Anda di halaman 1dari 3

RESUME PRAKTIKUM

PEMELIHARAAN ITIK
Nama : Arkana Rizkananda
NIM : 062011133071
Kelas : C
Peternakan Putra Perkasa Genetika menciptakan strain itik dengan menyilangkan itik peking
dengan itik khaki kambel. Itik peking merupakan itik pedaging. Sedangkan itik khaki kambel
merupakan itik petelur. penyilangan ini mirip dengan ayam joper. Itik Gunsi 888 sudah
ditetapkan rumpun oleh kementrian pertanian.

Tahap pertama yang harus dilakukan sebelum membangun peternakan itik adalah:
1. Izin tetangga
2. Izin lokasi
3. Kontur tanah
4. Dekat dengan jalan raya
5. Suhu dan sirkulasi udara lingkungan

Tahap kedua yang harus dilakukan yaitu mempersiapkan kandang:


Intensif
Benar-benar di dalam ruangan dan dikendalikan oleh peternak.
Semi intensif
Pemeliharaan secara kering dan sebagian terbuka (umbaran), digembalakan di luar ruangan
Kandang bisa terbuat dari baja ringan atau bamboo. Membuat kandang arahnya dari timur ke
barat.

Tahap ketiga yaitu peternak harus memperhatikan luas kandang


Luas kandang diperhatikan sesuai jumlah itiknya. Kandang juga harus disapu agar
bersih. Tidak lupa menyemprotkan desinfektan di setiap sudut ruangan. Tabur kapur sebagai
antiseptik. Penggunaan kapur sangat dianjurkan jika kandangnya postal. Taburkan sekam
kering untuk alas DOD yang datang.
Siapkan pemanas sebagai pengganti indukan. Ada tiga macam pemanas, yaitu pemanas
menggunakan elpiji, pemanas kayu bakar, dan pemanas yang menggunakan lampu pijar. Jika
menggunakan pemanas kayu bakar harus memperhatikan ventilasinya agar asap tidak
mencemari kandang. pemanas disiapkan satu jam sebelum DOD datang agar panasnya merata.
Sediakan air yang dicampur dengan gula sebagai sumber energy DOD setelah
perjalanan jauh. Gula yang digunakan yaitu gula arena tau gula merah. Air gula diletakkan di
tempat minum dengan kapasitas 0.5 L.
Siapkan pakan berupa pur di ember. Tuangkan pakan di tempat yang telah disediakan.
Pakan diletakkan di dekat tempat minum agar DOD mudah menggapainya. Komposisi pakan
pada itik sesuai dengan table berikut:

Umur (hari) Jumlah/ekor (gram) Akumulasi (gram)


0-7 70 70
8-14 154 224
15-21 182 406
22-28 203 609
29-35 217 826
36-42 245 1071
43-49 287 1358
50-56 257 1715
57-63 392 2107
64-70 420 2527

Tahap keempat yaitu kedatangan DOD


Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan ketika DOD datang yaitu :
1) Menurunkan box DOD dari truk DOD.
2) Menghitung jumlah box DOD dan disesuaikan dengan surat jalan.
3) Menimbang berat DOD dengan cara menghitung berat box yang berisi DOD dikurangi
berat box dan hasilnya dibagi 80 ekor DOD sehingga dapat mengetahui berapa berat
rata-rata DOD yang dikirim karena dapat mempengaruhi perkembangan itik
selanjutnya.
4) Melakukan seleksi DOD.
5) Memasukkan DOD

Tahap kelima yaitu memperhatikan kesehatan itik dan lingkungan


Dalam beternak itik, harus memperhatikan kesehatan hewan dan lingkungan kandang
yang merupakan biosecurity dengan mengurangi orang keluar masuk di dalam kandang
sehingga mengurangi kontak penyakit dari luar ke dalam.
Selain itu, itik harus diberi vaksin yaitu vaksin ND atau tetelo dan vaksin AI atau flu
burung yang diberikan pada saat umur 4 hari. Vaksinasi ND atau tetelo diberikan melalui tetes
hidung atau tetes mulut dan vaksinasi AI atau flu burung diberikan dengan melakukan suntikan
di bawah kulit. Selain dilakukan vaksinasi, itik juga harus diberikan vitamin supaya itik tidak
mengalami stres yang berkepanjangan.

Tahap keenam yaitu pencatatan dan recording


Pencatatan atau recording adalah suatu langkah yang penting dalam beternak itik.
Pencatatan dilakukan dari awal pada saat DOD datang dengan berat badan sekian dan
pencatatan dari minggu pertama sampai panen yang diharapkan berat badan terus bertambah
setiap minggunya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain melakukan pencatatan
terhadap pertambahan berat badan, pencatatan banyaknya pakan yang diberikan pada itik juga
harus diperhatikan karena dari pencatatan banyaknya pakan dan peningkatan berat badan akan
mendapatkan hasil dari bagaimana peternak mengelola peternakan itik tersebut.

Tahap ketujuh yaitu motivasi diri dari peternak itu sendiri


Motivasi menjadi suatu hal yang penting bagi peternak. Tanpa adanya motivasi,
peternak tidak dapat menjalankan peternakannya dengan baik. Motivasi dari setiap peternak
adalah mulai dari adanya bibit unggul yang dapat membuat suatu peternakan menghasilkan
hewan ternak yang unggul, adanya pakan unggul yang memiliki nutrisi yang dibutuhkan oleh
itik, dan adanya sumber daya manusia yang baik yang dapat dinilai dari bagaimana
kecintaannya terhadap itik dengan membuat itik merasa nyaman di kandang dan dari semuanya
ini diharapkan akan mendapatkan hasil/panen yang terbaik.

Anda mungkin juga menyukai