Anda di halaman 1dari 16

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN JIWA KHUSUS

(SAK Khusus)

Diagnosa : Gangguan Sensori Persepsi Halusinasi


Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Pasien mampu : Setelah ….x pertemuan, pasien dapat SP I
- Mengenali halusinasi menyebutkan : - Bantu pasien mengenal halusinasi (isi, waktu terjadinya,
yang dialaminya - Isi, waktu, frekuensi, situasi frekuensi, situasi pencetus, perasaan saat terjadi halusinasi)
- Mengontrol pencetus, perasaan - Latih mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
halusinasinya - Mampu memperagakan cara Tahapan tindakannya meliputi :
- Mengikuti program dalam mengontrol halusinasi - Jelaskan cara menghardik halusinasi
pengobatan - Peragakan cara menghardik
- Minta pasien memperagakan ulang
- Pantau penerapan cara ini, beri penguatan perilaku pasien
- Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
Setelah ….x pertemuan, pasien SP 2
mampu : - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
- Menyebutkan kegiatan yang - Tanyakan program pengobatan
sudah dilakukan - Jelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan jiwa
- Menyebutkan manfaat dari - Jelaskan akibat bila tidak digunakan sesuai program
program pengobatan - Jelaskan akibat bila putus obat
- - Jelaskan cara mendapatkan obat/ berobat
- Jelaskan pengobatan (5B)
- Latih pasien minum obat
- Masukkan dalam jadwal harian pasien
Setelah ….x pertemuan pasien
mampu : SP 3
- Menyebutkan kegiatan yang - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP2)
sudah dilakukan dan - Latih berbicara / bercakap dengan orang lain saat halusinasi
- Membuat jadwal kegiatan muncul
sehari-hari dan mampu - Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
memperagakannya.
- Memperagakan cara
bercakap-cakap dengan orang lain
Setelah ….x pertemuan, pasien SP 4
mampu : - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1,2 dan 3)
- Menyebutkan kegiatan yang - Latih kegiatan agar halusinasi tidak muncul
sudah dilakukan Tahapannya :
- Membuat jadwal kegiatan - Jelaskan pentingnya aktivitas yang teratur untuk mengatasi
sehari-hari dan mampu halusinasi
memperagakannya. - Diskusikan aktivitas yang biasa dilakukan oleh pasien
- Latih pasien melakukan aktivitas
- Susun jadwal aktivitas sehari-hari sesuai dengan aktivitas
yang telah dilatih (dari bangun pagi sampai tidur malam)
Pantau pelaksanaan jadwal kegiatan, berikan penguatan
terhadap perilaku pasien yang (+)

Keluarga mampu : Setelah ….x pertemuan keluarga SP 1


Merawat pasien di rumah dan mampu menjelaskan tentang - Identifikasi masalah keluarga dalam merawat pasien
menjadi sistem pendukung yang halusinasi - Jelaskan tentang halusinasi :
efektif untuk pasien - Pengertian halusinasi
- Jenis halusinasi yang dialami pasien
- Tanda dan gejala halusinasi
- Cara merawat pasien halusinasi (cara berkomunikasi,
pemberian obat & pemberian aktivitas kepada pasien)
- Sumber-sumber pelayanan kesehatan yang bisa dijangkau
- Bermain peran cara merawat
- Rencana tindak lanjut keluarga, jadwal keluarga untuk merawat
pasien
Setelah ….x pertemuan keluarga SP 2
mampu : - Evaluasi kemampuan keluarga (SP 1)
- Menyelesaikan kegiatan - Latih keluarga merawat pasien
yang sudah dilakukan - RTL keluarga / jadwal keluarga untuk merawat pasien
- Memperagakan cara
merawat pasien
Setelah ….x pertemuan keluarga SP 3
mampu : - Evaluasi kemampuan keluarga (SP 2)
- Menyebutkan kegiatan yang - Latih keluarga merawat pasien
sudah dilakukan - RTL keluarga / jadwal keluarga untuk merawat pasien
- Memperagakan cara
merawat pasien serta mampu
membuat RTL
Setelah ….x pertemuan keluarga SP 4
mampu : - Evaluasi kemampuan keluarga
- Menyebutkan kegiatan yang - Evaluasi kemampuan pasien
sudah dilakukan - RTL Keluarga :
- Melaksanakan Follow Up - Follow Up
rujukan - Rujukan
Diagnosa Keperawatan : Gangguan Proses Pikir : Waham

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


Pasien mampu : Setelah ….x pertemuan, pasien dapat SP I
- Berorientasi kepada memenuhi kebutuhannya - Identifikasi kebutuhan pasien
realitas secara bertahap. - Bicara konteks realita (tidak mendukung atau membantah
- Mampu berinteraksi waham pasien)
dengan orang lain dan - Latih pasien untuk memenuhi kebutuhannya ”dasar”
lingkungan - Masukkan dalam jadwal harian pasien
- Menggunakan obat Setelah ….x pertemuan, pasien SP 2
dengan prinsip 6 benar mampu : - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
- Menyebutkan kegiatan yang - Identifikasi potensi / kemampuan yang dimiliki
sudah dilakukan - Pilih & latih potensi / kemampuan yang dimiliki
- Mampu menyebutkan serta - Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
memilih kemampuan yang
dimiliki
Setelah ….x pertemuan pasien dapat SP 3
menyebutkan kegiatan yang sudah - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1 dan 2)
dilakukan dan mampu memilih - Pilih kemampuan yang dapat dilakukan
kemampuan lain yang dimiliki - Pilih dan latih potensi kemampuan lain yang dimiliki
- Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien

Keluarga mampu : Setelah ….x pertemuan keluarga SP 1


- Mengidentifikasi mampu mengidentifikasi masalah - Identifikasi masalah keluarga dalam merawat pasien
waham pasien dan menjelaskan cara merawat - Jelaskan proses terjadinya waham
- Memfasilitasi pasien pasien - Jelaskan tentang cara merawat pasien waham
untuk memenuhi - Latih (simulasi) cara merawat
kebutuhannya - RTL keluarga / jadwal merawat pasien
- Mempertahankan
program pengobatan pasien
secara optimal Setelah ….x pertemuan keluarga SP 2
mampu : - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
- Menyebutkan kegiatan yang - Latih keluarga cara merawat pasien (langsung ke pasien)
sesuai dilakukan - RTL keluarga
- Mampu memperagakan cara
merawat pasien
Setelah ….x pertemuan keluarga SP 3
mampu mengidentifikasi masalah - Evaluasi kemampuan keluarga
dan mampu menjelaskan cara - Evaluasi kemampuan pasien
merawat pasien - RTL keluarga :
- Follow Up
- Rujukan
Diagnosa Keperawatan : Perilaku Kekerasan

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


Pasien mampu : Setelah ….x pertemuan, pasien SP I
- Mengidentifikasi mampu : - Identifikasi penyebab, tanda dan gejala serta akibat perilaku
penyebab dan tanda - Menyebutkan penyebab, kekerasan
perilaku kekerasan tanda, gejala dan akibat perilaku - Latih cara fisik 1 : Tarik nafas dalam
- Menyebutkan jenis kekerasan - Masukkan dalam jadwal harian pasien
perilaku kekerasan yang - Memperagakan cara fisik 1
pernah dilakukan untuk mengontrol perilaku
- Menyebutkan akibat kekerasan
dari perilaku kekerasan
yang dilakukan
- Menyebutkan cara
mengontrol perilaku
kekerasan
- Mengontrol perilaku
Setelah ….x pertemuan, pasien SP 2
kekerasannya dengan cara :
mampu : - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
- Fisik
- Menyebutkan kegiatan yang - Latih patuh obat :
- Sosial / verbal
sudah dilakukan - Minum obat secara teratur dengan prinsip 5 B
- Spiritual
- Memperagakan cara fisik - Susun jadwal minum obat secara teratur
- Terapi psikofarmaka
untuk mengontrol perilaku Masukkan dalam jadwal harian pasien
(patah obat)
kekerasan

Setelah ….x pertemuan pasien SP 3


mampu : - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1 dan 2)
- Menyebutkan kegiatan yang - Latih cara fisik 2 : Pukul kasur / bantal
sudah dilakukan - Masukkan dalam jadwal harian pasien
- Memperagakan cara sosial /
verbal untuk mengontrol perilaku
kekerasan
Setelah ….x pertemuan, pasien SP 4
mampu : - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1,2, dan 3)
- Menyebutkan kegiatan yang - Latih secara sosial / verbal
sudah dilakukan - Menolak dengan baik
- Memperagakan cara spiritual - Meminta dengan baik
- Mengungkapkan dengan baik
- Masukkan dalam jadwal harian pasien
Setelah ….x pertemuan pasien SP 5
mampu : - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1,2,3 dan 4)
- Menyebutkan kegiatan yang - Latih secara spiritual:
sudah dilakukan - Berdoa
- Memperagakan cara patuh - Sholat
obat - Masukkan dalam jadwal harian pasien
Keluarga mampu : Setelah ….x pertemuan keluarga SP 1
Merawat pasien di rumah mampu menjelaskan penyebab, tanda - Identifikasi masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat
dan gejala, akibat serta mampu pasien
memperagakan cara merawat. - Jelaskan tentang Perilaku Kekerasan :
- Penyebab
- Akibat
- Cara merawat
- Latih 2 cara merawat
- RTL keluarga / jadwal untuk merawat pasien
Setelah ….x pertemuan keluarga SP 2
mampu menyebutkan kegiatan yang - Evaluasi SP 1
sudah dilakukan dan mampu - Latih (simulasi) 2 cara lain untuk merawat pasien
merawat serta dapat membuat RTL - Latih langsung ke pasien
- RTL keluarga / jadwal keluarga untuk merawat pasien
Setelah ….x pertemuan keluarga SP 3
mampu menyebutkan kegiatan yang - Evaluasi SP 1 dan 2
sudah dilakukan dan mampu - Latih langsung ke pasien
merawat serta dapat membuat RTL - RTL keluarga / jadwal keluarga untuk merawat pasien

Setelah ….x pertemuan keluarga SP 4


mampu melaksanakan Follow Up - Evaluasi SP 1,2 &3
dan rujukan serta mampu - Latih langsung ke pasien
menyebutkan kegiatan yang sudah - RTL Keluarga :
dilakukan - Follow Up
- Rujukan
Diagnosa Keperawatan : Harga Diri Rendah

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


Pasien mampu : Setelah ….x pertemuan klien SP I
- Mengidentifikasi mampu: - Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki.
kemampuan dan aspek - Mengidentifikasi - Diskusikan bahwa pasien masih memiliki sejumlah
positif yang dimiliki kemampuan aspek positif yang kemampuan dan aspek positif seperti kegiatan pasien di
- Menilai kemampuan dimiliki rumah adanya keluarga dan lingkungan terdekat pasien.
yang dapat digunakan - Memiliki kemampuan yang - Beri pujian yang realistis dan hindarkan setiap kali bertemu
- Menetapkan / memilih dapat digunakan dengan pasien penilaian yang negatif.
kegiatan yang sesuai - Memilih kegiatan sesuai - Nilai kemampuan yang dapat dilakukan saat ini
dengan kemampuan kemampuan - Diskusikan dengan pasien kemampuan yang masih
- Melatih kegiatan yang - Melakukan kegiatan yang digunakan saat ini
sudah dipilih, sesuai sudah dipilih - Bantu pasien menyebutkannya dan memberi penguatan
kemampuan - Merencanakan kegiatan yang terhadap kemampuan diri yang diungkapkan pasien
- Merencanakan kegiatan sudah dilatih - Perlihatkan respon yang kondusif dan menjadi pendengar
yang sudah dilatihnya. yang aktif
- Pilih kemampuan yang akan dilatih
- Diskusikan dengan pasien beberapa aktivitas yang dapat
dilakukan dan dipilih sebagai kegiatan yang akan pasien
lakukan sehari-hari.
- Bantu pasien menetapkan aktivitas mana yang dapat pasien
lakukan secara mandiri.
- Aktivitas yang memerlukan bantuan minimal dari
keluarga
- Aktivitas apa saja yang perlu bantuan penuh dari
keluarga atau lingkungan terdekat pasien.
- Beri contoh cara pelaksanaan aktivitas yang dapat
dilakukan pasien
- Susun bersama pasien aktivitas atau kegiatan sehari-hari
pasien
- Nilai kemampuan pertama yang telah dipilih
- Diskusikan dengan pasien untuk menetapkan urutan kegiatan
(yang sudah dipilih pasien) yang akan dilatihkan.
- Bersama pasien dan keluarga memperagakan beberapa
kegiatan yang akan dilakukan pasien.
- Berikan dukungan atau pujian yang nyata sesuai kemajuan
yang diperlihatkan pasien.
- Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
- Beri kesempatan pada pasien untuk mencoba kegiatan.
- Beri pujian atas aktivitas / kegiatan yang dapat dilakukan
pasien setiap hari
- Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi dan perubahan
sikap
- Susun daftar aktivitas yang sudah dilatihkan bersama pasien
dan keluarga.
- Berikan kesempatan mengungkapkan perasaannya setelah
pelaksanaan kegiatan. Yakinkan bahwa keluarga mendukung
setiap aktivitas yang dilakukan pasien
SP 2
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
- Pilih kemampuan kedua yang dapat dilakukan
- Latih kemampuan yang dipilih
- Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
SP 3
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1 dan 2)
- Memilih kemampuan ketiga yang dapat dilakukan
- Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien

Keluarga mampu : Setelah ….x pertemuan keluarga SP 1


Merawat pasien dengan harga mampu : - Identifikasi masalah yang dirasakan dalam merawat pasien
diri rendah di rumah dan - Mengidentifikasi - Jelaskan proses terjadinya HDR
menjadi sistem pendukung yang kemampuan yang dimiliki pasien - Jelaskan tentang cara merawat pasien
efektif bagi pasien - Menyediakan fasilitas untuk - Main peran dalam merawat pasien HDR
pasien melakukan kegiatan - Susun RTL keluarga / jadwal keluarga untuk merawat pasien
- Mendorong pasien SP 2
melakukan kegiatan - Evaluasi kemampuan SP 1
- Memuji pasien saat pasien - Latih keluarga langsung ke pasien
dapat melakukan kegiatan - Menyusun RTL keluarga / jadwal keluarga untuk merawat
- Membantu melatih pasien pasien
- Membantu menyusun jadwal SP 3
kegiatan pasien - Evaluasi kemampuan keluarga
- Membantu perkembangan - Evaluasi kemampuan pasien
pasien - RTL keluarga :
- Follow Up
- Rujukan
Diagnosa : Isolasi Sosial : Menarik Diri

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


Pasien mampu : Setelah ….x pertemuan klien SP I
- Menyadari penyebab mampu: - Identifikasi penyebab
isolasi sosial - Membina hubungan saling - Siapa yang satu rumah dengan pasien
- Berinteraksi dengan percaya - Siapa yang dekat dengan pasien
orang lain - Menyadari penyebab isolasi - Siapa yang tidak dekat dengan pasien
sosial, keuntungan dan kerugian - Tanyakan keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang
berinteraksi dengan orang lain lain
- Melakukan interaksi dengan - Tanyakan pendapat pasien tentang kebiasaan berinteraksi
orang lain secara bertahap dengan orang lain
- Tanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak ingin
berinteraksi dengan orang lain
- Diskusikan keuntungan bila pasien memiliki banyak teman
dan bergaul akrab dengan mereka
- Diskusikan kerugian bila pasien hanya mengurung diri dan
tidak bergaul dengan orang lain
- Jelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik
pasien
- Latih berkenalan
- Jelaskan kepada klien cara berinteraksi dengan orang lain
- Berikan contoh cara berinteraksi dengan orang lain
- Beri kesempatan pasien mempraktekkan cara berinteraksi
dengan orang lain yang dilakukan di hadapan perawat
- Mulailah bantu pasien berinteraksi dengan satu orang
teman / anggota keluarga
- Bila pasien sudah menunjukkan kemajuan, tingkatkan
jumlah interaksi dengan 2,3,4 orang dan seterusnya
- Beri pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah
dilakukan oleh pasien
- Siap mendengarkan ekspresi perasaan pasien setelah
berinteraksi dengan orang lain, mungkin pasien akan
mengungkapkan keberhasilan atau kegagalannya, beri
dorongan terus menerus agar pasien tetap semangat
meningkatkan interaksinya.
- Masukkan jadwal kegiatan pasien
SP 2
- Evaluasi SP1
- Latih berhubungan sosial secara bertahap
- Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
SP 3
- Evaluasi SP1 dan 2
- Latih cara berkenalan dengan 2 orang atau lebih
- Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien

Keluarga mampu : Setelah ….x pertemuan keluarga SP 1


Merawat pasien isolasi sosial di mampu menjelaskan tentang : - Identifikasi masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat
rumah - Masalah isolasi sosial dan pasien
dampaknya pada pasien - Penjelasan isolasi sosial
- Penyebab isolasi sosial - Cara merawat pasien isolasi sosial
- Sikap keluarga untuk - Latih (simulasi)
membantu pasien mengatasi - RTL keluarga / jadwal keluarga untuk merawat pasien
isolasi sosialnya SP 2
- Pengobatan yang - Evaluasi SP 1
berkelanjutan dan mencegah - Latih (langsung ke pasien)
putus obat - RTL keluarga / jadwal keluarga untuk merawat pasien
- Tempat rujukan dan fasilitas SP 3
kesehatan yang tersedia bagi - Evaluasi SP 1 dan SP 2
pasien - Latih (langsung ke pasien)
- RTL keluarga / jadwal keluarga untuk merawat pasien

SP 4
- Evaluasi kemampuan keluarga
- Evaluasi kemampuan pasien
- Rencana tindak lanjut keluarga
- Follow Up
- Rujukan
Diagnosa : Kurang Perawatan Diri

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


Pasien mampu : Setelah ….x pertemuan, pasien SP I
- Melakukan kebersihan dapat menjelaskan pentingnya : - Identifikasi kebersihan diri, berdandan, makan, dan BAB/BAK
diri secara mandiri - Kebersihan diri - Jelaskan pentingnya kebersihan diri
- Melakukan berhias / - Berdandan / berhias - Jelaskan alat dan cara kebersihan diri
berdandan secara baik - Makan - Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
- Melakukan makan - BAB / BAK SP 2
dengan baik - Dan mampu melakukan cara - Evaluasi SP1
- Melakukan BAB / BAK merawat diri - Jelaskan pentingnya berdandan
secara mandiri - Latih cara berdandan
- Untuk pasien laki-laki meliputi cara :
- Berpakaian
- Menyisir rambut
- Bercukur
- Untuk pasien perempuan
- Berpakaian
- Menyisir rambut
- Berhias
- Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
SP 3
- Evaluasi kegiatan SP1 dan 2
- Jelaskan cara dan alat makan yang benar
- Jelaskan cara mempersiapkan makan
- Jelaskan cara merapihkan peralatan makan setelah makan
- Praktek makan sesuai dengan tahapan makan yang baik
- Latih kegiatan makan
- Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
SP 4
- Evaluasi kemampuan pasien yang lalu (SP1,2&3)
- Latih cara BAB & BAK yang baik
- Menjelaskan tempat BAB/BAK yang sesuai
- Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB/ BAK
Keluarga mampu : Setelah ….x pertemuan keluarga SP 1
Merawat anggota keluarga yang mampu meneruskan melatih pasien - Identifikasi masalah keluarga dalam merawat pasien dengan
mengalami masalah kurang dan mendukung agar kemampuan masalah kebersihan diri, berdandan, makan, BAB/BAK
perawatan diri pasien dalam perawatan dirinya - Jelaskan defisit perawatan diri
meningkat - Jelaskan cara merawat kebersihan diri, berdandan, makan,
BAB/BAK
- Bermain peran cara merawat
- Rencana tindak lanjut keluarga / jadwal keluarga untuk merawat
pasien
SP 2
- Evaluasi SP 1
- Latih keluarga merawat langsung ke pasien, kebersihan diri dan
berdandan
- RTL keluarga / jadwal keluarga untuk merawat pasien
SP 3
- Evaluasi kemampuan SP 2
- Latih keluarga merawat langsung ke pasien cara makan
- RTL keluarga / jadwal keluarga untuk merawat pasien
SP 4
- Evaluasi kemampuan keluarga
- Evaluasi kemampuan pasien
- RTL Keluarga :
- Follow Up
- Rujukan
Diagnosa : Risiko Tinggi Bunuh Diri

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


Pasien tetap aman dan SP I
selamat Setelah ….x pertemuan, pasien - Identifikasi benda-benda yang dapat membahayakan pasien
mampu : - Amankan benda-benda yang dapat membahayakan pasien
- Mengidentifikasi benda- - Lakukan kontrak treatment
benda yang dapat - Ajarkan cara mengendalikan dorongan bunuh diri
membahayakan pasien - Latih cara mengendalikan dorongan bunuh diri
- Mengendalikan dorongan
bunuh diri
Setelah ….x pertemuan, pasien SP 2
mampu : - Identifikasi aspek positif pasien
Mengidentifikasi aspek positif dan - Dorong pasien untuk berpikir positif terhadap diri
mampu menghargai diri sebagai - Dorong pasien untuk menghargai diri sebagai individu yang
individu yang berharga berharga

Setelah ….x pertemuan, pasien SP 3


mampu : - Identifikasi pola koping yang biasa diterapkan pasien
Mengidentifikasi pola koping yang - Nilai pola koping yang biasa dilakukan
konstruktif dan mampu - Identifikasi pola koping yang konstruktif
menerapkannya - Dorong pasien memilih pola koping yang konstruktif
- Anjurkan pasien menerapkan pola koping yang konstruktif
dalam kegiatan harian
Setelah ….x pertemuan, pasien SP 4
mampu : - Buat rencana masa depan yang realistis bersama pasien
Membuat rencana masa depan yang - Identifikasi cara mencapai rencana masa depan yang realistis
realistis dan mampu melakukan - Beri dorongan pasien melakukan kegiatan dalam rangka meraih
kegiatan masa depan yang realistis

Keluarga mampu : Setelah ….x pertemuan keluarga SP 1


Merawat pasien dengan mampu : - Diskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat
risiko bunuh diri Merawat pasien dan mampu pasien
menjelaskan pengertian, tanda dan - Jelaskan pengertian, tanda dan gejala risiko bunuh diri dan jenis
gejala serta jenis perilaku bunuh diri perilaku bunuh diri yang dialami pasien beserta proses
terjadinya
- Jelaskan cara-cara merawat pasien risiko bunuh diri
Setelah ….x pertemuan keluarga SP 2
mampu : - Latih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan
Merawat pasien dan mampu risiko bunuh diri
melakukan langsung cara merawat - Latih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien
pasien risiko bunuh diri
Setelah ….x pertemuan keluarga SP 3
mampu : - Bantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk
Membuat jadwal aktivitas di rumah minum obat
dan mampu melakukan follow up - Jelaskan follow up pasien setelah pulang

Anda mungkin juga menyukai