Anda di halaman 1dari 6

UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN

BAHASA ANAK
MELALUI BERMAIN BISIK BERANTAI
PADA KELOMPOK B TK PEMBINA NEGERI BOTUNG

NAMA : LINDA MARCELINA BOTA


NIM : 837869747
SEMESTER : VII

UNIVERSITAS TERBUKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 58 Tahun 2009
menyatakan bahwa jenis layanan PAUD dapat dilaksanakan dalam jalur
pendidikan formal maupun nonformal. Jalur pendidikan formal yaitu Taman
Kanak-Kanak (TK) atau Raudhatul Atfal (RA) dan bentuk lain yang sederajat
untuk anak usia 4-6 tahun. Jalur pendidikan nonformal dapat berbentuk
Taman Pengasuhan Anak (TPA) untuk usia 0-2 tahun serta Kelompok
Bermain (KB) untuk usia 2-4 tahun atau bentuk lain yang sederajat.
Taman Kanak-kanak tergolong ke dalam jalur pendidikan formal yaitu
pendidikan yang diselenggarakan untuk anak usia 4-6 tahun. Anak usia 4-
6 termasuk dalam usia keemasan (golden age). Pada usia ini anak
mempunyai daya serap yang luar biasa untuk lima aspek. Aspek tersebut
terdapat standar kompetensi yang menca ntum tujuan pendidikan di taman
kanak-kanak. Tujuan tersebut adalah membantu mengembangkan berbagai
potensi anak baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai agama, sosial
emosional, kognitif, bahasa, seni dan fisik motorik.
Salah satu aspek yang perlu dikembangkan sejak dini adalah bahasa.
Anak usia dini merupakan masa emas atau paling ideal untuk belajar bahasa
selain bahasa ibu (bahasa pertama). Otak anak masih plastis dan lentur,
sehingga proses penyerapan bahasa lebih mulus. Lagi pula daya
penyerapan bahasa pada anak berfungsi secara otomatis. Fenomena seperti
itu antara lain terpacu oleh obsesi orang tua yang menghendaki anaknya
cepat bisa berbahasa. Cukup dengan pemajanan diri (self-exposure) pada
bahasa tertentu, misalnya ia tinggal di suatu lingkungan yang berbahasa lain
dari bahasa ibunya, dengan mudah anak akan dapat menguasai bahasa itu,
masa emas itu sudah tidak dimiliki oleh orang dewasa.
Kemampuan berbahasa anak merupakan suatu hal yang penting karena
dengan bahasa tersebut anak dapat berkomunikasi dengan teman atau orang-
orang di sekitarnya. Bahasa merupakan bentuk utama dalam
mengekspresikan pikiran dan pengetahuan bila anak mengadakan hubungan
dengan orang lain. Anak yang sedang tumbuh dan berkembang
mengkomunikasikan kebutuhan, pikiran dan perasaannya melalui bahasa
dengan kata-kata yang mempuyai makna.
Pengembangan berbahasa mempunyai empat komponen yang terdiri dari
pemahaman, pengembangan perbendaharaan kata, penyusunan kata-kata
menjadi kalimat dan ucapan (Dahlan dalam Daroah, 2013 : 3). Keempat
pengembangan tersebut memiliki hubungan yang saling terkait satu sama
lain, yang merupakan satu kesatuan. Keempat keterampilan tersebut perlu
dilatih pada anak usia dini karena dengan kemampuan berbahasa tersebut
anak akan belajar berkomunikasi dengan orang lain, sebagaimana dalam
kurikulum 2004 diungkapkan bahwa kompetensi dasar dari pengembangan
bahasa untuk anak usia dini yaitu anak mampu mendengar, berkomunikasi
seara lisan, memiliki perbendaharaan kata dan mengenal simbol-simbol yang
melambangkannya.
Mengajarkan bahasa kepada anak usia dini di TK Pembina Botung
tidaklah mudah. Hal ini dikarenakan bahasa mempunyai beberapa komponen,
antara lain kosakata, pengucapan, dan pemaknaan. Komponen-komponen
tersebut harus diajarkan kepada anak secara menyeluruh. Mengingat
karakteristik anak usia dini yang masih mempunyai rentang konsentrasi
rendah, komponen-komponen bahasa tersebut tidak mudah diserap oleh anak
sehingga kemampuan bahasa anak menjadi tidak sempurna.
Jika ingin mengembangkan kemampuan bahasa dengan baik, guru
harus memberikan salah satu metode yang dapat merangsang perkembangan
bahasanya, salah satunya menggunakan permainan bisik berantai. Bisik
berantai adalah suatu pesan yang dilakukan secara berantai.
Permainan ini bertujuan untuk menajamkan keterampilan
mendengarkan dan berbicara (Depdikas), secara umum permainan bisik
berantai adalah suatu permainan yang dilakukan secara berkelompok, dengan
cara membisikkan pesan secara berantai. Sebelum memulai kegiatan
permainan bisik berantai dibuat kesepakatan antara guru dan anak, hal ini
dilakukan agar kegiatan berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia pesan adalah perintah, nasehat,
permintaan, amanat, yang disampaikan oleh orang lain. Berantai adalah
ikatan, pertalian. Menurut Djuanda permainan pesan berantai dilakukan
dengan cara setiap siswa harus membisikkan suatu kata atau kaliamat atau
cerita kepada pemain berikutnya. Permainan ini melatih menyimak atau
mendengarkan.Menurut Mardiyatmo berpendapat bahwa bermain bisik
berantai adalah bentuk aktivitas permainan bahasa untuk menerjemahkan
pengalaman ke dalam pesan yang dibisikkan. Dalam permainan ini anak
secara langsung bermain membisikkan pesan kepada temannya. Menurut
Yudha, dan Rudyanto melalui pesan berantai anak TK dapat mengembangkan
kemampuan berbahasa dalam aspek mendengar dan berbicara. Menurut
Dewi permainan pesan berantai dilaksanakan dengan cara mendengarkan
kata atau kalimat yang diucapkan guru kemudian anak membisikkan kepada
anak lain secara beruntun. Permainan tersebut melatih keterampilan
menyimak, mendengarkan, melatih kemampuan bahasa, konsentrasi, daya
ingat dan interaksi. Dalam permainan ini anak secara langsung bermain
membisikkan pesan kepada temannya. Bermain bisik berantai tidak hanya
menyenangkan saja bagi anak tetapi banyak manfaat yang dapat diperoleh.
Manfaat bermain menurut teori Nisak mengemukakan pendapatnya tentang
manfaat bermain bisik berantai yakni:
a) Menjadikan anak senang berada di dalam kelas.
b) Mengajari anak agar lebih teliti.
c) Mengajari anak supaya cepat tanggap dalam menghadapi sesuatu.
d) Belajar berkomunikasi secara lisan yang tepat dan benar.
e) Menambah perbendaharaan kata.
Manfaat lainnya dari permainan bisik berantai seperti yang dikemukakan
oleh Jefree dkk (dalam Hasibuan), ialah dapat melatih kemampuan menyimak
anak, dari orang lain yang sekaligus memperhatikan ketepatan dan
keakuratan informasi tersebut, serta menambah perbendaharaan kata/kosakata
anak dari informasi yang diterima berupa kalimat atau kata, sehingga
keterampilan berbicara anak dapat terlatih dan dapat berkomunikasi dengan
lingkungan sekitarnya.
Berdasarkan pendapat dapat disimpulkan bermain bisik berantai
merupakan salah satu permainan bahasa penyampaian pesan yang diberikan
dari ke anak satu samapi ke anak terakhir, dapat melatih
menyimak/mendengar, daya ingat, anak mudah berinteraksi. Jadi permainan
bisik berantai ini sangat bermanfaat untuk pertumbuhan perkembangan
bahasa anak.
Kemampuan berbahasa anak di Taman Kanak-Kanak TK Pembina
Botung masih kurang. Hal tersebut dibuktikan pada tahun ajaran sebelumnya
anak-anak di kelompok B masih banyak yang belum terampil dalam
berbahasa.
Untuk memecahkan masalah tersebut diperlukan metode yang tepat agar
nantinya anak usia dini dapat menguasai penggunaan bahasa yang tepat dan
benar tentunya tidak melupakan unsur kegembiraan sehingga konsep bermain
sambil belajar dapat berjalan dengan baik. Salah satu metodenya adalah
dengan menggunakan metode bermain bisik berantai. Dengan metode
tersebut anak akan lebih mudah dan terampil berbahasa

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, permasalahan yang ada dapat
diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Kemampuan keterampilan berbahasa anak yang masih kurang.
2. Anak-anak kurang pandai dalam merangkai huruf..
3. Pembendaharaan kata anak masih kurang

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka masalah yang dapat dirumuskan adalah
bagaimana upaya meningkatkan perkembangan bahasa anak melalui bermain
bisik berantai anak pada kelompok B TK Pembina Botung?

D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah agar anak kelompok B mampu
meningkatkan perkembangan bahasanya melalui bermain bisik berantai
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian adalah :
1. Bagi Peneliti
Sebagai pengembangan pengetahuan dan memperoleh pengalaman
tentang penelitian dalam meningkatkan perkembangan bahasa melalui
bermain bisisk berantai kelompok B pada TK Pembina Botung
2. Bagi Guru
a) Masukan bagi guru mengenai bahan atau media pembelajaran
untuk meningkatkan perkembangan bahasa anak melalui bermain
bisik berantai.
b) Menambah wawasan guru untuk lebih kreatif dalam
memberikan pelajaran yang lebih menarik dan anak aktif dalam
pembelajaran.
3. Bagi Anak
Dengan melakukan penelitian ini, diharapkan anak lebih aktif dan
termotivasi untuk
meningkatkan perkembangan bahasa anak melalui bermain bisik berantai.

Anda mungkin juga menyukai