DISUSUN OLEH:
FURQAN
Email:furqansj33@gmail.
PENDAHULUAN
Pada 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo mengumumkan telah terjadi kasus
Covid-19 di Indonesia. Pemerintah telah melakukan upaya melalui "Work from
Home" (WFH) untuk mencegah penyebaran virus yang cepat, artinya semua
pekerjaan dilakukan di rumah. Hingga sampai saat ini Indonesia masih
menerapkan WFH artinya Indonesia masih belum bisa sepenuhnya memutus rantai
selama satu tahun atau setidaknya belum bisa mengendalikan penyebaran virus.
beberapa peran mahasiswa di antaranya yaitu peranan moral, peranan sosial, dan
peranan intelektual. Peran moral berarti mahasiswa dituntut untuk memikul
tanggung jawab moral terhadap dirinya sendiri yang akan diterapkan dalam
kehidupan dan tanggung jawab moral masyarakat di masa yang akan datang. Peran
sosial artinya dimanapun mahasiswa berada, bagaimanapun perilakunya tidak
hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri, tetapi juga bermanfaat untuk lingkungan
sekitarnya. Dan peran intelektual, artinya mahasiswa harus menyadari bahwa
fungsi dasar mahasiswa adalah menguasai ilmu dan memberikan perubahan yang
lebih baik dengan kecerdasannya selama menempuh pendidikan.
Di era pandemi COVID-19, peran mahasiswa sangat penting, salah satu hal yang
dapat dilakukan mahasiswa adalah melakukan sosialisasi dan edukasi tentang tata
cara kebersihan pencegahan COVID-19. Pemerintah provinsi di kabupaten/kota
telah membuat gerakan dengan melibatkan mahasiswa untuk ikut melakukan
sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat yang berkaitan dengan masalah wabah
COVID-19. Berbagai kegiatan yang bisa dilakukan para mahasiswa, seperti :
sosialisasi penggunaan masker, cuci tangan, sosialisasi jaga jarak fisik.
PEMASALAHAN
SIAPA (organisasi kesehatan dunia) telah menetapkan wabah virus korona sebagai
pandemi global, termasuk di Indonesia sebagai salah satu negara paling luas,
dimana angka korban terus bertambah dengan penyebaran dan penyebaran yang
semakin cepat dan meluas. Kasus pertama Virus Corona pertama kali di umumkan
langsung oleh Presiden Jokowi di Istana Presiden pada tanggal 2 Maret 2020
dengan adanya kasus dua orang yang terinfeksi. Perkembangan virus ini cukup
pesat sehingga kasus-kasus orang positif yang terinfeksi setiap hari semakin
meningkat, baik itu maupun daerah yang terjangkit virus.
Salah satunya dengan tetap dirumah, menjaga jarak dan fisik serta menggunakan
masker dan sering cuci tangan dengan sabun atau bergabung sebagai relawan
Covid-19 baik secara swadaya maupun bergabung dengan BNPB. Menjadi
penggerak Social Distancing, lakukan social distancing sebaik-baiknya. Jaga jarak
minimal 1 (satu) meter. Serangkaian tindakan social distancing diprediksi dapat
mencegah orang sakit untuk melakukan kontak dengan orang lain, dan yang
terpenting adalah mengurangi atau menekan penyebaran COVID-19.
Bahkan, Presiden RI pun sudah menghimbau masyarakat untuk belajar, bekerja
dan beribadah di rumah. Kenyataannya, masih ada pihak-pihak yang 'ngeyel'
dengan himbauan social distancing. Sebagian pihak menganggap bahwa kebijakan
pemerintah untuk meliburkan sekolah di beberapa wilayah menjadi kesempatan
emas untuk berlibur bersama keluarga. di sinilah peran pemuda untuk membantu
orang-orang di sekitar kita meninggalkan 'kekolotan' mereka. Revolusi mental itu
penting. Pentingnya pentingnya, hal itu harus dimulai dari diri kita sendiri dan
sebarkan kepada orang-orang terdekat kita. beri edukasi kepada keluarga, teman-
teman terdekat kamu Sampaikan kepada mereka secara baik-baik bahwa Covid-19
ini bukan hal yang patut diremehkan. Ingatlah bahwa dengan menerapkan dan
selalu mengingatkan orang-orang terdekat akan pentingnya hal itu harus dimulai
dari diri kita sendiri dan sebarkan kepada orang-orang terdekat kita. beri edukasi
kepada keluarga, teman-teman terdekat kamu Sampaikan kepada mereka secara
baik-baik bahwa Covid-19 ini bukan hal yang patut diremehkan.
Pemuda diharapkan untuk menjadi agen perubahan, yaitu pihak yang mendorong
terjadinya transformasi dunia ini ke arah yang lebih baik melalui efektifitas,
perbaikan dan pengembangan. Melalui teknologi, gencarkan, ajak dan galakan
edukasi semasif mungkin. Himbau sesering mungkin tindakan-tindakan
pencegahannya. Jelaskan dan ingatkan selalu pentingnya stay at home. Jadilah
relawan bagi sekitar yang membutuhkan dukungan makanan dan obat-obatan yang
menjaga menjaga menjaga lingkungan sosial. Minta bantuan keluarga, teman, dan
tetangga untuk membantu atau menggunakan layanan online, Hubungi RT/RW
setempat. Penting untuk dapat menghubungi dan minta tolong bantu orang lain
untuk mengatur pengiriman makanan, obat dan kebutuhan lainnya, serta ikut
memperhatikan kondisi fisik dan mental Anda. Cari dukungan dari teman,
keluarga, dan jaringan sosial lainnya. Usahakan untuk tetap berhubungan dengan
orang-orang di sekitar anda melalui telepon dan media sosial platform. Menurut
data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pemuda Indonesia mencapai 64,19 juta
jiwa. Dengan jumlah pemuda yang sangat banyak, seharusnya kita memberikan
kontribusi yang lebih dalam memerangi COVID-19.
METODE PENELITIAN
Virus corona tergolong jenis baru dan kemunculannya terjadi pada desember 2019
di kota Wuhan, Cina . Jika manusia terinfeksi akan menyebabkan penyakit infeksi
saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga menyebabkan kematian pada lansia atau
orang yang mempunyai riwayat penyakit kronis (Li et al., 2020). Penyebarannya
terbilang cukup luas dan cepat karena bisa menyebar melalui tetesan kecil (droplet)
dari hidung atau mulut pada saat batuk atau bersin (Manoj et al., 2020). Dampak
yang ditimbulkan oleh virus corona ini sangat besar dan berpengaruh terhadap
aktivitas sehari-hari khususnya dalam dunia pendidikan.
KESIMPULAN
Beberapa peran mahasiswa di antaranya yaitu peranan moral, peranan sosial, dan
peranan intelektual. Peran moral berarti mahasiswa dituntut untuk memikul
tanggung jawab moral terhadap dirinya sendiri yang akan diterapkan dalam
kehidupan dan tanggung jawab moral masyarakat di masa yang akan datang. Peran
sosial artinya dimanapun mahasiswa berada, bagaimanapun perilakunya tidak
hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri, tetapi juga bermanfaat untuk lingkungan
sekitarnya. Dan peran intelektual, artinya mahasiswa harus menyadari bahwa
fungsi dasar mahasiswa adalah menguasai ilmu dan memberikan perubahan yang
lebih baik dengan kecerdasannya selama menempuh pendidikan.
Di era pandemi COVID-19, peran mahasiswa sangat penting, salah satu hal yang
dapat dilakukan mahasiswa adalah melakukan sosialisasi dan edukasi tentang tata
cara kebersihan pencegahan COVID-19. Pemerintah provinsi di kabupaten/kota
telah membuat gerakan dengan melibatkan mahasiswa untuk ikut melakukan
sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat yang berkaitan dengan masalah wabah
COVID-19. Berbagai kegiatan yang bisa dilakukan para mahasiswa, seperti :
sosialisasi penggunaan masker, cuci tangan, sosialisasi jaga jarak fisik.
Peran dan kontribusi nyata perguruan tinggi yang lebih terkait langsung dalam
penanganan Covid-19 saat ini adalah peran yang kedua dan ketiga, khususnya
terkait dengan riset inovasi dan pengabdian kepada masyarakat. Meski demikian,
peran pertama mengenai pendidikan dan pengajaran juga tak kalah penting untuk
diadaptasi dan dikreasi sesuai dengan masalah dan kebutuhan yang dihadapi.
Bila dicermati, rasanya tidak semua orang mengetahui dan memahami bahwa
kemampuan perguruan tinggi kita juga relatif tidak sama. Bukan hanya masalah itu
terletak pada statusnya sebagai kampus negeri atau swasta, tetapi juga pada aturan,
regulasi, hingga kebijakan yang belum fleksibel untuk optimalisasi peran dan
kontribusi perguruan tinggi dalam mengatasi masalah Covid-19.
DAFTAR PUSTAKA
http://perpustakaan.upi.edu/