Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

PETROLOGI

OLEH

NAMA : HAERIL
KELAS : TAMBANG B
NIM : 200920233

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA

KOLAKA

 TUGAS PETROLOGI
2021

TUGAS 6
1. Carilah informasi terkait keberadaan batuan
sedimen klastik yang ada di sulawesi tenggara
2. Buatlah deskripsi baik secara
megaskopis,miskroskopis, maupun kimiawi dari
berbagai jenis batuan sedimen klastik.
3. Jelaskan manfaat bataun sedimen tersebut

 TUGAS PETROLOGI
JAWABAN
1. keberadaan batuan sedimen klastk yang ada dibagian
sulawesi
 Penyebaran ofiolit di bagian timur Sulawesi rnerupakan
salah satu terluas di dunia. Kompleks ofiolit terdiri atas
batuan basa dan ultra basa, yang setempat ditutupi
sedimen laut dalam berupa batugamping silikaan dan
rijang. Umur ofiolit adalah Kapur - Eosen Awal. Pada
akhir Oligosen - Miosen Tengah ofiolit tersesarnaikkan
ke atas kepingan benua.

Dua kepingan benua terbesar di bagian timur Sulawesi


adalah Kepingan Benua Banggai Sula dan Kepingan
Sulawesi Tenggara. Kedua kepingan ini mempunyai
stratigrafi paling lengkap dibandingkan dengan
kepingan yang lain. Batuan tertua pada kedua kepingan
benua tersebut adalah batuan malihan yang berumur
Karbon. Batuan gunung api dan granit berumur Trias
menutupi dan menerobos batuan malihan. Selanjutnya
semua batuan tersebut rnerupakan batuan alas dari
sedimen Mesozoikun yang selanjutnya ditindih
takselaras oleh batuan karbonat Paleogen.

Sebagai akibat tumbukan antara kepingan benua dan


ofiolit pada Oligosen Akhir – Miosen Awal, ofiolit
tersesarnaikkan ke atas kepingan benua. Molasa
Sulawesi, yang terdiri atas batuan sedimen klastik dan
karbonat, terendapkan selama akhir dan sesudah
tumbukan, sehingga molasa ini menindih takselaras
kedua kelompok besar tersebut di atas. Umur Molasa
Sulawesi bervareasi mulai Miosen Awal sampai
Pliosen. Pada akhir Kenozoikum kedua lengan Sulawesi
ini dikoyak oleh sesar geser mengiri dan menganan,
seperti Sesar Matano, Sesar Pagimana, Sesar Lawanopo
dan Sesar Kolaka serta beberapa pasangannya. Sebagian
besar dari sesar regional itu masih aktif sampai
sekarang.

Endapan migas dan emas diketahui terdapat pada


kepingan benua. Sedangkan nikel Telah lama di
tambang dari ofiolit. Krom dan platinum sekarang di
tambang secara tradisionil dari sedimen Kuarter yang
diketahui sumber batuannya berasal dari ofiolit.
Kewaspadaan tentang gempa perlu ditingkatkan
sehubungan dengan keberadaan sesar aktif di bagian
timur Sulawesi.

 TUGAS PETROLOGI
2.

 Batu pasir

Batu pasir atau standstone adalah batuan sedimen yang


terbentuk dari proses sedimentasi butiran pasir. Butiran- butiran
pasir terbawa oleh media pembawanya seperti angin laut,
deburan gelombang laut dan aliran sungai. Pasir- pasir tersebut
kemudian terkumpul pada suatu tempat. Butiran- butiran batu
pasir berukuran antara 0,1 hingga 2 mm. Batu pasir tersusun
dari berbagai variasi komposisi. Ada yang tersusun dari kuarsa
dan feldspar banyak terdapat di lapisan kulit bumi, ada pula
yang memiliki komposisi pecahan batuan sabak, riolit, basalt
dan sedikit bijih besi serta klorit.

Batu pasir mempunyai berbagai jenis warna seperti warna


coklat, coklat muda, abu- abu, merah, putih dan kuning. Karena
bersifat keras, tahan terhadap cuaca dan mudah dibentuk, batu
pasir banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan
membuat bangunan dan jalan. Selain itu, batu pasir juga
digunakan sebagai batu pengasah untuk menajamkan pisau.
Batu pasir dapat dikelompokkan lagi menjadi 3 jenis, yakni
graywacke, quartz sandstone dan arkose.

 Konglomerat

Batu konglomerat memiliki struktur yang hampir sama


dengan batu breksi. Komposisinya terdiri dari campuran atau
sejenis kuarsa, granit, rijang dan lain sebagainya. Ukurannya
juga berkisar antara 2 hingga 256 mm. Perbedaan batu
konglomerat dengan batu breksi terletak pada bentuk
fragmennya. Bentuk batu breksi runcing, sedangkan fragmen
batu konglomerat memiliki bentuk agak bulat. Bentuk bulat
tersebut akibat dari proses transport yang terjadi pada material-
material penyusunnya.

 Breksi

 TUGAS PETROLOGI
Batu breksi mempunyai butiran- butiran batuan yang bersifat
coarse. Batu ini terbentuk dari proses sedimentasi fragmen-
fragmen yang memiliki ukuran antara 2 sampai 256 milimeter.
Ukuran tersebut tergolong ke dalam ukuran batuan yang kasar.
Fragmen- fragmen batuan ini mempunyai bentuk runcing dan
menyudut. Fragmen tersebut berasal dari hasil longsoran yang
mengalami litifikasi.

Selain itu, fragmen batu breksi juga bisa berasal dari kumpulan
fragmen di bagian dasar suatu lereng yang telah mengalami
sedimentasi. Campuran dari batu gamping, granit, kuarsit,
kuarsa dan rijang bisa menjadi komposisi dari batu breksi. Batu
breksi yang berukuran besar bisa diakibatkan oleh pengendapan
material yang dikeluarkan saat terjadi letusan gunung berapi.
Material tersebut mengendap di sungai atau danau di sekitar
lereng gunung berapi.

3.
Manfaat dari batuan sedimen klastik diantaranya seperti
batu kuarsa dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan
kaca. batuan konglomerat dapat dijadikan hiasan atau ornamen
bangunan karena bentuk dan warnanya yg menarik dan indah

 TUGAS PETROLOGI

Anda mungkin juga menyukai