Anda di halaman 1dari 2

SBK

Macam-macam Tari Tradisional


Nurul Alya Bano

Di Indonesia ada berbagai macam kebudayaan yang berbeda-beda untuk setiap daerahnya.
Salah satu contoh kebudayaan daerah di Indonesia yang beraneka ragam adalah tarian. Tarian
merupakan gerakan tubuh yang dilakukan pada waktu dan tempat tertentu sebagai bentuk
pergaulan, ungkapan perasaan, maksud dan pikiran secara berirama. Hampir setiap provinsi
memiliki jenis kebudayaan tari yang berbeda-beda.

Meskipun banyak perbedaan antara tarian satu dengan tarian yang lain, masing-masing tarian
mempunyai daya tarik dan keunikan sendiri-sendiri. Justru dengan adanya jenis tarian
tadisional daerah yang beraneka ragam dan tersebar seluruh penjuru tanah air, bangsa Indonesia
menjadi negara yang terkenal dan terbaik akan kekayaan tari-tarian, budaya serta kesenian
tradisional yang dimilikinya.

Nah diantara banyaknya jenis tarian yang hampir setiap daerah memilikinya, disini kita akan
membahas beberapa jenis tarian yang sudah terkenal di negara kitta tercinta ini. Diantara jenis
tarian-tarian tersebut adalah

1. Tarian Bedhaya Ketawang dari Jawa Tengah


Tarian tradisional daerah yang pertama yaitu Bedhaya Ketawang. Nama tarian ini berasal dari
dua suku kata yang berbeda. Setiap kosakatanya juga mengandung arti yang berbeda yakni
'bedhaya" yang memiliki arti penari wanita sedangkan ketawang artinya langit. Apabila dua
suku kata tersebut disatukan maka makna yang dimaksud adalah penari wanita yang berasal
dari istana langit. Biasanya tarian bedhaya ketawang pertunjukkan hanya untuk acara resmi
dengan tujuan menghibur pada hadirin.

Untuk sejarah dari tarian bedhaya ketwang ini bercerita tentang hubungan Ratu Kidul atau yang
biasa kita sebut sebagai Nyai Roro Kidul. Berdasarkan kepercayaan masyarakat setempat,
apabila ada yang membawakan tarian bedhaya ketawang maka Nyai Roro Kidul akan
mendatangi tempat dimana tarian tersebut dibawakan serta ikut menari.

Pada umumnya tarian bedhaya ketawang dibawakan oleh sembilan orang penari wanita.
Dimana angka sembilan yang dipilih ini untuk melambangkan Wali Songo. Namun ada juga

yang berpendapat bahwa sembilan ini berasal dari arah mata angin. Adapun busana yang
dikenakan para penari adalah menggunakan busana pengantin Adat Jawa. Para penari memakai
gelung besar (konde) pada kepala mereka. Selain konde para penari juga memakai aksesoris
Jawa lainnnya seperti sisir jeram saajar, garudha mungkur, centhung, cundhuk mentul dan tiba
dhadha. Untuk mengikuti tarian ini pun para penari wanita diusahakan tidak sedang keadaan
haid.

Apabila tarian bedhaya ketawang sedang show biasanya diiringi dengan musik gendhing
ketawang gede atau bisa juga dengan memakai musik gamelan.

Anda mungkin juga menyukai