Anda di halaman 1dari 5

NAMA: M.

IRWANSYAH PUTRA

NPM:215000139

KELAS:B1

HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM

1. Latar belakang.

Manusia mempunyai kecerdasan spritual dan sosial, sebab manusia


adalah makhluk berdimensi religius spritual artinya manusia merupakan
makhluk yang membutuhkan agama dan kepatuhan terhadap Allah
SWT. Manusiaberdimensi sosial kemasyarakatan. Artinya manusia
mempunyai kecenderunganyang kuat untuk hidup dalam komunitas
sosial kemasyarakatan. Oleh karena itu manusia yang satu dengan yang
lain saling membutuhkan dalam memenuhIberbagai macam
kebutuhan.

PEMBAHASAN

1. Hakikat manusia.

Manusia adalah makhluk tuhan yang multi dimensi dan


kompleks.Manusia selalu di jadikan objek kajian yang tak pernah habis
untuk di telaah.Namun demikian tetap saja ditemukan secara ilmiah
untuk menjelaskan hakikat sebenarnya dari manusia tersebut. Hal
tersebut dimungkinkan oleh kompleksitas jati diri manusia itu sebdiri
sebagai makhluk serba dimensi sekaligus kompleks.Namun demikian al-
Qur’an sebagai wahyu menjelaskan siapa sebenarnya
manusia.Pengetahuan tentang serba dimensi tersebut merupakan
suatu pemahaman terhadap sifat sifat yang melekat pada diri manusia,
baik secara biologis maupun spritual. Karakteristik biologis yang
dimaksud adalah keberadaan manusia dilihat dari tinjauan jasmaninya
(material), sedangkan karakteristik spritual adalah unsur kehidupan
manusia yang bersifat ruhaniyah (immaterial).

2. Martabat manusia

Manusia merupakan makhluk yang memiliki keunggulan dan


keistimewaan dari makhluk lain. Keunggulaan tersebut karena manusia
diciptakan sebagai makhluk yang terbaik dan sempurna (ahsani
taqwim) dengan bentuk yang elastis dan dinamis diberi akal, kewajiban
dan tanggung jawab. Manusia terdiridari dua unsur pokok yaitu,
gumpalan tanah dan hembusan ruh, yang merupakan satu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan. Apabila terpisah, maka ia bukan lagi
manusia. sebagaimana halnya air, yang merupakan perpaduan antara
oksigen dan hidrogen. Dalam kadar tertentu, bila salah satu
diantaranya terpisah maka ia bukan air lagi.Manusia dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidupnya yang bersumber dari gumpalan tanah.
Harus menurut cara cara manusia bukan seperti hewan.Demikian juga
dalam memenuhi kebutuhan rohaniahnya bukan seperti malaikat.
Karena jika demikian maka ia akan menjadi binatang atau malaikat yang
keduanya itu membawa ia jatuh dari hakikat kemanusiaannya.

3. Tanggung Jawab manusia.

Sebagai makhluk Allah, manusia mendapat amanat Allah yang harus


pertanggungjawabkan di hadapan-Nya. Tugas hidup manusia yang
dipikul dimuka bumi adalah tugas kekhalifahan, yaitu tugas
kepemimpinan, wakil Allah dimuka bumi untuk mengelola dan
memelihara alam. Khalifah berarti wakil atau pengganti yang
memegang kekuasaan. Manusia menjadi khalifah berarti manusia
memperoleh mandat Allah untuk mewujudkan kemakmuran di muka
bumi.Kekuasaan yang diberikan kepada manusia bersifat kreatif, yang
memungkinkan dirinya mengolah dan mendayagunakan apa yang ada
di muka bumi untuk kepentingan hidupnya sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan oleh Allah.Agar manusia dapat menjalankan
kekhalifahannya dengan baik, Allah mengajarkan kepada manusia
kebenaran dalam segala ciptaan-Nya. Melalui pemahaman dan
penguasaan terhadap hukum-hukum yang terkandung dalam ciptaan-
Nya. Manusia dapat menyusun konsep-konsep serta melakukan
rekayasa membentuk wujud baru dalam alam kebudayaan.

4. Persamaan dan perbedaan manusia dengan makhluk lain

Manusia memiliki keunikann tersendiri sekaligus persamaan dengan


makhluk lainnya. Sebagaimana di jelaskan bahwa manusia memiliki
jasad yang dapat di indera sebagaimana hewan dan tumbuhan. Namun
bentuk jasad atau tubuhnya berbeda dengan manusia.Berbeda dengan
manusia, malaikat dan jin merupakan makhluk yang tidak bisa di indra
oleh manusia kecuali mereka di takdirkan Allah untuk memperlihatkan

KESIMPULAN

Konsep manusia dalam Alquran dipahami dengan memperhatikan kata-


kata yang saling menunjuk makna manusia yaitu kata basyar, insan, dan
al-nas.Allah memakai konsep basyar dalam Alquran sebanyak 37 kali.
Diantaranya dalam surat Al-kahfi ayat 110. Konsep basyar selalu
dihubungkan dengan sifat-sifat biologis manusia, seperti asalnya dari
tanah liat atau lempung kering (al-Hijr33, ar-Rum 22.) serta manusia
makan dan minum (al-Mu’minun 33). Basyar adalah makhluk yang
sekedar berada (being) yang statis seperti hewan.Sebagai makhluk
Allah, manusia mendapat amanat Allah yang harus
dipertanggungjawabkan di hadapan-Nya. Tugas hidup manusia yang
dipikul dimuka bumi adalah tugas kekhalifahan, yaitu tugas
kepemimpinan, wakil Allah dimuka bumi untuk mengelola dan
memelihara alam. Khalifah berarti wakil atau pengganti yang
memegang kekuasaan. Manusia menjadi khalifah berarti manusia
memperoleh mandat Allah untuk mewujudkan kemakmuran di muka
bumi.

LATIHAN 6
1.Jelaskan secara argumentatif bagaimana hakikat manusia menurut sudut
pandang islam!
JAWAB: Konsep manusia dalam pandangan Islam adalah konsep sentral bagi
setiap disiplin ilmu sosial kemanusiaan yang menjadikan manusia sebagai objek
formal dan materialnya. Agar konsep manusia yang kita bangun bukan semata-
mata merupakan konsep yang spekulatif, maka kita mesti bertanya pada zat yang
mencipta dan mengerti manusia, yaitu Allah SWT, melalui al-Qur’an. Lewat al-
Qur’an Allah memberikan rahasia-rahasia tentang manusia. Secara etimologi
istilah manusia di dalam al-Qur’an ada empat kata yang dipergunakan, yakni al-
Insan, al-Basyar, BaniAdam, Dzurriyat Adam, al-Nas. Para ahli kerohanian Islam
atau lebih populer para ahli ilmu tasawuf, memandang manusia bukan sekedar
makhluk lahir yang berakal, akan tetapi manusia mereupakan seorang hamba
Allah Ta’ala yang mempunyai dua dimensi lahiriyah dan bathiniyah. Berbicara
masalah pertumbuhan dan perkembangan, kata kunci utamanya yaitu perubahan.
Perubahan dalam diri manusia terdiri atas perubahan kualitatif akibat dari
perubahan psikis, dan perubahan kuantitatif akibat dari perubahan fisik
2.Manusia merupakan khilafah di bumi, jelaskan atas dasar apa manusia diangkat
sebagai khilafah oleh ALLAH SWT!
JAWAB: Karena manusia memiliki kelebihan wawasan, intelektual dan
keterampilan yang tidak dimiliki oleh para malaikat, maka manusialah yang dipilih
oleh Allah SWT sebagai khalifah-Nya di muka bumi ini. Kata khalifah berarti
seseorang yang diberi mandat untuk bertindak sebagai pengatur atau wakil Allah
SWT di muka bumI.
3.Sejauh mana tanggung jawab manusia yang ALLAH angkat sebagai khalifah di
muka bumi!
JAWAB: Sebagai makhluk Allah, manusia mendapat amanat yang harus
dipertanggung jawabkandihadapan-Nya. Tugas hidup yang dipikul manusia
dimuka bumi adalah tugas kekhalifahan, yaitutugas kepemimpinan; wakil Allahdi
muka bumi untuk mengelola dan memelihara alam.Khalifah berarti pemimpin
atau pengganti yang memegang kekuasaan.Manusia menjadikhalifah, berarti
manusia memperoleh mandat Tuhan untuk mewujudkan kemakmuran di muka
bumi. Kekuasaan yang diberikan kepadamanusia bersifat kreatif, yang
memungkinkan dirinyamengolah danmendayagunakan apa yang ada di muka
bumi untuk kepentingan hidupnya sesuaidengan ketentuan yang ditetapkan oleh
Allah.Kekuasaan manusia sebagai khalifah Allah dibatasi oleh ketentuan-
ketentuan yangtelah digariskan oleh yang diwakilinya, yaitu hokum-hukumTuhan
baik yang tertulis dalam kitabsuci (al-qaul), maupun yang tersirat
dalamkandungan pada setiap gejala alam semesta (al-kaun).Seorang wakil
yangmelanggar batas ketentuan yang diwakili adalah wakil
yangmengingkarikedudukan dan peranannya serta mengkhianati kepercayaan
yang diwakilinya.Olehkarena itu dia diminta pertanggungjawaban terhadap
penggunaankewenangannya dihadapan yang diwakilinya. Ketika memerankan
fungsinya sebagai khalifah Allah di muka bumi, ada dua peranan penting yang
diamanahkan dan dilaksanakan manusia sampai hari kiamat.Pertama,
memakmurkan bumi dan kedua, memelihara bumi dari upaya-upaya perusakan
yangdatang dari pihak manapunDua peran yang dipegang manusia dimuka bumi,
sebagai khalifah dan‘abdun merupakanketerpaduan tugas dan tanggung jawab
yang melahirkan dinamika hidup yang sarat dengankreatifitas dan amaliyah yang
selalu berpihak pada nilai-nilai kebenaran. Dua sisi tugas dan tanggungjawab ini
tertata dalam diri setiap muslim sedemikian rupa. Apabilaterjadi
ketidakseimbangan, maka akan lahir sifat-sifat tertentu yang menyebabkan
derajat manusiameluncur jatuh ketingkat yang paling rendah.

Anda mungkin juga menyukai