Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH BIOLOGI

“ TUMBUHAN DIKOTIL DAN TUMBUHAN MONOKOTIL “

DISUSUN OLEH :

PUTRI PERTIWI NENGSIH


2110251006
BIOLOGI PROTEKSI A

DOSEN PENGAMPU :

Dr.Yulmira Yanti,S.Si.MP

PROGRAM STUDI PROTEKSI TANAMAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2021
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................2
BAB I. PENDHULUAN......................................................................................3
A. Latar Belakang........................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 4
C. Tujuan.........................................................................................................4
D. Manfaat.......................................................................................................4
BAB II. PEMBAHASAN....................................................................................5
A. TUMBUHAN DIKOTIL........................................................................... 5
Ciri-ciri tumbuhan Dikotil.............................................................................. 5
Sistem Reproduksi..................................................................................... 8
Klasifikasi Tumbuhan Dikotil................................................................... 9
Contoh Tumbuhan Dikotil.......................................................................10
B. TUMBUHAN MONOKOTIL................................................................. 12
Ciri-ciri tumbuhan monokotil.......................................................................12
Sistem Reproduksi................................................................................... 15
Klasifikasi Tumbuhan Monokotil............................................................15
PERBEDAAN TUMBUHAN DIKOTIL DAN TUMBUHAN
MONOKOTIL.............................................................................................. 18
BAB III. PENUTUP..........................................................................................21
A. Kesimpulan.............................................................................................. 21
B. Saran......................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................22

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang
Tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada ibuk Dr. Yulmira
Yanti,SSi.Mp. selaku dosen mata kuliah Biologi Universitas Andalas yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.

Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Tumbuhan dikotil dan tumbuhan
monokotil. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi memperbaiki makalah yang telah saya buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah yang sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya mohon kritik dan saran
yang membangun dari ibuk dan rekan semua demi perbaikan makalah ini di waktu
yang akan datang.

Padang,3 Desember 2021

PUTRI PERTIWI NENGSIH

2
BAB I. PENDHULUAN

A. Latar Belakang

Pada Tumbuhan kelas / tingkat tinggi dapat dibedakan menjadi 2 macam


yaitu tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau monokotil dan tumbuh –
tumbuhan berbiji keping dua atau dikotil. Ciri – ciri tumbuhan monokotil dan
dikotil hanya dapat ditemukan pada tumbuhan subdivisi angiospermae karena
memiliki bunga yang sesungguhnya.

Tanaman monokotil membawahi sejumlah bangsa dan suku tumbuhan


yang warganya dianggap mempunyai tingkat perkembangan filogenetik yang
tertinggi. Jenis – jenis tumbuhan yang tergolong dalam kelas ini dapat dikenal
berdasarkan ciri – ciri sebagai berikut:

Tanaman dikotil meliputi terna, semak-semak, perdu maupun pohon yang


mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut yaitu, mempunyai lembaga
dengan dua daun lembaga (berbiji belah ) dan akar serta pucuk lembaga yang
tidak mempunyai pelindung yang khusus, akar lembaga tumbuh terus menjadi
akar pokok ( akar tunggang ) yang bercabang-cabang dan membentuk sistem
akar tunggang, Batang berbentuk kerucut panjang, biasanya bercabang-cabang
dengan ruas-ruas dan buku-buku yang tidak jelas, duduk daun biasanya
tersebar atau berkarang, kadang-kadang saja berseling, daun tunggal atau daun
majemuk, sering kali sisertai oleh daun-daun penumpun, jarang memiliki
pelepah, helaian daun bertulang menyirip atau menjari, pada cabang-cabang
kesamping seringkali terdapat 2 daun pertama yang letaknya tegak lurus pada
bidang median dikanan kiri cabang tersebut, bunga bersifat di-,tetra-, atau
pentramer.

Dan ciri – ciri anatomi tumbuhan dikotil yaitu baik akar maupun batang
mempunyai kambium, sehingga akar maupun batangnya memperlihatkan

3
pertumbuhan menebal, pada akar berkas radial berkas pengangkutnya hanya
nyata pada akar yang belum mengadakan pertumbuhan menebal, pada batang
berkas pengangkutan penyusun tersusun dalam lingkaran dengan xylem
disebelah dalam dan floem sebelah luar, diantaranya terdapat kambium, jadi
berkas pengangkutnya bersifat kolateral terbuka, kadang-kadang bikolateral.

B. Rumusan Masalah

1. Mengidentifikasi tumbuhan dikotil.


2. Mengidentifikasi tumbuhan monokotil.
3. Menjelaskan mengenai struktur tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil.
4. Menjelaskan perbedaan tumbuhan dikotil maupun tumbuhan monokotil.

C. Tujuan

1. Mendeskripsikan tumbuhan monokotil dan dikotil.


2. Mengetahui perbedaan antara tumbuhn monokotil dan dikotil.

D. Manfaat

1. Menambah wawasan serta pengetahuan tentang tumbuhan dikotil dan


monokotil.
2. Mengembangkan pengetahuan lebih luas lagi tentang tumbuhan dikotil dan
tumbuhan monokotil.
3. Memacu untuk berpikir kritis mengenai tumbuhan dikotil dan tumbuhan
monokotil yang sesungguhnya.

4
BAB II. PEMBAHASAN

A. TUMBUHAN DIKOTIL

Tumbuhan dikotil yang memiliki arti tumbuhan dengan biji berkeping


ganda. Biji pada tumbuhan dikotil dilindungi oleh semacam daun buah yang
biasanya disebut dengan karpel. Kotiledon atau daun lembaga dari tumbuhan
monokotil berjumlah sepasang yang berarti ada dua kotiledon di dalam embrio
pada benih tumbuhan dikotil. Berbeda dengan tumbuhan monokotil, kotiledon
pada tumbuhan dikotil sudah tumbuh sejak tumbuhan memasuki tahap biji, hal
itulah yang menyebabkan terjadinya pembelahan biji pada tumbuhan dikotil.

Ciri-ciri tumbuhan Dikotil

 Akar

Tumbuhan dikotil mempunyai sistem perakaran dengan jenis akar


tunggang. Terbentuknya akar tunggang pada tumbuhan dikotil dikarenakan
kecambah dari tumbuhan dikotil mengalami perkembangan secara
berkelanjutan. Akar tunggang sendiri memiliki bentuk struktur serta fungsinya
tersendiri, seperti lapisan paling luar yaitu lapisan epidermis (berguna untuk
menyerap air dari dalam tanah), korteks (menyimpan zat yang telah diserap
oleh epidermis), endodermis (mengatur jalannya lintas zat), dan stele atau
silinder pusat (xilem dan floem).

5
Akar tunggang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Mempunyai akar pokok yang bercabang.

2. Ukuran akar pokok jauh lebih besar dibandingkan dengan akar cabang.

3. Kekuatan akarnya sangat kuat, sehingga hampir tidak mungkin tumbuhan


tersebut tumbang.

 Batang

Batang yang dimiliki tumbuhan dikotil memiliki kambium yang


menyebabkan batangnya memiliki tekstur yang lebih keras, panjang, dan relatif
lebih panjang. Berbeda dengan batang tumbuhan monokotil yang hanya
memiliki lapisan epidermis, batang tumbuhan dikotil memiliki banyak
lapisan-lapisan yang menyusun batangnya, lapisan-lapisan tersebut adalah
sebagai berikut :

6
1. Lapisan epidermis : jaringan luar dari batang yang tersusun pada dinding sel
batang yang tipis, berfungsi sebagai penutup bagian-bagian lain pada
tumbuhan.

2. Korteks : berada pada lapisan epidermis.

3. Floem : sebagai penyusun berbagai sel yang melingkupi sel-sel serat, floem
juga memiliki tugas sebagai media pengantar (pembuluh) makanan yang ada
pada tumbuhan.

4. Xilem : sebagai penyusun berbagai sel yang melingkupi sel-sel trakea, xylem
juga berfungsi sebagai media penyalur air serta garam mineral yang diserap
dari akar untuk diantarkan ke daun. Xilem berada di dalam cambium.

Berikut ciri-ciri khusus yang dimiliki batang tumbuhan dikotil :

1. Batangnya tersusun melingkar.

2. Umumnya berbentung kerucut/lancip serta memiliki cabanf.

3. Letak xilem dan floem pada batang tumbuhan dikotil teratur.

 Daun

Tumbuhan dikotil memiliki tulang daun yang berbentuk menjari atau bisa
saja menyirip. Daun pada tumbuhan dikotil juga memiliki jaringan tiang di
dalamnya.

7
 Bunga

jumlah kelopak yang tumbuhan tersebut miliki adalah sebanyak dua, empat,
atau bahkan sampai lima.

 Sistem Reproduksi

tumbuhan dikotil memiliki dua cara dalam melakukan sistem reproduksi.


Tumbuhan dikotil dapat berkembangbiak dengan cara generative dan dengan
cara vegetatif. Untuk cara generative, sama dengan sistem reproduksi yang
digunakan oleh tumbuhan monokotil, yaitu dengan cara menggunakan bunga.

Vegetatif alami merupakan proses perkembangbiakan tanpa melakukan


perkawinan yang terjadi secara alami tanpa disertai campur tangan manusia.
Ada beberapa contoh tumbuhan yang melakukan vegetatif alami seperti
tanaman spora, umbi-umbian, dan lain sebagainya.

Sedangkan untuk vegetative buatan merupakan proses perkembang biakan


pada tumbuhan tanpa proses perkawinan namun disertai dengan campur tangan
dari pihak manusia. Saat ini sudah ada banyak metode vegetatif buatan yang

8
sudah diciptakan dan terus dikembangkan, yaitu vegetatif buatan dengan cara
merunduk, mencangkok, dan menyambung.

 Klasifikasi Tumbuhan Dikotil

a. Getah-getahan (Euphorbiaceae)

Tumbuhan dikotil yang termasuk dalam klasifikasi getah-getahan dapat


menghasilkan getah putih dari bagian tumbuhannya, seperti bagian batangnya.

b. Kacang-kacangan (Papilionaceae)

kita dapat mengenali tumbuhan kacang-kacangan dengan cara melihat


mahkota bunganya yang memiliki bentuk layaknya kupu-kupu.

c. Terong-terongan (Solanaceae)

terong-terongan mempunyai ciri khusus seperti bunganya yang berbentuk


terompet serta buahnya yang dilapisi lapisan berair dan berdaging.

d. Bunga-bungaan (Capparaceae)

memiliki bentuk daun menjari dan berukuran relatif kecil dengan jenis
daun tunggal dan majemuk. Buah dari tanaman ini cenderung berbentuk
memanjang dan seperti kaspul.

e. Cemara-cemaraan (Casuarinaceae) : rantingnya beruas dan memiliki bentuk


dahan seperti jarum, serta bentuk buah yang berbentuk seperti runjung
berukuran kecil.

e. Semak-semak (Piperaceae)

9
memiliki wujud seperti semak-semak dengan daun yang memiliki
keunggulan berbau rasa pedas serta aromatic, seperti tumbuhan sirih.

f. Kapas-kapasan (Malvaceae)

memiliki bunga dengan bentuk corong yang berukuran besar disertai


dengan bunga yang menyatu dengan kelopaknya.

g. Mawar-mawaran (Rosaceae)

umumnya berbentuk seperti semak yang memanjat, memiliki duri dan


bergerak mengitari batang.

 Contoh Tumbuhan Dikotil

a. Kentang

Kentang biasanya digunakan sebagai makanan pokok untuk negara luar


khususnya benua Eropa. Kentang mengandung banyak vitamin diantara seperti
vitamin B dan C.

b. Karet

10
Tumbuhan karet termasuk dalam suku getah-getahan yang dapat
menghasilkan getah ketika batangnya disayat.

c. Singkong

Singkong dapat dijadikan makanan pokok alternatif pengganti nasi karena


singkong memiliki kandungan karbohidrat seperti nasi.

11
B. TUMBUHAN MONOKOTIL

Tumbuhan monokotil yang berarti tumbuhan dengan biji tunggal


merupakan salah satu jenis tumbuhan dari dua kelompok tumbuhan yang
memiliki bunga namun hanya memiliki satu buah daun lembaga. Keadaan
tersebut membuat biji dari tumbuhan monokotil tidak mengalami pembelahan.
Tumbuhan monokotil hanya memiliki sebuah kotiledon.

Kotiledon sendiri merupakan bagian terpenting dari embrio yang terdapat


pada benih. Kelompok tumbuhan monokotil dapat dinyatakan sebagai takson
dalam berbagai klasifikasi tumbuhan, dengan berbagai nama, seperti Liliopsida,
Liliidae, dan Monocotyledoneae.

Suku anggrek-anggrekan (orchidaceae) merupakan penyumbang terbesar


untuk tumbuhan berbunga yang memiliki keping biji tunggal hingga 20 ribu
jenis. Padahal jumlah jenis tumbuhan monokotil adalah 50 ribu sampai 60 ribu
saja.

Ciri-ciri tumbuhan monokotil

12
 Akar

Umumnya tumbuhan monokotil memiliki akar dengan jenis serabut. Akar


serabut sendiri merupakan kumpulan akar yang banyak dan bergerombol.
Fungsi dari bentuk akar serabut yang bergerombol tersebut adalah untuk
menggantikan akar tunggang yang tidak bisa berkembang. Akar serabut
memiliki ciri khusus sebagai berikut :

1. Memiliki bentuk bercabang yang menyerupai serabut.

2. Ukuran akar relatif lebih kecil dan semuanya hampir sama.

3. Akar serabut tidak menancap terlalu dalam di tanah.

4. Kekuatan akarnya lemah, sehingga apabila tertiup angin tumbuhan mudah


tumbang.

5. Tempat tumbuhnya akar serabut adalah di pangkal batang.

 Batang

13
Batang pada tumbuhan monokotil umumnya tidak memiliki lapisan-lapisan
yang menyusun batang tersebut. lapisan yang terdapat pada batang monokotil
hanyalah lapisan epidermis dan selebihnya hanyalah jaringan-jaringan dasar.
Susunan pembuluh pada batang tumbuhan monokotil tersebar ke seluruh
jaringan-jaringan dasar yang ada dalam batang tumbuhan monokotil.

Batang tumbuhan monokotil tidak mengandung kambium sehingga batangnya


relatif lebih lunak dan bersifat basah. Ketidakadaannya kandungan kambium
pada batang tumbuhan monokotil juga menyebabkan batang tumbuhan
monokotil tidak mengalami pelebaran diameter.

Berikut ciri-ciri khusus yang dimiliki batang tumbuhan monokotil :

1. Batangnya tidak bercabang.

2. Terdapat rambut-rambut halus pada batangnya.

3. Memiliki ruas batang yang nampak dengan jelas.

 Daun

14
Tumbuhan monokotil memiliki daun tunggal, kecuali untuk tanaman palem.
Daun tumbuhan monokotil berbentuk memanjang dengan bentuk tulang daun
sejajar.

 Bunga

Tumbuhan monokotil memiliki jumlah kelopak bunga sebanyak tiga atau


kelipatan dari tiga.

 Sistem Reproduksi

Untuk tumbuhan monokotil berkembang biak atau melakukan sistem


reproduksi hanya secara generatif. Sistem reproduksi secara generatif sendiri
merupakan cara berkembangbiak dengan alami yaitu menggunakan bunga.
Ketika serbuk sari jatuh tepat diatas kepala putik, maka reproduksi pun terjadi.

 Klasifikasi Tumbuhan Mnokotil

a. Anggrek-anggrekan (Orchidaceae)

15
Anggrek menjadi salah satu tanaman hias yang memiliki jenis beraneka
ragam. Tanaman ini hidup dan tumbuh dengan baik di lingkungan yang tropis
dan. Hal itu membuat tanaman anggrek sangat mudah ditemukan di Negara
Indonesia.

b. Pinang-pinangan (Arecaceae)

Tumbuhan dengan suku pinang-pinangan seperti buah kelapa memiliki


banyak manfaat. Tidak hanya buahnya saja, namun hampir seluruh bagian dari
tumbuhan ini memiliki kegunaan bagi manusia.

c. Jahe-jahean (Zingiberaceae)

Tanaman dengan suku jahe-jahean seperti jahe, laos, kunyit, kencur, dan
lain sebagainya sangat mudah ditemukan di Indonesia. Tanaman-tanaman ini
merupakan tumbuhan monokotil yang memiliki manfaat terutama untuk
kesehatan. Biasanya tanaman dengan suku jahe-jahean diolah dan dijadikan
sebagai obat-obatan atau juga bisa dijadikan bumbu untuk menambah cita rasa
masakan.

 Contoh Tumbuhan Monokotil

a. Buah kelapa

16
Kelapa termasuk tanaman suku pinang-pinangan, kita dapat melihatnya
melalui struktur dari pohon buah kelapa.

b. Tanaman hias daun keladi

Termasuk ke dalam suku talas-talasan, tanaman hias daun keladi menjadi


tumbuhan yang masuk dalam kelompok tumbuhan monokotil.

c. Jagung

17
Tumbuhan dengan nama latin Zea Mays sp ini bisa digunakan sebagai
pengganti karbohidrat dari padi, serta termasuk dalam tumbuhan monokotil.

PERBEDAAN TUMBUHAN DIKOTIL DAN TUMBUHAN MONOKOTIL

18
Tumbuhan Dikotil

a. Akar Berupa akar tunggang.


b. Batang Berkambium dan bercabang-cabang.
c. Daun Bertulang daun sejajar atau melengkung.
d. Bertulang daun menyirip atau menjari.
e. Bunga Umumnya bagian bunga berjumlah 2, 4 dan 5 atau kelipatannya.
f. Berkas pengangkut pada batang: Pembuluh kayu dan pembuluh tapis
letaknya teratur. Pembuluh kayu sebelah dalam dari pembuluh tapis.

Tumbuhan Monokotil

a. Akar Tersusun atas akar serabut.


b. Batang Tidak berkambium.
c. Daun berbentuk pita dan panjang.
d. Daun lebar-lebar, dengan bentuk beraneka ragam.
e. Bunga Umumnya bagian-bagian bunga berjumlah 3 atau kelipatannya.
f. Berkas pengangkut pada batang: Pembuluh kayu dan pembuluh tapis
letaknya tersebar pada batang

Tabel perbedaan tumbuhan dikotil dengan tumbuhan monokotil

Faktor pembanding Dikotil Monokotil


Akar Sistem akar tunggang Sistem akar serabut
Batang dan akar Memiliki kambium Tidak berkambium
sehingga dapat sehingga tidak dapat
memperbesar memperbesar
Daun Susunan tulang daun Susunan tulang daun
menyirip atau menjari sejajar atau melengkung

19
Bunga Jumlah bagian bunga Jumlah bagian bunga 3
2,4,5 atau kelipatannya atau kelipatannya
Biji Saat berkecambah Saat berkecambah tetap
membelah dua menjadi 2 utuh tidak membelah
daun lembaga
Ujung akar lembaga Tidak mempunyai Mempunyai sarung
sarung pelindung pelindung,yaitu
koleoriza
Ujung pucuk Tidak mempunyai Mempunyai sarung
sarung pelindung pelindung,yaitu
koleoptil.

20
BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan

Jenis – jenis tumbuhan di atas digolongkan menjadi tumbuhan dikotil


karena berdasarkan persamaan ciri yang dimiiki yaitu batangnya bercabang,
berkayu, ruas tidak jelas dan berkambium, akarnya tunggang, berkambium dan
tidak memiliki tudung akar,daunya bertulang menyirip atau menjari, memiliki
tangkai daun dan letak daunya menyebar ,bunganya memiliki mahkota
berjumlah 2,4,5 atau kelipatanya.

Jenis – jenis tumbuhan di atas digolongkan menjadi tumbuhan monokotil


karena berdasarkan persamaan ciri yang dimiliki yaitu batangnya tidak
bercabang, tidak berkambium, berongga dan beruas – ruas ,akarnya serabut,
tidak berkambium dan memiliki tudung akar ,daunya bertulang sejajar atau
melengkung, melekat langsung pada batang secara berseling ,bunganya
memiliki mahkota berjumlah 3 atau kelipatanya.

B. Saran

Materi tentang tumbuhan dikotil dan tumbuhan monootil akan mudah


dipahami dan dimengerti jika ditunjang banyak literatur,baik dari buku-buku
penunjang maupun internet.sehingga kita dapat memahami tentang tumbuhan
dikotil dan tumbuhan monokotil secara jelas. Bagi kita dan generasi yang akan
datang sudah sepatutnya mengetahui tentang perbedaan tumbuhan dikotil
dengan tumbuhan monokotil. Bagi kita sebagai mahasiswa diharuskan
memperbanyak literatur untuk menambah pengetahuan serta wawasan.

21
DAFTAR PUSTAKA

Team MGMP SMA Kab.Trenggalek.2012.Biologi SMA/MA Kelas X Semester


genap.Trenggalek:CV Zaidan
Tim Bimata.2012.BIOLOGI untuk SMA Kelas x Semester 2.Sukoharjo:CV
Willian
http:Gramedia.com

22

Anda mungkin juga menyukai