Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DOSEN PENGAMPU :
Yusep Budiansyah, SE, M.Si.
Disusun oleh :
Adella Ayu(0220101134)
Perdagangan elektronik yang biasa disebut e-commerce, adalah penggunaan jaringan komunikasi dan
computer untuk melaksanakan proses bisnis. Sebagaian besar e-commerce, terjadi antarbisnis, dan
bukan antara bisnis dengan konsumen. Tetapi pandangan popular tentang e-commerce ini adalah
tentang penggunaan internet dan computer dengan browser web untuk membeli dan menjual
produk. Memang tidak salah, tapi pandangan ini hanyalah sebagian kecil bagian tentang
e-commerce. Definisi sempit mengenai perdagangan elektronik (yang biasa disebut
e-commerce) yaitu meliputi transaksi-transaksi bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dan
pemasok, yang menghubungkan computer mereka masing-masing melalui internet. Ini artinya hanya
transaksi-transaksi yang melintasi batas perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan
sebagai e-commerce.
Sedangkan definisi luas yangdiberikan mengenai e-commerceyaitu bahwa e-commerce
dapat memfasilitasi operasi internal maupun eksternal perusahaan. Maka dengan pandangan ini,
istilah bisnis elektronik dan perdagangan elektronik akan sama.
1.E-Business
E-Bussinessmerupakan aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan
proses pertukaran barang dan jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan
transaksi.Berikut merupakan pengertian e-bussiness menurut para ahli :
a. E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi
ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill)
b. Menurut Kalakota dan Robinson (Kalakota, 2001) menuliskan bahwa e-business adalah
sebuah paduan yang kompleks antara proses-proses bisnis, aplikasi-aplikasi perusahaan dan
beberapa struktur organisasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu model bisnis yang
memiliki performansi yang jauh lebih baik dari keadaaan sebelumnya.
c. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti
perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan
pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer,
dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-
Business. Prentice Hall. 2002). Sehingga E-business atau elektronik bisnis dapat
didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan
proses pertukaran. barang atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai media komunikasi
dan transaksi. E- bisnis juga salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia
bisnis internal, melingkupi system,pendidikan pelanggan, pengembangan produk dan
pengembangan usaha.
2. E-Commerce
E-commerce adalah Perdagangan ( jual / beli ) melalui jaringan elektronik dimana komputer sebagai
sarana yang digunakan untuk memudahkan semua operasi perusahaan. Perkembangan teknologi
informasi terutama internet, merupakan factor pendorong perkembangan e-commerce. Internet
merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga
memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh dunia.
Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan e-commerce, sehingga
e-commerce pun menjadi identik dalam menjalankan bisnis di internet. Dengan menggunakan
teknologi informasi, e-commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan
dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis
yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan
respon. E commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingga dapat
meningkatkan kemampuan perusahaan yang konsisten.E-commerce (electronic commerce) adalah
pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui system elektronik seperti internet, televisi,
world wide web,atau jaringan-jaringan computer lainnya. E-commerce melibatkan transfer dana
elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan
data otomatis. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet.
3. Model Bisnis E-Commerce
4. Komponen E-Commerce
Pada praktiknya, di dalam e-commerce terdapat beberapa komponen standar yang mendukung proses
operasionalnya, diantaranya adalah:
a. Produk
E-commerce mendukung penjualan berbagai jenis produk, mulai dari produk fisik hingga produk
digital.
1) Produk digital : ebook, membership, software, musik, dan lain-lain.
2) Produk fisik : buku, pakaian, gadget, makanan, dan lain-lain.
d. Metode Pembayaran
Beberapa metode pembayaran e-commerce pada umumnya menggunakan transfer via ATM, kartu
kredit, COD, e-payment.
e. Metode Pengiriman
Cara pengiriman barang e-commerce di Indonesia biasanya menggunakan jasa pengiriman barang
(JNE, TIKI, Pos Indonesia, dan lain-lain). Namun, ada juga yang menggunakan jasa antar dari Ojek
Online.
f. Customer Service
Layanan pelanggan merupakan komponen yang sangat penting dalam operasional e-commerce.
Aktivitas ini umumnya dilakukan melalui email, formulir online, FAQ, telepon, chatting, dan social
media.
Dari sudut pandang bisnis, E-Commerce memberikan banyak sekali manfaat bagi para pengusaha.
Beberapa manfaat e-commerce dalam dunia bisnis diantaranya:
a. Manfaat E-Commerce Bagi Pelaku Bisnis
1) Kemudahan dalam aktivitas jual beli
2) Memangkas biaya pemasaran
3) Kemudahan dalam berkomunikasi dengan konsumen dan produsen
4) Dapat menjangkau target market yang lebih luas
5) Penyebaran informasi lebih mudah dan cepat
6) pembayaran menjadi lebih mudah dan cepat
Istilah perusahaan digital (Digital Firm) berasal sebagai konsep dalam serangkaian Sistem Informasi
Manajemen (SIM) buku yang ditulis oleh Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon (2004) dan
memberikan cara baru untuk menggambarkan organisasi yang beroperasi secara berbeda daripada
bisnis berbasis internet yang biasa-biasa saja. Hal ini terjadi sebagai akibat dari perkembangan yang
massive,luas dan perubahan yang besar dalam teknologi, utamanya teknologi informasi, serta
perubahanyang terjadi di pasar global. Perusahaan digital menempatkan penekanan
pada digitalisasi proses bisnis dan jasa melalui teknologi dan sistem informasi yang canggih.
Adopsi teknologi baru merupakan hal terbesar yang mendorong terjadinya era digital di perusahaan.
Ketika perusahaan melakukan adopsi teknologi baru pada bisnis intinya, selanjutnya perusahaan
dapat melakukan perubahan-perubahan pada bagian internalnya menyesuaikan dengan perubahan
yang terjadi pada bisnis inti. Tujuan dari perubahan-perubahan yang terjadi pada internal perusahaan
tersebut adalah adanya keterpaduan, sinergi antar lini di perusahaan dan saling melengkapi,
keunggulan kompetitif, optimalisasi kinerja perusahaan, penghematan biaya yang ingin dilakukan
oleh perusahaan, perubahan yang terjadi pada rantai pasok dan hubungan dengan para pelanggan.
Ada hal yang harus diantisipasi oleh perusahaan digital yang melakukan percepatan adopsi teknologi,
yaitu terjadinya kesenjangan digital (digital devide). Bagi perusahaan digital itu sendiri, teknologi
baru adalah sesuatu yang harus diserap diberbagai lini organisasi, karena perubahan ini merupakan
bagian dari inovasi yang harus dilakukan agar perusahaan dapat tetap eksis dan terus berkembang.
Ada empat sistem utama yang bisa menggambarkan pengertian mengenai perusahaan digital (Laudon
dan Laudon 2006). Keempat sistem tersebut adalah sebagai berikut:
a. Sistem manajemen rantai persediaan berfungsi mengotomasi hubungan antara para
pemasok dengan perusahaan untuk mengoptimalkan perencanaan, sourching, pabrikasi,
dan pengiriman produk atau jasa.
b. Sistem manajemen hubungan pelanggan mencoba untuk mengembangkan suatu sudut
pandang yang koheren dan terpadu atassemua bentuk relasi dengan pelanggan yang dimiliki
oleh perusahaan.
c. Sistem enterprise menciptakan sistem informasi perusahaan secara terintegrasi untuk
mengkoordinasi proses internal pokok menyangkut perusahaan, mengintegrasikan data dari
pabrikasi dan distribusi, penjualan, keuangan, dan sumber daya manusia.
d. Sistem manajemen pengetahuan, berfungsi menciptakan, mengambil-alih,menyimpan,
dan menyebarluaskan pengetahuan dan keahlian perusahaan.
1. Credit Card
Pembayaran menggunakan kartu kredit adalah salah satu cara yang paling umum dan paling
sering digunakan untuk melakukan pembayaran elektronik. Kartu kredit adalah kartu plastik
kecil dengan nomor seri unik yang tertera dengan nama pemilik. Selain kode unik dan nama
komponen lainnya adalah adanya garis strip magnetik yang tertanam di dalamnya di mana
magnetik tersebut digunakan untuk membaca kartu kredit melalui pembaca kartu.Ketika
pelanggan membeli produk melalui kartu kredit, penerbit kartu kredit bank yang membayar
atas nama pelanggan dan pelanggan memiliki jangka waktu tertentu, kemudian dapat
membayar tagihan kartu kredit tersebut sesuai transaksi yang dilakukannya. Sistem penagihan
kartu kredit biasanya bulanan yang ditagihkan kepada pemiliknya secara bulanan.
2. Debit Card
Kartu debit, kartu ini sama halnya dengan kartu kredit namun perbedaannya adalah penagihan
tersebut langsung dipotong dari saldo yang Anda miliki di Bank tersebut. Dalam hal ini Anda
diharuskan untuk memiliki rekening bank sebelum mendapatkan kartu debit dari bank. Saat
melakukan transaksi Anda harus memiliki saldo yang cukup di rekening bank untuk
melakukan.
3. E-Money
Jenis pembayaran lainnya adalah dengan menggunakan E-Money, e-money ini mengacu pada
situasi di mana pembayaran dilakukan melalui jaringan dan jumlah yang ditransfer dari satu
lembaga keuangan untuk lembaga keuangan lainnya. Transaksi ini memungkinkan Anda
untuk melakukan transaksi yang lebih cepat, nyaman dan menghemat banyak waktu. Saat ini,
di Indonesia sudah banyak lembaga keuangan hinggan non-keuangan yang memberikan
layanan E-money, Anda harus menyimpan saldo pada kartu tersebut degan cara mengisinya
terlebih dahulu sesuai dengan kartu dan bank yang Anda pilih. Contoh penggunaan e-money
ini adalah sistem pembayaran untuk jalan.tol. Dengan adannya Toll Card maka setiap
pengguna jalan tol dapat melakukan transaksi pembayaran dengan menggunakan kartu e-
money tersebut, keuntungannya adalah Anda tidak perlu menyiapkan uang fisik untuk
membayar seperti yang kita tahu, dengan pembayaran manual tersebut akan memakan waktu
yang menyebabkan kemacetan pada pintu tol keluar.
4. Electronic Transfer
Yang terakhir ini adalah metode pembayaran elektronik yang sangat popular untuk mentransfer uang
dari satu rekening bank ke rekening bank lainnya. Account tersebut bisa pada bank yang sama atau
bank yang berbeda. Sistem transfer dana ini dapat dilakukan dengan menggunakan ATM
(Automated Teller Machine), smartphone hingga menggunakan komputer dengan mengakses situs
keuangan tersebut, misalnya klik bca. Dalam melakukan transfer ini, biasanya pelaku bisnis/penjual
memberikan rekening untuk menerima pembayaran dari user. Namun, perlu diperhatikan juga
keabsahan dan kebenaran dari pemilik rekening, jangan sampai Anda tertipu oleh penjual yang
membuat Anda rugi.
1. Tantangan
Perkembangan teknologi dan informasi saat ini hampir menyentuh seluruh aspek kehidupan manusia.
Sektor bisnis merupakan salah satu sektor yang banyak mengalami transformasi dari kemajuan
teknologi dan informasi, khususnya internet.Revolusi digital dalam bisnis kemudian memunculkan e-
commerce, mekanisme bisnis secara elektronik yang memfokuskan pada transaksi bisnis dengan
menggunakan internet sebagai media pertukaran barang ataupun jasa. Tidak ada yang meragukan
bahwa e-commerce merupakan salah satu industry yang perkembangannya sangat cepat. Laporan
World Trade Organization (WTO) Bertajuk e-commerce In Developing Countries
menunjukkan pesatnya perkembangan e-commerce. Dua puluh lima tahun lalu, hanya kurang dari
tiga juta penduduk dunia yang menggunakan internet, sementara aplikasi e-commerce belum
ditemukan saat itu. Tidak sampai satu dekade kemudian, pengguna internet telah mencapai 300 juta
orang, dan sekitar satu dari empat orang telah melakukan pembelian online dari situs perdagangan
elektronik. Indonesia pun tidak lepas dari pesatnya perkembangan e-commerce. Jika ditelusuri ke
belakang, keberadaan e-commerce di negeri ini bermula pada tahun 1996 melalui situs sanur.com
yang merupakan toko buku online pertama di Indonesia, yang kemudian disusul dengan situs
mandirionline.com, satunet.com danbeberapa situs lainnya. Sayangnya, krisis moneter pada tahun
1998 kemudian meredam perkembangan bisnis e-commerce di Indonesia. Belakangan ini
perkembangan e-commerce di Indonesia kembali menyita perhatian. Dimulai dengan
bermunculannya situs jejaring social seperti facebook dan twitter yang kemudian dimanfaatkan
oleh penggunanya untuk melakukan transaksi jual beli online. Sebagai contoh, mamahamil.com yang
sejak 2009 menawarkan perlengkapan untuk ibu hamil melalui facebook, berhasil
mendapatkan klien yang cukup besar. Setelah itu, muncul kaskus, situs komunitas online terbesar di
Indonesia yang juga menawarkan jasa jual beli online. Berkembangnya. e-commerce dalam beberapa
tahun terakhir tidak terlepas dari beberapa faktor pendukung seperti peningkatan pengguna
internet, khususnya penduduk usia muda, peningkatan pembeli digital online, serta market size
Indonesia yang memang besar. Diprediksi potensi perdagangan elektronik di Indonesia dapat
mencapai nilai USD 25-30 miliar. Perdagangan elektronik di Indonesia yang menunjukkan tren
peningkatan bukannya tanpa kendala. Beberapa kendala yang menghambat perkembangannya antara
lain ketimpangan akses internet di Pulau Jawa dan di luar Jawa, infrastruktur jaringan internet yang
masih belum memadai, masih rendahnya pengunaan internet banking, dan juga faktor keamanan
transaksi online. Belum selesai penyelesaian kendala e-commerce di dalam negeri, industri ini juga
masih akan dihadapkan pada era persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dengan mulai
berlakunya MEA, industry e-commerce tentu mempunyai tantangan dan juga peluang tersendiri.
Salah satu tantangan untuk industri e- commerce adalah pajak e-commerce. Beberapa waktu lalu,
muncul wacana untuk menerapkan pajak tambahan untuk e-commerce . Sontak wacana ini banyak
ditentang oleh para pebisnis e-commerce . Beberapa di antaranya bahkan mengancam akan
memindahkan usahanya ke Singapura. Menurut kami penerapan pajak e-commerce perlu dilakukan
secara bertahap dan tidak terburu-buru, apalagi jika dilihat banyak dari usaha e-commerce di
Indonesia saat ini merupakan usaha yang baru dirintis (start—up) dan berada dalam fase
pengembangan. Saat ini pengenaan pajak e-commerce masih mengacu ke surat edarandirektur jendral
pajak nomor SE-62/PJ/2013. Namun kedepannya objek pajak untuk industry e-commerce berpotensi
untuk bertambah mengingat kompleksitas transaksi bisnis e-commerce. Maka dari itu, penerapan
pajak e-commerce perlu terus dikomunikasikan dengan pelaku industri ini agar nantinya pajak yang
dikenakan tidak menjadi hambatan industry e-commerce Indonesia untuk bersaing dengan negara
ASEAN lainnya. Tantangan kedua adalah belum adanya roadmap pengembangan e-commerce di
Indonesia. Wacana roadmap e-commerce sudah ramai dibicarakan namun penyusunannya
belum juga rampung sampai dengan saat ini. Padahal jika berbicara persaingan antar sesama negara
ASEAN, Singapura sudah menyusun master plan e- commerce sejak 1998. Master plan ini muncul
dari visi Singapura dalam membangun teknologi dan informasi pada tahun 1980. Sebelum master
plane-commerce, perkembangan informasi teknologi (IT) di Singapura telah melalui beberapa fase
pengembangan IT mulai dari penggunaan di pemerintahan, masyarakat secara keseluruhan,
hingga fase yang menjadikan Singapura sebagai salah satu negara IT hub di Asia. Artinya
perkembangan e-commerce di Singapura sudah ditopang oleh perkembangan teknologi dan informasi
yang begitu mapan. Roadmap pengembangan e-commerce diharapkan tidak hanya mengatur investasi
di Industri ini, ataupun keamanan transaksi jual beli online, namun juga dapat mendorong
perkembangan teknologi dan informasi di Indonesia.
2. Peluang
Selain tantangan, MEA juga dapat dimanfaatkan untuk mendorong investasi pembangunan jaringan.
Dalam buku Membidik Peluang Masyarakat Ekonomi ASEAN yang diluncurkan oleh CORE
Indonesia, dijelaskan bahwa selama ini para pemain over the top (OTT) atau penyedia layanan
online seperti mesin pencari, instant messenger, serta jejaring sosial mengeruk keuntungan lewat
internet tanpa menanamkan investasi untuk membangun jaringan di Indonesia. Padahal investasi
jaringan secara tidak langsung akan mendorong industry e-commerce menjadi lebih maju.
Pesatnya perkembangan e-commerce di Indonesia dan adanya liberalisasi ASEAN seharusnya bisa
dimanfaatkan untuk meningkatkan posisi tawar Indonesia untuk melakukan mediasi sharing profit
dengan praktisi OTT, seperti Google, Facebook,path, dll. Berlakunya MEA membawa konsekuensi
pada bebasnya lalu lintas perdagangan barang, jasa, tenaga kerja serta investasi. Hal ini di satu sisi
berpotensi membanjirnya produk e-commerce dari negara tetangga ke pasar Indonesia, namun di sisi
lain juga dapat mendorong bisnis e-commerce tanah air merambah negara ASEAN lainnya. Oleh
karenanya, diperlukan kerjasama yang matang dari para pemangku kepentingan agar tantangan e-
commerce tidak menjadi penghalang industri ini bersaing di pentas Masyarakat Ekonomi ASEAN.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perdagangan elektronik (yang biasa disebut e-commerce) yaitu meliputi transaksi-transaksi
bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dan pemasok, yang menghubungkan computer mereka
masing-masing melalui internet. Sedangkan definisi luas yang diberikan mengenai e-commerce yaitu
bahwa e-commerce dapat memfasilitasi operasi internal maupun eksternal perusahaan.
Inteligensi bisnis (business intelligence/BI) adalah aktifitas pengumpulan informasi mengenai
unsur-unsur di dalam lingkungan yang berinteraksi dengan perusahaan.Istilah internet dan world
wide web sering kali digunakan layaknya keduanya memiliki arti yang sama. World wide web
adalah kumpulan komputer yang bertindak sebagai server isi atau kandungan yang menyimpan
dokumen-dokumen yang diformat untuk memungkinkan dilihatnya teks, grafik, dan audio sekaligus
juga memungkinkan dibuatnya link dengan dokumen-dokumen lain di dalam web.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/internet/pengertian-e-commerce.html
file:///C:/Users/Windows%2010/Downloads/jurnal_e-commerce.pdf.pdf
https://www.gurupendidikan.co.id/e-business-dan-e-commerce/
https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00005-MN%20Bab2001.pdf
http://www.pengertianku.net/2016/06/pengertian-e-business-dan-contohnya.html
Loudon C. Kenneth dan Jane P. Loudon. 2015.SistemInformasiManajemen. Jakarta:
Salemba Empat