(e-mail: galih.tadhakara@gmail.com)
ABSTRAK
Pandemi Covid-19 telah menyebabkan perubahan sosial yang terjadi begitu cepat
informasi atau mengidentifikasi polda individu dan dampak yang terjadi di era
Wabah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) tidak dapat dipungkiri
menyebabkan adanya konstruksi sosial yang baru di masyarakat. Wabah ini secara
drastis telah membawa hal baik maupun buruk dalam tatanan sosial kehidupan.
untuk membuat suatu perubahan sistem yang memaksa kita dapat hidup
yaitu dengan membuat tatanan hidup normal baru (new normal). Tatanan
kesehatan yang ketat (menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan
air dan menjaga jarak) yang harapannya kehidupan masyarakat maupun bernegara
sosial yang tidak terprediksi sebelumnya dan dapat terjadi kapan saja yang
keadaan yang tidak diinginkan ini. Sebab, masyarakat merupakan makhluk yang
home, work from home dan pembelajaran secara daring dengan memanfaatkan
kemajuan teknologi dan media sosial sangat berpengaruh terhadap interaksi sosial
Perubahan sosial yang tampak era new normal ini salah satunya adalah
tersebut salah satunya disebabkan oleh pemanfaatan teknonologi yang masif di era
new normal untuk menjalani kehidupan masyarakat membuat mereka lebih asyik
isu terkait perubahan perilaku masyarakat era new normal. Penulis ingin
terjadi akibat pandemi Covid 19 di era new normal. Tujuan penulisan karya
ilmiah ini adalah (1) mengidentifikasi pola individu dan dampak yang terjadi di
LITERATUR REVIEW
Jurnal yang ditulis oleh Tasrif dengan judul Dampak Covid 19 Terhadap
umum sejak adanya pandemi Covid 19 menggunakan beberapa teori sosial budaya
dan ekonomi dari para ahli. Jurnal ini membahas perubahan sosial budaya secara
umum sejak awal pandemi Covid 19 hingga saat ini, bukan secara spesifik
membahas pada era New Normal. Perbedaan dari jurnal yang dibuat oleh penulis
ini, adalah hal yang dibahas terkait perubahan sosial budaya lebih spesifik pada
METODE
menggambarkan atau menjelaskan gejala fenomena yang diteliti dengan tepat dan
memberikan data secara rinci dan jelas tentang keadaan atau gejala-gejala lainnya.
makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang
pengumpulan data yang digunakan penullis dalam membuat penelitian ini adalah
studi pustaka dari berbagai referensi baik buku, jurnal dan karya ilmiah lainnya
serta informasi dari berbagai media massa yang kredibel demi mendapatkan
Adanya pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) memaksa semua
transformasi sosial di masyarakat. Akibat dari wabah ini merubah perilaku dan
wajah kehidupan bermasyarakat secara drastis sejak akhir 2019 dimana pertama
kali virus Corona terdeteksi. Bahkan, sampai dengan sekarang pandemi Covid 19
belum menunjukkan titik akhirnya. Karena hal tersebut, mau tidak mau kehidupan
tangan dengan sabun, dan physical distancing (menjaga jarak antar individu).
yang sebelumnya sudah dilakukan oleh masyarakat secara terstruktur. Hal tersebut
bukanlah masalah yang sepele karena mengakibatkan dampak yang sangat besar,
pandemi Covid 19 yang dikenal dengan kehidupan normal baru (new normal)
biasanya melakukan aktivitas tanpa adanya jarak antar individu membuat mereka
harus menjaga jarak antara satu orang dengan yang lainnya demi meminimalisir
hampir semua kegiatan telah dilakukan secara tatap muka melalui jaringan
internet atau biasa dikenal dengan virtual. Perubahan sistem dari luar jaringan
(luring) menjadi dalam jaringan (daring) memang berdampak baik akan kemajuan
inovasi demi mendukung new normal menggunakan sistem virtual. Namun, hal
gadget pada masyarakat yang bisa merubah sifat dari masyarakat menjadi lebih
smatrtphone mencapai 167 juta orang atau 89% dari total penduduk Indonesia.
Hal yang cukup menghawatirkan adalah data dari Badan Pusat Statistik (BPS),
yakni diketahui sebanyak 29% anak usia dini di Indonesia menggunakan telepon
Tidak bisa dipungkiri, new normal sangat mempengaruhi bukan hanya pada
sektor ekonomi, namun juga sektor perubahan sosial budaya baik secara langsung
maupun tidak langsung. Perubahan sosial yang terjadi di masyarakat bisa kita lihat
bermasyarakat yang bukan tidak mungkin konsep kehidupan normal baru ini akan
atau 89% dari total penduduk Indonesia. Penggunaan teknologi untuk melakukan
jauh tanpa perlu tatap muka secara langsung, mereka hanya perlu mengakses
internet maupun aplikasi komunikasi digital secara gratis melalui laptop atau
smartphone.
Namun, dibalik efek positif dari penggunaan teknologi di era new normal ini,
itu sendiri, sehingga penggunaan gadget akan menjadi kegiatan rutin yang
dilakukan masyarakat yang akibatnya dapat mempengaruhi perilaku emosi dan
perilaku sosial maupun pengguna smartphone ini akan lebih memilih untuk
berinteraksi dengan smartphone nya daripada berinteraksi dengan orang lain dan
individualisme.
menghilangkan nilai-nilai atau norma yang sebelumnya sudah ada pada kehidupan
perubahan dalam hubungan sosial dengan adanya media sosial akan mengubah
mulai dari nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku antar kelompok dalam masyarakat.
dunia nyata. Mereka tidak perlu lagi untuk bertemu satu sama lain pada satu
tempat dan waktu yang sama untuk berkomunikasi, sehingga ini akan membentuk
Penggunaan teknologi dan media sosial era new normal juga berdampak pada
Carolyn Meggit, terdapat dampak negatif dari penggunaan gadget pada masa
menyelesaikan suatu permasalah secara kelompok dan bekerja sama. Karena pada
interaksi dengan orang lain demi mendukung satu sama lain (Gerungan, 2010).
Manusia yang masih pada tahap masa pertumbuhan, memiliki pola fikir yang
berubah-ubah. Mereka masih belum bisa memilih antara hal yang baik atau buruk.
Anak-anak masih memiliki sifat yang cenderung meniru hal disekitarnya yang
bahkan mereka sendiri belum mengetahui apakah hal tersebut merupakan hal baik
yang logis atau tidak.Selain itu, anak-anak juga masih memiliki rasa
keingintahuan yang tinggi sehingga mereka akan sering mencoba hal mereka
belum tahu. Karena hal tersebut membuat anak akan semakin penasaran untuk
bermain gadget dan membuat mereka menjadi kecanduan bermain gadget yang
gadget sebagai upaya pengalihan perhatian agak anak bisa diam dan kemudian
orang tua bisa berkomunikasi dengan orang lain, tetapi semakin lama anak pasti
akan merasa bosan sehingga mereka akan mencari fitur lain atau permainan dalam
teknologi di era new normal secara masif seperti saat ini, masyarakat yang pada
tetap bisa melakukan interaksi sosial tanpa merubah sifat menjadi individualstik.
Pandemi memang masih dikatakan sebagai keadaan darurat. Namun, adanya new
normal dengan konsep kehidupan seperti sebelum adanya pandemi Covid 19,
masyarakat tetap dapat melakukan interaksi sosial dan pelestarian budaya seperti
dahulu dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat demi menekan
laju penyebaran Covid 19. Contoh budaya turun temurun untuk menjaga
hubungan solidaritas sosial di Indonesia yang tidak perlu dikurangi adalah budaya
gotong royong dan ronda rutinan. Gotong royong adalah aktivitas membersihkan
dilanjutkan dengan kegiatan makan bersama atau hanya kumpul bersama untuk
tersebut sebenarnya dapat tetap dilaksanakan pada masa new normal ini namun
saat acara kumpul bersama diadakan diluar ruangan dengan jarak antar individu
lengkap dengan sabunnya. Untuk Ronda malam rutinan sendiri adalah berjaga
malam untuk menjamin keamanan suatu daerah sembari berbincang di suatu pos
untuk menjaga hubungan solidaritas sosial antar masyarakat. Dalam hal ronda ini
interaksi sosial secara langsung tetap dapat terjaga, sehingga sifat individualistik
Pemikiran Durkheim (1855-1917) berangkat dari gejala sosial yang ada pada
masa Revolusi Industri Inggris, dimana pada saat itu terjadi perubahan sosial dari
kerja menjadi lebih kompleks. Hal tersebut disebabkan oleh pertambahan jumlah
sosial. Dia mengatakan bahwa struktur sosial terdiri dari norma-norma dan nilai-
nilai definisi kebudayaan dari perilaku yang dianggap pantas dan penting pada
normatif tersebut dan dengan cara ini yang membuat masyarakat menjalankan
yang kita gunakan untuk bertemu dengan orang lain, pada dasarnya pilihan
tersebut sudah ada tersedia untuk kita memilih beberapa pilihan tersebut.
praktik keagamaan tersebut telah ada jauh sebelum mereka lahir ke dunia, dengan
kehidupan sosial manusia dan pola yang teratur dalam masyarakat yang
yang kemudian Durkheim istilahkan sebagai fakta sosial. Meskipun fakta sosial
ini hanya dapat dilihat melalui perubahan sifat dan tingkah laku masyarakat
menyeseuaikan dengan norma sosial yang ada, fakta sosial tersebut menurut
merupakan hal yang nyata adanya bagi anggota masyarakat yang tingkah lakunya
ditentukan oleh fakta sosial seperti struktur fisik dunia yang dapat menghambat
kelompok sosial sebab pada hakikatnya manusia merupakan makhluk sosial yang
sepenanggungan.
Emile Durkheim memperjelas mengenai pengertian dari Solidaritas, adalah
perasaan saling percaya antara para anggota dalam suatu kelompok atau
komunitas. Kalau orang saling percaya maka mereka akan menjadi satu/menjadi
25).
bukan hanya bertujuan untuk mencapai cita-cita masyarakat saja, tetapi juga
menjalankan hidup dengan new normal demi tetap melanjutkan roda kehidupan
juga berdampak pada perubahan sosial yang ada. Pada era new normal ini
melakukan kontak fisik. Hal tersebut merupakan perubahan budaya benua timur,
kegiatan tersebut memerlukan banyak interaksi sosial antar satu warga dengan
warga lainnya dan apabila hal tersebut tidak terpenuhi dapat menyebabkan rasa
kolektif tidak lagi menjadi kebiasaan karena adanya kebijakan new normal yang
masyarakat untuk stay at home adalah adanya perubahan pola komunikasi antar
dengan sifat dasar manusia sebagai makhluk sosial yang terus membuat kelompok
sosial juga mempengaruhi sistem sosial di masyarakat seperti nilai, sikap dan
perilaku antar kelompok. Dari segi budaya, pandemi Covid 19 merubah kelaziman
Selain itu, akibat dari Pandemi Covid-19 yang menjalankan kebijakan new
Jika merujuk pada teori solidaritas yang dikemukakan oleh Emile Durkheim,
Seperti yang telah dikemukakan oleh Durkheim bahwa suatu kelompok sosial
akan bertahan apabila kelompok sosial tersebut memiliki rasa solidaritas diantara
cita masyarakat untuk menciptakan kehidupan ideal, tetapi juga merupakan salah
satu tujuan demi tercapainya masyarakat yang ideal dalam berkehidupan. Dengan
Pada era pandemi Covid 19, justru seharusnya masyarakat saling bantu
membantu satu sama lain demi menjaga roda kehidupan masyarakat. Sebab semua
sektor yang ada di kehidupan masyarakat seperti sosial, budaya maupun ekonomi
KESIMPULAN
pandemi Covid 19. Kehidupan new normal era pandemi sedikit banyak telah
membatasi aktivitas masyarakat untuk melakukan kontak fisik secara langsung
yang terjadi salah satu contohnya adalah penggunaan teknologi secara masif
masa pandemi, utamanya era new normal lebih banyak menggunakan gadget
Perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat pada masa Covid 19 dengan
masyarakat bisa kita lihat dari berubahnya pola perilaku dan proses interaksi
sosial masyarakat.
sosial yaitu solidaritas sosial. Solidaritas merupakan hal yang diperlukan oleh
akan bertahan apabila kelompok sosial tersebut memiliki rasa solidaritas diantara
anggotanya.
Pada masa pandemi Covid 19, permberlakuan pembatasan aktivitas
sifat dasar manusia sebagai makhluk sosial yang terus menciptakan dan membuat
kelompok sosial.
Selain itu, penggunaan tekonologi pada masa pandemi Covid 19 ini semakin
sudah sesuai seperti pendapat dari Durkheim bahwa teknologi adalah penentu
masyarakat saat ini. Namun, penggunaan teknologi di era new normal ini
gadget akan menjadi kegiatan rutin yang dilakukan masyarakat yang akibatnya
smartphone ini akan lebih memilih untuk berinteraksi dengan smartphone nya
daripada berinteraksi dengan orang lain dan cenderung tidak peduli dengan
pada anak-anak akan berdampak buruk bagi pertumbuhan anak-anak itu sendiri.
melakukan interaksi dengan orang lain demi mendukung satu sama lain
Sebenarnya masih banyak budaya yang tetap bisa dilaksanakan tanpa harus
selalu menggunakan gadget secara terus menerus. Seperti budaya gotong royong
namun dengan adanya batasan kontak fisik dan tetap memenuhi protokol
BUKU
(Bandung: ALFABETA)
media group)
Pip Jones, Liz Bradbury, dan Shaun Le Boutillier. 2016. “Pengantar Teori-Teori
STIE Bandung)
Septa Ayu Trinasari & Dimas Aryo Wicaksono, “Pengaruh Loneliness terhadap
job stress Pekerja WFH pada Masa Pandemi Covid-19” Buletin Riset Psikologi
Pengalaman Organisasi
Eksternal HMI
Organisasi Jabatan Tahun
Asri
dan Komunikasi
Pajangan
Internal HMI
Motto Hidup : Hidup adalah proses, maka jangan tinggalkan proses dalam hidup.
3X4