Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
silahkan anda jelaskan perbedaan utama antara konsep produk, konsep penjualan, dan
konsep pemasaran?
Konsep produk, sesuai dengan namanya, berkonsentrasi pada fitur, kualitas, dan kinerja
produk. Dengan kata lain, konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan lebih memilih
produk-produk yang lebih unggul daripada produk lain di pasar, dalam hal spesifikasi dan
kualitas, yang berarti bahwa pemasar sadar bahwa apakah produk yang ditawarkan akan
mengambil permintaan atau tidak atau apakah desain produk akan meningkatkan penjualan
atau tidak.
Jadi, perusahaan menginvestasikan banyak sumber daya seperti uang, waktu dan tenaga kerja
untuk meneliti kebutuhan dan harapan audiens target dari produk. Oleh karena itu, diperlukan
perbaikan terus menerus dalam produk, untuk membuatnya lebih baik.
konsep penjualan, menekankan pada kebutuhan penjual yang berarti fokus untuk menjual
produk semata. Konsep ini dipraktikkan secara lebih mendalam pada produk-produk yang
jarang diinginkan oleh orang-orang seperti produk asuransi, ensiklopedi dan lain sebagainya.
Namun, konsep ini mempunyai risiko yang cukup tinggi terhadap perkembangan bisnis
karena minimnya pertimbangan terhadap keinginan konsumen, penjual cenderung
mengabaikan fokus untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
konsep pemasaran, mempunyai pedoman untuk saling memberi kepuasan baik itu bagi
penjual maupun konsumen. Konsep ini percaya bahwa kunci dalam kesuksesan bisnis yang
efektif adalah menciptakan, memberikan dan mengkomunikasikan nilai-nilai yang dipegang
konsumen untuk memuaskan konsumen itu sendiri.
Konsep pemasaran sangat berorientasi pada pasar yang didorong oleh konsumen. Dengan
demikian, dikarenakan tujuannya adalah laba jangka panjang, maka bisnis yang
mengaplikasikan konsep pemasaran akan menjaga hubungan baik dengan konsumennya.
Upaya perbaikan ini bertujuan untuk mengurangi impor bahan baku dan berbagai
komponen produksi pada industri. Selain dapat menghemat biaya operasional
perusahaan, pemanfaatan ini juga diharapkan dapat memacu sumber daya alam
Indonesia agar bernilai lebih tinggi.
Perusahaan perlu mempersiapkan sumber daya manusia yang andal agar tetap
mencapai kesuksesan. Karyawan sebaiknya didorong untuk terus belajar dan
meningkatkan pengetahuannya mengenai teknologi. Karena tenaga kerja yang mampu
mengaplikasikan dan mengontrol teknologi di masa kini lah yang mampu terus
bergerak maju.
Ini sebagai perwujudan dari tiga solusi pintar dalam menghadapi revolusi industri 4.0,
smart foundation, smart process, dan smart connectivity. Perusahaan harus
mempunya strategi untuk membangun pondasi IT yang cerdas, membangun proses IT
yang cerdas dan membangun sistem konektivitas IT yang cerdas. Jika keseluruhan ini
berhasil dilakukan maka akan sangat membantu untuk meningkatkan efisiensi kerja di
dalam perusahaan.
Layaknya bisnis yang masih baru, perusahaan yang sedang memasuki era industri 4.0
juga membutuhkan investor untuk membantu. Khususnya investor asing yang
sebagian besar telah menjalani perubahan revolusi jauh sebelum perusahaan lokal
mengenalnya. Kehadiran investor asing ini sangat membantu negara berkembang
seperti Indonesia yang masih lebih sedikit penerapan teknologinya.
Jadi perusahaan harus mampu menciptakan iklim inovasi tetap berjalan, karena perusahaan
yang terus berinovasi akan menemukan cara bagaimana agar terus relevan dan memimpin
persaingan di era revolusi industri 4.0 ini.