Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENDAHULUAN

PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA


-------------------------------------------------------------------

PERCOBAAN 1
AMPLIFIER NON-INVERTING

Oleh
Nama : Shoumana Sahla Ramadhan
NRP : 1303197003
Kelas : 2 D3K PLN

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
I. Tujuan
Mahasiswa dapat menggambar dan mempelajari bentuk sinyal yang dihasilkan
oleh Amplifier non-inverting serta dapat memahami cara kerja Amplifier non-
Inverting (Tegangan tak Membalik)

II. Dasar Teori


Penguat Tak-Membalik (Non-Inverting Amplifier) merupakan penguat sinyal
dengan karakteristik dasat sinyal output yang dikuatkan memiliki fasa yang sama
dengan sinyal input. Penguat tak-membalik (non-inverting amplifier) dapat
dibangun menggunakan penguat operasional, karena penguat operasional memang
didesain untuk penguat sinyal baik membalik ataupun tak membalik. Rangkain
penguat tak-membalik ini dapat digunakan untuk memperkuat isyarat AC maupun
DC dengan keluaran yang tetap sefase dengan sinyal inputnya. Impedansi
masukan dari rangkaian penguat tak-membalik (non-inverting amplifier) berharga
sangat tinggi dengan nilai impedansi sekitar 100 MOhm. Contoh rangkaian dasar
penguat tak-membalik menggunakan operasional amplifier (Op-Amp) dapat
dilihat pada gambar berikut.

Rangkaian Penguat Tak-Membalik (Non-Inverting Amplifier)

Rangkaian diatas merupakan salah satu contoh penguat tak-membalik


menggunakan operasional amplifier (Op-Amp) tipe 741 dan memnggunakan
sumber tegangan DC simetris. Dengan sinyal input yang diberikan pada terminal
input non-inverting, maka besarnya penguatan tegangan rangkaian penguat tak
membalik diatas tergantung pada harga Rin dan Rf yang dipasang. Besarnya
penguatan tegangan output dari rangkaian penguat tak membalik diatas dapat
dituliskan dalam persamaan matematis sebagai berikut.

Ver = Verror = V1 – V2 dikuatkan sehingga Vout = AV . Verror (4.1)


Kriteria rangkaian ini :
Input berada pada masukan tak membalik, sebagian Vout di U . B ke masukan
membalik. Merupakan penguat tegangan sempurna dengan Zin bernilai tak hingga
dan Zout bernilai nol, sementara harga AV konstan.
Karena Ver = V1 – V2 maka Ver = Vin – B . Vout ,
Vout = AV . Ver = AV (Vin – B . Vout) ,
Maka Vout + AV . B . Vout = AV . Vin

AV . B disebut penguat tegangan loop dan AV . B harus >> 1 agar rangkaian ini
dengan baik dan AV adalah nilai penguat tegangan diferensial (asli dari OP-AMP)

Karena TF berupa Vout / Vin maka disebut sebagai penguat tegangan dan nilai
TF adalah :

Jika temperature berubah, maka AV juga bisa beruba, namun AvCL atau
penguatan tegangan dari rangkaian tidak akan berubah.
atau

Nilai ACL ini tidak dipengaruhi oleh AOL atau AV dari OP-AMP walau AV
berubah karena perubahan suhu
Dan untuk rumus AV adalah :

Bentuk Sinyal Input Dan Output Penguat Tak-Membalik (Non-Inverting


Amplifier)

Pada gambar diatas terlihat rangkaian penguat tak membalik diberikan inpul
sinyal AC dengan tegangan 1 Vpp. Dari gambar sinyal input dan output diatas
terbukti bahwa rangkaian penguat tak-membalik (non-inverting amplifier) diatas
memiliki output yang tegangannya 2 (dua) kali lebih besar dari sinyal input dan
memiliki fasa yang sama dengan sinyal input yang diberikan ke rangkaian penguat
tak-membalik (non-inverting amplifier) tersebut.
III. Gambar Rangkaian

IV. Alat dan Bahan


1) Function Generator 1 buah
2) Resistor 100Ω 1 buah
3) Resistor 1kΩ 1 buah
4) Resistor 1.5kΩ 1 buah
5) Resistor 2kΩ 1 buah
6) Resistor 5kΩ 1 buah
7) AC Voltmeter 2 buah
8) IC 741C 1 buah

V. Langkah Percobaan
1) Buat rangkaian spt gambar di samping.
2)
i)
3) Bangkitkan Vin dari f.g sinyal sinus dengan
i) frek 100 Hz harga Vin p-p = 100mV.
ii) Ulangi utk Vin = 500 mV, 1V.
4) Ukur dengan osiloskop Vin dan Vout, ada 9 data vout.
5) Gunakan rumus penguatan spt berikut.
R1  R2 R
ACL   1 1
R2 R2

6) Gambar IC 741C dengan kaki2 sbb posisi tampak atas,


i) Dengan penjelasan di bawah dan gunakan
ii) supply simetri diset pada harga +12V dan -12V.

i. Kaki 1 offset nul 5 offset nul


ii. 2 inv input 6 output
iii. 3 non inv input 7 supply positif
iv. 4 supply negatif 8 NC

7) Hitung nilai Av dan buat analisanya.


LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA
-------------------------------------------------------------------

PERCOBAAN 1
AMPLIFIER NON-INVERTING

Oleh
Nama : Shoumana Sahla Ramadhan
NRP : 1303197003
Kelas : 2 D3K PLN

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
1. Vin= 100 Vp-p
 R1 = 1kΩ
Rangkaian :
 R1 = 2kΩ
Rangkaian :
 R1 = 5kΩ
Rangkaian :
2. Vin= 500 Vp-p
 R1 = 1KΩ
Rangkaian :
 R1 = 2kΩ
Rangkaian :
 R1 = 5kΩ
Rangkaian :

Keterangan :
Puncak gelombang menjadi datar karena OP-Amp kita atur nilai saturasinya sebesar 12
volt maka tidak akan dapat lebih ( menjadi datar )
3. Vin= 500 Vp-p
 R1 = 5kΩ
Rangkaian :
 R1 = 2kΩ
Rangkaian :
 R1 = 5kΩ
Rangkaian :

Keterangan :
Puncak gelombang menjadi datar karena OP-Amp kita atur nilai saturasinya sebesar 12
volt maka tidak akan dapat lebih ( menjadi datar )

Anda mungkin juga menyukai