Akpk SD Magang 2
Akpk SD Magang 2
1. Persiapan
Dalam kegiatan perencanaan, penulis mempersiapkan instrumen wawancara
untuk kepala sekolah dan guru. Selain itu penulis juga berkoordinasi dengan kepala
sekolah untuk memaparkan tujuan melaksanakan OJT pada sekolah magang 2,
bahwa ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan di sekolah ini dan salah
satunya adalah peningkatan AKPK yang berkenaan dengan kompetensi sosial.
Penulis juga menyampaikan teknik dan cara pengambilan data dan informasi
berkaitan dengan kegiatan tersebut. Pemaparan tujuan dan teknik ini dapat dipahami,
sehingga Kepala Sekolah memberikan ruang dan waktu yang sebaik-baiknya kepada
penulis bahkan beliau bersedia meluangkan waktunya untuk dimintai pendapat
tentang Kompetensi sosial yang beliau terapkan pada sekolah tersebut.
Penulis juga meminta kesiapan beberapa orang guru untuk diwawancarai serta
menentukan pelaksanaan wawancara tersebut. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk
menambah wawasan dan pengalaman tentang program kerjasama dengan
perseorangan atau instansi baik pemerintah maupun swasta untuk mendukung
penyelenggaraan pendidikan di sekolah serta berpartisipasi dalam organisasi maupun
kegiatan sosial kemasyarakatan.
2. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan yang dilakukan oleh penulis adalah menghadap
Kepala SD Negeri Mentor I yaitu Ibu Wiwik Hidayati, S.Pd., M.MPd. Untuk
diwawancarai.
Hasil wawancara dengan kepala sekolah bahwa kerjasama yang rutin
dilakukan yaitu kerja sama dengan Puskesmas Sumberasih, setahun sekali pada
Bulan Agustus yaitu pemeriksaan kesehatan siswa baru (penjaringan sekolah
program UKS), kegiatannya pemeriksaan kesehatan fisik, penjaringan pada
peserta didik baru dan sarana yang digunakan
timbangan badan, pengukur tinggi badan dan ruangan tempat pemeriksaan.
SD Negeri Mentor I menyelenggarakan kegiatan cuci tangan pakai sabun
(CTPS) secara serentak. Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan
membersihkan tangan dan jari jemari dengan menggunakan air ataupun cairan
lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk menjadi bersih.
Perilaku ini diperkenalkan bersamaan dengan sosialisasi dan pemberlakuan teknik
membuang kotoran yang aman dan penyediaan air bersih dalam jumlah yang
mencukupi. Penyakit yang dapat dicegah dengan mencuci tangan yaitu penyakit
diare, infeksi saluran pernapasan, infeksi cacing, infeksi mata, dan penyakit kulit.
Kepada peserta didik kelas 1 s/d VI diberi imunisasi DT (Difteri Tetanus),.
Pemeriksaan kesehatan mulut dan gigi kelas 2 s/d kelas 6, Bagi peserta didik yang
mempunyai gigi bermasalah dapat surat rekomendasi berobat dari Puskesmas dengan
tanpa membayar dengan membawa buku berobat dari sekolah. Diselenggarakan
juga penyuluhan jentik nyamuk dan PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat ).pada masa
pandemi seperti saat ini juga di adakan kegiatan vaksinasi untuk anak yang berusia
12 thun keatas.serta pemberian obat cacing secara berkala mulai dari siswa kelas satu
sampai kelas enam.
Dalam bidang keamanan Sekolah bekerjasama dengan pemerintah desa
termasuk RT, RW terdekat. Sekolah aman adalah faktor penting dalam kegiatan di
sekolah. Sekolah aman maka semua rencana kegiatan akan berjalan dengan lancar.
Di SD Negeri Mentor I juga mengadakan infak dengan sukarela yang
hasilnya juga akan disumbangkan pada warga sekolah yang mengalami musibah,
dengan sumbangan yang diberikan itu diharapkan dapat membantu mengurangi
beban yang ditanggung.
Infak siswa diadakan setiap hari Jum’at dengan dasar sukarela dan seikhlasnya yang
nantinya diberikan kepada siswa yang mengalami musibah. Sumbangan diantarkan
oleh kepala sekolah, wali kelas, dan perwakilan siswa ke rumah sakit atau ke rumah
dalam bentuk uang tunai atau barang.
Infak guru dilaksanakan sebulan sekali setiap gajian dengan dasar sukarela dan
seikhlasnya yang hasilnya disumbangkan ke guru atau keluarga guru yang
mengalami musibah, sumbangan diantarkan oleh semua guru ke rumah sakit atau ke
rumah dalam bentuk uang tunai atau barang.
a. Hambatan
Hambatan Kepala Sekolah dalam melaksanakan kegiatan sosial ini adalah :
1. Ada beberapa siswa yang tidak dapat mengikuti sosialisasi dan Imunisasi
karena sakit atau ada kepentingan keluarga.
2. Kadang ada anak yang tidak mau memberikan infaknya dengan alasan mau
beli mainan atau yang lain
b. Solusi
Solusi untuk mengatasi hambatan tersebut di atas adalah
memberikan alasan yang dapat di terima oleh siswa untuk tetap
termotivasi tentang pentingnya sosialisasi dan imunisasi, sehingga yang
belum imunisasi bisa menyusul imunisasi di puskesmas.
Memberi pengertian kepada anak tentang beramal, hidup bersosial atau
membantu sesama.
3. Hasil
Hasil yang diperoleh dari kerja sama dengan pihak Puskesmas bagi
sekolah banyak manfaatnya yaitu: mempererat silaturahmi dengan petugas
Puskesmas, bagi guru manfaatnya kegiatan pembelajaraan di kelas berjalan lancar
sesuai dengan tujuan yang diharapkan karena peserta didiknya sehat sehingga bisa
hadir semua, sedangkan bagi peserta didik sendiri banyak manfaatnya diantaranya
tubuh menjadi sehat dan kuat, bisa mengikuti pelajaran dengan tenang sehingga
menjadi anak Indonesia yang bermartabat menjaga kebersihan diri sendiri dan
lingkungan baik di rumah, sekolah, maupun di masyarakat.
Dengan berinfak kita melatih anak dan diri kita untuk hidup bersosial, hidup
saling membantu kepada sesama walau dengan jumlah yang sedikit tapi bermamfaat.
8. Kalau sumbangan dari Kalau siswa Infak itu kami adakan setiap hari
siswa Bu? Jum’at, sifatnya juga sukarela dan seikhlasnya,
hasilnya akan disumbangkan pada siswa yang
terkena musibah atau sakit,kepala sekolah beserta
guru wali kelas dan perwakilan siswa menjenguk
di rumah sakit atau dirumah.
9. Kalau kerjasama Kami selalu berhubungan dengan tokoh agama
dengan tokoh yang ada di sekitar sekolah, contohnya setiap
masyarakat atau tokoh peringatan hari besar islam kami selalu
agama bentuknya mengundang para kyai dan ustad untuk dijadikan
seperti apa Bu? nara sumber ceramah agama di sekolah, setiap
mengadakan pertemuan wali murid beliau-beliau
juga kami undang.
10. Terima kasih atas Sama-sama Bu,itu saja informasi dari saya semoga
segala kebaikan Ibu bermamfaat bagi Ibu sebagai calon Kepala sekolah.
yang telah meluangkan Aamiin.
waktunya untuk saya
wawancarai semoga
kebaikan Bapak
mendapat balasan dari
Allah SWT. Aamiiin.