Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL UI/UX

Cari.in
( Pencarian dan Daftar Online Praktek Dokter )

Dipersiapkan oleh Tim Samsan Tech v.local :

1. Yudi Romiyansa (18311321) (Ketua)


2. I Putu Angga Ruska (17311044)
3. Asrul Fikri (17311124)

UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA


BANDAR LAMPUNG
INTEGER #2
Daftar Isi
Daftar Isi ............................................................................................................................................ii
BAB 1 ................................................................................................................................................3
Pendahuluan .....................................................................................................................................3
1.1. Judul Produk.................................................................................................................................. 3
1.2. Latar Belakang Masalah ................................................................................................................ 3
1.2. Tujuan dan Manfaat Perangkat Lunak ............................................................................................... 5
1.2.1. Tujuan ................................................................................................................................... 5
1.2.2. Manfaat ................................................................................................................................. 5
BAB 2 ................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN ...................................................................................................................................6
2.1. Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak ................................................................................... 6
Pemilihan Topik Untuk Menjadi Bahan Penelitian dan Rancangan Produk. ........................................ 6
2.1.1 Empathize ............................................................................................................................. 7
2.1.2 Define Problem ................................................................................................................... 12
2.1.3 Ideate .................................................................................................................................. 15
2.1.4 Prototype ............................................................................................................................ 16
2.1.5 Testing ................................................................................................................................. 17
2.2. Analisis Desain Karya........................................................................................................................ 18
2.2.1. Target Pengguna ...................................................................................................................... 18
2.2.2. Batasan Aplikasi ....................................................................................................................... 18
2.2.3. Platform yang Digunakan ......................................................................................................... 18
2.2.4. Skenario Penggunaan Rancangan Produk................................................................................ 19
BAB 3 .............................................................................................................................................. 20
PENUTUP ......................................................................................................................................... 20
3.1 Daftar Pustaka ............................................................................................................................... 20

ii
BAB 1
Pendahuluan
1.1. Judul Produk
Cari.in ( Platform Pencarian dan Daftar Online Praktek Dokter )

1.2. Latar Belakang Masalah


Berdasarkan data, pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia untuk pertama kalinya
mengkonfirmasi kasus COVID-19 (Tim detikcom, 2020). Hingga per tanggal 28 Mei
2020, tercatat 31.024 kasus COVID-19 yang telah menyebar di 34 provinsi di Indonesia
(Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, 2020). Kondisi pandemi COVID-19
yang terjadi ini membawa dampak yang cukup serius pada tatanan kesehatan,
perekonomian, dan sosial di Indonesia (Chairani, 2020).
Menurut WHO (World Health Organization atau Badan Kesehatan Dunia) secara
resmi mendeklarasikan virus corona (COVID-19) sebagai “pandemi” pada tanggal 9
Maret 2020. Artinya, virus corona telah menyebar secara luas di dunia (Satuan Tugas
Penanganan COVID-19, 2020). Kurangnya pengetahuan membuat banyak orang dapat
menyikapi pandemi dengan kesalahan dan membuat pandemi semakin memburuk
(Handayani dkk., 2020).

Dalam beberapa bulan terakhir ini, muncul istilah baru yang menjadi pembahasan
yaitu New Normal atau Kebiasaan Baru. Menurut Ketua Tim Pakar Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmita, new normal adalah perubahan
perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal, tapi ditambah dengan penerapan
protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Pelayanan kesehatan masyarakat merupakan salah satu bidang pengembangan


yang menggunakan sistem informasi untuk kelola akses data yang harus dikembangkan
dan diupayakan oleh setiap masyarakat dan pemerintah setiap daerah agar proses
pelayanan lebih cepat, mudah serta lebih akurat (UU, 2009).

3
Berdasarkan data observasi dilapangan fenomena yang terjadi di masyarakat
adalah kekhawatiran ketika ingin melakukan pengobatan di tempat pelayanan kesehatan
disaat pandemi atau kebiasaan baru ini. Adapun hal lain masyarakat ketika ingin
berkunjung ataupun berobat ke tempat pelayanan kesehatan sering mengalami
ketidakpastian terhadap jam operasional tempat pelayanan kesehatan serta lingkungan
tersebut apakah aman dalam keadaan pandemi saat ini. Data observasi yang di dapat
menerangkan permasalahan yang dialami masyarakat adalah tidak adanya waktu untuk
melakukan cek kesehatan atau berobat ke tempat pelayanan kesehatan tersebut. Adapun
permasalahan lain dalam tempat pelayanan kesehatan adalah kurangnya kesadaran serta
perilaku masyarakat yang berkunjung tidak selalu mematuhi protokol kesehatan selama
kebiasaan baru ini.
Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan informasi menjadi semakin
kompleks dan beragam. Tingginya minat masyarakat akan informasi membuat
masyarakat memerlukan akses secara cepat dan mudah untuk memperolehnya. Dengan
semakin berkembangnya teknologi informasi, banyak instansi dan masyarakat yang telah
memanfaatkan teknologi untuk memperoleh informasi (Pujayanti, Susilo and
Puspitaningrum, 2014).
Sistem informasi pelayanan kesehatan merupakan salah satu bagian penting yang
tidak dapat dipisahkan dari sistem kesehatan di suatu negara. Dengan tersedianya sistem
informasi tersebut, maka masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan secara cepat
dari berbagai institusi kesehatan yang ada, serta dapat meningkatkan peran serta melalui
pemberian informasi tentang keluhan kesehatan yang ada/terjadi di lingkungan sekitarnya
(Susanto, Christianto and Kurniawan, 2016).

Lebih dari setengah populasi di Indonesia atau 56,2% telah menggunakan ponsel
pintar pada 2018. Setahun setelahnya, sebanyak 63,3% masyarakat menggunakan ponsel
pintar. Hingga 2025, setidaknya 89,2% populasi di Indonesia telah memanfaatkan ponsel
pintar. Dalam kurun waktu enam tahun sejak 2019, penetrasi ponsel pintar di tanah air
tumbuh 25,9% (Pusparisa dan Yudhistira, 2020).

4
Dengan berdasarkan data tersebut ponsel pintar dapat dijadikan media untuk
menggunakan pelayanan kesehatan yang efisien dan dibantu dengan dukungan aplikasi
untuk memudahkan serta dapat memberikan informasi secara real time pemantauan dan
alat kontrol yang memudahkan dalam pelayanan kesehatan di masa pandemi atau
kebiasaan baru.

Berdasarkan penelitian permasalahan, dapat difokuskan untuk pengembangan


solusi yang memberikan kemudahan, efisiensi waktu serta kenyamanan terhadap
masyarakat dan tempat pelayanan kesehatan agar selalu bisa berjalan dengan baik serta
informasi tempat pelayanan kesehatan selalu diperbarui dan terpantau keadaan terkini
agar masyarakat tidak perlu khawatir lagi untuk berkunjung dan berobat ke tempat
pelayanan dengan menggunakan aplikasi.

1.2. Tujuan dan Manfaat Perangkat Lunak


1.2.1. Tujuan
a) Memudahkan pelayanan kesehatan di era pandemic covid 19.
b) Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada praktek doktek.
c) Menjalankan bisnis B2B kepada stakeholder tempat praktek dokter.
d) Membantu masyarakat dalam mengambil keputusan dalam memilih tempat
berobat.
1.2.2. Manfaat
a) Masyarakat akan mendapatkan kemudahan dalam menerima pelayanan
kesehatan.
b) Mudahnya monitoring kesehatan oleh pihak kesehatan pemerintahan.
c) Mampu membatasi penumpukan dalam antrian hal ini sangat berguna dalam
pandemic covid 19.
d) Dengan adanya registrasi secara online dapat menghemat waktu pengguna dan
Mampu membatasi penumpukan dalam antrian hal ini sangat berguna dalam
pandemic covid 19.

5
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak


Metode yang digunakan dalam pencapaian tujuan pembuatan aplikasi ini adalah
Metode Design Thinking yakni kerangka kerja proses lima langkah berulang, yang dapat
diterapkan ke semua industri dan organisasi untuk memperkuat inovasi, memecahkan
masalah, memperkuat kepemimpinan dan meningkatkan kreativitas, sambil membantu
pengguna lebih memahami kebutuhan klien akhir mereka dan memberikan layanan
terbaik dan solusi untuk klien akhir.
Mindset Design Thinking dengan Tahapan Berikut:

Gambar 1. Design Thinking

Pemilihan Topik Untuk Menjadi Bahan Penelitian dan Rancangan Produk.

Pandemic corona membuat orang orang panic dan takut karena virus ini cebat menyebar dan
menular namun virus ini dapat diatasi dengan menaati protocol kesehatan dan menjaga daya
tahan tubuh.

Dampak dari virus corona ini terasa sampai ke industri kesehatan :


Antara Positifnya :
a) Masyarakat sekarang banyak berpindah ke teknologi untuk melakukan pengobatannya.
b) Banyak tempat berobat mulai berubah model bisnis mereka menjadi digital.
c) Menjadi kesempatan bagus untuk mengembangkan StartUp dibidang kesehatan.

Dengan antara Negatifnya :


a) Produk teknologi sekarang belum mampu menopang kebutuhan pengobatan pengguna sekarang
b) Para pasien takut untuk berobat ke tempat pengobatan seperti klinik atau tempat praktek
menyebabkan kerugian dari pemilik tempat.
c) Banyak tenaga kesehatan menjadi korban karena terteluar virus corona.

6
Pemilihan Bidang Produk ialah Kesehatan.
Dengan lokasi pemasaran Produk dengan level Minimum Viable Product (MVP) berada di
Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Indonesia.

Demografi Pengguna yang ditarget antara lain :


a) Pria dan Wanita dengan usia 17 – 60 Tahun
b) Memiliki Pendapatan lebih 500.000/bulan
c) Prioritas Pengguna Milenial
d) Tinggal di Ibu Kota Provinsi ( Bandar Lampung )

2.1.1 Empathize
Setelah mendapatkan topik untuk melakukan penelitian dan merancang produk. Selanjutnya team
melakukan pencarian Data Kuantitatif dengan menyebar Kuisoner ke demografi pengguna.
Kuisoner dengan pembahasan dunia kesehatan di ikuti 108 Partisipan yang mendapatkan hasil :
a) Pengisian kuisoner untuk masalah kesulitan atau kebingunan mencari tempat pengobatan
memiliki respon terbanyak dengan sebanyak 64% Responden.
b) Demografi untuk yang mengalami masalah ini 38% di isi oleh Mahasiswa yang sedang merantau
dan 26% di respon oleh para Pekerja Kantoran.
Pembentukan Spesifik Target User dengan penentuan Early Market yang berada Inovator dan
Early Adapater untuk di lakukan In-Depth Interview

What Prolem User ( Berdasarkan Asumsi Peneliti yang mengalami Problem sama )
a) Pasien kesulitan untuk mencari tempat praktek b) Pengguna takut untuk berkunjung kerumah sakit
dokter yang sesuai kebutuhannya karena harga mahal

c)Adanya Penumpukan antrian di tempat d) Tempat praktek dokter mengalami kerugian


pengobatan karena sepi pengunjung

f)Transparansi harga untuk berobat g) Adminitrasi yang sulit dan banyak

7
Current Solution ( Solusi yang didapat Saat ini )
a) Buat aplikasi untuk pengguna dalam mencari b)Kelompok spesialisasi dokter untuk
tempat praktek dokter mempermudah pengguna mencari
c)Registrasi berobat dengan online d)Buat review tempat untuk menjaga kepercayaan
pengguna ke tempat praktek

Setelah kita mendapatkan pengguna ideal kita ajak dia untuk In-Depth Interview bersama tim
peneliti. Agar kita bisa mendengarkan langsung dari pengguna kita.

Kriteria Pengguna Untuk Dijadikan Target dan Mengundang untuk melakukan In-Depth
Interview.
In-Depth Interview
 Mahasiswa : Yang sedang merantau dan mengalami kendala mencari tempat
berobat ,Rate umur : 17-23
 Pekerja Kantoran : Yang memiliki kesibukan sehingga kesulitan untuk Menjaga
kesehatan dirinya, Rate umur : 24-39
 Orang Tua : 1 Orang yang berumur 44 - 60
Objective
 Membedakan kebutuhan antara Demografi yang berbeda itu
 Aplikasi dapat usefull di semua kalangan
 Menggali lebih dalam mengenai hal hal apa saja yang mempengaruhi pengguna
ingin melakukan pengobatan
 Memahami behaviour dan habit yang dimiliki pengguna

Interview 1 : Pekerja Kantoran yang bernama Deliya Sandora

8
Nama : Deliya Sandora
Umur : 25 Tahun
Pekerjaan : Pekerja Kantoran di BUMN Pegadaian Palembang
Metode wawancara : Aplikasi Zoom

Kemampuan Teknologi : Baik

Pengelompokan temuan selama interview Deliya Sandora menggunakan Emphatize Map

Pencarian Akar Masalah Deliya – Menggunakan metode 5 Whys


Problem Topic : Saya kesulitan untuk berobat apalagi musim pandemic ini

9
Point of View ( Sudut Pandang Deliya )
Deliya adalah seorang mahasiswa dari palembang yang merupakan pasien sering
kesulitan mencari tempat berobat dan ia ingin sekali Berobat itu di percepat dan tidak
membuang waktunya, tetapi dia khawatir akan berobat langsung mengingat pandemic
covid 19 menurutnya di tempat tunggu praktek dokter itu bisa jadi claster virus karena
disana banyak orang sakit.

Interview 2 : Dengan Salah satu Founder Cari.in yang juga Mahasiswa bernama Asrul Fikri

Nama : Asrul Fikri


Umur : 21 Tahun
Pekerjaan : Mahasiswa di Teknokrat Bandar Lampung
Program Sutdi : Sistem Informasi
Metode wawancara : Aplikasi Zoom

Kemampuan Teknologi : Baik

Pengelompokan temuan selama interview Asrul Fikri menggunakan Emphatize Map

10
Point of View ( Sudut Pandang Asrul Fikri )
Asrul adalah seorang mahasiswa dari Bandar Lampung yang takut berobat
dirumah sakit karena mahal dan ia inginkan Berobat di dokter praktek saja karena
harga terjangkau, tetapi dia Kesulitan mencari tempat Dokter praktek karena
kurangnya informasi dan rekomendasi tempat dokter.
Ask the Expert ( Pemilik Praktek Dokter )

Nama : Euis Saripah


Umur : 28 Tahun
Pekerjaan : Tenaga Medis di Praktek Umum Usada
Lokasi : Tataan - Bandar Lampung

Kemampuan Teknologi : Baik

Point of View ( Sudut Pandang Euis Saripah )


Euis adalah seorang Tenaga Kesehatan dari Praktek Umum Usada Tataan di
bandar lampung dan ia ingin sekali Agar pasien yang datang untuk berkunjung
memenuhi kualitas untuk protocol kesehatan pencegahan covid 19, tetapi dia
Mau tidak mau menerima pasien itu walau tidak melengkapi standar protocol
karena alasan pasien yang datang sudah melengkapi persyaratan namun saja
standar nya yang masih kurang.
Karakter Persona untuk mewakili calon Customer nantinya.

11
2.1.2 Define Problem
Pembuatan daftar pertanyan dengan menggunakan How Might We (HMW) sesuai temuan Needs,
Pain Point di sesi emphatize. (TOP Voting HMW)

Setelah melakukan voting HMW kami merumuskan masalah dibantu dengan Affinity Map,
( Dengan Kategori Brand Sustainable, Main, Financial,Support dan data privacy ).

12
Behaviour yang di dapatkan selama define.

User Journey dan Specific user journey


Buat pengalaman pengguna dari awal pengguna menggunakan produk hingga sampai
tahap terakhir menggunakan produk.

13
6 STEPS PROCES
Petakan proces user maksimal 6 Langkah menggunakan sticky notes

Study Preseden untuk mempelajari Pattern dari para Kompetitor. Dengan mengumpulkan
parameter dan memberikan suggestion : Produk dijadikan Study Competitor ialah Halodoc,
Alodoc, JKN Mobile, Sehatku.

Mapping Problem Solution berdasarkan Challenge HMW

14
2.1.3 Ideate
Onboarding Stages untuk menyelesaikan masalah User

Perancangan ide menggunakan Brainstroming dan Sketching dilakukan bersama Tim Peneliti serta
Stakeholder antara laian : Engineering Expert, Ekonomi Bisnis, UX Design.
Untuk Menemukan suatu ide untuk
menyelesaikan permasalahan dan
menemukan sesuai kebutuhan user
maka tim mengundang para
Stakeholder untuk kolaborasi
bersama.Metode Sprint : Stakeholder
diundang ke Ruang Zoom dan Miro.
Untuk melakukan Brainstroming dan
Sketching Konsep bersama.

Hasil yang didapat saat ideation yakni Solution Idea dengan bentukan Wireframe Sketch ( Low Fidelity)

15
2.1.4 Prototype
Membuat Prtotype penyempurnaan untuk persiapan pengetesan, Prototype ini difungsikan
untuk menjawab apa yang diresahkan oleh para target pengguna saat wawancara mendalam
sebelumnya.
Teknik yang digunakan untuk mengubah behavior user ke Hypotheses ialah Insight Notes ->
Point of View -> “How Might We” -> Hypothese
User Interface ( High Fidelity ) menyelesaikan semuai design dari wireframe sebelumnya
namun user interface masih bersifat iterasi karena belum masuk ke tahap pengujian untuk
pengguna.Testing.

16
2.1.5 Testing
Test Pertama menggunakan Usability Testing untuk evaluasi menggunakan Penghitungan
Skor Heuristic Evaluation beserta Task Completion Rate. Dan untuk Validasi Desain dibantu
dengan System Usability Scale (SUS).

Pengujian Phase 1 : Usability Testing ( Qualitative Data )

Usability Test
 3 Partisipan yang berumur 17 – 27 ( Spesifik Mahasiswa )
 2 Partisipan yang berumur 28 – 50 (Spesifik Pekerja )

Objective
 Memvalidasi Hypotesis sebelumnya
 Memahami Behaviour pengguna ketika memakai desain
 Mengidentifikasi isu terkait usability ketika user memakai design

Setelah melakukan uji testing dengan 5 Partisipan selanjutnya melakukan droping data hasil dari proses
testing, ini adalah hasil dari testing yang memiliki isu terbesar pada task fitur inovasi pengenalan
penyakit.
Testing Phase 1

Setelah melakukan iterasi desain selanjutna melakukan testing validasi. Tim menggunakan System
Usability Scale (SUS) merupakan kuesioner untuk mengukur persepsi kegunaan. Validasi ini
dikuti 5 Partisipan dengan umur 18 – 50 tahun.

System Usability Scale Final Score telah mendapatkan 83,5 dan Layak untuk Design Divalidasi

17
2.2. Analisis Desain Karya
2.2.1. Target Pengguna
Target User & Customer

a) Seorang Mahasiswa yang sedang merantau memiliki masalah dalam


mencari tempat berobat atau mendapat rekomendasi tempat yang baik.
b) Seorang Pekerja Kantoran yang sibuk bekerja sehingga ia tidak
memiliki waktu untuk melakukan pengobatan dan antri berobat.

2.2.2. Batasan Aplikasi


Batasan masalah dari aplikasi ini adalah :

1. Aplikasi hanya menyediakan pembayaran dengan Cash atau Dompet Digital


Gopay.
2. Aplikasi hanya terbatas pencarian dan registrasi online tempat praktek dokter
3. Karena Produk MVP aplikasi akan mengembangkan fitur secara meluas
dengan mengintegrasikan klinik yang lebih kompleks
4. Dalam melakukan pengembangan produk MVP hanya area Bandar Lampung

2.2.3. Platform yang Digunakan


Aplikasi ini dirancang menggukan Figma sebagai tool untuk mendesign
user interface dari aplikasi ini, adapun platfrom yang digunakan adalah aplikasi
berbasis mobile (android/IOS).

Mengingat smartphone adalah device yang selalu menyertai dalam


aktivitas sehari hari setiap orang bahkan menjadi barang yang sangat penting, hal
ini membuat banyak orang yang menggunkan aplikasi mobile untuk mengiringi
kegiatan sehari hari

18
2.2.4. Skenario Penggunaan Rancangan Produk
Anya seorang pekerja kantoran yang sedang sibuk sekali lalu ia sedang mengalami sakit di gigi
namun ia bingung mau berobat dimana, ia mencoba melihat saran dari google tapi tempat tetap tidak
dapat dipercaya dan sudah bertanya di group kelas ada yang menyarankan menggunakan Aplikasi Cari.in.
Anya lalu mendownload aplikasi tersebut dan menggunakannya, awalnya anya melakukan registrasi
dahulu menggunakan nomor telponnya, lalu diminta memasukan kode verifikasi. Ternyata anya adalah
pengguna baru maka Cari.in meminta anya memasukan data dirinya.

Anya melihat ada beberapa fitur di home screen Cari.in, ia melihat searching, spesialis dokter, fitur AI
yang pintar untuk analisis penyakit, terakhir ia melihat artikel. Karena anya sudah mengetahui
penyakitnya lantas anya langsung mengklick dokter praktek spesialis gigi. Disana anya mendapati dokter
dokter didaerahnya karena Cari.in meminta lokasi penggunanya.
Anya melihat lihat lalu memilih Praktek Gigi Delta, ia tak lantas memesan nya dia melihat deskripsi
dahulu untuk meyakinkan apabila ini praktik yang bagus. Anya sangat terbantu dengan fitur ulasan yang
diberikan pasien sebelumnya dari dokter gigi delta ini dan membudahkan anyadalam mengambil
keputusan. Lalu anya memilih kapan dia ingin mengunjungi tempat praktek.

Setelah menentukan kapan anya ingin berkunjung lalu Cari.in mengarahkan ke Data Pasien, anya diminta
memasukan identitas diri karena anya baru pertama kali menggunakan layanan. Setelah selesai
memberikan data anya diminta memilih di Rincian pembayaran apakah membayar dengan dompet gopay
atau anya membayar dengan cash ditempat praktek dokter.
Lalu anya bergegas berangkat ke tempat praktek dokter dibantu dengan jalur maps yang disediakan
Cari.in di menu pesanan. Setelah sampai ditempat praktek anya di sapa hangat oleh petugas dan petugas
meminta anya untuk menunjukan QR Code pesanan untuk di Scan. Pesanan anya sudah dikonfirmasi
anya dipersilakan masuk menemui dokter untuk melakukan konsultasi atau berobat. Setelah selesai anya
diberikan notifikasi untuk memberikan ulasan ditempat ia berobat.

19
BAB 3
PENUTUP

3.1 Daftar Pustaka

Baros, W. A. (2015) „Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Indonesia Analisa


Data Susenas-Modul Kesehatan dan Perumahan Triwulan IV Tahun 2013‟, Jurnal
Kebijakan Kesehatan Indonesia, 04(2), pp. 73–78.

Chairani, I. (2020) „Dampak Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif Gender Di Indonesia


( Impact Of Covid-19 Pandemic Using Gender Perspective In Indonesia )‟, 2902, pp. 39–
42.

S. Gibbons, "Journey Mapping 101," 9 December 2018. [Online]. Available:


https://www.nngroup.com/articles/journey-mapping-101/.

Handayani, R. T. et al. (2020) „Pandemi covid-19, respon imun tubuh, dan herd immunity‟,
Jurnal Ilmiah Stikes Kendal, 10(3), pp. 373–380.

PERDANA, R. C. et al. (2020) „Adaptasi dan Kebiasaan Baru Human Resource


Department di Masa Pandemik Covid-19‟, Business Innovation and Entrepreneurship
Journal, 2(3), pp. 201–204. doi: 10.35899/biej.v2i3.138.

K. Moran, "Usability Testing 101," 1 December 2019. [Online]. Available:


https://www.nngroup.com/articles/usability-testing-101/.

Pusparisa, Y. and Yudhistira, A. W. (2020) „Pengguna Smartphone diperkirakan Mencapai


89 % Populasi pada‟, p. 2025. Available at:
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/09/15/pengguna-smartphone-
diperkirakan-mencapai-89-populasi-pada-2025 (Accessed: 28 November 2020).

Rahardjo, D. and Warkim, W. (2015) „Prototipe Sistem Informasi Geografis Fasilitas


Kesehatan di Kota Cirebon Berbasis Web‟, Jurnal Teknik Informatika dan Sistem
Informasi, 1(3), pp. 210–220. doi: 10.28932/jutisi.v1i3.395.

20

Anda mungkin juga menyukai