Anda di halaman 1dari 7

Nama :

NIM :

Jurusan : D3 Farmasi

Angkatan/semester :1/4

Dosen :

RESUME

NUTRASETICAL

Nutrasetikal dapat didefinisikan sebagai zat yang memiliki manfaat fisiologis atau bisa juga
memberikan perlindungan terhadap penyakit kronis, menunda proses penuaan dan meningkatkan
harapan hidup, misalnya dapat mencegah penyakit diabetes, aterosklerosis, osteoporosis, kanker,
kardiovaskuler, dan lain-lain. Di dalam nutrasetikal memiliki Sebagian besar senyawa bersifat
antioksidan. Pengelompokan substansi nutrasetikal dapat dilakukan berdasarkan :

1. Sumber, tanaman, hewan, mikroba.


2. Mekanisme kerja, anti kanker, berdampak positif terhadap profil lipid, antioksidan, bone
protective.
3. Sifat kimia, turunan isoprenoid, substansi fenolat, asam lemak, karbohidrat dan turunannya,
asam amino, mineral dan mikroba.

Setiap makanan itu bermanfaat karena menyediakan zat gizi. Nutrisetikal mengandung bahan – bahan
yang meningkatkan Kesehatan bagi tubuh. Nutrisetikal dibagi ke dalam tiga kategori :

1. Nutrien, zat dengan fungsi nutrisi yang telah diakui yaitu vitamin, mineral, asam amino.
2. Herbal, produk tumbuhan atau botani.
3. Suplemen makanan, suplemen penurun berat badan, pengganti makanan.
RESUME

ANALISA MAKANAN & MINUMAN

Makanan yang fungsional adalah makanan yang berpotensi memberi manfaat bagi Kesehatan,
dan dikenal manfaatnya dalam mengoptimalkan Kesehatan tubuh dan menurunkan resiko terserang
penyakit. Makanan fungsional dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :

1. Makanan fungsional konvensional, makanan utuh yang sudah mengandung berbagai nutrisi
penting, contohnya buah-buahan, seperti kiwi, pir, apel. Sayur-sayuran, seperti brokoli,
kembang kol, bayam. Manfaat makanan fungsional adalah mencegah kekurangan nutrisi,
melindungi diri dari penyakit, mendorong pertumbuhan dan perkembangan anak.
2. Makanan fungsional modifikasi, makanan yang telah diolah dan diperkaya dengan nutrisi
tambahan, contohnya susu yang diperkaya dengan kalsium, yogurt yang diperkaya vitamin D, jus
kemasan yang diperkaya vitamin C.

Dikehidupan sehari – hari kita sering mendengar istilah “Pangan”, dimana diartikan sebagai segala
sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang olah maupun tidak diolah, yang diperuntukan
bagi konsumsi manusia sebagai makanan atau minuman, baik bahan bakun tambahan, maupun produk
jadi. Sumber pangan perlu dianalisa komposisinya baik secara kimia, mikrobiologi, fisika dan
organoleptic. Analisa sumber pangan memerlukan prosedur yang baik agar kita dapat mengetahui
komposisi pangan, menentukan kualitas pangan, mendeteksi adanya pencemaran, dan mengetahui
senyawa beracun. Maka dari itu pentingnya Analisa pangan, dimana bertujuan untuk :

1. Mengetahui komposisi pangan.


2. Menentukan kualitas pangan.
3. Mendeteksi adanya pencernaan.
4. Mengetahui senyawa beracun.
Bahan pangan apabila disimpan dalam jangka waktu tertentu, bahan pangan akan mengalami
kebusukan dan kerusakan, ciri – ciri kebusukan pada bahan pangan diantaranya :

1. Irreversible.
2. Bau tidak sedap.
3. Perubahan bentuk secara drastic.
4. Kehilangan daya Tarik.
5. Perubahan nilai gizi yang merugikan.

Selain itu, bahan pangan akan mengalami kerusakan, jenis kerusakan bahan pangan diantaranya :

1. Kerusakan mikrobiologis, kerusakan yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti jamur, ragi,
bakteri. Tumbuhnya mikroorganisme ini dipengaruhi oleh nutrisi (unsur dasar yang dibutuhkan
mikroba seperti C, N, H, 02, S, F, M, Fe, dan logam lainya. Waktu, suhu, pH, ketersediaan
oksigen, senyawa kimia, radiasi.
2. Kerusakan mekanis, kerusakan yang diakibatkan oleh adanya gesekan atau tekanan saat panen,
penyimpanan atau distribusi. Ciri – ciri adalah memar akibat tertindih atau tertekan, sobek,
terpotong, pecah, hancur.
3. Kerusakan fisik, kerusakan yang diakibatkan oleh insekta atau rodentia, kondisi lingkungan
seperti suhu, sinar matahari, contohnya seperti gigitan tikus, terpapar sinar matahari.
4. Kerusakan biologis, kerusakan yang diakibatkan oleh respirasi / pertukaran gas bahan pangan.
Biasanya terjadi kebusukan dengan ciri – ciri irreversible, bau tidak sedap, perubahan bentuk
secara drastic, kehilangan daya Tarik, perubahan nilai gizi.
5. Kerusakan kimia, kerusakan yang diakibatkan oleh reaksi kimia seperti reaksi oksidasi, hidrolisis,
reaksi enzimatis.
RESUME

Makanan kaleng & kandungan air dalam bahan pangan

Makanan kaleng atau makanan kemasan sering kita jumpai disekitar kita. Pengemasan dilakukan
untuk melindungi bahan yang terkandung di dalamnya. Secara mendasar fungsi Kemasan adalah untuk
mewadahi dan melindungi produk dari kerusakan. Fungsi pengemasan lain diantaranya :

1. Fungsi protektif, sebagai upaya untuk menghindari berbagai kemungkinan kerusakan produk,
baik karena iklim, prasarana transportasi, distribusi.
2. Fungsi promosional, kemasan yang baik secara warna ukuran, dan penampilan akan memiliki
daya Tarik bagi pembeli untuk membeli produk tersebut.
3. Memudahkan distribusi produk, sehingga tidak tercecer.
4. Menambah daya Tarik calon pembeli.

Sebelum di edarkan ke masyarakat baik makanan maupun minuman kaleng, dllakukan uji terlebih
dahulu, diantaranya :

1. Uji salmonella, untuk mengetahui kadar salmonella dalam air, digunakan dalam pembuatan
minuman berkarbonasi.
2. Uji lempeng logam, untuk mengetahui zat berbahaya dalam lempeng logam.

Pengemasan makanan memiliki beberapa jenis, diantaranya :

1. Pengemasan Daun, praktis, murah, kurang steril


Contoh : bongko pisang, bugis, kue lupis.
2. Pengemasan plastik, murah, mudah dilihat, namun mencemari lingkungan karena sulit terurai.
Contoh : keripik pisang, keripik singkong.
3. Pengemasan kertas/Box : praktis, mudah dibentuk, mudah di cetak.
Contoh : teh celup
4. Pengemasan kaleng, lebih tahan lama, lebih steril
Contoh : biscuit, minuman kaleng.
Peranan air dalam bahan pangan diantaranya :

1. Pembawa zat – zat makanan dan sisa metabolisme


2. Komponen utama yang mempengaruhi rupa, tekstur, citarasa, dan zat gizi.
3. Menentukan acceptability, kesegaran, dan daya simpan.

RESUME

Karbohidrat & Lemak

Di dalam kehidupan sehari – hari kita pasti mengenal dengan istilah karbohidrat, di mana
sumber karbohidrat terdapat pada makanan kita sehari – hari yaitu nasi, jagung, gandum. Karbohidrat
didefinisikan sebagai senyawa organik yang tersusun dari unsur – unsur seperti C (karbon), H
(hydrogen), dan O (oksigen). Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi utama pemberi rasa manis
pada makanan, penghemat protein, mengatur metabolism sel, membantu melancarkan proses
pembuangan feses dan Sebagai bahan pembentukan sel. Karbohidrat dibedakan menjadi 3 golongan
yaitu :

1. Monosakarida, : Karbohidrat yang sangat sederhana dan memiliki satu gugusan gula, rasanya
manis dan cukup mudah larut dalam air. Dapat ditemui dalam bentuk glukosa, fruktosa,
galaktosa dan manosa. Dalam keadaan normal, darah seseorang mengandung 70 hingga 100 mg
glukosa per 100 ml.
2. Disakarida : Karbohidrat yang mempunyai dua gugusan gula. Disakarida juga berasa manisdan
mudah larut dalam air. Contohnya yakni sukrosa, laktosa, dan maltosa. Sukrosa merupakan
gabungan dari glukosa dan fruktosa, Laktosa adalah gabungan dari glukosa dan galaktosa,
Sementara maltosa merupakan gabungan dari glukosa dan glukosa.
3. Polisakarida : Karbohidrat yang memiliki lebih dari 10 gugusan gula. Di samping itu, polisakarida
susah larut dalam air. Contohnya ialah pati (amilum), glikogen, selulosa, pektin, lignin, dan kitin
yang tersusun dari puluhan, ratusan, hingga ribuan gugusan gula. Selulosa (makanan berserat)
sangat penting bagi pencernaan kita.

Proses pencernaan karbohidrat dilakukan secara mekanis dan kimiawi. Secara kimiawi
karbohidrat dimulut diubah menjadi dekstrin. Di usus halus amylase dari pancreas mencerna pati
menjadi desktrin dan maltose. Setelah 1 – 4 jam makan serat mak  usus besar, ada yang difermentasi
jadi gas  flatus, ada yang diserap kembali ke tubuh. Fruktosa diserap secara pasif difusi, glukosa dan
galaktosa secara transport aktif dengan pompa Na.

Karbohidrat yang telah diolah akan menjadi glukosa yang diedarkan dalam darah. Gula darah ini
akan berfluktuasi sesuai jumlah karbohidrat yang masuk kedalam tubuh, dan hal ini diatur oleh insulin
agar kadar gula dalam darah berada dikisaran 70 – 115 mg/dl.

Tentu kita sering mendengan dengan istilah lemak, dimana lemak itu sendiri dapat diartikan
sebagai sekelompok ikatan organik organik (karbon, hidrogen, dan oksigen yang larut dalam bensin,
ether. Padat di suhu ruang, titik lebur tinggi (lemak) dan cair di suhu ruang disebut minyak. Lemak dapat
diklasifikasikan berdasarkan :

1. Struktur kimia :
a) Lemak sederhana (lemak netral)
b) Lemak majemuk (fisfo lipid dan lipoprotein)
c) Lemak turunan (asam lemak dan sterol)
2. Biologik, lemak simpanan  Tg
3. Sumber
4. Konsistensi
5. Wujud (terlihat dan tidak terlihat)

Fungsi lemak diantaranya :

1. Dalam makanan : rasa gurih, memberikan kualitas renyaj, memberi kandungan energi tinggi, dan
memberikan rasa empuk.
2. Dalam tubuh : sebagai cadangan energi.

Proses lemak di dalam tubuh itu meliputi :


1. Sebagian besar pencernaan dimulai di lambung, gastric lipase, sedangkan usus halus dibantu
oleh empedu.
2. Empedu jika selesai diserap Kembali oleh hati, kolesterol membuat asam empedu.
3. Transportasi lemak di dalam darah oleh lipoprotein (kombinasi protein, lemak) dalam bentuk
chlomikron, VLDL, LDL, HDL.

Sumber lemak bisa kita dapatkan dari minyak kelapa, kacang tanah, mentega, lemak hewan, krim, susu,
keju, kuning telur, kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, dan lain-lain. Lemak memang dibutuhkan oleh
tubuh, akan tetapi apabila berlebihan tidak baik bagi Kesehatan, hubungan lemak dengan Kesehatan
diantaranya :

1. Berlebihan, mengakibatkan jantung coroner, kanker payudara, kolon.


2. Asam lemak omega 3 baik untuk Kesehatan.
3. Asam lemak tak jenuh, ,mengakibatkan kanker.
4. Kekurangan lemak, sakit kulit, kurus.

Didalam tubuh terdapat skema pencernaan secara kimiawi yaitu :

1. Dalam mulut, enzim lipase dalam ludah dikeluarkan.


2. Di esofagus, tidak terjadi pencernaan
3. Lambung, Bersama dengan enzim lipase terjadi hidrolisa Tg  Dg
4. Usus Halus : bahann empedu emulsi lemak. Lipase pankreas & di usus halus terjadi
menghidrolisa lemak dalam bentuk emulsi digliserida, monogliserida, gliserol & asam lemak.
Fosfolipase pancreas menghidrolisa fosfolipidasam lemak & lisofosfogliserida. Kolesterol
esterase pankreas menghidrolisa ester kolesterol.

Anda mungkin juga menyukai