan konstan air yang mengalir.

A. kincir breastshot B. sisi elevasi dengan parameter


diameter 4,8 m dan lebar 1,5 m

Gambar 2.6 Kincir air breastshot Bach(1886),


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

Baru-baru ini, uji coba pada model kincir breastshot berdiameter 1 meter

dengan skala 1:4 dilakukan di Universitas Queen Belfast. Gambar 2.7 a

memperlihatkan tampilan sisi model, dengan rem gesek. Pada gambar 2.7 b

effisiensi diberikan sebagai fungsi laju aliran. Kincir itu dirancang setelah

Bach(1886). Ditemukan bahwa effisiensinya mencaapai 79% untuk berbagai

aliran. Pengamatan mengarah pada kesimpulan bahwa kerugian energi yang

signifikan terjadi pada arus masuk dan juga keluar, terutama misalnya untuk fakta

bahwa kincir dapat menyerap 10% dari laju aliran 15 l/s yang dirancang. Untuk

lebih lanjut peningkatan effisiensi dapat diharapkan setelah dioptimalisasi baik

arus masuk dan juga keluar.

a. Model diameter 1m (QUB) b. Efisiensi sebagai fungsi


laju aliran

Gambar 2.7 Kincir air breastshot – model perobaan

(Gerald Muller, Water Wheels as A Power Source. Lecturer, The Queen’s

University of Belfast, Civil Engineering Department. David Keir Bldg.,

Stranmillis Rd. Belfast BT7 5AD, 4-5)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam perancangan kincir air breastshot terdapat berbagai macam

komponen untuk pembuatannya seperti sudu, jari-jari, kerangka kincir, roda

rangka kincir, lingkaran bagian samping, lingkaran bagian dalam kincir dan poros.

Kincir air breastshot ini terbuat dari mika akrilik dengan tebal 3 mm.

A. Komponen Kincir

Kincir air breastshot memiliki beberapa komponen. Komponen tersebut

digambarkan dalam sebuah desain awal untuk penelitian. Desain dibuat seakurat

mungkin untuk menjelaskan kondisi saat kincir bekerja. Tidak lupa pula dibuat

gambar siklus air yang terjadi pada kincir tersebut. Berikut adalah gambar desain

kincir air dan juga gambar siklus air yang terjadi pada kincir air breastshot.

16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

Gambar 3.1 Skema rancangan kincir air & siklus air pada kincir

Siklus air yang terjadi dimulai dari penyedotan air dari kolam

penampungan menuju pompa, dan disalurkan menuju by pass sehingga dapat

diatur aliran air yang akan dikirim menuju bak penampungan. Air dari bak

penampungan akan langsung disalurkan oleh pipa yang terhubung antara bak

penampung dan juga akuarium tempat kincir air berada. Kemudian air yang

dialirkan menuju akuarium mendorong kincir, sehingga kincir akan berputar.

Kemudian air yang memutar kincir akan jatuk kebawah dan mengikuti alur yang

ada di akuarium sampai menuju lubang pembuangan dan kembali kekolam.

Sehingga siklus ini akan terjadi sirkulasi terus menerus.

Dari desain diatas yang telah dipaparkan pada gambar 3.1 terdapat

beberapa komponen yang diperlukan. Komponen – komponen tersebut akan

dijelaskan sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

1. Bak penampung air

Bak penampung yang kami gunakan adalah ember besar, sehingga mampu

menampung banyak air dan tidak bocor atau kuat terhadap tekanan air.

2. Tower

Tower ini digunakan untuk menopang bak penampung yang akan dipakai

untuk sumber air melalui pipa. Tower ini juga dapat di setting ketinggiannya,

sehingga debit air dapat di ubah sesuai dengan kebutuhan saat penelitian.

3. Akuarium

Akuarium ini dibuat untuk tempat menampung air sementara serta tempat

pengaliran air, sehingga dapat menjalankan kincir air secara terus-menerus.

Air yang mengalir di akuarium kemudian keluar melalui pipa dan akan di

naikkan kembali ke bak penampung dengan menggunakan pompa air.

4. Kolam

Kolam ini dibuat untuk menampung air sehingga didalam proses menjalankan

kincir air breastshot ini dapat berjalan secara terus-menerus. Air yang

tertampung dalam kolam akan di naikkan kembali ke atas dengan

menggunakan pompa air.

5. Pipa

Pipa digunakan untuk jalan masuknya air dari bak penampung ke proses

dimana kincir dapat memutar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

6. Dudukan kincir

Dudukan pada kincir berguna untuk membantu dan menahan kincir air agar

dapat berdiri tegak. Di dalam komponen dudukan terdapat bearing/bantalan.

Dudukan ini menggunakan besi siku lubang dengan ukuran yang berbeda-

beda.

7. Kincir air breastshot

Kincir air breastshot digunakan sebagai alat penelitian. Berikut merupakan

gambar dari kincir air breastshot:

Gambar 3.2 Kincir air Breastshot


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

Gambar 3.3 Sketsa Kincir air Breastshot

Berikut adalah bagian - bagian dari kincir air:

a) Sudu kincir

Sudu kincir air breastshot dibuat dengan bentuk sudu 150 derajat,

sehingga sudu tersebut dapat terkena air secara effisien dan dapat

menggerakan kincir. Sudu ini di buat menggunakan mika akrilik dengan

ketebalan 3 mm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

Gambar 3.4 Sudu kincir

b) Lingkaran mika bagian samping kincir

Lingkaran mika bagian samping ini digunakan sebagai penutup samping

kincir agar air dapat tertampung. Sehingga saat air menabrak/mendorong

sudu kincir, tenaga dari air tersebut dapat sepenuhnya digunakan sebagai

energi.

c) Lingkaran mika bagian dalam kincir

Lingkaran mika bagian dalam ini berbentuk melingkar datar dan

digunakan sebagai alas kincir air bagian bawah sudu, supaya air yang

menabrak tidak terbuang langsung.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

d) Jari-jari kincir

Jari-jari pada kincir berguna untuk menahan beban antara kincir dengan

poros. Jari-jari tersebut terbuat dari plat besi tebal, sehingga kuat untuk

menahan.

8. Pulley dan Belt

Pulley yang digunakan pada kincir air breastshot memiliki ukuran =8

inch, sedangkan untuk ukuran puli pada generator adalah = 8 inch.

Sehingga rasio yang dihasilkan pada pulley adalah 1:1. Energi yang telah

dihasilkan oleh kincir disalurkan ke generetor dengan menggunakan belt,

sehingga menghasilkan energi mekanik.

9. Poros kincir

Poros pada kincir air digunakan untuk menopang seluruh komponen yang

ada pada kincir air dan untuk meneruskan tenaga bersama-sama dengan

putaran. Poros ini adalah bagian terpenting, karena selain dapat menopang

beban kincir, poros ini juga digunakan untuk memutar kincir yang akan

ditransmisikan menjadi sebuah energi mekanik. Ukuran pada poros kincir

adalah memiliki dimensi panjang poros 66 cm dan berdiameter 2,4 cm.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

Gambar 3.5 Poros kincir

10. Bearing atau bantalan poros

Bearing digunakan untuk menahan poros agar dapat berputar dengan

lancar. Ukuran diameter bearing yang di pakai adalah 25 mm dengan tipe

ASB-UCP 205.

B. Alat dan Bahan Penelitian

Dalam beberapa proses pembuatan kincir air breastshot diperlukan beberapa

alat dan bahan, antara lain :

1. Alat

Peralatan dalam proses pembuatan kincir air breastshot, antara lain :

a. Gerinda tangan

Gerinda tangan digunakan untuk memotong serta menghaluskan mika

akrilik dan besi siku L.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

b. Gergaji besi dan gergaji kayu

Gergaji besi digunakan untuk memotong mika akrilik jika gerinda tangan

tidak ada. Sedangkan gergaji kayu digunakan untuk mengergaji pipa pvc

untuk saluran air.

c. Kunci shock dan kunci pas

Kunci shock dan kunci pas digunakan untuk mengencangkan baut pada

rangka penampung dan rangka penahan kincir serta generator.

d. Kompor tembak

Kompor tembak digunakan untuk memanasi serta membentuk mika

akrilik menjadi sudu kincir dengan kemiringan 150 derajat dengan

menggunakan cetakan sudu yang sudah di buat.

2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam pembuatan kincir air breastshot, antara lain :

a. Mika akrilik

Mika akrilik digunakan sebagai bahan utama pembuatan kincir serta

akuarium. Mika akrilik yang digunakan memiliki tebal D 3 mm

b. Besi siku L berlubang dan baut

Besi siku L digunakan sebagai penahan kincir air dan generator.

Sedangkan baut digunakan untuk menyambung besi siku L berlubang

menjadi rangka penahan kincir serta generator.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

c. Lem silicon dan resin

Lem silikon digunakan untuk merekatkan bagian yang di buat menjadi

kincir serta akuarium. Sedangkan resin digunakan untuk melapisi bagian

bak penampung serta akuarium.

d. Plat besi

Plat besi digunakan sebagai pembuatan jari-jari lingkaran pada kincir

agar dapat berputar dengan kuat.

e. Pipa pvc

Pipa pvc digunakan sebagai saluran air untuk menggerakan kincir air

breastshot. Pipa di pasang dari bak penampung menuju akuarium.

Diameter pipa adalah 4 inchi.

f. Stop kran

Stop kran digunakan untuk membuka serta menutup laju aliran air yang

turun dari bak penampung menuju kincir. Diameter stop kran 4 inchi.

Selain bagian-bagian di atas terdapat juga alat pendukung lainnya dalam

proses pengambilan data kincir, adalah :

1. Pompa

Merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan cairan (fluida) dari

suatu tempat ke tempat yang lain, melalui media pipa (saluran) dengan

cara menambahkan energi pada cairan yang akan dipindahkan serta

berlangsung terus menerus. Gambar dan sepesifikasi pompa yang

digunakan, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

 Pompa Air Tipe NS-100

Gambar 3.6 Pompa Air Tipe NS-100

Spesifikasi

 Max capacity 150 m³/h

 Power 20HP/3000RPM

 Pompa Air Tipe SCR-50HX


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

Gambar 3.7 Pompa Air Tipe SCR-50HX

Spesifikasi

 CONNECTION DIA 50 mm (2inch)

 Max capacity 520 l/min (137 GPM)

 Max total head 32 m (105 ft)

 Max suction head 8 m (26 ft)

2. Generator

Untuk mengubah energi putaran poros menjadi energi listrik yang nantinya

akan di hubungkan dengan beban lampu.

Gambar 3.8 Generator


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

3. Tachometer

Alat ini berfungsi untuk mengukur kecepatan putaran puli kincir, khususnya

jumlah putaran yang dilakukan oleh poros dalam satu satuan waktu. Cara

penggunaanya adalah dengan menempelkan sensor pada bagian yang akan

di ukur rpmnya.

Gambar 3.9 Tachometer

4. Rangkaian lampu

Rangkaian lampu berfungsi untuk memberikan variasi beban dalam menguji

kincir air. Cara pemakaianya ketika saklar dinyalakan, maka otomatis akan

menambah beban generator dan dapat juga dilihat putaran kincir yang akan

semakin pelan maupun juga torsi beban yang semakin besar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

Gambar 3.10 Rangkaian lampu

5. Multimeter

Merupakan alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik, arus

listrik, dan tahanan (resistansi) yang dihasilkan generator.

Gambar 3.11 Multimeter


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

6. Amperemeter

Amperemeter digunakan untuk mengukur kuat arus yang dihasilka oleh

nyala beban lampu.

Gambar 3.12 Amperemeter

7. By pass (saluran pembuangan)

By pass digunakan untuk mengatur debit air yang akan masuk ke bak

penampungan. air yang masuk akan melewati lubang yang berada pada

nomor 1. Selanjutnya aik akan menuju kubang bypas pada nomer 2 dengan

keadaan keran pada nomer 4 dalam keadaan tertutup. Jika ingin mengatur

besar aliran air yang akan menuju bak penampungan, maka


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

Gambar 3.13 By pass

C. Prinsip dan Cara Kerja Alat

Pada dasarnya, prinsip kerja kincir air breastshot hampir sama

dengan kincir air overshot dan undershot. Jarak tinggi jatuhnya tidak

melebihi diameter kincir, arah aliran air yang menggerakan kincir air

disekitar sumbu poros dari kincir air. Kincir air breastshot ini bekerja bila

terdapat energi potensial yang berupa air mengalir dan mengenai sudu

kincir.

Putaran dari kincir akan di transmisikan ke generator melalui

transmisi belt dengan rasio 1:1. Akibat putaran pada generator akan

dihasilkan energi listrik, yang dialirkan pada rangkaian lampu beban.

Tegangan dan arus yang dihasilkan generator diukur untuk memberikan

data energi yang dihasilkan putaran kincir.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

Pembebanan yang dilakukan dengan menggunakan lampu

bertujuan untuk mengetahui performa kincir air. Variasi voltase lampu

yang diberikan bertujuan supaya data yang dihasilkan lebih bervariasi.

Lampu yang digunakan untuk pembebanan pada kincir air adalah lampu 5

Watt sebanyak 20 buah.

D. Variasi Penelitian

 Variasi ketinggian air 50 cm sampai 100 cm.

 Variasi beban lampu dari 10, 12, 14, 16, 18, sampai 20.

E. Variabel Yang Diukur

Sesuai dengan tujuannya, variable yang akan diukur adalah sebagai berikut:

1. Tegangan yang dihasilkan (Volt)

2. Putaran kincir (rpm)

3. Arus yang dihasilkan (Ampere)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

F. Tata Cara Penelitian

1. Alur Pelaksanaan Penelitian

Mulai

Perancangan Gambar
Kincir Air Breastshot

Persiapan Alat dan Bahan

Proses Pembuatan Kincir Air Breastshot

Persiapan dan Merancang


Pompa Air

Uji Coba

Pengambilan Data

Pengolahan Data, Analisa Data/Pembahasan, Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 3.14 Skematik diagram alur penelitian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

2. Metode dan Langkah Pengambilan Data

A. Mempersiapkan pompa air dan tempatkan pada tempat yang telah

disediakan.

B. Mempersiapkan alat ukur.

1. Tachometer

2. Multimeter

3. Meteran

C. Merangkai lampu, generator, dan multimeter pada posisinya.

D. Pastikan lampu dalam posisi saklar off dan kran pada pipa penyalur

air dari bak penampungan menuju akuarium tempat kincir air

berada telah tertutup rapat terlebih dahulu.

E. Jika semua telah siap, kemudian rangkailah pompa.

F. Setelah merangkai pompa kemudian hidupkan pompa air.

G. Pompa akan mengalirkan air menuju bak penampungan dengan

menggunakan by pass untuk mengatur debit air.

H. Setelah air pada bak penampungan telah mencapai ketinggian yang

ditentukan, kemudian kran air dapat dibuka.

I. Air akan mengalir menuju akuarium dan mengenai kincir air,

sehingga memutar roda kincir air tersebut.

J. Setelah kincir air berputar, maka pengambilan data dapat dilakukan.

K. Proses pengambilan data yang pertama dilakukan adalah mengukur

kecepatan putaran kincir menggunakan tachometer dengan variasi

beban yang ditentukan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

L. Setelah data kecepatan putar kincir telah didapatkan, selanjutnya

melakukan pengambilan data tentang tegangan dan arus listrik

secara bersamaan untuk data pengukuran daya listrik. Pada

pengukuran ini variasi beban masih sama dengan variasi beban pada

pengambilan data kecepatan putar kincir.

M. Kemudian naikan variasi bebannya dan lakukan langkah K dan L

sampai dengan variasi beban terakhir yang telah ditentukan.

N. Setelah semua data untuk setiap variasi beban telah didapatkan,

maka selanjutnya menaikan ketinggian air pada permukaan bak

penampungan.

O. Ulangi langkah I sampai N dengan variasi penelitian yang telah

ditentukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAAN

A. Data Penelitian

Setelah melakukan percobaan dan pengambilan data, maka

didapatkan data yang selanjutnya akan diolah. Data hasil penelitian pada

kincir air breastshot didapatkan dari pengukuran arus yang dihasilkan oleh

generator, tegangan yang dihasilkan generator, kecepatan aliran air yang

diukur dari perberdaan ketinggian permukaan air pada bak penampungan,

serta rpm kincir dari pengukuran kecepatan putar kincir.

Pada penelitian ini penetapan ketinggian air pada permukaan bak

penampu yang sama pada saat pengujian serta memberikan variasi beban

lampu yang berbeda-beda merupakan cara menentukan data yang

diperlukan. Variasi beban lampu disini digunakan mulai dari beban 10

lampu sampai dengan beban 20 lampu. Pada saat variasi telah dilakukan

maka dicatat juga arus dan tegangan listrik yang dihasilkan sampai pada

beban terakhir.

Setelah melakukan pengambilan data dan menemukan hasil dari

variasi yang telah ditentukan. Maka hasil tersebut dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

Tabel 4.1 Data penelitian pada ketinggian permukaan air 50 cm.

Ketinggian Kecepatan
Tegangan Kuat Arus Beban
No. Permukaan Putar kincir
(v) (A) Lampu
Air (m) (rpm)

1 0,50 35 4,9 0,5 10

2 0,50 34 4,7 1,0 12

3 0,50 32 4,5 1,2 14

4 0,50 31 4,2 1,4 16

5 0,50 30 4,0 1,5 18

6 0,50 30 3,8 1,6 20

Tabel 4.2 Data penelitian pada ketinggian permukaan air 60 cm

Ketinggian Kecepatan
Tegangan Kuat Arus Beban
No. Permukaan Putar kincir
(v) (A) Lampu
Air (m) (rpm)

1 0,60 60 5,2 1,2 10


2 0,60 59 5,1 1,5 12
3 0,60 55 4,7 1,8 14
4 0,60 54 4,3 2,0 16
5 0,60 53 4,0 2,2 18
6 0,60 52 3,8 2,3 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

Tabel 4.3 Data penelitian pada ketinggian permukaan air 70 cm

Ketinggian Kecepatan
Tegangan Kuat Arus Beban
No. Permukaan Putar kincir
(v) (A) Lampu
Air (m) (rpm)

1 0,70 64 5,8 1,3 10


2 0,70 63 5,7 1,6 12
3 0,70 60 5,2 1,9 14
4 0,70 59 4,7 2,2 16
5 0,70 57 4,4 2,3 18
6 0,70 56 4,1 2,4 20

Tabel 4.4 Data penelitian pada ketinggian permukaan air 80 cm

Ketinggian Kecepatan
Tegangan Kuat Arus Beban
No. Permukaan Putar kincir
(v) (A) Lampu
Air (m) (rpm)

1 0,80 66 6,1 1,4 10


2 0,80 64 5,8 1,6 12
3 0,80 62 5,4 2,0 14
4 0,80 60 4,9 2,2 16
5 0,80 58 4,4 2,4 18
6 0,80 56 4,0 2,5 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

Tabel 4.5 Data penelitian pada ketinggian permukaan air 90 cm

Ketinggian Kecepatan
Tegangan Kuat Arus Beban
No. Permukaan Putar kincir
(v) (A) Lampu
Air (m) (rpm)

1 0,90 69 6,3 1,4 10


2 0,90 68 6,1 1,6 12
3 0,90 66 5,5 2,0 14
4 0,90 64 5,2 2,3 16
5 0,90 63 4,8 2,5 18
6 0,90 62 4,7 2,6 20

Tabel 4.6 Data penelitian pada ketinggian permukaan air 100 cm

Ketinggian Kecepatan
Tegangan Kuat Arus Beban
No. Permukaan Putar kincir
(v) (A) Lampu
Air (m) (rpm)

1 1,00 73 6,6 1,4 10


2 1,00 71 6,5 1,7 12
3 1,00 69 5,9 2,1 14
4 1,00 68 5,6 2,4 16
5 1,00 67 5,2 2,6 18
6 1,00 66 4,9 2,8 20

Pada tabel diatas ini diurutkan dengan variasi ketinggian

permukaan air yang telah ditentukan. Hasil yang ditemukan adalah pada

ketinggian permukaan adalah pada ketinggian permukaan air 100 cm

didapatkan kecepatan putar kincir, tegangan listrik, dan arus listrik yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

tertinggi. kecepatan putar kincir tertinggi tedapat pada beban 10 lampu

sebesar 73 rpm. Tegangan listrik tertinggi didapatkan pada beban 10

lampu sebesar 6,6 Volt. Serta arus listrik tertinggi didapatkan pada beban

20 lampu sebesar 2,8 Ampere.

B. Pengolahan data dan perhitungan.

Contoh perhitungan tabel 4.3 pada ketinggian permukaan air 70 cm

dengan beban 14 lampu. Hasil perhitingan akan ditampilkan pada tabel

4.9. Perhitungan dimulai dengan menghitung kecepatan aliran air,

kemudian dilanjutkan untuk menghitung luas penampang pipa, debit, daya

air, daya sistem dan efisiensi.

Menghitung kecepatan aliran

Kecepatan didapatkan dari persamaan 2.7

v=√

h = head (Ketinggian permukaan air) di hitung dari air yang keluar pada

ujung pipa sampai dengan permukaan air pada bak penampungan air.

v =√

= 3,706 m/detik

Menghitung luas penampang pada pipa

Luas penamang pada pipa dihitung menggunakan persamaan 2.2

A = ¼ × π × D²

= 0,25 × 3,14 × 0,1089662

= 0,0093 m2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

Menghitung debit air

Debit air dihitung menggunakan persamaan 2.1

Q=v×A

= 3,706 × 0,0093

= 0,035 m3/detik

= 34,4658 liter/detik

Menghitung daya air yang tersedia

Daya air (Watt) dihitung menggunakan persamaan 2.3

Pair =ρ×g×Q×h

Daya air pada ketinggian permukaan air 0,7 m

= 1000 × 9,81 × 0,035 × 0,7

= 237,42 Watt

Menghitung daya sistem

Daya sistem diatur dalam bentuk daya listrik yang dihasilkan generator.

Daya sistem merupakan daya yang dihasilkan kincir air, kemudian

ditransmisikan menggunakan transmisi belt menuju generator. Daya sistem

yang dihitung menggunakan persamaan 2.4

Psistem =V×I

Daya sistem pada ketinggian permukaan air 0,7 m dengan beban 14 lampu.

= 5,2 × 1,9

= 9,88 Watt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

Menghitung efisiensi

Efisiensi dapat dihitung dengan persamaan 2.9

Efisiensi pada ketinggian permukaan air 0,7 m dengan beban 14 lampu

adalah sebagai berikut:

η = × 100%

= × 100%

= 4,17%

C. Hasil Perhitungan

Setelah mendapatkan hasil dari penelitian yang berupa data - data

yang diperlukan. Semua data yang diperoleh akan diolah dengan rumus

yang telah ditentukan sebelumnya. Pengolahan tersebut yang telah diolah

akan diterakan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.7 Hasil perhitungan pada tinggi permukaan air 0,5 m dengan

beban 10 sampai 20 lampu

Kecepatan
Daya Air Daya Sistem
No. Aliran Air Efisiensi (%)
(watt) (watt)
(m/s)

1 3,132 143,32 2,45 1,71%


2 3,132 143,32 4,70 3,28%
3 3,132 143,32 5,40 3,77%
4 3,132 143,32 5,88 4,10%
5 3,132 143,32 6,00 4,19%
6 3,132 143,32 6,08 4,24%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

Tabel 4.8 Hasil perhitungan pada tinggi permukaan air 0,6 m dengan

beban 10 sampai 20 lampu

Kecepatan
Daya Air Daya Sistem
No. Aliran Air Efisiensi (%)
(watt) (watt)
(m/s)

1 3,431 188,40 6,24 3,31%


2 3,431 188,40 7,65 4,06%
3 3,431 188,40 8,46 4,49%
4 3,431 188,40 8,60 4,56%
5 3,431 188,40 8,80 4,67%
6 3,431 188,40 8,74 4,64%

Tabel 4.9 Hasil perhitungan pada tinggi permukaan air 0,7 m dengan

beban 10 sampai 20 lampu

Kecepatan
Daya Air Daya Sistem
No. Aliran Air Efisiensi (%)
(watt) (watt)
(m/s)

1 3,706 237,42 7,54 3,18%

2 3,706 237,42 9,12 3,84%


3 3,706 237,42 9,88 4,16%
4 3,706 237,42 10,34 4,36%
5 3,706 237,42 10,12 4,26%
6 3,706 237,42 9,84 4,14%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

Tabel 4.10 Hasil perhitungan pada tinggi permukaan air 0,8 m dengan

beban 10 sampai 20 lampu

Kecepatan
Daya Air Daya Sistem
No. Aliran Air Efisiensi (%)
(watt) (watt)
(m/s)

1 3,962 290,07 8,54 2,94%


2 3,962 290,07 9,28 3,20%
3 3,962 290,07 10,80 3,72%
4 3,962 290,07 10,78 3,72%
5 3,962 290,07 10,56 3,64%
6 3,962 290,07 10,00 3,45%

Tabel 4.11 Hasil perhitungan pada tinggi permukaan air 0,9 m dengan

beban 10 sampai 20 lampu

Kecepatan
Daya Air Daya Sistem
No. Aliran Air Efisiensi (%)
(watt) (watt)
(m/s)

1 4,202 346,12 8,82 2,55%


2 4,202 346,12 9,76 2,82%
3 4,202 346,12 11,00 3,18%
4 4,202 346,12 11,96 3,46%
5 4,202 346,12 12,00 3,47%
6 4,202 346,12 12,22 3,53%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

Tabel 4.12 Hasil perhitungan pada tinggi permukaan air 1,0 m dengan

beban 10 sampai 20 lampu

Kecepatan Aliran Daya Air Daya Sistem


No. Efisiensi (%)
Air (m/s) (watt) (watt)

1 4,429 405,38 9,24 2,28%

2 4,429 405,38 11,05 2,73%

3 4,429 405,38 12,39 3,06%

4 4,429 405,38 13,44 3,32%

5 4,429 405,38 13,52 3,34%

6 4,429 405,38 13,72 3,38%

D. Grafik Hasil Pengujian

Tahap selanjutnya menganalisis data dengan bandingkan data hasil

olahan data yang telah didapatkan dengan variasi yang ditentukan.

Perbandingan ini dibuat dengan menggunakan media grafik. Berikut ini

adalah grafik yang menggambarkan perbandingan yang telah diperoleh

dari data – data yang telah diolah:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

1. Pengaruh ketinggian permukaan air terhadap kecepatan putar kincir

80

70
Kecepatan Putar (rpm)

60
10
50 12
14
40
16
30 18
20
20

10

0
0,50 0,60 0,70 0,80 0,90 1,00
Ketinggian Permukaan Air (m)

Gambar 4.1 Grafik hubungan pengaruh penambahan beban terhadap

kecepatan putar kincir air

Dari data-data hasil pengujian, dapat dilihat pada gambar 4.1

bahwa semakin besar pula pengaruh ketinggian permukaan air yang

diberikan, maka semakin mempercepat putaran kincir air. Kecepatan putar

kincir meningkat semakin cepat apabila semakin tinggi juga ketinggian

permukaan air. Ini disebabkan karena tekanan yang diperoleh air semakin

tinggi bila jarak ketinggian permukaan air juga semakin tinggi.

Pada gambar grafik diatas mengalami penurunan kecepatan putar

kincir bila ditambahkan beban. Jika semakin kecil beban yang diberikan,

maka semakin tinggi juga kecepatan putar kincir yang diperoleh. Disini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

dijelaskan bahwa pada beban 10 lampu kecepatan putar kincir semakin

tinggi dan pada beban 20 lampu kecepatan putar kincir semakin rendah.

Ini terjadi karena beban yang diberikan berpengaruh terhadap daya yang

dihasilkan generator. Semakin besar beban yang diberikan, maka semakin

besar pula daya yang harus dihasilkan oleh generator. Sehingga dapat

menghambat putaran kincir dan akhirnya terjadi penurunan kecepatan

putar pada kincir.

2. Pengaruh beban terhadap daya sistem.

16,00

14,00

12,00
Daya Sistem (W)

0,50
10,00
0,60
8,00 0,70

6,00 0,80
0,90
4,00
1,00
2,00

0,00
10 12 14 16 18 20
Beban

Gambar 4.2 Grafik pengaruh penambahan beban terhadap daya sistem


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

Pada gambar diatas terlihat bahwa telah terjadi peningkatan daya

sistem. Peningkatan daya sistem diatas dipengaruhi oleh besar beban

lampu yang diberikan. Setiap terjadi peningkatan beban lampu, maka daya

yang dihasilkan juga meningkat.

Daya sistem pada gambar 4.2 merupakan hasil dari perhitungan

arus dan tegangan listrik. Tak hanya arus dan tegangan yang berpengaruh

terhadap penigkatan daya sistem. Tetapi ketinggian permukaan air juga

sangat berpengaruh terhadap peningkatan daya sistem diatas. Dapat dilihat

pada alur grafik diatas. Ketinggian permukaan air juga sebagai penentu

meningkatnya daya sistem diatas.

3. Pengaruh ketinggian permukaan air terhadap efisiensi.

5,00%
4,50%
4,00%
3,50%
Efisiensi (%)

10
3,00%
12
2,50%
14
2,00%
16
1,50% 18
1,00% 20
0,50%
0,00%
0,50 0,60 0,70 0,80 0,90 1,00
Ketinggian Permukaan Air (m)

Gambar 4.3 Grafik pengaruh penambahan beban terhadap efisiensi kincir


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Pada grafik diatas dapat diketahui bahwa efisiensinya yang

didapatkan pada ketinggian 0,60 m meningkat. Pada ketinggian

permukaan air ini efisiensi yang terjadi terlihat lebih tinggi daripada yang

lainnya. Sehingga kemungkinan kinerja terbaik kincir air yang telah diuji

menjadi sangat baik dan dapat bertahan lama.

Pada ketinggian selanjutnya, efisiensi yang terjadi semakin

menurun. Sehingga kemungkinan jika kincir digunakan pada ketinggian

permukaan air lebih dari 0,6 m, maka kincir air tersebut akan cepat rusak.

Maka dari itu kincir yang telah diuji ini lebih baik digunakan pada

ketinggian 0,6 m.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari pengujian model kincir air breastshot dengan sudu 150 derajat

yang telah dikerjakan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan:

1. Telah berhasilnya membuat kincir air breastshot dengan sudu 150 derajat

beserta aplikasi fungsional.

2. Kecepatan putaran kincir berpengaruh terhadap ketinggian permukaan

air. Karena semakinnya tinggi ketinggian permukaan air maka semakin

tinggi juga kecepatan yang diperoleh.

3. Kecepatan kincir juga berpengaruh juga pada beban yang diberikan.

Semakin besar beban yag diberikan maka semakin menurun juga

kecepatan putar kincir.

4. Efisiensi terbesar adalah 4,67% yaitu pada ketinggian permukanaan air

0,6 m dengan beban 18 lampu (pada Tabel 4.8 kolom ke 5).

50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang

diberikan oleh peneliti kepada pihak - pihak tertentu, yaitu:

a. Penelitian kincir air yang menggunakan variasi ketinggian air pada

permukaan bak penampungan, sebaiknya dilakukan dengan ketinggian

permukaan air yang lebih tinggi.

b. Perlu dilakukan uji coba dengan variasi jumlah sudu yang lebih sedikit

dan sudut sudu yang lebih besar.

c. Pengambilan data pengujian seperti; kecepaatan putar kincir, arus dan

tegangan listrik sebaiknya dilakukan secara bersamaan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

Dietzel, Fritz. 1992. Turbin, Pompa dan Kompresor. Jakarta. Penerbit Erlangga.

Giles, Renald. V & Soemitro, Herman Widodo (penyunting). Mekanika Fluida

dan Hidraulika. Edisi II. Jakarta: Erlangga.

Gerald Muller, Water Wheels as A Power Source(hlm 4-5) Lecturer, The Queen’s

University of Belfast, Civil Engineering Department. David Keir

Bldg.,Stanmillis Rd. Belfast BT7 5AD.

Streeter, Victor.L dan Wylie, E. Benjamin, Mekanika Fluida. Jakarta: Erlangga,

1996.

Kho, Dickson. “Pengertian Daya Listrik dan Rumus untuk Menghitungnya”,

http://teknikelektronika.com/pengertian-daya-listrik-rumus-cara-

menghitung/, diakses pada 15 juni 2017 pukul 03:30.

Nuryadin, Atin. 2010.”PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO”,

Sumber: http://www.semayangboy.com/2010/05/pembangkit-listrik-

tenaga-mikrohidro.html, diakses pada 22 oktober 2016 pukul 16:00.

http://en.wikipedia.org/wiki/Water_wheel.

http://www.angelfire.com/journal/millbuilder/efficiency.html.

http://www.top-alternative-energy-sources.com/water-wheel-design.html.

http://web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media/Energi%20dan%20Listrik%20Perta

nian/MATERI%20WEB%20ELP/Bab%20V%20ENERGI%20AIR/pendahuluan.

html.

52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN

53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

Anda mungkin juga menyukai