Oleh
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat menyelesaikan
tugas pembuatan makalah Sejarah Kimia yang berjudul “Sejarah Kimia Golongan IV A” dengan
lancar.
Dalam pembuatan makalah “Sejarah Kimia Golongan IV A” ini, penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada teman-teman program studi pendidikan kimia yang telah membantu penulis
menyelesaikan makalah dengan memberikan informasi mengenai Sejarah Kimia Golongan IV A.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah
kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................................1
1.2.Tujuan ..............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Unsur-Unsur Golongan IV A ....................................................................2
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan ...............................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
Unsur golongan IVA merupakan unsur yang sangat penting, seperti karbon yang merupakan
basis dari kehidupan di bumi dan silikon yang sangat vital bagi struktur fisik bagi lingkungan
dalam bentuk kerak bumi.Golongan IVA pada tabel sistem periodik disebut pula golongan
karbon karena unsur pertama dan umum ditemukan.Diantara unsur-unsur Golongan IVA
adalah karbon (C), silikon (Si), germanium (Ge), timah (Sn), dan timbal (Pb) yang menunjukkan
keanekaragaman yang patut dipertimbangkan dalam hal sifat kimia dan fisiknya.
1.2. TUJUAN
Penemunya tidak diketahui secara pasti (sudah ada sejak jaman prasejarah)
Mempunyai massa atom 12,011 sma
Mempunyai nomot atom 6
Mempunyai jari-jari atom 0,91 A
Mempunyai konfigurasi elektron 2 4
Dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi -4 , +4, dan 2
Mempunyai volum atom 5,30 cm3/mol
Mempunyai struktul kristal heksagonal
Mempunyai titik didih 5100 K
Mempunyai titik lebur 3825 K
Mempunyai massa jenis 2,26 gram/cm3
Mempunyai kapasitas panas 0,709 J/g K
Mempunyai potensial ionisasi 11,260 volt
Mempunyai elektrinegativitas 2,55
Mempunyai konduktivitas listrik 0,07 x 106 ohm-1 cm-1
Mempunyai konduktivitas kalor 80 W/m K smapai 230 W/m K
Mempunyai harga entalpi penguapan -715 kJ/mol
Digunakan dalam bidang industri baja, plastik, cat, karet, dan lain-lain
Dalam bentuk intan dapat digunakan sebagai perhiasan dan untuk membuat alat pemotong,
karena sifatnya yang sangat keras.
Dalam bentuk senyawa-senyawa hidrokarbon seperti minyak bumi dan turunannya digunakan
sebagai bahan bakar, obat-obatan, dan industri-industri petrokimia.
Gas korbondioksida oleh tumbuhan digunakan untuk proses fotosintesis yang menghasilkan gas
oksigen untuk pernapasan manusia.
Isotop karbon-14 digunakan dalam bidang arkheologi.
Dalam bentuk batubara digunakan sebagai bahan bakar.
Silikon adalah salah satu unsur golongan IVA yang merupakan unsur metaloid (semi logam),
berbentuk serbuk atau dalam bentuk bentuk kristal hitam keabu-abuan.
Silikon tidak bereaksi dengan asam nitrat, asam hidrolik, dan asam sulfat, tetapi larut dalam
asam hidrofluorik yang membentuk gas dan silikon tetrafluorida (SiF4). Pada suhu normal,
silikon tidak bereaksi dengan udara, tetapi pada suhu tinggi bereaksi dengan oksigen yang
membentuk lapisan silika, selain itu pada suhu tinggi silikon juga bereaksi dengan nitrogen dan
klor yang membentuk silikon nitrida dan silikokn klorida. Di alam silikon tidak terdapat dalam
keadaan bebas, tetapi dalam bentuk senyawa silikon dioksida dan dalam bentuk silikat kompleks
yang terdapat dalam bebarapa jenis batuan kuarsa (carnelian, chrysoprase, onyx, flint, jasper).
Digunakan dalam indrustri baja sebagai campuran pokok baja silikon, yang digunakan sebagai
inti transformator karena baja-silikon menunjukkan karakteristik histerisis yang rendah.
Baja campuran yang dikenal dengan duriron (mengandung 15% silikon) digunakan untuk
mencegah korosi logam.
Digunakan sebagai campuran logam tembaga, kuningan, dan perunggu.
Digunakan sebagai bahan untuk membuat piranti, semikonduktor (elektronika) seperti IC, dioda
dan transistor.
Silika dan silikat digunakan dalam pembuatan kaca, seme, dan porselin.
Silikon monoksida (SiO) digunakan sebagi pelindung bahan-bahan lain.
3. Germanium
Germanium adalah salah satu unsur golongan IVA yang merupakan unsur metaloid (semi logam)
yang keras, rapuh, dan berwarna putih keabu-abuan. Germanium memiliki kesamaan kimia
dengan karbon, silikon, timah, dan timbal. Germanium dapat membentuk hidrida-
germanometana, germana (GeH4), germanometana (Ge2H6), dan germanoetana (Ge3H8) yang
analog dengan ikatan karbon dalam deret metana. Senyawa gemanium yang paling penting
adalah germanium oksida (GeO2) dan senyawa halidanya. Di alam germanium terdapat dalam
jumlah yang sedikit dalam biji perak, tembaga, seng, dan mineral germanit (mengandung 8%
germanium).
Kristal germanium digunakan pada alat detektor radio yang tinggi dan sinyal-sinyal
radar.
Kristal germanium digunakan pada pembuatan piranti, semikonduktor, seperti transistor
dan dioda.
Germanium oksida digunakan dalam pembuatan kaca optik dan pembuatan anemia.
4. Timah
Timah merupakan slah satu unsur golongan IVA yang merupakan unsur logam dan telah
digunakan sejak jaman dahulu. Timah mempunyai warna putih perak, mudah dibentuk dan
ditempa, serta dapat bereaksi dengan asam kuat. Di alam, biji timah terdapat dalam bentuk
mineral kassiterit atau tinstone (SnO2), dan dapat dibuat dalam laboratorium melalui proses
elektrolisis. Pada suhu yang tinggi timah dapat bereaksi dengan udara dan oksigen membentuk
senyawa H2SnO4. Timah larut dalam asam hidroklorik membentuk SnCl4 yang bereaksi dengan
larutan natrium hidroksida, dan masih banyak lagi reaksi lain yang melibatkan timah.
Penemunya tidak diketahui secara pasti (sudah ada sejak jaman prasejarah)
Mempunyai massa atom 188,710 sma
Mempunyai nomor atom 50
Mempunyai jari-jari atom 1,62 A
Mempunyai konfigurasi elektron 2 8 18 18 4
Dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi +4 dan +2
Mempunyai volume atom 16,30 cm3/mol
Mempunyai struktur kristal tetragonal
Mempunyai titik didih 2876 K
Mempunyai titik lebur 505,12 K
Mempunyai massa jenis 7,31 g/cm3
Mempunyai kapasitas panas 0,228 J/ g K
Mempunyai potensial ionisasi 7,344 volt
Mempunyai elektronegativitas 1,96
Mempunyai konduktivitas listrik 8,67 x 106 ohm-1cm-1
Mempunyai konduktivitas kalor 66,6 W/m K
Mempunyai harga entalpi pembentukan 7,2 kJ/mol
Mempunyai entalpi penguapan 290,37 kJ/mol
Dalam bentuk lembaran timah digunakan untuk lapisan pelindung kaleng atau bejana dari
tembaga.
Digunakan sebagai logam campuran perunggu.
Digunakan untuk perekat komponen elektronika pada PCB (timah solder)
Dicampur dengan titanium dan digunakan dalam industri aerospace dan bahan insektisida.
Timbal adalah salah satu unsur golongan IVA yang merupakan unsur logam abu kebiru-biruan,
lunak, mudah ditempa, mudah dibentuk dan padat. Timbal merupakan konduktor listrik yang
buruk dan jika dipotong, maka permukaannya nampak mengkilat sperti perak yang bertahan
sesaat kemudian memudar membentuk warna aslinya, yaitu abu kebiru-biruan. Timbal dapat
larut dalam asam nitrat dan sedikit bereaksi dengan asam sulfat dan asam hidroklorik pada suhu
kamar. Selain itu timbal bereaksi lambat dengan air yang membentuk timbal hidroksida. Biji
timbal diperoleh dari alam dalam bentuk kerusit dan galena. Timbal diekstrak dari pemanasan
(pemanggangan) galena yang membentuk oksida timbal dan kemudian direduksi dengan kokas
dalam tungku pembakaran. Beberapa isotop timbal tersebut antara lain antara lain timbal-206,
timbal-207 ,timbal-208, timbal-204.
Penemunya tidak diketahui secara pasti (sudah ada sejak jaman prasejarah)
Mempunyai massa atom 207,2 sma
Mempunyai nomor atom 82
Mempunyai nomor atom 1,75 A
Mempunyai konfigurasi elektron 2 8 18 32 18 4
Dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi +4 dan +2
Mempunyai volume atom 18,30 cm3/mol
Mempunyai struktur kristal fcc
Mempunyai titik didih 2023 K
Mempunyai titik lebur 600,65 K
Mempunyai massa jenis 11,35 g/cm3
Mempunyai kapasitas panas 0,129 J/g K
Mempunyai potensial ionisasi 7,416 volt
Mempunyai elektronegativitas 2,33
Mempunyai konduktivitas listrik 6,8 x 106 ohm-1 cm-1
Mempunyai konduktivitas kalor 35,3 W/m K
Mempunyai harga entalpi pembentukan 4,77 kJ/mol
Mempunyai harga entalpi penguapan 177,9 kJ/mol
Digunakan sebagai bahan pengisi baterai dan pelapis kabel listrik.
Digunakan dalam industri pipa, tank dan alat sinar X.
Karena mempunyai kerapatan yang cukup tinggi, timbal digunakan sebagai alat pelindung
bahan-bahan radioaktif.
Dicampur dengan timah digunakan sebagai alat perekat komponen-komponen elektronika pada
PCB.
Ununquadium atau unsur golongan IVA merupakan salah satu unsur kimia yang mempunyai
nomor atom 114. Ununquadium tidak terdapat di alam namun dibuat melalui reaksi fusi nuklir.
Unsur ununquadium ini meluruh dengan cepat menjadi atom-atom unsur lain. Nama
ununquadium diperoleh dari aturan penamaan unsur baru yang diterapkan oleh IUPAC (The
International Union of Pure and Applied Chemistry), yaitu dengan menggunakan awalan bahasa
latin yang berdasarkan nomor atom unsur, unsur 114 (un=1, un=1, quad=4 + ium =
ununquadium).
Ditemukan oleh tim yen gtergabung dalam lembaga penelitian nuklir di Dubna-Rusia pada
tahun 1998
Mempunyai massa atom (285) sma
Mempunyai nomor atom 114
Mempunyai konfigurasi elektron 2 8 19 32 32 18 4
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
1. Unsur-unsur golongna IVA terdiri dari enam unsur, yaitu Karbon (C), Silikon (Si), Germanium
(Ge), Timah (Sn), Timbal (Pb), dan Ununquadium (Uuq).
2. Karbon adalah slaah satu unsur golongan IVA yan gmerupakan unsur nonlogam, dan merupakan
unsur penyusun senyawa-senyawa organik.
3. Silikon adalah salah satu unsur golongan IVA yang merupakan unsur metaloid (semi logam),
berbentuk serbuk atau dalam bentuk bentuk kristal hitam keabu-abuan.
4. Germanium adalah salah satu unsur golongan IVA yang merupakan unsur metaloid (semi
logam) yang keras, rapuh, dan berwarna putih keabu-abuan.
5. Timah merupakan slah satu unsur golongan IVA yang merupakan unsur logam dan telah
digunakan sejak jaman dahulu. Timah mempunyai warna putih perak, mudah dibentuk dan
ditempa, serta dapat bereaksi dengan asam kuat.
6. Timbal adalah salah satu unsur golongan IVA yang merupakan unsur logam abu kebiru-biruan,
lunak, mudah ditempa, mudah dibentuk dan padat.
7. Ununquadium atau unsur golongan IVA merupakan salah satu unsur kimia yang mempunyai
nomor atom 114. Ununquadium tidak terdapat di alam namun dibuat melalui reaksi fusi nuklir.
PERTANYAAN
1. Kenapa silikon dapat digunakan pada pembuatan semen? (Antika Atsna Rafalesia, 1313023007)
2. Bagaimanakah cara memperoleh silikon murni? (Yunita Nanda Putri, 1313023093)
3. Kenapa silikon berbahaya dalam operasi plastik? (Diara, 1313023017)
4. Kenapa intan bersifat sangat keras? (Dian Naharani, 1313023015)
5. Apasajakah bahan campuran pembuatan semen? (Yolanda Haryono, 1313023091)
Jawaban
1. Karena silikon merupakan unsur semilogam yang dapat bereaksi baik dengan senyawa lain yang
ada pada semen. Kandungan silikon dalam semen berbentuk senyawa SiO2 atau pasir silika. Pasir
silika digunakan sebanyak kurang lebih 9% pada pembuatan semen. Pasir silika yang baik untuk
pembuatan semen adalah dengan kadar SiO2 90%. Semakin murni kadar SiO2 semakin baik untuk
pembuatan semen karena akan semakin mudah menggumpal karena memiliki kadar air yang
tinggi.
2. Silikon dapat diperoleh dari oksidanya dengan memanaskan menggunakan reduktor
karbon atau magnesium.
contoh menggunakan reduktor magnesium :
SiO2(s) + 2Mg (s) Si (s) + 2MgO (s)
3. bahaya karena silikon seharusnya digunakan untuk industri seperti industri semen dan kaca,
bukan untuk tubuh manusia, dampaknya dapat
4. menyebabkan beberapa bagian tubuh berlobang seperti pada wajah dan payudara, bahkan dapat
menyebabkan kanker payudara.
5. Karena intan mempunyai titik leleh di atas 3.500 oC, semakin tinggi titik leleh suatu unsur berarti
semakin keras unsur itu. Dan intan memiliki struktur kristal tetrahedral, dimana setiap atom
karbon terikat pada 4 atom karbon lain melalui ikatan kovalen yang kuat.
6. Bahan campuran pembuatan semen adalah 60% CaO, 20% SiO2, 10% Al2O3 dan 10% oksida
lainnya