Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDIDIKAN IPS di SD
( PDGK 4106 )
TUTOR :
NAFI ISBADRIANINGTYAS, M.Pd.
2) Fakta
Fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan yang sungguh-
sungguh terjadi dan terjamin kebenarannya. atau sesuatu yang benar-benar ada atau
terjadi. Fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar
individu dan mempunyai kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut.
Contoh, di sekolah seorang murid diwajibkan untuk datang tepat waktu, menggunakan
seragam, dan bersikap hormat kepada guru. Kewajiban-kewajiban tersebut dituangkan ke
dalam sebuah aturan dan memiliki sanksi tertentu jika dilanggarFakta dapat
menyebabkan lahirnya teori baru.
Fakta merupakan salah satu materi yang dikaji dalam IPS. Dengan fakta-fakta
yang ada kita dapat menyimpulkan sesuatu atau beberapa peristiwa yang pernah terjadi.
Fakta merupakan titik awal untuk membentuk suatu konsep. Dari beberapa konsep yang
saling berkaitan kita dapat membentuk suatu generalisasi. Fakta, konsep, dan generalisasi
merupakan bahan kajian dalam Ilmu Pengetahuan Sosial yang harus dipahami siswa.
Beberapa contoh fakta ,seperti dibawah ini :
a. Gunung Galunggung meletus tahun 1982.
b. Pada tahun 1997 banyak hutan di Sumatera dan Kalimantan terbakar.
c. Jakarta adalah ibukota Indonesia.
3) Konsep
Konsep adalah suatu kesepakatan bersama untuk penamaan sesuatu dan
merupakan alat intelektual yang membantu kegiatan berfikir dan memecahkan masalah.
Dari pengertian tersebut dapat ditarik sebuah ke simpulan bahwa konsep mengandung
atribut. Atribut adalah ciri yang membedakan tabel objek atau peristiwa atau proses dari
obyek, peristiwa atau proses lainnya. Atribut dapat didasarkan atas fakta berupa
informasi konkret yang dapat dibuktikan melalui laporan seseorang atau hasil
pengamatan langsung. Laporan verbal, gambar-gambar, chart yang berisi data dapat
digunakan untuk mengkomunikasikan atribut.
Dalam konsep terdapat makna denotatif dan makna konotatif. Makna denotative
berkenaan dengan arti kata, seperti pada kamus, misalnya arti kata Revolusi adalah
perubahan cepat dalam hal prosedur, kebiasaan, lembaga, dan seterusnya. Revolusi juga
mempunyai makna konotatif antara lain sebagai berikut:
1. Makna revolusi merangkum makna denotative.
2. Revolusi tidak sama dengan pemberontakan, melainkan kejadian yang penting yang
telah direncanakan dan diatur secara sungguh-sungguh.
3. Konsep revolusi ini mencakup kepemimpinan, baik oleh kelompok maupun
perseorangan.
4. Revolusi juga berarti menentang segala sesuatu, apakah itu orang atau lembaga, lebih
jauh bukan hanya menentang tetapi juga melawan dengan kekuatan.
4) Generalisasi
Menurut Nursid Sumaatmadja (1980:83), generalisasi adalah hubungan dua
konsep atau lebih dalam bentuk kalimat lengkap, yang merupakan pernyataan deklaratif
dan dapat dijadikan suatu prinsip atau ketentuan dalam IPS.
Jadi dapat disimpulkan bahwa seseorang dikatakan menyusun generalisasi,
apabila orang itu menarik dua konsep atau lebih dengan sedemikian rupa sehingga saling
berhubungan satu dengan Iainnya. Untuk lebih jelasnya kita ambil contoh berikut. Ada
ungkapan : “Makin primitif suatu masyarakat, lingkungan hidupnya akan makin
mempengaruhi cara hidup masyarakat itu” kita menemukan paling sedikit tiga konsep,
yaitu: (1) Masyarakat primitif; (2) Lingkungan hidup; (3) Cara hidup.
Generalisasi yang baik adalah generalisasi yang tidak menyebut orang, tempat
atau benda. Alasannya, apabila kita menyebutkannya berarti generalisasj yang kita buat
memiliki tingkat abstraksi yang rendah, tingkat keberlakuannya juga sempit atau rendah.
Generalisasi harus ditulis sedemikian rupa sehingga siswa dapat mengaplikasikannya
dalam berbagai situasi yang bagaimanapun juga.
3. Berikan contohnya terkait dengan peristiwa, fakta konsep dan generalisasi dalam satu
topik!
Dari gambaran diatas jelas bahwa suatu peristiwa merupakan dasar darimana kegiatan
belajar mengajar IPS dimulai. Guru dan siswa harus aktif menjemput peristiwa ini dan
mengolahnya menjadi content, isi bahan pengajaran. Dalam proses pengolahan menjadi
bahan pengajaran itulah berfungsinya fakta, konsep, dan generalisasi itulah guru dapat
mengorganisasikan bahan pengajaran IPS. Jadi skenario dari alur pengembangan peristiwa,
fakta, konsep, dan generalisasi, sesungguhnya sudah ditangan guru, dan dijadikan sebagai
bahan dalam perencanaan kegiatan belajar mengajar dikelas. Contohnya sebagai berikut:
1) Topik: Benua Afrika, Eropa, dan Amerika.
Peristiwa yang dikemukakan misalnya tentang pertandingan sepak bola liga
Champions atau Piala UFFA. Dengan peristiwa itu kita bisa menanyakan kepada siswa
dimana pertandingan itu dilaksanakan dan untuk kejuaran apa.
2) Fakta-fakta yang dikemukakan, antara lain sebagai berikut:
a) Peta Benua Afrika, Eropa, dan Amerika.
b) Letak beberapa negara di masing-masing benua.
c) Pembagian regional tiap benua, yaitu Afrika Utara, Afrika Tengah, Afrika Selatan,
Eropa Barat, Eropa Timur, Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.
d) Gambar-gambar tentang kondisi negara, penduduk, mata pencaharian, dan lain-lain.
e) Penampakan alam yang penting, yaitu gunung, sungai, gurun, danau, dan lain-lain.
3) Konsep-konsep yang dikemukakan seperti ini:
Benua, interaksi spasial, persepsi lingkungan regional, kondisi geografis, lautan,
daratan, sungai, danau, dan lain-lain.
6) Kurikulum 2013
Salah satu ciri kurikulum 2013, khususnya untuk SD adalah bersifat tematik integratif.
Dalam pendekatan ini, mata pelajaran IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata
pelajaran. Prosesnya, tema-tema yang ada pada pelajaran IPS diintegrasikan kedalam
sejumlah mata pelajaran. Pelajaran IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKN,
Bahasa Indonesia, dll.