Anda di halaman 1dari 3

Tugas K3

Dosen Pengampu : Ns. Sri Dewi Megayanti, S.Kep., Sp.KMB

Nama : Ni Made Pristiya Cahyani


Nim : 2014301037
Prodi/Kelas : D-IV Keperawatan Anestesiologi/A

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI


TAHUN AJARAN 2021/2022
Kesimpulan

Bahaya (Hazzard) adalah suatu suatu kondisi atau tindakan atau potensi yang dapat
menimbulkan kerugian terhadap manusia, harta benda, proses, maupun lingkungan.
Pada hakekatnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan suatu usaha untuk
menciptakan perlindungan dan keamanan dari berbagai risiko kecelakaan dan bahaya, baik fisik,
mental maupun emosional terhadap pekerja, perusahaan, masyarakat dan lingkungan. Disamping
itu, keselamatan dan kesehatan kerja diharapkan dapat menciptakan kenyamanan kerja dan
keselamatan kerja yang tinggi. Identifikasi Bahaya (Hazards Identification), Penilaian Risiko
(Risk Assessment) dan Pengendalian Risiko (Risk Control) atau yang disingkat HIRARC
merupakan suatu elemen pokok dalam sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
yang berkaitan dengan upaya pencegahan dan pengendalian bahaya fisik-radiasi dan kimia.
Keseluruhan proses dari HIRARC yang disebut juga dengan manajemen risiko (risk
management), kemudian akan menghasilkan dokumen HIRARC yang sangat berguna untuk
mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Penilaian risko (Risk Assessment) adalah proses
penilaian yang digunakan untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang dapat terjadi. Tujuan dari
risk assessment adalah memastikan kontrol risiko dari proses, operasi atau aktifitas yang
dilakukan berada pada tingkat yang dapat diterima. Pengendalian risiko dapat mengikuti
Pendekatan Hirarki Pengendalian (Hirarchy of Control). Hirarki pengedalian resiko adalah suatu
urutan-urutan dalam pencegahan dan pengendalian resiko yang mungkin timbul yang terdiri dari
beberapa tingkatan secara berurutan (Tarwaka, 2008).
Hirarki atau metode yang dilakukan untuk mengendalikan risiko antara lain:
a. Eliminasi (Elimination): Hal ini berarti eliminasi dilakukan dengan upaya mengentikan
peralatan atau sumber yang dapat menimblkan bahaya.
b. Substitusi (Substitution): Prinsip pengendalian ini adalah menggantikan sumber risiko dengan
sarana atau peralatan lain yang lebih aman atau lebih rendah tingkat resikonya.
c. Rekayasa (Engineering): Merupakan upaya menurunkan tingkat risiko dengan mengubah
desain tempat kerja, mesin, peralatan atau proses kerja menjadi lebih aman.
d. Administrasi: Dalam upaya sacara administrasi difokuskan pada penggunaan prosedur seperti
SOP (Standard Operating Procedure) sebagai langkah mengurangi tingkat risiko.
e. Alat pelindung diri: Merupakan langkah terakhir yang dilakukan yang berfungsi untuk
mengurangi keparahan akibat dari bahaya yang ditimbulkan.
Bahaya (Hazzard) adalah suatu suatu kondisi atau tindakan atau potensi yang dapat
menimbulkan kerugian terhadap manusia, harta benda, proses, maupun lingkungan. Bahaya
(danger) adalah suatu kondisi hazard yang terkespos atau terpapar pada lingkungan sekitar dan
terdapat peluang besar terjadinya kecelakaan / insiden. Identifikasi bahaya guna mengetahui
potensi bahaya dalam setiap
Penilaian risko (Risk Assessment) adalah proses penilaian yang digunakan untuk
mengidentifikasi potensi bahaya yang dapat terjadi. Tujuan dari risk assessment adalah
memastikan kontrol risiko dari proses, operasi atau aktifitas yang dilakukan berada pada tingkat
yang dapat diterima. Pengendalian risiko dapat mengikuti Pendekatan Hirarki Pengendalian
(Hirarchy of Control).

Anda mungkin juga menyukai