Anda di halaman 1dari 4

Tema: Cinta Tanah Air Sebagai Implementasi Moderasi Beragama

َّ‫ش َه ُد أَن‬
ْ َ‫ش ِر ْي َك لَهُ َوأ‬
َ َ‫ش َه ُد أَنْ الَ إِلَهَ إِالَّ هللاُ َو ْح َدهُ ال‬
ْ َ‫ أ‬،ِ‫ص ِام بِ َح ْب ِل هللا‬ َ ِ‫ي أَ َم َرنَا بِاْ ِال ْعت‬ْ ‫اَ ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ الَّ ِذ‬
‫ أَ َّما‬.ُ‫ه َو َمنْ تَبِ َع ُهدَاه‬Dِ ِ‫ص ْحب‬َ ‫ص ِّل َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َو‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.ُ‫س ْولُهُ الَ نَبِ َّي بَ ْع َده‬ُ ‫ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َر‬
ِ ‫ أُ ْو‬،ِ‫بَ ْعدُ؛ فَيَا ِعبَا َد هللا‬
َّ ‫ يَاأَيُّها َ الَّ ِذيْنَ َءا َمنُوا اتَّقُوا هللاَ َح‬:‫ فَقَا َل هللاُ تَ َعالَى‬،ِ‫ص ْي ُك ْم بِتَ ْق َوى هللا‬
‫ق تُقَاتِ ِه‬
َ‫سلِ ُم ْون‬ ْ ‫والَ تَ ُم ْوتُنَّ إِالَّ َوأَنتُ ْم ُّم‬.
َ
Jama'ah Jumat yang dirahmati Allah
Pada kesempatan yang baik ini, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Ta’ala yang
telah memberikan taufiq serta hidayahNya, sehingga kita masih dalam keadaan Iman dan Islam.
Selanjutnya, dari atas mimbar Jum’ah ini, perkenankan saya menjelaskan tentang Adab
Pemuda Dalam Nasionalisme Beragama.
Membangun pemuda kini diera modern tidaklah semudah membalikkan kedua tangan.
Menjadikan pemuda yang berkualitas pun tidaklah mudah. Oleh karena itu perlunya adab untuk
menciptakan pemuda yang berkualitas dirasa paling utama. Masa depan pemuda tidak lagi
ditentukan oleh pemerintah melainkan Kerjasama dan partisipasi semua pihak.
Islam mengajarkan bahwa setiap hal yang ada pada pemeluknya tak terkecuali pemuda perlu
adanya tahap mempersiapkan sejak dini. Persiapan yang dimaksud adalah ketauladanan dan adab
kepada semua orang. Semua itu bisa didapatkan melalui Pendidikan dan rutinitas di lingkungan
sekitar.
Firman Allah SWT dalam surah Al Khafi Ayat 13 :

ِّ ۗ ‫نَحْ نُ نَقُصُّ َعلَ ْيكَ نَبَاَهُ ْم بِ ْال َح‬


‫م هُد ًۖى‬2ُْ‫ق اِنَّهُ ْم فِ ْتيَةٌ ٰا َمنُوْ ا بِ َربِّ ِه ْم َو ِز ْد ٰنه‬
“Kami menceritakan kepadamu (Nabi Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya.
Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami
menambahkan petunjuk kepada mereka”
Tafsir jalalain menceritakan kisah para pemuda kahfi dengan sebenarnya dan sesungguhnya.
Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Rabb maka
ditambahkan kepada mereka petunjuk. Petunjuk yang dimaksud adalah ajaran agama yang
mampu mengantarkan kehidupan para pemuda agar tidak tersesat.
Jama'ah Jumat yang dirahmati Allah
Kembali mengenai adab pemuda jika dikaitkan dengan kisah pemuda kahfi dari ayat diatas maka
perlunya adab yang paling utama yaitu spirit beragama dan istiqomah dapat dijelaskan sebagai
berikut.
1. Pemuda dalam spirit beragama
Fenomena yang sedang ramai di ulas baik didalam dunia maya atau di dalam kehidupan
kita sehari-hari menjadi trend di abad 21 ini adalah munculnya spirit manusia dalam
beragama. Sudah banyak bermunculan tanda-tanda hari kiamat yang dijelaskan dalam Al
Qur’an beberapa diantaranya mulai terbukti kebenarannya. Hal ini yang menyebabkan
manusia tersadar bahwa alam sudah tidak bersahabat, banyak manusia mulai
mengutamakan urusan agama dibandingkan dunia. Untuk meraih itu spirit beragama
mulai menjadi panutan disemua kalangan terkhusus untuk para pemuda.
Spirit beragama bagi pemuda tidak lain yaitu hijrahnya pemuda dari yang bergaya
nyentrik seperti idola kebarat-baratan menuju gaya yang tertutup dan lebih
mengutamakan adab dalam segala aspek kehidupan. Kaitan ini, seorang pemuda haruslah
senantiasa mengenang dan menghayati jiwa dan semangat hijrah itu.serta memetik
hikmah dan relevansinya bagi kehidupan dalam konteks masa kini. Walaupun perkataan
hijrah secara Bahasa berarti pindah, tapi maknanya tidak selalu dengan melakukan hijrah
secara fisik.
Dalam konteks kekinian, seorang pemuda muslim berhijrah kepada Allah dengan
menunjukkan sikap komitmen, dan identitas keimanannya yang lebih di tonjolkan. Bukan
asyik memegang gaway sambal berjoget di tempat umum tanpa tahu adab dan aturan.
Jama'ah Jumat yang dirahmati Allah
Hijrah selanjutnya mengenai adab hijrah qalbiyah, artinya hijrah hati nurani atau hijrah
mental. Hijrah ini ditinjau dari segala yang dilarang Allah SWT kepada yang diridhai-
Nya diantaranya hijrah dari maksiat kepada yang ia taati, hijrah dari kejahatan kepada
kebaikan, hijrah dari sistem ekonomi riba’ kepada sistem ekonomi yang Islami. hijrah
dari perpecahan kepada persatuan sehingga menimbulkan rasa Ukhuwah Islamiyah yang
kokoh, hijrah dari pandangan hidup Sekuler kepada pandangan hidup Islam yang
diimplementasikan sepanjang hayat.
2. Pemuda dalam Istiqomah
Pemuda yang menyatakan dirinya sebagai orang yang beriman pasti pada suatu masa ia
akan memperoleh ujian yang sesuai dengan kadar keimanan masing-masing,
sebagaimana Allah SWT telah menguji kepada orang-orang terdahulu karena tidak
menginginkan keimanan itu hanya sampai pada tataran ucapan atau kata-kata saja tetapi
pernyataan keimanan dan tauhid seorang yang beriman yangmana harus dibuktikan
kebenarannya. Pembuktian kebenaran keimanan dan tauhid adalah bagian dari ujian atau
musibah yang menimpa kepada seseorang. Dengan ujian inilah seseorang dapat diketahui
kualitas keimanan dan tauhidnya kepada Allah SWT. Kemudian timbul sebuah
pertanyaan “apakah ia benar-benar seorang mukmin yang sejati atau seorang munafik?”
Hamba Allah yang telah berhasil lulus dari berbagai macam cobaan dan ujian yang
datang kepada dirinya, karena dalam diri mereka telah tertanam dengan kokoh sikap dan
sifat yang dikenal dengan istilah istiqomah. Merekalah yang nantinya akan mendapat
pertolongan Allah dengan pendampingnya para malaikat baik dalam kehidupan di dunia
maupun di akhirat.

Jama’ah jumah yang di Rahmati Allah


Allah senantiasa memberkan bimbingan kepada para umatnya yaitu jalan yang baik dan
maslahat bagi dirinya yang memegang teguh istiqomah. Sebaliknya sebagian orang
beriman ada yang Ketika ujian datang kepadanya ia bersikap keluh kesah, gelisah, kufur
nikrnat bahkan tidak jarang yang kembali mensekutukan Allah. Kaum muslimin, sikap
istiqomah bagi seorang mu'min adalah sangat diperlukan. Begitu pentingnya istiqomah ini
sampai Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi wasalam berpesan kepada seseorang seperti dalam
Al-Hadits berikut:

ً‫ قُلْ لِ ْي فِي ْا ِإل ْسالَ ِم قَوْ ال‬،ِ‫ت يَا َرسُوْ َل هللا‬


ُ ‫ قُ ْل‬:‫ض َي هللاُ َع ْنهُ قَا َل‬
ِ ‫ع َْن أَبِ ْي ُس ْفيَانَ ب ِْن َع ْب ِد هللاِ َر‬
)‫ (رواه مسلم‬.‫ت بِاهللِ ثُ َّم ا ْستَقِ ْم‬ ُ ‫ قُلْ آ َم ْن‬:‫ال‬ َ ‫الَ أَسْأَلُهُ َع ْنهُ أَ َحدًا َغي َْر‬.
َ َ ‫ ق‬.‫ك‬
“Dari Abi Sufyan bin Abdullah Radhiallaahu anhu berkata: Aku telah berkata, “Wahai Rasulullah
katakanlah kepadaku pesan dalam Islam sehingga aku tidak perlu bertanya kepada orang lain
selain engkau. Nabi menjawab, ‘Katakanlah aku telah beriman kepada Allah kemudian
beristiqamahlah’.” (HR. Muslim).

Orang yang istiqamah selalu kokoh dalam aqidah dan tidak goyang keimanan bersama dalam
tantangan hidup. Sekalipun dihadapkan pada persoalan hidup, ibadah tidak ikut redup, kantong
kering atau tebal, tetap memperhatikan haram halal, dicaci dipuji, sujud pantang berhenti,
sekalipun ia memiliki fasilitas kenikmatan, ia tidak tergoda melakukan kemaksiatan. Ada tiga
hal yang bisa di cerna dari penjelasan ini yaitu:
1) Bersikap ikhlas kepada Allah
2) Amr ma’ruf nahi Munkar
3) Bersikap Istiqomah

.‫الر ِح ْي ُم‬ ِ ِ َ‫ول َقو لِي ه َذا وأَستغْ ِفر اهلل لِي ولَ ُكم ف‬
ُ ‫اسَتغْف ُر ْوهُ انَّهُ ُه َو الْغَ ُف‬
َّ ‫ور‬ ْ ْ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ ْ ُ ُ‫أَق‬
Khutbah Kedua

ُ‫ إِيَّاه‬،ُ‫ك لَه‬ َ ْ‫ أَ ْش َه ُد أَ ْن الَ إِلَهَ إِالَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬.‫اهلل ال َْمتِْي ِن‬
ِ ‫اد واْ ِال ْعتِص ِام بِح ْب ِل‬ ِ ‫اَلْحم ُد لِلَّ ِه الَّ ِذي أَمرنَا بِاْ ِالت‬
َ َ َ ‫ِّح‬ َ ََ ْ َْ
‫ص ِّل َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى‬ ِ َّ ‫ َوأَ ْش َه ُد أ‬.‫َن ْعبُ ُد َوإِيَّاُه نَ ْستَ ِع ْي ُن‬
َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.‫ث َر ْح َمةً لل َْعال َِم ْي َن‬
ُ ‫ اَل َْم ْبعُ ْو‬،ُ‫َن ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َر ُس ْولُه‬
ِ
ِّ ‫استَطَ ْعتُ ْم َو َسا ِرعُ ْوا إِلَى َمغْ ِف َر ِة َر‬
ُ‫ إِ َّن اهللَ َو َمالَئِ َكتَه‬.‫ب ال َْعال َِم ْي َن‬ ْ ‫ اَّت ُقوا اهللَ َما‬،‫اد اهلل‬ َ َ‫ ِعب‬.‫َج َم ِع ْي َن‬ ِ ْ ‫آلِ ِه وأ‬
ْ ‫َص َحابِه أ‬ َ
‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َوبَا ِر ْك َعلَى ُم َح َّم ٍد‬ ِ ِ ِ
َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.‫صلُّ ْوا َعلَْيه َو َسلِّ ُم ْوا تَ ْسل ْي ًما‬ َ ‫ يَاأَيُّهاَ الَّذيْ َن َء َامُن ْوا‬،‫صلُّ ْو َن َعلَى النَّبِ ِّي‬ َ ُ‫ي‬
‫ِ‬ ‫اج ِه وذُ ِّريَّاتِِه أَجم ِعين‪ .‬اَللَّه َّم أ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫و َعلَى آلِ ِه وأ ْ ِ ِ‬
‫ص ِر اْ ِإل ْسالَ َم‬‫َصل ْح َج ِم ْي َع ُوالَةَ ال ُْم ْسل ِم ْي َن‪َ ،‬وانْ ُ‬
‫َْ َْ ُ ْ‬ ‫َص َحابه َو َق َرابَته َوأَ ْز َو َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ك إِلَى يوِم الدِّيْ ِن‪ .‬اَللَّ ُه َّم ا ْغ ِفر لِلْمسلِ ِم ْين والْمسلِم ِ‬
‫ات‬ ‫ك الْ َك َف َر َة َوال ُْم ْش ِركِ ْي َن َوأَ ْع ِل َكلِ َمتَ َ‬ ‫والْمسلِ ِم ْين‪ ،‬وأ َْهلِ ِ‬
‫ْ ُْ ََ ُْ َ‬ ‫َْ‬ ‫َ ُْ َ َ‬
‫اضي الْحاج ِ‬
‫ات‪ .‬اَللَّ ُه َّم‬ ‫ِ‬ ‫ك قَ ِريْب م ِج ْيب الد َ ِ‬ ‫ات‪ ،‬إِنَّ َ‬‫َحي ِاء ِم ْن ُهم واْأل َْمو ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِِ‬
‫َّع َوات َويَا قَ َ َ َ‬ ‫ٌ ُ ُ‬ ‫َْ َ‬ ‫َوال ُْم ْؤمن ْي َن َوال ُْم ْؤمنَات اْأل ْ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ت َخْي ُر الْ َفاتِ ِح ْي َن‪َ .‬ر َّبنَا آتِنَا فِي ُّ‬ ‫ِ‬
‫اب‬
‫الد ْنيَا َح َسنَةً َوفي اآلخ َرة َح َسنَةً َوقنَا َع َذ َ‬ ‫ا ْفتَ ْح َب ْيَننَا َو َب ْي َن َق ْومنَّا بِال َ‬
‫ْح ِّق َواَنْ َ‬
‫‪.‬النَّا ِر‬

‫ان وإِيتآ ِئ ِذي الْ ُقربى وي ْنهى ع ِن الْ َفح َش ِ‬


‫آء َوال ُْمن َك ِر َوالَْبغْ ِي يَِعظُ ُك ْم‬ ‫ْ‬ ‫َْ ََ َ َ‬ ‫اهلل‪ ،‬إِ َّن اهللَ يَأ ُْم ُر ُك ْم بِال َْع ْد ِل َواْ ِإل ْح َس ِ َ َ‬
‫اد ِ‬ ‫ِعبَ َ‬
‫َذ ْكر ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫اهلل أَ ْكَب ُر‬ ‫ل ََعلَّ ُك ْم تَ َذ َّك ُر ْو َن‪ .‬فَاذْ ُك ُروا اهللَ ال َْعظ ْي َم يَ ْذ ُك ْر ُك ْم َوا ْدعُ ْوهُ يَ ْستَج ْ‬
‫ب لَ ُك ْم َول ُ‬

Anda mungkin juga menyukai