Anda di halaman 1dari 7

BUPATI GROBOGAN

Purwodadi, ~ Juni 2021


Kepada:
Yth. 1. Para Staf Ahli Bupati Grobogan;
2. Para Asisten Sekretaris Daerah
Kabupaten Grobogan;
3. Kepala Organisasi Perangkat
Daerah se-Kabupaten Grobogan;
4. Kepala Instansi Vertikal di
Kabupaten Grobogan;
5. Direktur BUMN/BUMD di
Kabupaten Grobogan;
6. Direktur Perbankan/ Perusahaan
Swasta di Kabupaten Grobogan;
7. Para Kepala Bagian di Lingkungan
Sekretariat Daerah Kabupaten
Grobogan;
8. Kepala Desa/Kelurahan se-
Kabupaten Grobogan.
di -
TEMPAT

SURAT EDARAN
NOMOR: 360/\~~ /2021

TENTANG

PEMBERLAKUANPENGETATANPEMBATASANKEGIATANMASYARAKAT
BERBASIS MIKRODAN PENGOPTIMALAN
POSKO PENANGANAN CORONA
VIRUS DISEASE 2019 DI TINGKATDESA DAN KELURAHANUNTUK
PENGENDALIANPENYEBARANCORONA VIRUS DISEASE 2019
DI KABUPATENGROBOGAN

Mendasari hasil evaluasi pelaksanaan Pemberlalruan Pembatasan Kegiatan


Masyarakat Berbasis Mikro sebelumnya serta mencermati peningkatan penyebaran
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang terjadi di Kabupaten Grobogan, daerah
Kabupaten/Kota sekitar, Provinsi Jawa Tengah dan Nasional, maka untuk
menangani peningkatan penyebaran Corona Virus Disease 2019 di Kabupaten
Grobogan, terhitung mulai tangga1 8 Juni 2021 sampai dengan 14 Juni 2021,
diberlakukan pengetatan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasia Mikro
(PPKMMikro).

1
JI. Gatot Subroto No. 6 Purwodadi - Grobogan, Kode Pos 58111
Jawa Tengah, No Telepon (0292) 421040 Hunting
Pemberlakuan pengetatan Pembatasan Kegiatan Masyarakat tersebut di atas
meliputi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berbasis mikro dan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat tingkat Kabupaten Grobogan yang
dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Dilakukan dengan mempertimbangkan kriteria zonasi pengendalian wilayah
hingga tingkat RT dengan kriteria dan skenario pengendalian sebagai berikut:

NO ZONA KASUSCOVID SKENARIOPENGENDALIAN


1 Hijau tidak ada kasus - dilakukan dengan surueilans aktif;
Corona. Virus Disease - seluruh suspek di tes; dan
2019 (COVID-19) di -pemantauan kasus tetap
satu RT dilakukan secara rutin dan berkala
2 Kuning terdapat 1 (satu) - menemukan kasus suspek dan
sampai 2 (dua) rumah pelacakan kontak erat; dan
dengan kasus - melakukan isolasi mandiri untuk
konfirmasi positif pasien positif dan kontak erat
dalam satu RT selama dengan pengawasan ketat
7 (tujuh) hari terakhir
3 Oranye terdapat 3 (tiga) - menemukan kasus suspek dan
sampai 5 (lima) rumah pelacakan kontak erat;
dengan kasus - melakukan isolasi mandiri untuk
konfirmasi positif pasien positif dan kontak erat
dalam satu RT selama dengan pengawasan ketat; dan
7 (tujuh) hari terakhir - rnenutup rumah ibadah, tempat
bermain anak dan tempat urnum
lainnya kecuali sektor esensial
4 Merah terdapat lebih dari 5 Pernberlakuan Pernbatasan Kegiatan
(lima) rumah dengan Masyarakat tingkat RT, yang
kasus konfirrnasi mencakup :
positif dalam satu RT a. menemukan kasus suspek dan
selama 7 (tujuh) hari pelacakan kontak erat;
terakhir b. melakukan isolasi mandiri/
terpusat dengan pengawasan
ketat;
c. menutup rumah ibadah, tempat
berrnain anak dan tempat umum
lainnya kecuali sektor esensial;
d. melarang kerumunan lebih dari
3 (tiga) orang;
e. mernbatasi keluar rnasuk
wilayah RT rnaksirnal hingga
Pukul 20.00 WIB;dan
f. meniadakan kegiatan sosial
masyarakat di lingkungan RT
yang menimbulkan kerumunan
dan berpotensi menimbulkan
penularan.

2. Pernberlakuan Pernbatasan Kegiatan Masyarakat berskala mikro dilakukan


melalui koordinasi antara seluruh unsur masyarakat, mulai dari Ketua RT/RW,
Kepala Desa/Kelurahan, Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas), Bintara
Pembina Desa (Babinsa], Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban
2
JI. Gatot Subroto No. 6 Purwodadi - Grobogan, Kode Pos 58111
Jawa Tengah, No Telepon (0292) 421040 Hunting
Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Tim
Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Pos Pelayanan
Terpadu (Posyandu), Dasawisma, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat,
Tokoh Pernuda, Penyuluh, Pendamping, Tenaga Kesehatan dan Karang Taruna
serta relawan lainnya.
3. Pos Komando (Posko) tingkat Desa/Kelurahan merupakan lokasi atau tempat
yang menjadi Pos Komando (Posko) penanganan Corona Vuus Disease 2019
(COVID-19) di tingkat Desa/Kelurahan yang memiliki empat fungsi, yaitu:
a. pencegahan;
b. penanganan;
c. pembinaan; dan
d. pendukung pelaksanaan penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
di tingkat Desa/ Kelurahan.
4. Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud angka 3, Pos Komando
(Posko)tingkat Desa/Kelurahan berkoordinasi secara berjenjang dengan Satgas
COVID-19 tingkat Kecamatan, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah,
Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
(POLRI),dan disampaikan kepada Satgas COVID-19 Nasional, Kementerian
Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri.
5. Kebutuhan pembiayaan dalam pelaksanaan Pos Komando (Posko) tingkat Desa
dan Kelurahan dibebankan pada:
a. kebutuhan di tingkat Desa dibebankan pada Dana Desa dan dapat
didukung dari sumber pendapatan desa lainnya melalui Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa);dan
b. kebutuhan di tingkat Kelurahan dibebankan pada Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Grobogan.
6. Pos Komando (Posko) tingkat Desa diketuai oleh Kepala Desa yang dalam
pelaksanaannya dibantu oleh Perangkat Desa, Lembaga Kemasyarakat Desa
dan Mitra Desa lainnya, dan Pos Komando (Posko) tingkat Kelurahan diketuai
oleh Lurah yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh Aparat Kelurahan. Selain
itu, Pos Komando (Posko) tingkat Desa/Kelurahan juga dibantu oleh Satuan
Perlindungan Masyarakat (Satlinmas), Bintara Pembina Desa (Babinsa),
Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
(Bhabinkamtibmas) dan Tokoh Masyarakat.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berskala mikro tersebut di
atas, dilakukan bersamaan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat di tingkat Kabupaten Grobogan, dengan ketentuan pembatasan
kegiatan masyarakat sebagai berikut:
1. Membatasi aktifitas di tempat kerja/ perkantoran dengan menerapkan Work
From Home (WFH)sebesar 50% (lima puluh persen) dan Work From Office (WFO)
sebesar 50% (lima puluh persen) dengan memberlakukan protokol kesehatan
secara lebih ketat.
3
JI. Gatot Subroto No. 6 Purwodadi - Grobogan, Kode Pos 58111
Jawa Tengah, No Telepon (0292) 421040 Hunting
2. Selama pelaksanaan masa pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat,
tidak diperkenankan melakukan kunjungan ke luar daerah atau menerima
kunjungan dari luar daerah, kecuali untuk kepentingan dinas.
3. Kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring/ online.
4. Kegiatan di tempat hiburan, wisata dan jual beli diatur sebagai berikut:
a. Seluruh destinasi wisata termasuk karaoke ditutup;
b. Restoran, rumah makan, cafe, angkringan, warung kopi, pedagang kaki lima
(PKL) dan/ atau kegiatan lain yang sejenis diperbolehkan untuk buka,
dengan ketentuan:
1) hanya boleh melayani konsumen untuk makan/minum di tempat paling
banyak sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari kapasitas yang
disediakan, sedangkan untuk layanan makanan melalui pesan-antar/
dibawa pulang tetap diizinkan sesuai dengan jam operasional;
2) untuk restoran, rumah makan, cafe dan/atau kegiatan lain yang sejenis
jam operasional dibatasi sampai dengan pukul 20.30 WIB;
3) untuk angkringan, warung kopi, pedagang kaki lima (PKL) dan/ atau
kegiatan lain yang sejenis dibatasi sampai dengan pukul 21.00 WIB;dan
4) wajib menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat
c. Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan, Pertokoan, Salon/Klinik Kecantikan
dan usaha lain yang sejenis diperbolehkan untuk buka dengan ketentuan:
1) jam operasional dibatasi sampai dengan Pukul 19.00 WIB;dan
2) wajib menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.
d. Pasar rakyat diperbolehkan buka dengan ketentuan :
1) jam operasional pasar rakyat dibatasi sampai dengan Pukul 14.30 WIB,
sedangkan untuk pasar yang operasionalnya di malam hari, dibatasi
sampai dengan Pukul 08.00 WIB;dan
2) wajib menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.
5. Kegiatan konstruksi diizinkan untuk beroperasi 100% (seratus persen], dengan
ketentuan wajib menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.
6. Kegiatan keagamaan, kegiatan sosial dan kegiatan budaya yang dapat
menimbulkan kerumunan massa diatur sebagai berikut:
a. Ibadah keagamaan dapat di lakukan secara kolektif/berjamaah di rumah
ibadah, dengan ketentuan sebagai berikut:
1) jumlah warga masyarakat yang mengikuti kegiatan ibadah dibatasi
paling banyak sebesar 50% (lima puluh persen) dari kapasitas yang
tersedia; dan
2) wajib menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.
b. Kegiatan keagamaan yang berpotensi menimbulkan kerumunan dihentikan
atau dapat dilaksanakan secara daring/ online;
c. Kegiatan sosial, budaya dan kegiatan lainnya yang dapat menimbulkan
kerumunan massa antara lain berupa pertemuan/rembug warga, resepsi,
hajatan, pentas seni atau kegiatan lainnya yang sejenis dihentikan.

4
JI. Gatot Subroto No. 6 Purwodadi - Grobogan, Kode Pos 58111
Jawa Tengah, No Telepon (0292) 421040 Hunting
7. Kegiatan olahraga yang berpotensi menimbulkan kerumunan dilarang
dilaksanakan.
8. Jam operasional angkutan perkotaan dan pedesaan diatur sebagai berikut:
a. operasional pelayanan angkutan penumpang Perkotaan dan Pedesaan
dibatasi sampai dengan Pukul 14.30 WIB;dan
b. operasional pelayanan transportasi tetap dilaksanakan dengan menerapkan
protokol kesehatan yang ketat.
9. Perusahaan Swasta/Industri wajib melakukan pengaturan jam kerja atau shift
tennasuk saat masuk, istirahat atau pulang kerja, sesuai dengan kebutuhan di
tempat kerja masing-masing dengan memenuhi protokol kesehatan secara
ketat, serta mencegah terjadinya kerumunan.

Dalam rangka menjamin efektifit.aspelaksanaan Pemberlak:uan Pembatasan


Kegiatan Masyarakat tersebut di atas, maka diperintahkan kepada:
a. Para Kepala Desa/Lurah, untuk:
1) mensosialisasikan Pemberlakuan Pengetatan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat Berbasis Mikro kepada warga masyarakat di wilayahnya masing;
2) mengintensifkan penegakan SM (menggunakan masker, mencuci tangan,
menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi. mobilitas) serta
melak:ukan penguatan terhadap 3T (tersting, tracking dan treatment);
3) mengoptimalkan peran dan fungsi Pos Komando (Posko) di Desa/Kelurahan
dengan penambahan tugas melakukan pendataan mobilit.as orang yang
masuk/keluar desa/kelurahan serta melak:ukan contact tracing (pelacakan
kasus) di dalam wilayah desa/kelurahan;
4) menyiapkan fasilitas dan pembiayaan operasional Pos Komando (Posko);dan
5) melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin dan melaporkan pada
Satuan Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
Kecamatan.
b. Para Camat, untuk:
1) memonitor/memantau warga yang terjaring positif rapid test antigen/PCR
Couid-19 pada saat arus balik yang dikembalikan ke desa/kelurahan selama
14 (empat belas) hari;
2) memastikan keberadaan ternpat isolasi mandiri dan/ atau terpusat di
wilayahnya, dalam antisipasi mobilitas orang khususnya pada Hari
Libu/Libur Nasional Tahun 2021;
3) memerintahkan Kepala Desa/Lurah agar mendorong FIT/RW untuk
memberdayakan Satgas Jogo Tonggo dalam melaporkan hasil tracing dan
tracking pendataan rumah tangga/keluarga ke dalam aplikasi
jogotonggo.jatengprov. go. id;
4) memonitor pemenuhan kebutuhan jaminan hidup bagi masyarakat yang
menjalani isolasi mandiri/terpusat di Desa/Kelurahan di wilayah masing-
masing baik secara gotong royong (termasuk memerankan Jogo Tonggo)
maupun melalui sumber-sumber lain sesuai ketentuan yang berlaku;
5
JI. Gatot Subroto No. 6 Purwodadi - Grobogan, Kode Pos 58111
Jawa Tengah, No Telepon (0292) 421040 Hunting
5) memfasilitasi dan mengoordinasikan Puskesmas serta seluruh relawan di
wilayahnya untuk penanganan kasus antar desa/kelurahan di wilayahnya
atau melakukan koordinasi antar Camat; dan
6) melakukan supervisi dan melaporkan pelaksanaan Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat berskala Mikro di Desa/Kelurahan kepada
Satgas COVID-19 Kabupaten Grobogan secara reguler.
c. seluruh Kepala Perangkat Daerah dan Camat sesuai dengan kewenangannya
masing-masing agar berperan serta secara aktif dalam mencegah terjadinya
peningkatan penularan COVID-19, melaui kegiatan pemantauan, pengendalian
dan evaluasi serta melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
1) melakukan sosialisasi terkait dengan Pemberlakuan Pengetatan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat;
2) mengintensifkan penegakan SM (menggunakan masker, mencuci tangan,
menjaga jara.k, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas) serta
melakukan penguatan terhadap 3T (tersting, tracking dan treatment);
3) mengantisipasi potensi kerumunan yang mungkin terjadi selama
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, baik yang berhubungan
dengan kegiatan ekonomi, pasar, pusat perbelanjaan (mall) serta kegiatan
yang berhubungan dengan keagamaan yang dapat melanggar protokol
kesehatan COVID-19 untuk selanjutnya dilakukan upaya untuk
mengantisipasi dan melakukan pencegahan terhadap kerumunan serta
apabila diperlukan dilakukan penegakan hukum sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
d. Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja agar melakukan penguatan,
pengendalian, pengawasan terhadap perjalanan orang pada posko check point di
daerah bersama dengan POLRl/TNI;
e. Dinas Pertanian serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan agar melakukan
upaya yang lebih intensif untuk menjaga stabilitas harga (terutama harga bahan
pangan), dan memastikan kelancaran distribusi pangan dari dan ke lokasi
penjualan/ pasar;
f. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Grobogan melakukan koordinasi
dengan Kepolisian Resort Grobogan dan Komando Distrik Militer
0717 /Purwodadi untuk menjamin optimalnya kegiatan pembatasan kegiatan
masyarakat ini, melalui upaya pencegahan, penerapan Protokol Kesehatan
Pencegahan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)serta mengambil segala
tindakan yang diperlukan guna menghindari kerumunan massa di wilayah
Kabupaten Grobogan baik dengan cara persuasif maupun melalui cara
penegakan hukum;

6
JI. Gatot Subroto No. 6 Purwodadi - Grobogan, Kode Pos 58111
Jawa Tengah, No Telepon (0292) 421040 Hunting
g. Satuan Polisi Pamong Praja, Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas), dan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Pemadam Kebakaran
untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan keterlibatan aktif dalam mencegah dan
mengatasi aktivitas publik yang dapat mengganggu ketenteraman dan ketertiban
masyarakat, berkumpul/kerumunan massa di tempat fasilitas umum, fasilitas
hiburan (pusat perbelanjaan dan restoran), tempat wisata, dan fasilitas ibadah
serta melakukan antisipasi terhadap kondisi cuaca yang berpotensi terjadinya
bencana alam (banjir, gempa, tanah longsor dan gunung meletus); dan
h. Para Kepala Organisasi Perangkat Daerah yang memiliki tugas terkait dalam
pengaturan kebijakan ini untuk secara aktif memantau
perkembangan dan
melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan di unit kerja masing-masing secara
periodik.
Dengan berlakunya Surat Edaran ini, maka Surat Edaran Bupati Grobogan
Nomor : 360 / 1170/ 2021 tanggal 1 Juni 2021 ten tang Pembatasan Kegiatan
Masyarakat Berbasis Mikro dan Pengoptimalan Posko Penanganan Corona Virus
Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran
Corona Virus Disease 2019 di Kabupaten Grobogan, dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
Demikian untuk menjadikan perhatian, dipedomani dan dilaksanakan
dengan penuh tanggungjawab.

Tembusan disampaikan kepada Yth. :


1. Gubernur Jawa Tengah (sebagai laporan);
2. Ketua DPRDKab.Grobogan;
3. Dandim 0717 / Purwodadi;
4. Kapolres Grobogan;
5. Kepala Kejaksaan Negeri Grobogan;
6. Ketua Pengadilan Negeri Purwodadi;
7. Ketua Pengadilan Agama Purwodadi;
8. Wakil Bupati Grobogan;
9. Sekretaris Daerah Kabupaten Grobogan;
10.Ketua FKUBKabupaten Grobogan;
11.Arsip.

7
JI. Gatot Subroto No. 6 Purwodadi - Grobogan, Kode Pos 58111
Jawa Tengah, No Telepon (0292) 421040 Hunting

Anda mungkin juga menyukai