Tugas 2
PDGK4204.10
SHINTIA HELGUSTARY
NIM : 835770084
Melek huruf adalah salah satu indikator pendidikan yang penting karena
kemampuan membaca adalah titik awal dari proses belajar. Definisi melek huruf yang
digunakan SEPAKAT adalah mampu membaca setidaknya salah satu aksara Alfabet,
Arab atau Mandarin. Observasi tingkat melek huruf dibatasi hanya untuk penduduk
berusia 7 tahun ke atas yang diasumsikan sebagai awal usia sekolah di mana kemampuan
lebih diorientasikan pada kemampuan yang bersifat mekanik. Anak-anak dilatih untuk
lambang tulis yang jika dirangkaikan dalam sebuah struktur, lambang-lambang itu
bentuk bahasa tulis melalui lambing-lambang tulis yang sudah dikuasainya. Inilah
2. Metode :
a. Metode Eja
c, D d, E e, F f, dan seterusnya. Dilafalkan sebagai a, be, ce, de, e, ef, dan seterusnya.
Kegiatan ini diikuti dengan →latihan menulis lambing tulisan, seperti a, b, c, d, dan
tahapan ini, para murid diajarkan untuk perkenalan dengan suku kata dengan cara
Misalnya :
b, a → ba (dibaca be. a → ba )
d, u → du ( dibaca de, u → du )
huruf yang berupa suku kata. Sebagai contoh, ambillah kata” badu”tadi. Selanjutnya,
sederhana. Contoh perangkaian huruf menjadi suku kata, suku kata menjadi kata, dan
untuk pembelajaran MMP hendaknya dimulai dari hal-hal yang konkrit menuju hal-
hal yang abstrak, dari hal-hal yang mudah, akrab, familiar, dengan kehiduipan murid
menuju hal-hal yang sulit dan mungkin meruipakan sesuatu yang baru bagi murid.
Kelemahan yang mendasar dari penggunaan metode eja ini meskipun murid
mengenal dan hafal abjad dengan baik, namun murid tetap mengalami kesulitan
dalam mengenal rangkaian huruf yang berupa suku kata atau kata.
Menurut Alhkadiah, kedua metode ini sudah sangat tua. Menggunakan kata-
la-ri à lari
lu-pa à lupa
3. Perbedaan :
Penulian proses merupakan penilaian yang menitik beratkan sasaran penilaian pada
tingkat efektifitas kegiatan belajar mengajar dalam rangka pencapaian tujuan pengajaran.
Penilaian proses belajar mengajar menyangkut penilaian terhadap kegiatan guru, kegiatan
Sedangkan penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-
hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa
objek yang dinilainya adalah hasil belajar siswa. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam
pengertian luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotor. Penilaina dan
pengukuran hasil belajar dilakukan dengan menggunakan tes hasil bekajar, terutama hasil
Macam metode/teknik pembelajaran membaca adalah seperti beriutini, (Ling Sunarti dan
a. Metode abjad/alphabet
b. Metode bunyi
d. Metode kata\
e. Metode Kalimat
Metode ini disebut metode global karena yang disajikankepada siswa adalah beberapa
Siswa disajikan menjadi unsur-unsur kalimat yaitu kata, kata dianalisis menjadi suku
kata, satu kata di analisis menjadi huruf (unsur terkecil dari bahasa).
bahasa Indonesia yang dipusatkan atau bertumpu pada kegiatan latihan menulis. Tujuan
pembelajaran menulis baik di SD kelas rendah maupun SD kelas tinggi dapat dilihat pada
dokumen Kurikulum 2004, yaitu Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
mencapai tujuan yang telah ditetapkan guru atau untuk mengembangkan kompetensi
Metode mengacu kepada suatu prosedur untuk mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan, yang meliputi (a) pemilihan bahan, (b) urutan bahan, (c) penyajian bahan,
dan (d) pengulangan bahan, sedangkan teknik mengandung makna upaya guru, usaha-
usaha guru, atau cara-cara yang digunakan guru untuk mencapai tujuan langsung dalam
pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas pada saat itu. Teknik dalam pembelajaran
menyusun Rencana Pembelajaran untuk suatu mata pelajaran. Supaya guru dapat
Kurikulum.