Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

LINGKUNGAN BEKERJA

Disusun oleh :

Rania Akmalia
23020319130097

Dosen pengampu :
Dr. Ir. Wulan Sumekar, M.S.

PROGRAM STUDI S1 AGRIBISNIS


FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Manajemen
Sumberdaya Manusia yang berjudul “Lingkungan Bekerja”.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Manajemen Sumberdaya Manusia. Penyusun menyampaikan
terima kasih kepada dosen Dr. Ir. Wulan Sumekar, M.S. selaku dosen pengampu
mata kuliah Manajemen Sumberdaya Manusia dan semua pihak yang membantu
dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah yang ini masih jauh dari kata sempurna
baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca
guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Semarang, 20 September 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii


DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................ 2
1.3. Tujuan ............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Lingkungan Bekerja...................................................... 3
2.2. Jenis Lingkungan Bekerja............................................................... 4
2.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Bekerja................ 5
2.4. Cara meningkatkan kualitas lingkungan kerja................................. 8
BAB III
3.1. Kesimpulan ................................................................................... 10
3.2. Saran ............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Lingkungan merupakan segala sesuatu di luar perusahaan yang


mempunyai pengaruh atas pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.
Lingkungan tidak dapat dikuasai oleh perusahaan sehingga perusahaan harus
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Lingkungan kerja merupakan segala
sesuatu yang ada disekitaR pekerja yang dapat mempengaruhi pekerja dalam
menjalankan tugas-tugas yang diembankan olehnya. Lingkungan kerja dapat
mempengaruhi kinerja pekerja dimana lingkungan kerja yang kondusif akan
memberikan rasa aman dan memungkinkan para pekerja untuk dapat berkerja
dengan optimal. Lingkungan kerja yang baik dapat mempengaruhi aktivitas
pekerja dalam efektifitas pemanfaatan waktu kerja dan optimisme prestasi kerja
para pekerja. Lingkungan kerja yang tidak sehat dan tidak nyaman akan
menurukan tingkat produktivitas maupun moral karyawan sehingga akan
mempengaruhi tujuan organisasi.
Lingkungan kerja mencakup hubungan kerja yang terbentuk antara
sesama pegawai dan hubungan kerja antar bawahan dan atasan serta lingkungan
fisik tempat pegawai bekerja. Faktor lingkungan kerja sangat berpengaruh
terhadap performansi kerja yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap
produktivitas pekerja. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja banyak
sekali dari faktor internal dari karyawan maupun dari lingkungan itu sendiri.
Diantaranya faktor lingkungan, faktor penduduk, faktor pelayanan kesehatan serta
faktor prilaku masyarakt itu sendiri. Dengan ini faktor lingkungan kerja
merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan
kinerja pekerja perusahaan yang optimal. Oleh karena itu, alasan inilah yang
menjadi dasar pemikiran saya dalam penyelesaian makalah ini.

1
1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, maka rumusan masalah


dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan lingkungan kerja ?
2. Apa saja jenis lingkungan kerja ?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja?
4. Bagaimana cara meningkatkan kualitas lingkungan kerja?

1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Lingkungan kerja


2. Untuk mengetahui jenis-jenis lingkungan kerja
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja
4. Untuk mengetahui cara meningkatkan kualitas lingkungan kerja

2
3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Lingkungan Bekerja

Lingkungan kerja adalah lingkungan dimana pegawai melakukan


pekerjaanya sehari-hari. Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu di sekitar
pekerja yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan meliputi pengaturan
penerangan, pengontrolan suara gaduh, pengaturan kebersihan tempat kerja dan
pengaturan keamanan tempat kerja (Prakoso, R.D., 2014). Lingkungan kerja yang
tidak kondusif dan kurang mendukung pelaksanaan aktivitas kerja dari karyawan
akan mempengaruhi tingkat keberhasilan karyawan terhadap kerjanya. Begitupun
dengan ketersediaan fasilitas yang kurang akan mempengaruhi efektifitas dan
efisiensi waktu kerja. Lingkungan kerja merupakan salah satu hal yang penting
dalam suatu perusahaan dimana lingkungan kerja yang nyaman, aman, dan
kondusif akan membuat karyawan betah di kantor dan berimplikasi pada puas atau
tidak puas kerja (Pasaribu, S.E., 2019).
Lingkungan kerja merupakan hal yang harus menjadi perhatian
mengingat sebagian besar waktu setiap harinya dihabiskan para pekerja di tempat
kerja. Lingkungan kerja yang tidak sesuai akan menyebabkan gangguan bagi
tenaga kerja yang ada di lingkungan kerja tersebut dan pada akhirnya juga akan
mempengaruhi produktifitas perusahaan. Lingkungan kerja dapat mempengaruhi
kondisi fisik dan psikologi karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan yang
dibebankan kepadanya baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga
lingkungan kerja dapat dikatakan baik apabila karyawan dapat bekerja dengan
optimal, tenang dan memiliki produktifitas yang tinggi. Penyelesaian pekerjaan
yang dibebankan akan sangat mempengaruhi kinerja karyawan sehingga
kebutuhan lingkungan kerja yang nyaman sangat dibutuhkan. Dari beberapa
defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja adalah segala sesuatu
yang ada disekitar para pekerja/karyawan yang dapat mempengaruhi kepuasan

4
kerja karywan dalam melaksanakan pekerjaannya sehingga akan diperoleh hasil
kerja yang maksimal, dimana dalam lingkungan kerja tersebut terdapat fasilitas
kerja yang mendukung karyawan dalam penyelesaian tugas yang bebankan
kepada karyawan guna meningkatkan kerja karyawan dalam suatu perusahaan.

2.2. Jenis - jenis lingkungan kerja

a. Lingkungan kerja fisik


Lingkungan kerja fisik merupakan semua keadaan dalam bentuk fisik di
sekitar tempat kerja yang memberikan pengaruh terhadap karyawan baik secara
langsung maupun scara tidak langsung (Norianggono, Y.C.P., 2014)
Lingkungan kerja fisik dapat dibagi dalam dua kategori yaitu lingkungan yang
langsung berhubungan dengan karyawan seperti meja dan kursi serta
lingkungan perantara atau lingkungan umum seperti kelembabapn,
temperature, sirkulasi udara, dan sebagainya. Hal yang dapat dilakukan untuk
memperkecil pengaruh lingkungan fisik pada pekerja adalah dengan
mempelajari manusia, baik mengenai fisik maupun tingkah lakunya yang
kemudian dapat dijadikan sebagai pemikiran lingkungan fisik yang sesuai
dengan kebutuhan pekerja.
b. Lingkungan kerja non fisik
Lingkungan kerja non fisik merupakan semua keadaan yang berkaitan
dengan hubungan kerja, baik dengan atasan maupun dengan sesama rekan
kerja ataupun hubungan dengan bawahan (Cintia dan Gilang, 2016). Sebagai
pekerja di perusahaan hendaknya dapat membina hubungan yang baik antara
sesama rekan kerja, bawahan maupun atasan karena sama-sama saling
membutuhkan satu sama lain. Kondisi yang seharusnya diciptakan dalam
lingkungan kerja adalah suasana kekeluargaan, komunikasi yang baik serta
adanya pengendalian diri. Hal yang dapat dilakukan pemimpin untuk
menciptakan hubungan yang harmonis dan efektif diantaranya adalah dengan
meluangkan waktu untuk mempelajari aspirasi-aspirasi emosi pegawai dan
bagaimana mereka berhubungan dengan tim kerja dan menciptakan suasana

5
yang meningkakan kreativitas. Pengelolaan hubungan kerja dan pengendalian
emosional di tempat kerja akan memberikan dampak terhadap prestasi kerja
pegawai. Hal ini disebabkan karena manusia itu bekerja bukan sebagai mesin.
Manusia mempunyai perasaan untuk dihargai dan bukan bekerja untuk uang
saja.

2.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja dinpengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya hubungan


kerja, tingkat kebisingan lingkungan kerja, peraturan kerja, penerangan, sirkulasi
udara, dan keamanan (Panjaitan, M., 2018). Dalam hubungan karyawan, terdapat
dua hubungan yaitu hubungan sebagai individu dan hubungan sebagai kelompok.
Hubungan yang baik antar individu akan memeberikan kenyamanan bagi pekerja
sehingga dapat bekerja dengan baik. Tingkat kebisingan lingkungan kerja
mempengaruhi lingkungan kerja dimana lingkungan kerja yang tidak tenang atau
bising akan dapat menimbulkan pengaruh yang kurang baik yaitu adanya
ketidaktenangan dalam bekerja. Peraturan kerja yang baik dan jelas dapat
memberikan pengaruh yang baik terhadap kepuasan dan kinerja para karyawan
untuk pengembangan karier di perusahaan tersebut (Isvandiari dan Idris, 2018)
Penerangan bukanlah terbatas pada penerangan listrik, tetapi termasuk juga
penerangan matahari. Penerangan yang baik dapat memberikan kepuasan dalam
bekerja dan tentunya akan meningkatkan produktivitas, selanjutnya penerangan
yang tidak baik dapat memberikan ketidak puasan dalam bekerja dan menurunkan
produktivitas. Sirkulasi udara atau pertukaran udara yang cukup dilakukan dengan
pengadaan ventilasi sehingga akan membantu penggantian udara kotor dengan
udara bersih di lingkungan kantor (Silalahi et al., 2011) Lingkungan kerja yang
memiliki rasa aman akan menimbulkan ketenangan dan kenyamanan, dimana hal
ini akan dapat memberikan dorongan semangat (Abidin et al., 2017)

2.4. Cara meningkatkan kualitas lingkungan kerja

6
Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor penentu kesuksesan
sebuah perusahaan dimana untuk mencapai hasil kerja yang maksimal setiap
individu membutuhkan tingkat kenyamanan bekerja (Ghoniyah, N., 2011) Ketika
seseorang sudah mulai nyaman di tempat kerja, dia dapat fokus untuk bekerja
sehingga pekerjaan yang mereka mendapatkan hasil yang maksimal begitupun
produktivitas dari perusahaan tersebut. Hal yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan lingkungan kerja yang maksimal diantaranya adalah dengan
merekrut karyawan dengan kepribadian positif karena kualitas karyawan
merupakan cerminan dari kualitas perusahaan dimana setiap karyawan pasti
memiliki peran masing-masing dalam pembentukan suasana di kantor. Jika
karyawan memiliki kepribadian positif memiliki jumlah yang banyak maka akan
memberikan dampak positif yang lebih banyak, begitupun sebaliknya.
Menerapkan 3K yaitu kebersihan, kerapihan dan keindahan. Dengan suasana yang
nyaman dan kondusif, karyawan tidak akan mudah merasa stres dan tertekan
dengan pekerjaan yang dijalani sehari-hari. Karyawan akan mulai mencari ide
atau inovasi yang berguna dalam mempertahankan kondisi yang sudah ada.
Membuat komunikasi yang baik antar karyawan juga sangat penting dimana
setiap individu dapat mengemukakan pendapat dan memperoleh solusi dari
masalah yang dimilikinya. Komunikasi yang baik juga dapat mempererat
hubungan dengan karyawan lainnya sehingga mereka dapat bekerja dengan
maksimal. Menciptakan lingkungan kerja yang senang berbagi ide akan membuat
perusahaan berkembang dengan cepat. Memberikan kebebasan pada karyawan
akan memberikan rasa nyaman dan senaang bagi karyaawan yang berarti
karyawan bebas menggunakan fasilitas kantor dengan baik, karyawan bebas untuk
mendesain meja kerja mereka senyaman mungkin. Mereka bebas melakukan
apapun yang membuat mereka nyaman tanpa merugikan diri sendiri dan rekan
kerja lainnya.

7
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor eksternal yang sangat


berpengaruh dalam menunjang hasil kerja yang maksimal dalam setiap pekerjaan.
Terdapat dua jenis lingkungan kerja yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan
kerja non fisik. Lingkungan kerja dipengaruhi oleh hubungan kerja, tingkat
kebisingan lingkungan kerja, peraturan kerja, penerangan, sirkulasi udara, dan
keamanan. Untuk meningkatkan kualitas lingkungan kerja dapat dilakukan
dengan perekrutan karyawan yang berkepribadian positif, menerapkan 3M,
menciptakan komunikasi yang baik, menciptakan suasana kondusif, serta
memberikan kebebasan kepada para karyawan.

3.2. Saran

Lingkungan kerja yang baik akan memberikan kenyamanan pribadi bagi


setiap pegawai yang bisa membangkitkan semangat kerja pegawai sehingga dapat
mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik. Dengan begitu akan tercipta
sebuah kondisi kerja yang mendukung lingkungan kerja dan hasil akhirnya adalah
terciptanya sebuah kinerja yang optimal dari setiap pegawai yang ada dalam
organisasi atau perusahaan. Pemimpin harus bisa menciptakan hubungan yang
harmonis dan efektif untuk memperbaiki lingkungan kerja yang sangat tidak
kondusif.

8
9
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, M. I. Z., Pongtuluran, Y., & Maria, S. (2017). Pengaruh kepuasan kerja,
lingkungan kerja dan efikasi diri terhdapa komitmen organisasi di rumah
sakit smc samarinda. Akuntabel, 13(1), 1-10.

Cintia, E., & Gilang, A. (2016). Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Dan Non Fisik
Terhadap Kinerja Karyawan Pada KPPN Bandung I. eProceedings of
Management, 3(1).

Ghoniyah, N. (2011). Peningkatan Kinerja Karyawan melalui Kepemimpinan,


Lingkungan Kerja dan Komitmen. JDM (Jurnal Dinamika Manajemen),
2(2).

Isvandiari, A., & Al Idris, B. (2018). Pengaruh Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Central Capital Futures Cabang
Malang. Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi Asia, 12(1), 17-22.

Norianggono, Y. C. P. (2014). Pengaruh lingkungan kerja fisik dan non fisik


terhadap kinerja karyawan (Studi pada karyawan PT. Telkomsel Area III
Jawa-Bali Nusra di Surabaya). Jurnal Administrasi Bisnis, 8(2).

Panjaitan, M. (2018). Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja


Karyawan. Jurnal Manajemen, 3(2), 1-5.

Pasaribu, S. E. (2019). Pengaruh Motivasi, Kompetensi, Dan Lingkungan Kerja


Terhadap Kinerja. Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, 2(1), 89-
103.

Prakoso, R. D. (2014). Pengaruh lingkungan kerja terhadap motivasi kerja dan


kinerja karyawan (studi pada karyawan PT. AXA Financial Indonesia
Cabang Malang). Jurnal Administrasi Bisnis, 14(2).

Silalahi, M. P., Djiwo, S., & Asmoro, W. P. (2011). Kaji eksperimental sistem
pengkondisian udara menggunakan pemodelan ventilasi alamiah untuk
pengkondisian udara pada ruangan perkantoran. Jurnal flywheel, 4(2), 26-
33.

10
11
12

Anda mungkin juga menyukai