Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ANDI MAULINA

NIM : A031181329
MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Ringkasan Materi Kuliah (RMK)


CHAPTER 6
DATABASES AND INFORMATION MANAGEMENT
MENGORGANISASIKAN DATA DALAM LINGKUNGAN FILE TRADISIONAL
Sebuah sistem informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu, dan
relevan bagi penggunanya. Informasi yang akurat tidak memilki kesalahan, juga informasi
dikomunikasikan dengan tepat waktu bermanfaat dalam pengambilan keputusan.
Istilah dan Konsep dalam Pengorganisasian File
Konsep ini dibuat untuk pengorganisasian file yang ada dalam sebuah sistem informasi dengan
mengimplementasikan pada sistem komputer yang mengorganisasikan ke dalam suatu hierarki
yang dimulai dari bit, byte, field record dan basis data. Bit merupakan unit terkecil dari data
yang disimpan dalam komputer, sekumpulan bit disebut byte yaitu mewakili sebuah karakter
tunggal yang berbentuk huruf, angka dan symbol lainnya. Field merupakan pengelompokkan
sebuah karakter menjadi sebuah kata, kumpulan kata, bilangan lengkap, sedangkan
sekumpulan field yang saling berhubungan dinamakan record. Sekumpulan record dinamakan
file.
Masalah-masalah dalam Lingkungan Tradisional
1. Redudansi dan Inkonsistensi Data
2. Ketergantungan Program Data
3. Kurangnya Fleksibilitas
4. Sistem Keamanan yang Buruk
5. Kurangnya Ketersediaan dan Pendistribusian Data

PENDEKATAN DATABASE UNTUK PENGELOLAAN DATA


Teknologi database banyak menyelesaikan masalah pada organisasi yang menggunakan sistem file
tradisional. Database adalah sekumpulan data yang diorganisasikan untuk melayani berbagai
aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengurangi penggandaan data.
Sistem Manajemen Database
NAMA : ANDI MAULINA
NIM : A031181329
MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Sistem manajemen database (database management system-DBMS) adalah perangkat lunak


yang memungkinkan suatu organisasi memusatkan data, mengelola mereka secara efisien, dan
menyediakan akses terhadap data yang disimpan oleh program aplikasi.
Dengan memperkecil redundasi dan inkonsistensi data dengan meminimalisasi file-file yang
terpisah yang mempunyai data sama. DBMS tidak dapat menghilangkan redudansi, melainkan
mengendalikan redundasi data. Menggunakan DBMS dapat menghilangkan inkonsistensi data
karena pada sistem ini memastikan bahwa data yang sama memilki nilai yang sama.

Kapabilitas Sistem Manajemen Database


DBMS menyediakan kapabilitas dan perangkat lunak untuk mengorganisasikan, mengelola dan
mengakses data dalam basis data. Mempunyai definisi data untuk menentukan struktur dari isi
basis data. Hal ini digunakan untuk membuat tabel basis data dan untuk mendefenisikan
karakteristik field dalam setiap tabel. Informasi tentang basis data akan didokumentasikan
melalui kamus data. Kamus data merupakan file otomatis atau manual yang menyimpan
definisidari elemen-elemen data dan karakteritiknya.
Merancang Database
Untuk merancang basis data harus memahami diantara data, jenis data yang akan dipelihara
data dalam basis data, bagaimana data akan digunakan, dan bagaimana organisasi akan perlu
berubah untuk mengelola data dari perspektif keseluruhan perusahaan.
Dalam Perancangan Basis data memerlukan antara lain :
1. Rancangan konseptual berisi logis dari sebuah basis data
2. Rancangan fisik berisi bagaimana basis data sebenarnya tersusun dalam perangkat
penyimpanan data dengan akses langsung

MEMANFAATKAN DATA BASE UNTUK MENINGGKATKAN KINERJA BISNIS DAN PENGAMBILAN


KEPUTUSAN
Tantangan Dalam Menangani Besarnya Volume Data
Data besar diproduksi dalam jumlah jauh lebih banyak dan jauh lebih cepat daripada data
tradisional. Bisnis tertarik pada data yang besar karena mereka dapat mengungkapkan lebih
banyak pola dan anomali yang menarik daripada kumpulan data yang lebih kecil, yang
NAMA : ANDI MAULINA
NIM : A031181329
MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

berpotensi memberikan wawasan baru tentang perilaku pelanggan, pola cuaca, aktivitas pasar
keuangan, atau fenomena lainnya.
Infrastruktur Intelijen Bisnis
Kebutuhan akan data yang berkapabilitas besar memerlukan infrastruktur bisnis yang terkini
dan memiliki rangkian perangkat untuk memperoleh informasi-informasi yang diperlukan dari
berbagai jenis data yang berbeda dalam organisasi. Kemampuan-kemampuan tersebut
meliputi:
1. Warehouse : data yang menyimpan data historis dan data terkini yang berpengaruh bagi
kepentingan pengambilan keputusan.
2. Data Marts : Bagian dari data warehouse yang diringkas
3. Hadoop : perangkat kerja open source yang dikelola oleh apache software foundation
yang memungkinkan pendistribusian proses data berkapabilitas besar
4. Komputasi dalam Memori : cara untuk memfasilitasi analisis data yang besar
Database dan Web
Mengakses database perusahaan melalui web menciptakan efisiensi, peluang, dan model bisnis
yang diaktifkan dengan web dalam sektor publik untuk membantu pelanggan dan warga negara
untuk mengakses informasi yang berguna.

MENGELOLA SUMBER DAYA


Bisnis memerlukan kebijakan dan prosedur khusus untuk manajemen data agar data tetap akurat,
dapat diandalkan, dan tersedia karena database hanyalah permulaan.
Menetapkan Kebijakan Informasi
Kebijakan informasi memaparkan prosedur dan akuntabilitas yang spesifik, mengidentifikasi
pengguna dan unit organisasi mana yang dapat berbagi informasi, dimana informasi dapat
didistribusikan, dan siapa yang bertanggung jawab untuk memperbarui dan memelihara
informasi.
Memastikan Kualitas Data
Kebijakan database dan informasi yang dirancang dengan baik akan berjalan untuk memastikan
bahwa bisnis memiliki informasi yang dibutuhkannya. Sebelum database baru tersedia,
organisasi perlu mengidentifikasi dan memperbaiki data yang salah dan menetapkan rutinitas
yang lebih baik untuk mengedit data setelah basis data mereka beroperasi.
NAMA : ANDI MAULINA
NIM : A031181329
MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Analisis kualitas data sering diawali dengan audit kualitas data, yaitu survei terstruktur tentang
keakuratan dan tingkat kelengkapan data dalam suatu sistem informasi. Audit kualitas data
dapat dilakukan dengan mensurvei seluruh file data, mensurvei sampel dari file data, atau
mensurvei pengguna akhir untuk persepsi kualitas data mereka.
Pembersihan data, juga dikenal dengan data scrubbing, terdiri dari kegiatan untuk mendeteksi
dan memperbaiki data dalam database yang tidak benar, tidak lengkap, tidak diformat dengan
benar, atau berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai