Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIANN AGAMA

UNIVERSITAS HINDU NEGERI I GUSTI BAGUS SUGRIWA DENPASAR


FAKULTAS DHARMA DUTA
PROGRAM STUDI ILMU Je KOMUNIKASI HINDU
Jl. Ratna 51 Denpasar Bali. Jl. Kenyeri No. 57 Denpasar Telp. (0361) 232980
Website: http://www.uhnsugriwa.ac.id / ,e-mail: info@uhnsugriwa.ac.id

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2020/2021

Nama : Ni Nyoman Asti Irawati Puja

NIM : 2013061042

No Absen : 10

Dosen Pengampu : Made Ika Kusuma Dewi, S.I.Kom., M.I.Kom

Mata Kuliah : Komunikasi Massa

Program Studi : Ilmu Komunikasi Hindu

Jenjang : S1

Semester : III (tiga) Denpasar Sore

SOAL

1. Keberadaan media massa saat ini mengalami perkembangan cukup pesat, baik dari sisi
teknologi maupun cakupan khalayaknya. Hal ini pula yang mendorong kajian-kajian
komunikasi massa kontemporer dalam melihat peran dan keberadaan media massa diten-
gah masyarakat modern sekarang ini. Menurut pendapat anda, bagaimana arah media
massa kedepan, yang dipicu oleh kehadiran teknologi informasi.
2. Jelaskan Pengertian komunikasi massa menurut para ahli.
3. Dalam ciri-ciri komunikasi massa adanya komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper, apa
makna dalam ciri komunikasi massa tersebut.
4. Kehadiran media online telah mendorong surat kabar/majalah yang terbit cetak untuk
menggunakan media internet sebagai salah satu upaya untuk menjangkau pembaca dengan
lebih cepat. Namun konsekuensinya adalah format berita yang muncul akan berbeda dan
bahkan cenderung media versi cetak menjadi kekurangan pembaca. Di Amerika Serikat
dan Inggris beberapa media besar yang telah terbit puluhan tahun terpaksa tutup dan
bangkrut akibat kehadiran media online. Apa penjelasan anda tentang masalah ini ketika
media-media ini masih memajang berita versi cetak dihalaman web online mereka.
Bagaimana perkembangan kedepannya.
5. Jelaskan dampak dan efek dari komunikasi massa.

LEMBAR JAWABAN

1. Pendapat pribadi terkait bagaiamana arah media massa kedepan, yang dipicu oleh
kehadiran teknologi informasi :
 Menurut pendapat saya perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat jika
dikaitkan dengan arah media massa ibarat “pedang bermata dua”.
 Di satu sisi informasi yang didapat itu bisa menjadi sangat cepat untuk diakses dan
dilihat oleh publik atau khalayak massa, cangkupan khalayaknya pun semakin luas.
- Selain itu perkembangan teknologi informasi dapat membantu mengurangi ham-
batan-hambatan di dalam media massa misalnya : Hambatan faktor semantik saat
Pandemi Covid-19 pemerintah banyak menggunakan kata-kata singkatan seperti
PPKM,PSBB, dsbnya nah dengan adanya teknologi informasi ini khalayak/komu-
nikan yang tidak mengetahui makna kata tersebut bisa mencari tahu di internet.
- Selain itu arah media massapun bisa sangat terbantu dalam menggali informasi ten-
tang manca negara, sekarang ada teknologi zoom meeting, webex, dsbnya dan
dengan adanya ini semakin mudah media massa untuk mendapat informasi dari
narasumber dalam negeri maupun luar negeri.
- Kemudian cangkupan media dalam media massa ini bisa menjadi sangat luas tidak
hanya di televisi, Koran, maupun radio saja sekarang media massa bertransformasi
dari bentuk analog menjadi digital, platform sosial mediapun menjadi tempat untuk
media massa memberikan informasi seperti Instagram, WhatsApp, Twitter, Face-
book,dsbnya.
- Dengan perkembangan teknologi yang pesat ini membukakan jalan untuk
khalayak/komunikan bisa memberikan umpan balik atau feedback kepada komu-
nikator. Misalnya : Program acara stasiun Televisi yang memungkinkan khalayak-
nya dapat berinteraksi dengan memilih dan mengomentari berita pilihannya.
Kemudian dengan adanya fitur comment di sosial media yang menjadi tempat uman
balik khalayak kepada komunikator.
 Di sisi lain, dengan perkambangan yang begiru pesat ini banyak informasi di media
massa yang tidak disaring artinya banyak berita-berita yang hoax sehingga media
massa harus benar-benar berhati-hati dalam menyampaikan berita atau informasi
kepada khalayak, karena jika suatu media massa menyebarkan berita yang hoax itu
akan merugikan media itu sendiri karena akan dibawa ke jalur hukum dan sangat ber-
bahaya bagi khalayak banyak akan menerima berita itu jika hoax.
2. Pengertian Komunikasi Massa menurut para ahli:
 Menurut Defleur dan Dennis yang mengatakan didalam bukunya yang berjudul “Un-
derstanding Mass Communication”(dennis,1985) :
 Komunikasi massa adalah suatu proses dimana komunikator menggunakann media
dalam menyebarkan pesan-pesan secara luas dan secara terus menerus agar tercip-
tanya makna-makna yang diharapkan dapat mempengaruhi khlayak yang besar dan
berbeda-beda melalui berbagai cara.
 Menurut Meletzke :
 Komunikasi massa diartikan sebagai setiap bentuk komunikasi yang menyam-
paikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak
langsung dan satu arah pada public yang tersebar
3. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper :
 Menurut saya gatekeeper ialah orang yang berperan penting dalam media massa, sep-
erti reporter, editor berita, dan editor film. Dimana didalam media massa merekalah
menentukan informasi yang disebar.
 Saripudin & Qusyaini (2003) menjelaskan bahwa peran gatekeeper tugasnya terdiri
dari menerima informasi dari suatu sumber dan menyampaikan informasi tersebut
kepada penerima, menyeleksi atau menyaring informasi, dan mengatur arus pesan dan
memodifikasi dalam komunikasi manusia.
4. Pendapat pribadi mengenai kehadiran media online mempengaruhi media cetak
 Menuurt pendapat saya, sekarang media massa yang masih memajang berita versi cetak
ini mau tidak mau bertransformasi menjadi dalam bentuk digital. Perkembangan jaman
sudah sangat pesat dan jika media itu tidak siap dengan perkembangan jaman ini akan
merugikan media itu sendiri. Karena persentase populasi pembaca media digital sudah
melampaui media cetak. Jumlah pembeli koran terus merosot karena khalayak berang-
gapan bahwa informasi seharusnya bisa didapat secara gratis dimana jika membaca
berita melalui media digital itu sudah dianggap gratis.
Sehingga dapat saya simpulkan disini bahwa kedepannya media versi cetak ini harus
siap bertarnsformasi dan beradaptasi menjadi media digital atau media online. Karena
kecanggihan teknologi sudah begitu pesat. Media juga harus mengetahui bagaimana
target pasar khalayak/komunikan/pembaca berita sekarang harus bisa menyesuaikan
diri dengan dinamika perbuahan yang terjadi terus menurus.

5. Dampak dan Efek dari Komunikasi massa


Dampak komunkikasi massa:
Dapat mempengaruhi individu, masyarakat, dan bahkan kebudayaan. Dampak menurut
Steven A. Chafee adalah sebagai berikut:
 Dampak terhadap individu
Komunikasi massa dapat memberikan dampak ekonomis pada setiap individu. Hal ini
tercermin dalam jasa lowongan pekerjaan yang disediakan oleh industri media massa.
Efek kedua adalah pengaruh terhadap kebiasaan sehari-hari. Setiap pagi orang akan
memiliki kebiasaan membaca berita terlebih dahulu sebelum memulai aktifitas. Dam-
pak ketiga adalah entertain, media massa dapat menjadi sebuah sarana ‘pelarian’ dari
rasa penat dan stress. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai aplikasi online medias-
osial.
 Dampak terhadap masyarakat :
Dampak ini berkaitan erat dengan karakter yang dimiliki oleh seseorang. Masyarakat
akan menilai berdasarkan pembawaan, interaksi, serta cara berfikir seseorang sesuai
dengan apa yang ditunjukkan oleh media. Media massa secara tidak langsung akan
‘mengajak’ masyarakat untuk memberikan penilaian yang sama terhadap seseorang
berdasarkan penilaian dari media massa itu sendiri.
 Dampak terhadap kebudayaan
Kerap kali hal yang ditampilkan dalam media, baik media cetak, media elektronik,
maupun media digital akan berbeda bagi setiap kebudayaan yang dianut oleh masing-
masing daerah. Misalnya saja mengenai cara berbusana. Gaya berbusana di masing-
masing negara tentu berbeda, namun ketika media massa menayangkannya, hal tersebut
akan mempengaruhi selera fashion di daerah lain.

Efek Komunikasi Massa :

Menurut Onong Uchyana Effendi (2006) Terdapat tiga dimensi efek komunikasi massa
yaitu: kognitif, afektif, dan konatif.

a. Kognitif (cognitif effect) :


Komunikasi massa dapat menciptakan atau menghilangkan ambiguitas dimana komu-
nikasi massa ini memberikan berita yang sifatnya informatif. Efek kognitif adalah aki-
bat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya. Dalam efek
kognitif membahas tentang bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam
mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitif.
b. Afektif (affective effect):
Efek ini memiliki kadar yang lebih tinggi daripada Efek Kognitif. Tujuan dari komu-
nikasi massa bukan hanya sekedar memberitahu kepada khalayak agar menjadi tahu
tentang sesuatu, melainkan lebih dari itu, setelah mengetahui informasi yang
diterimanya, khalayak diharapkan dapat merasakannya. Dimana media massa dapat
menciptakan ketakutan atau kecemasan serta meningkatkan atau menurunkan
dukungan moral.

c. Konatif / Behavioral (behavioral effect):


Efek konatif cenderung berupa kegiatan atau tindakan. Efek konatif timbul tidak secara
langsung melainkan didahului oleh efek kognitif dan efek afektif disebut juga se-
bagai efek behavioral karena perilaku seseorang. Dapat disimppulkan akibat yang tim-
bul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan. Program acara
memasak, akan menyebabkan para ibu rumah tangga mengikuti resep-resep baru, dan
lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai