Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
Nama : Anti Septiani
NPM : 1111218113
Kelas : Manajemen A5
Prodi : S1 Manajemen
Prodi S1 Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas Sangga Buana YPKP
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah mengenai Pendelegasian wewenang di
suatu perusahaan ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
manajemen tentang Pendelegasian Wewenang di suatu perusahaan selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr.H.Vip Paramarta,Drs.,MM.,CFrA yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang
Pendelegasian Wewenang di suatu perusahaan.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah yang berjudul “Pendelegasian Wewenang” ini adalah
untuk memperdalam ilmu Manajemen, untuk mengetahui bagaimana seluk beluk
tentang ilmu manajemen.
1.4 Manfaat
Kita dapat belajar bersama dan dapat memahami akan penting nya Manajemen dalam
kehidupan sehari-hari, khususnya bagi penyusun sendiri dapat lebih memahami Apa itu
wewenang dan tanggung jawab.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
hidup dan kerja suatu organisasi?” Pendelegasian itu sangat penting bagi hidup dan kerja
setiap organisasi dengan alasan-alasan mendasar berikut di bawah ini :
1. Pemimpin hanya dapat bekerja bersama dan bekerja melalui orang lain, sesuatu
yang hanya dapat diwujudkannya melalui pendelegasian.
2. Melalui pendelegasian, pemimpin memberi tugas, wewenang, hak, tanggung jawab,
kewajiban, dan pertanggungjawaban kepada bawahan demi pemastian tanggung
jawab tugas (agar setiap individu peserta suatu organisasi berfungsi secara normal).
3. Dengan pendelegasian, pekerjaan keorganisasian dapat berjalan dengan baik tanpa
kehadiran pemimpin puncak atau atasan secara langsung.
4. Dalam pendelegasian, pemimpin memercayakan tugas, wewenang, hak, tanggung
jawab, kewajiban, dan pertanggungjawaban yang sekaligus “menuntut” adanya
hasil kerja yang pasti dari bawahan.
5. Dalam pendelegasian, pemimpin memberikan tugas, wewenang, hak, tanggung
jawab, kewajiban, dan pertanggungjawaban yang sepadan bagi pelaksanaan kerja
sehingga bawahan dengan sendirinya dituntut untuk bertanggung jawab penuh
dalam pelaksanaan kerja.
a. Tugas yang tepat harus diberikan kepada orang yang tepat pula, sesuai dengan
kapasitas/kompetensi yang ada padanya.
6
b. Tugas yang tepat yang akan didelegasikan harus sepadan dengan wewenang,
hak, tanggung jawab, kewajiban, dan pertanggungjawaban yang tepat pula.
Cara bijaksana, yaitu sikap bertanggung jawab penuh dari pemimpin dan
bawahan. Pemimpin melaksanakan pendelegasian serta memberi dukungan,
sementara bawahan siap serta taat kepada pemimpin dalam melaksanakan
tugas/tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya.
Cara konsistensi, yaitu sikap pasti yang terus-menerus dipertahankan oleh
pemimpin dan bawahan, antara lain:
7
3. Pemimpin yang mendelegasikan tugas mutlak bertanggung jawab penuh atas
sukses atau gagalnya suatu pelaksanaan kerja serta segala konsekuensi yang
ditimbulkan oleh setiap bawahannya.
1. Fokus pendelegasian adalah hasil kerja yang diharapkan tercapai, dalam upaya
menggapai sasaran/tujuan akhir dari organisasi.
8
2. Pendelegasian dilaksanakan dengan sikap hormat yang didasarkan atas
penghargaan dan kesadaran terhadap diri sendiri sebagai sesuatu yang “berharga”,
serta memerhatikan harga diri dan kehendak bebas orang lain, di mana setiap
pekerja dipandang sebagai subjek, dan bukan objek kerja.
9
antara lain sumber daya manusia, keuangan, teknis, atau organisasi yang dapat
dipakai seseorang untuk menyelesaikan tugas yang didelegasikan kepadanya.
d. Dinyatakan dengan adanya tanggung jawab dan pertanggungjawaban
(“responsibility” dan “accountability”). Pendelegasian menyatakan patokan
yang akan digunakan untuk menilai hasil/prestasi akhir, yang diwujudkan
dengan adanya tanggung jawab dan pertanggungjawaban kerja yang dapat
dilakukan dengan membuat/memberi pelaporan pada awal tugas, dalam tugas,
dan akhir tugas untuk diketahui dan dievaluasi oleh pemimpin.
e. Mempertimbangkan risiko-risiko yang akan terjadi atau ditindaki
(“consequences”). Pendelegasian dapat menyatakan akibat-akibat yang akan
terjadi, yang baik maupun yang tidak baik, sebagai hasil dari suatu pekerjaan
atau tugas yang didelegasikan. Akibat-akibat ini dapat diukur melalui
evaluasi/pengkajian yang dilakukan dengan meneliti deskripsi tugas dan hasil
kerja atau produk yang telah dilakukan atau dihasilkan. Dengan menanyakan
apakah semuanya ini telah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan rencana,
ketentuan dan prosedur, ataukah malah sebaliknya.
b. Ketidak mampuan manajer. Sebagian manajer bisa sangat tak teratur dalam
membuat perencanaan ke depan.
c. Ketidak percayaan kepada bawahan
d. Manajer merasa bahwa bawahan lebih senang tidak mempunyai hak pembuatan
keputusan yang luas
11
a. Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil
manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi.
Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum
adanya otonomi daerah.
Kelemahan dari sistem sentralisasi adalah di mana seluruh keputusan dan
kebijakan di daerah dihasilkan oleh orang-orang yang berada di pemerintah
pusat, sehingga waktu yang diperlukan untuk memutuskan sesuatu menjadi
lama. Kelebihan sistem ini adalah di mana pemerintah pusat tidak harus pusing-
pusing pada permasalahan yang timbul akibat perbedaan pengambilan
keputusan, karena seluluh keputusan dan kebijakan dikoordinir seluruhnya oleh
pemerintah pusat.
b. Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan
kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah
dalam suatu struktur organisasi. Pada saat sekarang ini banyak perusahaan atau
organisasi yang memilih serta menerapkan sistem desentralisasi karena dapat
memperbaiki serta meningkatkan efektifitas dan produktifitas suatu organisasi.
12
h. Pengaruh lingkungan (jika pengaruh lingkungan (misal peraturan
perburuhan) banyak yang perlu ditafsirkan secara intensif sentralisasi)
13