Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Tabel 4.1 Data pengamatan Bagian A
1
Volume Volume Volume Waktu
No Waktu
Na2S2O3 (ml) H2O (ml) HCl (ml) (detik)
(detik)
1 25 0 2 59,02 0,0169
2 20 5 2 70,32 0,0142
3 15 10 2 88,57 0,01129
4 10 15 2 107,48 0,0093
5 5 20 2 196,83 0,00508
6 0 25 2 297,42 0,00336

Tabel 4.2 Data pengamatan Bagian B


Log
1 1
(K- Waktu
No Suhu (℃ ¿ Suhu (K) Suhu Waktu 1
1 (detik) Waktu
) (detik)
(detik)
1 35 308 0,00324 55 0,0181 -1,1742
2 40 313 0,00319 45 0,0222 -1,653
3 45 318 0,00314 37 0,0270 -1,568
4 50 323 0,00309 30 0,0333 -1,477
5. 55 328 0,00304 20 0,05 -1,301

4.2 Pembahasan
Pada percobaan ini kami melakukan sebanyak 6 kali pengulangan.
Percobaan pertama Na2S2O3 sebesar 25 ml, H2O sebesar 0 ml dan H2O sebesar 2
ml dihabiskan waktu selama 59,02 detik agar tanda silang hitam terlihat kabur bila
dilihat dari atas gelas dan didapat 1/waktu sebesar 0,00169 detik. Kemudian untuk
Na2S2O3 dengan volume 20 ml, H2O sebesar 5 ml dan HCl sebanyak 2 ml
dihabiskan waktu selama 70,32 detik dengan diperoleh 1/waktu sebesar 0,0142
detik, untuk Na2S2O3 15 ml, H2O sebesar 10 ml dan HCl sebesar 2 ml dihabiskan
waktu selama 88,57 detik dan diperoleh 1/waktu sebesar 0,01129 detik, untuk
Na2S2O3 10 ml, H2O sebesar 15 ml dan HCl sebesar 2 ml dihabiskan waktu selama
107,48 detik dan diperoleh 1/waktu sebesar 0,0093 detik, untuk Na 2S2O3 5 ml,
H2O sebesar 20 ml dan HCl sebesar 2 ml dihabiskan waktu selama 196,83 detik
dan diperoleh 1/waktu sebesar 0,00508 detik, dan untuk Na 2S2O3 0 ml, H2O
sebesar 25 ml dan HCl sebesar 2 ml dihabiskan waktu selama 297,42 detik dan
diperoleh 1/waktu sebesar 0,00336 detik. Pada hasil percobaan , dapat
disimpulkan bahwa semakin tinggi volume zat Na2S2O3 maka semakin sedikit
waktu yang dibutuhkan, dan sebaliknya, hal ini dipengaruhi oleh banyaknya
partikel sehingga daya tumbukannya semakin banyak. Akan tetapi laju reaksi
yang dihasilkan semakin kecil, dikarenakan laju reaksi berbanding terbalik dengan
waktu yang dihasilkan. Keadaan cairan keruh, disebabkan karena kandungan
natrium tiosulfat dalam campuran lebih banyak dari pada volume HCl. Selain itu,
keadaan ini terjadi karena sifat dari natrium tiosulfat itu adalah salah satu jenis
dari garam terhidrat. Di mana garam terhidrat itu sendiri merupakan garam yang
terbentuk dari senyawa kimia yang mengikat molekul air pada suhu kamar
Pada percobaaan bagian B, dilakukan dengan cara kerja yang berbeda,
yaitu 10 ml Na2S2O3 0,25 M kedalam gelas dan diencerkan hingga volumenya 50
ml dan ditambahkan 2 ml HCl 1 M kedalam tabung reaksi lalu dicelupkan tabung
tersebut kedalam air yang mendidih hingga suhu yang berbeda-beda. Kemudian
larutan dicampurkan dan dicatat waktu larutan yang dibutuhkan untuk beraksi
yang ditandai dengan keruhnya warna larutan. Dari percobaan suhu yang berbeda-
beda yaitu 35℃ ,40℃ ,45℃ ,50℃ dan 55℃diperoleh waktu berturut-turut 55
detik, 45 detik, 37 detik, 30 detik dan 20 detik. Pada hasil percobaan ini dapat
disimpulkan, semakin tinggi suhu, maka waktu yang dibutuhkan semakin cepat,
dan sebaliknya.
Jadi pada percobaan ini dapat disimpulkan bahwa suhu dan konsetrasi
suatu larutan dapat berpengaruh terhadap kecepatan reaksi.

Anda mungkin juga menyukai