Tabel Komponen Skenario
Tabel Komponen Skenario
eksplorasi
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil
● Orientasi peserta didik kepada masalah
2. Guru meminta siswa untuk melipat kertas sesuai instruksi guru.
3. Siswa melipat kertas origami sehingga menutup bagian yang lain.
4. Siswa membuka lipatan tersebut lalu mengarsir salah satu bagian dari kertas origami.
● Mengorganisasikan peserta didik
5. Guru bertanya jawab mengenai hasil melipat dan mengarsir origami yang dilakukan siswa
Guru memberikan stimulus berupa ilustrasi yang menunjukkan konsep pemahaman pecahan senilai: Guru mengajukan
pertanyaan yang mengarah pada konsep pecahan senilai.
“ Perhatikan bagian permukaan yang berwarna merah pada ketiga persegi Panjang di atas! Apakah memiliki nilai sama?
Mengapa demikian?”
KOMPONEN SKENARIO
KEGIATAN INTI
elaborasi
● Membimbing penyelidikan kelompok
6. Guru mengajak siswa untuk melipat kertas origami yang kedua sebanyak dua kali.
7. Siswa membuka lipatan tersebut, lalu mengarsir dua bagian dari kertas origami.
8. Siswa membandingkan kertas origami yang pertama dengan kertas origami yang kedua.
9. Guru bertanya jawab mengenai hubungan pecahan yang terbentuk pada kedua kertas origami
tersebut
10. Guru mengajak siswa untuk terlibat dalam menyatakan pecahan sederhana ke dalam
gambar
11. Guru mengajak siswa untuk mengerjakan latihan soal
Erabolari : Setelah peserta didik memahami konsep pecahan senilai, pembelajaran diarahkan
pada keterampilan menyelesaikan masalah yang lebih kompleks, yaitu bagaimana
menyelesaikan soal cerita sederhana berkaitan dengan pecahan senilai.
Guru menugaskan peserta didik secara berkelompok untuk menyelesaikan soal berikut:
Dalam kegiatan elaborasi, guru memfasilitasi peserta didik membaca,
menulis, berpikir, menganalisis, berdiskusi, menyelesaikan masalah,
berkompetisi, berkolaborasi, dan menyajikan hasil kerja.
Setelah peserta didik memahami konsep pecahan, pembelajaran
diarahkan pada keterampilan menyelesaikan masalah yang lebih
kompleks, yaitu bagaimana menemukan pecahan senilai. Stimulusnya bisa berupa sajian tabel
yang berisi
pecahan senilai dan pecahan tidak senilai, kemudian peserta didik (secara
berkelompok) diberi tugas untuk melingkari bilangan mana saja yang
termasuk pecahan senilai. Tugas tersebut memungkinkan para peserta
didik berkolaborasi, berdiskusi, hingga menyajikan temuannya.
• Menginformasikan materi
selanjutnya, yaitu tentang
menjelaskan berbagai bentuk
pecahan (biasa, campuran,
desimal, dan persen) dan
hubungan.
Guru menyampaikan bahan-
bahan pendalaman yang harus
dipelajari, dan
tugas-tugas yang harus
dikerjakan (baik tugas individual
maupun tugas
kelompok) sesuai dengan pokok
bahasan yang telah dipelajari.