Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN TUTORIAL

SKENARIO E BLOK 22

Disusun Oleh : Kelompok B1


Tutor : dr. Muhammad Aziz, MARS., Sp THT-KL

Rizky Amaliah 04011381823041


Merli Anggraini 04011381823050
Nadiyah Fakhirah 04011381823059
Nadya Salsabila E. 04011381823077
Indira Ananditia Putri 04011381823083
Amirah Adilah 04011381823182
Putri Nareswari 04011381823191
Vashti Shafa Maharani 04011381823199
Atika Ayu Idadya 04011381823215
Bella Ananda 04011381823245

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil tutorial Skenario E pada
blok 22 Tahun 2021 ini.

Laporan ini telah kami susun dan tulis dengan maksimal dengan bantuan dari berbagai pihak
sehingga kami dapat menulis laporan ini dengan lancar. Untuk itu kami mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pembuatan laporan ini, terutama
tutor kelompok B1, dr. Muhammad Aziz, MARS., Sp THT-KL

Karena keterbatasan dalam pengetahuan dan pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Maka dari itu kami mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan laporan ini.

Palembang, 15 Maret 2021

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

Judul………………………………………………………………………………………. i
Kata Pengantar……………………………………………………………………………. ii
Daftar Isi………………………………………………………………………………….. iii
Kegiatan Diskusi………………………………………………………………………….. iv
Skenario E Blok 21……………………………………………………………………….. 1
I. Klarifikasi Istilah………………………………………………………………….. 2
II. Identifikasi Masalah………………………………………………………………. 4
III. Analisis Masalah…………………………………………………………………... 6
IV. Keterbatasan Ilmu Pengetahuan…………………………………………………… 31
V. Sintesis…………………………………………………………………………….. 32
VI. Kerangka Konsep………………………………………………………………….. 65
VII. Kesimpulan………………………………………………………………………… 66
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………… 67

iii
KEGIATAN DISKUSI

Tutor : dr. Muhammad Aziz, MARS., Sp THT-KL


Moderator : Rizky Amaliah
Sekretaris 1 : Bella Ananda
Sekretaris 2 : Atika Ayu Idadya
Presentan : Indira Ananditia Putri

Pelaksanaan : 15 dan 17 Maret 2021

Peraturan selama tutorial :


1. Jika ingin menyampaikan pendapat, izin terlebih dahulu.
2. Wajib menghidupkan video pada saat tutorial berlangsung.
3. Jangan memotong pembicaraan.
4. Boleh meminta instruksi ulang.
5. Setiap anggota harus menghargai saat anggota lain memberikan pendapat.
6. Jika ingin ke toilet, silahkan izin pada moderator dan tutor.

iv
SKENARIO E BLOK 22
Ny S, 41 tahun, P5A0, ibu rumah tangga, datang ke praktek dokter membawa hasil
pemeriksaan pap’s smear dengan interpretasi displasia ringan. Pasien sering mengalami
keputihan sejak 2 tahun yang lalu, berbau, namun tidak gatal. Pasien sudah diberikan
pengobatan untuk keputihan yang dialami namun sering berulang. Keluhan keluar darah dari
kemaluan disangkal, keluhan perdarahan pasca senggama disangkal, berat badan turun dan
nafsu makan turun disangkal, BAB dan BAK dalam batas normal. Dokter kemudian
menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan inspeksi visual asetat (IVA) pada pasien. Ny. S
telah menikah sebanyak dua kali, suaminya saat ini adalah perokok aktif. Ny. S belum pernah
mendapat imunisasi HPV. Ny. S telah memiliki 5 orang anak, riwayat menggunakan
kontrasepsi pil kombinasi 1 bulan selama 4 tahun.
 Status Sosial ekonomi dan gizi : Cukup
 Status Perkawinan : Nikah sebanyak 2x
 Pernikahan pertama selama 10 tahun, suami bekerja sebagai supir luar kota, cerai
hidup. Pernikahan kedua selama 6 tahun, suami kedua bekerja sebagai nelayan
 Status Persalinan : P5A0 (semua lahir normal tanpa penyulit)
 Status Reproduksi : Menarche usia 15 tahun, siklus tidak teratur, 4-6 hari, HPHT :
lupa
Pemeriksaan Fisik :
Tinggi Badan : 153 cm
Berat badan : 58 kg
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 120/80 mmHg Pernapasan : 20x/m
Nadi : 92 x/menit Suhu : 36.4oC

Pemeriksaan fisik khusus :


Kepala : Konjungtiva pucat (+), sklera ikterik (-)
Leher : Struma (-), pembesaran KGB (-)
Thoraks : Cor : Bunyi jantung I-II reguler, mumur (-), gallop (-)
Pulmo : Suara napas vesikuler normal, ronkhi (-), wheezing (-)
Ekstremitas : Edema tidak ada

Pemeriksaan ginekologi:
 Pemeriksaan luar : abdomen datar, simetris, uterus tidak teraba, massa (-), nyeri (-),
tanda cairan bebas (-), tinggi fundus uteri tidak teraba.
 Inspekulo : portio tidak livide, OUE tertutup, fluor (+) putih kental, fluksus (-). erosi
(+) / laserasi (- ) / polip (-), sondase uterus didapatkan uterus AF dengan ukuran 6
cm.
 VT : Portio kenyal, OUE tertutup, korpus uterus dalam batas normal, adneksa kiri dan
kanan dan parametrium dalam batas normal, kavum douglas dalam batas normal.
 RT : TSA baik, ampulla rekti kosong, massa intralumen tidak ada, kavum douglas
tidak menonjol.
 Pemeriksaan IVA :
1. Sambungan Squamous Kolumnar (+)
2. Zona transformasi (+)
3. Lesi asetowhite positif di jam 10 s.d jam 2

Laboratorium:
Hb 9,2 g/dL, PLT: 265.000/mm3 , WBC: 18.200 /mm3 MCV 82 MCH 32 MCHC 34
I. KLARIFIKASI ISTILAH
No Istilah Definisi
.
1. Displasia : Di dalam patologi, perubahan ukuran, bentuk, dan susunan
sel-sel dewasa (Dorland)
2. Menarche : Pembentukan atau permulaan fungsi menstruasi (Dorland).
3. Sondase : (sonde uterus) Alat yang biasa digunakan untuk mengukur
panjang rahim dalam tindakan kebidanan atau obgyn.
4. Tes pap’s smear : Pemeriksaan sitologi dari serviks dan porsio untuk melihat
adanya perubahan atau keganasan pada epitel serviks atau
porsio (displasia) sebagai tanda awal keganasan serviks atau
prakanker (Jurnal USU)
5. IVA : Tes IVA adalah sebuah pemeriksaan skrinning pada kanker
serviks dengan menggunakan asam asetat 3-5% pada
inspekulo dan dapat dilihat dengan pengamatan secara
langsung. (Jurnal UMS)
6. Lesi asetowhite : Permukaan epitel yang abnormal berwarna putih (bercak
putih) secara kasat mata yang merupakan indikasi perubahan
sel oleh karena peradangan atau suatu keganasan pada sel
epitel serviks (Jom FK Volume 3 No.1. Februari 2016)
: Sebuah bercak keputihan pada serviks uterus saat 'dicat'
dengan asam asetat 5% — cuka; semakin putih lesi, semakin
besar hiperkeratosisnya (Segen's Medical Dictionary)
7. Struma : Goiter, pembesaran kelenjar tiroid yang terlihat sebagai
pembengkakan di bagian depan leher (Merriam-Webster)
8. SSK : (Sambungan squamokolumnar; SCJ): Tempat transisi antara
epitel skuamosa dan kolumnar, seperti yang ditemukan di
antara esofagus dan lambung atau di dalam epitel serviks
uterus (Dorland).
9. TSA (Tonus : Anal sphincter: salah satu dari dua sfingter (sfingter anal
spinchter ani) internal dan eksternal) yang membuka dan menutup untuk
mengontrol evakuasi feses dari anus (Miller-Keane Dictionary
of Medicine)
Tone: tingkat kekuatan dan ketegangan yang normal; di otot,
resistensi terhadap perpanjangan atau peregangan pasif; tonus.
(Miller-Keane Dictionary of Medicine)
10. Kavum douglas : Kantong yang dibentuk oleh defleksi peritoneum dari rektum
ke rahim. (Farlex Medical Dictionary)
11. Imunisasi HPV : Human papilloma virus tipe 16 dan 18 bertanggung jawab
untuk sekitar 70% kanker pada serviks, vagina dan anus.
Vaksin ini dapat menimbulkan titer antibodi yang tinggi
terhadap infeksi HPV, sehingga vaksinasi HPV diharapkan
dapat berperan atau memberikan manfaat yang baik untuk
program pencegahan kanker serviks. (Indonesian Journal of
Cancer)
12. Gallop : Kelainan irama jantung (Dorland)
II. IDENTIFIKASI MASALAH
No. Masalah Kesesuaian
1. Ny S, 41 tahun, P5A0, ibu rumah tangga, datang ke TS
praktek dokter membawa hasil pemeriksaan pap’s smear
dengan interpretasi displasia ringan
2. Pasien sering mengalami keputihan sejak 2 tahun yang TS
lalu, berbau,
namun tidak gatal. Pasien sudah diberikan pengobatan
untuk keputihan yang dialami namun sering berulang.
Keluhan keluar darah dari kemaluan disangkal, keluhan
perdarahan pasca senggama disangkal, berat badan
turun dan nafsu makan turun disangkal, BAB dan BAK
dalam batas normal. Dokter kemudian menyarankan
untuk dilakukan pemeriksaan inspeksi visual asetat (IVA)
pada pasien.
3. Ny. S telah menikah sebanyak dua kali, suaminya saat ini TS
adalah perokok aktif. Ny. S belum pernah mendapat
imunisasi HPV. Ny. S telah memiliki 5 orang anak,
riwayat menggunakan kontrasepsi pil kombinasi 1 bulan
selama 4 tahun.
 Status Sosial ekonomi dan gizi : Cukup
 Status Perkawinan : Nikah sebanyak 2x
 Pernikahan pertama selama 10 tahun, suami
bekerja sebagai supir luar kota, cerai hidup.
Pernikahan kedua selama 6 tahun, suami kedua
bekerja sebagai nelayan
 Status Persalinan : P5A0 (semua lahir normal
tanpa penyulit)
 Status Reproduksi : Menarche usia 15 tahun,
siklus tidak teratur, 4-6 hari, HPHT : lupa
4. Pemeriksaan Fisik : TS
Tinggi Badan : 153 cm
Berat badan : 58 kg
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 120/80 mmHg Pernapasan :
20x/m
Nadi : 92 x/menit Suhu :
36.4oC

Pemeriksaan fisik khusus :


Kepala : Konjungtiva pucat (+), sklera ikterik (-)
Leher : Struma (-), pembesaran KGB (-)
Thoraks : Cor : Bunyi jantung I-II reguler, mumur (-),
gallop (-)
Pulmo : Suara napas vesikuler normal, ronkhi (-),
wheezing (-)
Ekstremitas : Edema tidak ada
5. Pemeriksaan ginekologi: TS
 Pemeriksaan luar : abdomen datar, simetris, uterus
tidak teraba, massa (-), nyeri (-), tanda cairan
bebas (-), tinggi fundus uteri tidak teraba.
 Inspekulo : portio tidak livide, OUE tertutup, fluor
(+) putih kental, fluksus (-). erosi (+) / laserasi (-
 ) / polip (-), sondase uterus didapatkan uterus
AF dengan ukuran 6 cm.
 VT : Portio kenyal, OUE tertutup, korpus uterus
dalam batas normal, adneksa kiri dan kanan dan
parametrium dalam batas normal, kavum douglas
dalam batas normal.
 RT : TSA baik, ampulla rekti kosong, massa
intralumen tidak ada, kavum douglas tidak
menonjol.
 Pemeriksaan IVA :
1. Sambungan Squamous Kolumnar (+)
2. Zona transformasi (+)
3. Lesi asetowhite positif di jam 10 s.d jam 2
6. Laboratorium: TS
Hb 9,2 g/dL, PLT: 265.000/mm3 , WBC:
18.200 /mm3 MCV 82 MCH 32 MCHC 34
III. ANALISIS MASALAH
1. Ny S, 41 tahun, P5A0, ibu rumah tangga, datang ke praktek dokter membawa hasil
pemeriksaan pap’s smear dengan interpretasi displasia ringan
a. bagaimana hubungan usia terhadap kasus? kiki
b. bagaimana hubungan banyaknya paritas dengan keluhan pada kasus?merli
c. Apa indikasi dilakukannya pemeriksaan pap's smear? nadiyahf
d. bagaimana cara pemeriksaan pap's smear?nadya s
e. Bagaimana gambaran displasia ringan pada pemeriksaan pap smear?indira
f. Apa etiologi displasia pada kasus?adila

2. Pasien sering mengalami keputihan sejak 2 tahun yang lalu, berbau,


namun tidak gatal. Pasien sudah diberikan pengobatan untuk keputihan yang dialami namun
sering berulang.
Keluhan keluar darah dari kemaluan disangkal, keluhan perdarahan pasca senggama
disangkal, berat badan turun dan nafsu makan turun disangkal, BAB dan BAK dalam batas
normal. Dokter kemudian menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan inspeksi visual asetat
(IVA) pada pasien.
a. Bagaimana mekanisme terjadinya keputihan pada kasus?putri
b. Apa makna keluhan keluar darah dari kemaluan disangkal, keluhan perdarahan
pasca senggama disangkal, berat badan turun dan nafsu makan turun disangkal, BAB
dan BAK dalam batas normal?vasti
c. Apa saja dampak dari keputihan berulang?tika
d. Apa makna mengalami keputihan sejak 2 tahun yang lalu, berbau, namun tidak gatal.
Pasien sudah diberikan pengobatan untuk keputihan yang dialami namun sering
berulang? bela
e. Bagaimana prosedur pemeriksaan IVA?kiki
f. Apa indikasi dilakukannya pemeriksaan IVA?merli
g. Apa etiologi dari keputihan? nadiyahf

3. Ny. S telah menikah sebanyak dua kali, suaminya saat ini adalah perokok aktif. Ny. S
belum pernah mendapat imunisasi HPV. Ny. S telah memiliki 5 orang anak, riwayat
menggunakan kontrasepsi pil kombinasi 1 bulan selama 4 tahun.
 Status Sosial ekonomi dan gizi : Cukup
 Status Perkawinan : Nikah sebanyak 2x
 Pernikahan pertama selama 10 tahun, suami bekerja sebagai supir luar kota, cerai
hidup. Pernikahan kedua selama 6 tahun, suami kedua bekerja sebagai nelayan
 Status Persalinan : P5A0 (semua lahir normal tanpa penyulit)
Status Reproduksi : Menarche usia 15 tahun, siklus tidak teratur, 4-6 hari, HPHT : lupa
a. Bagaimana hubungan riwayat perokok pasif terhadap keluhan pada kasus? Nadya s
b. Apa dampak pemberian kontrasepsi pil kombinasi 1 bulan selama 4 tahun?indira
c. Bagaimana hubungan riwayat perokok pasif terhadap keluhan pada kasus?adila
d. bagaimana hubungan status reprosuksi dengan keluhan pada kasus?putri

4. Pemeriksaan Fisik :
Tinggi Badan : 153 cm
Berat badan : 58 kg
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 120/80 mmHg Pernapasan : 20x/m
Nadi : 92 x/menit Suhu : 36.4oC
Pemeriksaan fisik khusus :
Kepala : Konjungtiva pucat (+), sklera ikterik (-)
Leher : Struma (-), pembesaran KGB (-)
Thoraks : Cor : Bunyi jantung I-II reguler, mumur (-), gallop (-)
Pulmo : Suara napas vesikuler normal, ronkhi (-), wheezing (-)
Ekstremitas : Edema tidak ada
a. bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan fisik diatas?vasti
b. bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan khusus diatas? tika
c. Bagaimanan mekanisme abnormal dari hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
fisik khusus pada kasus?bela

5. Pemeriksaan ginekologi:
 Pemeriksaan luar : abdomen datar, simetris, uterus tidak teraba, massa (-), nyeri (-),
tanda cairan bebas (-), tinggi fundus uteri tidak teraba.
 Inspekulo : portio tidak livide, OUE tertutup, fluor (+) putih kental, fluksus (-). erosi
(+) / laserasi (- ) / polip (-), sondase uterus didapatkan uterus AF dengan ukuran 6
cm.
 VT : Portio kenyal, OUE tertutup, korpus uterus dalam batas normal, adneksa kiri dan
kanan dan parametrium dalam batas normal, kavum douglas dalam batas normal.
 RT : TSA baik, ampulla rekti kosong, massa intralumen tidak ada, kavum douglas
tidak menonjol.
 Pemeriksaan IVA :
1. Sambungan Squamous Kolumnar (+)
2. Zona transformasi (+)
3. Lesi asetowhite positif di jam 10 s.d jam 2
a. Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan ginekologi diatas? kiki
b. Bagaimana mekanisme abnormal pada pemeriksaan ginekologi? merli
c. Bagaimana prosedur pemeriksaan ginekologi pada kasus? nadiyahf

6. Laboratorium:
Hb 9,2 g/dL, PLT: 265.000/mm3 , WBC: 18.200 /mm3 MCV 82 MCH 32 MCHC 34
a. Bagaimana Interpretasi dari hasil pemeriksaan laboratorium diatas? Nadya s
b. bagaimana mekanisme abnormal dari hasil pemeriksaan laboratorium pada kasus?
indira

Hipotesis : Ny. S, 41 tahun P5A0 mempunyai lesi pra kanker di serviks disertai anemia.
1. Apa diagnosis banding pada kasus ini? adila
2. Bagaimana algoritma penegakan diagnosis pada kasus ini? putri
3. Apa diagnosis kerja pada kasus ini? vasti
4. Apa definisi dari penyakit pada kasus ini? tika
5. Bagaimana etiologi dari penyakit pada kasus ini? bela
6. Bagaimana epidemiologi dari penyakit pada kasus ini? kiki
7. Apa saja faktor risiko dari penyakit pada kasus ini? merli
8. Bagaimana pathogenesis dari penyakit pada kasus ini? nadiyahf
9. Bagaimana patofisiologi dari penyakit pada kasus ini? Nadya s
10. Apa saja manifestasi klinis dari penyakit pada kasus ini? indira
11. Bagaimana tata laksana untuk penyakit pada kasus ini? adila
12. Bagaimana edukasi dan pencegahan untuk penyakit pada kasus ini? putri
13. Bagaimana komplikasi dari penyakit pada kasus ini? tika
14. Bagaimana prognosis dari penyakit pada kasus ini? bela
15. Apa SKDI pada kasus? kiki

Anda mungkin juga menyukai