Latihan 6 Agama Islam 6
Latihan 6 Agama Islam 6
IRWANSYAH PUTRA
NPM:215000139
KELAS:B1
1. Latar belakang.
PEMBAHASAN
1. Hakikat manusia.
2. Martabat manusia
KESIMPULAN
LATIHAN 6
1.Jelaskan secara argumentatif bagaimana hakikat manusia menurut sudut
pandang islam!
JAWAB: Konsep manusia dalam pandangan Islam adalah konsep sentral bagi
setiap disiplin ilmu sosial kemanusiaan yang menjadikan manusia sebagai objek
formal dan materialnya. Agar konsep manusia yang kita bangun bukan semata-
mata merupakan konsep yang spekulatif, maka kita mesti bertanya pada zat yang
mencipta dan mengerti manusia, yaitu Allah SWT, melalui al-Qur’an. Lewat al-
Qur’an Allah memberikan rahasia-rahasia tentang manusia. Secara etimologi
istilah manusia di dalam al-Qur’an ada empat kata yang dipergunakan, yakni al-
Insan, al-Basyar, BaniAdam, Dzurriyat Adam, al-Nas. Para ahli kerohanian Islam
atau lebih populer para ahli ilmu tasawuf, memandang manusia bukan sekedar
makhluk lahir yang berakal, akan tetapi manusia mereupakan seorang hamba
Allah Ta’ala yang mempunyai dua dimensi lahiriyah dan bathiniyah. Berbicara
masalah pertumbuhan dan perkembangan, kata kunci utamanya yaitu perubahan.
Perubahan dalam diri manusia terdiri atas perubahan kualitatif akibat dari
perubahan psikis, dan perubahan kuantitatif akibat dari perubahan fisik
2.Manusia merupakan khilafah di bumi, jelaskan atas dasar apa manusia diangkat
sebagai khilafah oleh ALLAH SWT!
JAWAB: Karena manusia memiliki kelebihan wawasan, intelektual dan
keterampilan yang tidak dimiliki oleh para malaikat, maka manusialah yang dipilih
oleh Allah SWT sebagai khalifah-Nya di muka bumi ini. Kata khalifah berarti
seseorang yang diberi mandat untuk bertindak sebagai pengatur atau wakil Allah
SWT di muka bumI.
3.Sejauh mana tanggung jawab manusia yang ALLAH angkat sebagai khalifah di
muka bumi!
JAWAB: Sebagai makhluk Allah, manusia mendapat amanat yang harus
dipertanggung jawabkandihadapan-Nya. Tugas hidup yang dipikul manusia
dimuka bumi adalah tugas kekhalifahan, yaitutugas kepemimpinan; wakil Allahdi
muka bumi untuk mengelola dan memelihara alam.Khalifah berarti pemimpin
atau pengganti yang memegang kekuasaan.Manusia menjadikhalifah, berarti
manusia memperoleh mandat Tuhan untuk mewujudkan kemakmuran di muka
bumi. Kekuasaan yang diberikan kepadamanusia bersifat kreatif, yang
memungkinkan dirinyamengolah danmendayagunakan apa yang ada di muka
bumi untuk kepentingan hidupnya sesuaidengan ketentuan yang ditetapkan oleh
Allah.Kekuasaan manusia sebagai khalifah Allah dibatasi oleh ketentuan-
ketentuan yangtelah digariskan oleh yang diwakilinya, yaitu hokum-hukumTuhan
baik yang tertulis dalam kitabsuci (al-qaul), maupun yang tersirat
dalamkandungan pada setiap gejala alam semesta (al-kaun).Seorang wakil
yangmelanggar batas ketentuan yang diwakili adalah wakil
yangmengingkarikedudukan dan peranannya serta mengkhianati kepercayaan
yang diwakilinya.Olehkarena itu dia diminta pertanggungjawaban terhadap
penggunaankewenangannya dihadapan yang diwakilinya. Ketika memerankan
fungsinya sebagai khalifah Allah di muka bumi, ada dua peranan penting yang
diamanahkan dan dilaksanakan manusia sampai hari kiamat.Pertama,
memakmurkan bumi dan kedua, memelihara bumi dari upaya-upaya perusakan
yangdatang dari pihak manapunDua peran yang dipegang manusia dimuka bumi,
sebagai khalifah dan‘abdun merupakanketerpaduan tugas dan tanggung jawab
yang melahirkan dinamika hidup yang sarat dengankreatifitas dan amaliyah yang
selalu berpihak pada nilai-nilai kebenaran. Dua sisi tugas dan tanggungjawab ini
tertata dalam diri setiap muslim sedemikian rupa. Apabilaterjadi
ketidakseimbangan, maka akan lahir sifat-sifat tertentu yang menyebabkan
derajat manusiameluncur jatuh ketingkat yang paling rendah.