Anda di halaman 1dari 1

Di film ini memperlihatkan bagaimana seorang Apoteker bekerja di RS.

Dimulai
dari penyiapan obat dari resep pasien, penyimpanan obat yang berbentuk LASA,
memastikan pasien telah meminum obatnya dengan tepat waktu dan mengajarkan cara
minum obat yang benar, hingga mengonfirmasi obat yang diresepkan oleh dokter untuk
memastikan pasien menerima obat yang tepat. Di film ini ditampilkan beberapa kasus
yang terkait dengan farmasi klinik. Kasus yang pertama menampilkan pasien yang tidak
sadarkan diri. Pasien diberi adrenalin tetapi adrenalin tidak berfungsi, dan setelah
diperiksa pasien sudah mengonsumsi obat golongan beta blocker sebelumnya untuk
mengatasi hipertensi. Lalu apoteker memberikan glucagon sebagai antidotum dari
propanolol, dan setelah pemberiannya, obat adrenalin yang diberikan pada pasien dapat
bekerja.
Kasus kedua menceritakan tentang pasien yang menderita diabetes mellitus tipe 1
yang sedang menggunakan terapi insulin. Namun, kadar glukosa pasien tidak stabil.
Apoteker lalu melakukan visite untuk melihat cara penggunaan insulin yang dilakukan
pasien. Apoteker mulai menjelaskan tentang penggunaan needle pen yang harus diganti
setiap akan menyuntikkan insulin, dan harus membersihkan needle baru yang akan
digunakan pada pen. Setelah ditelurusi, kadar glukosa pasien tidak stabil karena pasien
yang tidak teratur menyuntikkan insulin. Lalu apoteker memberikan konseling tentang
penggunaan insulin yang teratur dapat menstabilkan glukosa darah pasien dan
meningkatkan kualitas hidupnya di luar rumah sakit. Kasus yang ketiga mengenai
seorang dokter kandungan yang meresepkan lansoprazole untuk tukak lambung sebanyak
3 x sehari 3 pil setelah makan, padahal seharusnya 1 pil saja. Dokter tersebut juga
meresepkan laxoprofen pada ibu hamil dengan keluhan sakit kepala, padahal obat itu
dikontraindikasikan. Oleh apoteker kemudian digantikan dengan paracetamol, namun
keluhan sakit kepala pasien belum berhenti karena ternyata pasien menderita sindrom
HELLP. Pasien juga mengalami preklamsia sehingga diberikan MgSO4. Setelah
komunikasi antara dokter dan apoteker, pasien dan bayinya akhirnya bisa diselamatkan.

Anda mungkin juga menyukai