Anda di halaman 1dari 2

A.

Latar Belakang
Perkembangan ekonomi Islam di Indonesia cukup pesat, hal itu ditandai dengan
meningkatnya jumlah bank syariah dan lembaga keuangan non bank. Ekonomi Islam
bukan hanya sekedar membahas tentang perbankan Islam, tetapi semua hal yang
berkaitan dengan kehidupan ekonomi manusia, diantaranya Perusahaan Pembiayaan.
Pada zaman modern ini kegiatan perekonomian tidak akan sempurna tanpa adanya
lembaga keuangan, maka lembaga keuangan ini pun wajib untuk diadakan. Disini terlihat
pentingnya eksistensi lembaga keuangan dalam hal pembiayaaan. Dalam Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.012/2006 tentang perusahaan pembiayaan bahwa,
perusahaan pembiayaan adalah badan usaha di luar Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank yang khusus didirikan untuk melakukan kegiatan yang termasuk dalam bidang
usaha lembaga pembiayaan. Kehadiran perusahaan pembiayaan menambah deretan
berkembangnya industri jasa pembiayaan di Indonesia. Perusahaan pembiayaan seperti
ini memberikan kemudahaan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya, baik
dalam bentuk investasi, modal kerja, atau semata-mata untuk barang yang akan dipakai
sendiri (konsumsi).
Hal ini juga terlihat dengan mulai menjamurnya perusahaan pembiayaan, dikarenakan
banyaknya permintaan pembiayaan dari masyarakat atau kredit untuk barang-barang
seperti motor dan alat elektronik. Perusahaan pembiayaan merupakan salah satu aspek
yang diatur dalam syariah Islam, yakni bagian muamalah sebagai bagian yang mengatur
hubungan sesama manusia.
Di Indonesia telah banyak bermunculan perusahaan pembiayaan yang mengadopsi
prinsip syariah. Dalam rangka merespon kegiatan usaha perusahaan pembiayaan secara
syariah, Bapepam telah mengeluarkan Peraturan Nomor Per-03/BL/2007 tentang
kegiatan perusahaan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah dalam rangka memberikan
kerangka hukum terhadap segala kegiatan bagi perusahaan pembiayaan berdasarkan
prinsip syariah.
A.Perusahaan Pembiayaan
1.Pengertian Perusahaan Pembiayaana
Perusahaan Pembiayaan Syariah adalah pembiayaan berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan antara perusahaan pembiayaan dengan pihak lain yang mewajibkan
pihak yang dibiayai untuk mengembalikan pembiayaan tersebut dalam jangka waktu
tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.

Anda mungkin juga menyukai