Anda di halaman 1dari 4

Pengaruh Budaya Korea (K-Pop) terhadap Pemilihan Gaya Berpakaian dan Gaya

Berdandan pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Kelas A

Aprilia Kristiana Tri Wahyuni, Woro Wiratsih, Bekty Tandaningtyas Sundoro


Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Aprilia.kristiana@uajy.ac.id, woro.wiratsih@uajy.ac.id, bekty.tandaningtyas@uajy.ac.id

Abstrak
(Ditulis dalam bahasa Indonesia dengan panjang maksimal 100-300 kata. Abstrak harus
menggambarkan keseluruhan isi artikel ilmiah yang ditulis secara singkat dari masalah pokok,
alasan penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil penelitian, pembahasan secara
singkat. Ukuran huruf 11 pt TNR dan dicetak miring dengan spasi 1. Ditulis rata kanan-kiri
menjorok 1 tab.)
Kata kunci: (berisi 3-5 kata atau frasa, tanpa dihubungkan dengan kata ‘dan’ dan
menggunakan tanda koma sebagai tanda pemisah. Diawali dengan huruf kapital pada kata
pertama dan tidak diakhiri dengan tanda titik.)
Contoh:
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan pengaruh budaya
Korea terhadap gaya berpakaian dan berdandan mahasiswa UAJY program studi Ilmu
Komunikasi kelas A Angkatan 2021. Data dalam penelitian ini berupa data tertulis
mengenai pengaruh budaya Korea terhadap gaya berpakaian dan berdandan mahasiswa.
Sumber data dalam penelitian ini adalah informan dan analisis dokumen. Teknik
validitas data dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi sumber data dan review
informan. Pengumpulan data dengan membagikan kuesioner, wawancara, dan studi
pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah adanya pengaruh budya Korea terhadap gaya
berpakaian dan gaya berdandan pada mahasiswa UAJY program studi Ilmu
Komunikasi kelas A Angkatan 2021.
Kata kunci: Budaya Korea, gaya berpakaian, gaya berdandan, mahasiswa, UAJY

Pendahuluan
(Paragraf pembuka (hook paragraph) 1- 2 paragraf)  paragraf ini dibuat agar pembaca
tertarik untuk membaca artikel ini.
Akhir-akhir ini, banyak pemilik bisnis berlomba-lomba menggunakan bintang dari
negeri ginseng untuk menjadi brand ambassador dari produk mereka. Sebut saja member
boyband Super Junior yang berwajah tampan, Choi Siwon, berhasil meningkatkan penjualan
produk Mie Sedap. Selain itu, salah satu aplikasi belanja daring, Shopee, juga menggunakan
girlband papan atas dari Korea Selatan, Blackpink, untuk mengajak masyarakat berbelanja
menggunakan aplikasi mereka. Paling baru, salah satu produsen teh botol ternama Indonesia,
Nu Green Tea, dengan berani menjadikan boyband yang sedang naik daun, NCT 127, untuk
mempromosikan minuman mereka.
Dapat dilihat bahwa para bintang besar dari negeri ginseng memiliki promotion
impact yang besar bagi penjualan produk sebuah perusahaan lokal. Dapat dikatakan bahwa
Korea Selatan memiliki daya pamor luar biasa di Indonesia sehingga tak bisa dipungkiri
bahwa budaya dari Korea Selatan ini juga masuk ke Indonesia dan diadaptasi oleh anak-anak
muda Indonesia yang merupakan target pasarnya.
(Paragraf alasan, 2-3 paragraf)  mengemukakan mengapa topik ini diangkat oleh peneliti
dan mengapa ini penting untuk diteliti.
Budaya Korea Selatan yang sudah merebak di Indonesia menjadikan pergeseran
kebudayaan. Hal ini sering kali menimbulkan perdebatan di dalam masyarakat.
………………………………………………………………………………………………
(Paragraf teori, 2-3 paragraf)  memaparkan teori-teori yang menjelaskan tentang topik
yang dipilih oleh penulis. Paragraf ini berbeda dengan bagian “Landasan Teori/ Kajian
Pustaka”. Teori di Latar Belakang hanya teori yang menjelaskan topik dari penelitian ini,
sedangkan teori di Landasan Teori/ Landasan itu lebih luas dan banyak, teori-teori ini
digunakan di bagian “Pembahasan” untuk membahasa data yang sudah dimiliki dari hasil
penelitian.
Hallyu atau Korean Wave adalah budaya yang datang dari negara Korea Selatan yang
ditengarai dengan menjamurnya musik K-Pop, drama Korea, reality show, dan masih banyak
lagi (Kim, 2009). ………………………………………………………………………
(Paragraf penguat, 2-3 paragraf)  Paragraf ini berisi tentang kasus-kasus yang bisa
ditemukan di televisi atau koran, lalu penelitian sebelumnya. Jika ada grafik atau tabel
berkaitan dengan kasus yang terjadi atau penelitian sebelumnya bisa juga dimasukan di sini.
Akhir-akhir ini banyak ditemukan kasus-kasus penyimpangan dalam hal berbusana di
kalangan remaja…………………………………………………..
Dari penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan hilangnya budaya lokal yang
dikarenakan penyerapan budaya barat karya Robert Dalwer (2012), banyak ditemukan bahwa
perubahan ini berawal dari para remaja yang masih dalam masa pertumbuhan dan pencarian
jati diri. ………………………………………………………………………..
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan diteliti
dalam dalam penelitian ini adalah ……..

Penelitian yang mengangkat topik mengenai pengaruh budaya Korea terhadap


gaya berbusana mahasiswa UAJY ini memiliki tujuan ………
Berdasarkan pada pemaparan tersebut, peneliti tertarik untuk menganalisis pengaruh,
bentuk, dan penyebab budaya Korea pada gaya berpakaian dan gaya berdandan mahasiswa.
Penelitian ini berjudul “………………………….”.

Metode Penelitan
Contoh:
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif.
Moleong (2010) mensintesiskan penelitian kuantitatif sebagai penelitian yang …. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner dan
wawancara. Adapun informan terdiri atas mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma
Jaya Yogyakarta angkatan 2021. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Ilmu
Komunikasi kelas A. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
menerapkan triangulasi data antara hasil kuesioner, wawancara, dan studi pustaka. Konsep-
konsep yang telah dipaparkan akan dikembangkan menjadi pisau analisis yang digunakan
untuk membedah hasil temuan dan data yang diperoleh melalui tiga teknik pengumpulan
data. Selanjutnya, hasil analisis akan ditampilkan dalam bentuk deskriptif kuantitatif,
sehingga dapat ditarik kerangka konseptual yang baru melalui seluruh temuan yang
didapatkan.

Hasil dan Pembahasan


Hasil dan pembahasan harus menjawab permasalahan yang diangkat dan tujuan dari
penelitian. Judul subbab tidak harus ada, disesuaikan dari hasil penelitian. Panjang hasil dan
pembahasan harus 70% dari keseluruhan artikel ilmiah. Data hasil penelitian disajikan dalam
bentuk tabel, grafik, atau diagram (bagi penelitian kuantitatif) dan dijabarkan dalam bentuk
paragraf deskriptif. Setiap pemaparan hasil harus diperkuat dengan teori-teori yang diambil
dari sumber formal (sama seperti di atas). Ditulis rata kanan-kiri, spasi 1.5 pt, TNR, dengan
baris pertama di setiap paragraph menjorok 1 tab.
Contoh:
Pengaruh Budaya Korea terhadap Gaya Berpakaian dan Berdandan Mahasiswa UAJY
……………………………………………………………………………………………
………………………………………..

Bentuk Adaptasi dari adanya Pengaruh Budaya Korea terhadap Gaya Berpakaian dan
Berdandan Mahasiswa UAJY
……………………………………………………………………………………………
………………………………………..

Penyebab Pengaruh Budaya Korea terhadap Gaya Berpakaian dan Berdandan


Mahasiswa UAJY
……………………………………………………………………………………………
………………………………………..

Penutup
Berisi simpulan dan saran. Simpulan ditulis dalam deskriptif naratif yang
menyimpulkan keseluruhan isi pembahasan. Saran merupakan usulan untuk mengembangkan
penelitian selanjutnya berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan ini. Ditulis rata kanan-
kiri, spasi 1.5 pt, TNR, dengan baris pertama di setiap paragraph menjorok 1 tab.
Contoh:
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh budaya
Korea terhadap gaya berpakaian dan gaya berdandan mahasiswa Ilmu Komunikasi UAJY.
Diketahui bahwa ……………………………

Daftar Pustaka
Teknik sesuai dengan bidang ilmu masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai