Anda di halaman 1dari 1

KASUS

Pasien laki-laki berumur 27 tahun, sudah menikah, suku Bali, sudah 5 hari dirawat di Ruang
Bekisar Rumah Sakit Jiwa RSUD Sanjiwani Gianyar. Pasien dibawa keluarganya karena
marah-marah dan mengancam akan membunuh istrinya. Saat dilakukan pengkajian, pasien
terlihat rapi, mengenakan setelan baju pasien berwarna biru. Roman muka pasien tampak
sesuai dengan umurnya. Pasien mengatakan bahwa dirinya selalu merasa curiga bahwa
istrinya berselingkuh dengan orang lain. Perasaan ini diakui sudah dirasakan sejak awal
pernikahan pasien empat tahun yang lalu. Perasaan curiga mulai dirasakan memberat sejak
kira-kira tiga bulan yang lalu setelah teman-teman pasien mengatakan bahwa pemeran
salah satu video dewasa mirip dengan istri pasien. Sejak saat itu, pasien jarang keluar rumah
karena merasa selalu dibicarakan oleh orang-orang di kampungnya. Pasien juga jarang mau
menerima teman-temannya yang datang ke rumah, karena merasa teman-temannya akan
menjelek-jelekkan istrinya.

Keluarga pasien mengatakan bahwa saat istrinya menyanggah, pasien bersikeras


mengatakan bahwa wanita di video itu adalah istrinya. Sebelumnya pasien juga sering
dipanas-panasi oleh teman-temannya bahwa istrinya sering berselingkuh dengan banyak
pria. Pasien dikatakan memang seorang yang pencemburu sejak awal menikah. Pasien selalu
curiga dengan hal-hal kecil, seperti saat istrinya pulang malam setelah bekerja shift malam
sebagai kasir atau saat tidak memberi kabar karena sibuk bekerja. Pasien selalu bertanya
dengan nada tinggi jika istrinya pulang malam, padahal sudah menjelaskan bahwa istrinya
bekerja shift malam dan karena pekerjaannya sebagai kasir harus pulang paling akhir karena
harus memastikan uang yang masuk sesuai dengan barang yang terjual. Namun penjelasan-
penjelasan seperti itu dikatakan kurang diterima oleh pasien. Keluarga juga mengatakan
bahwa saat SMA, pasien pernah dibawa ke rumah sakit karena sering bengong dan tidak
konsentrasi akibat penyalahgunaan narkoba. Tidak ada riwayat gangguan jiwa di dalam
keluarga.

Saat ini, pasien mendapat terapi chlorpromazine 1x50mg dan trihexyphenidyl 1x2mg.

Anda mungkin juga menyukai