Anda di halaman 1dari 6

Nama : SITI ANISA UTAMI PUTRI FADLI

NIM : 1230020033

UTS ISBD

1. C (Akal dan perilaku)

2. C (E.B Taylor)

3. D (Ki Hajar Dewantara)

4. A (Koentjaningrat)

5. A (Formal groub)

6. B (Secondary groub)

7. D (Binatang berakal)

8. A (Hidup bermasyarakat)

9. C (Binatang yang mengenal simbol)

10. C (Binatang yang berkembang biak meneruskan keturunannya)

11. D (Mempunyai Jiwa)

12. C (E.B Taylor)

13. D ( Ki Hajar Dewantara)

14. A. (Koentjaraningrat)

15. B (Cultural Delterminisme)

16. B (Cultures)

17. C (Paguyuban)

18. A (Primary Group)

19. C (Intimate)

20. A (Kekayaan, Kekuasaan, Kehormatan, IPTEK)


1. A. Kebudayaan di Kabupaten Situbondo

1.) Batik Situbondo

Batik Situbondo adalah Batik asli yang berasal dari kabupaten Situbondo. Motif batik ini
kebanyakan bermotif kerang karena utara Kabupaten Situbondo ini terdapat pesisir. Sejarah
batik telah sejak lama, banyak versi tentang keberadaan batik di Situbondo zaman dahulu.
Mulai dari batik yang ada di desa Selowogo Kecamatan Bungatan, menurut penjelasan dari
salah satu narasumber bahwa batik di Situbondo telah ada sejak zaman penjajahan Belanda.
Batik di Situbondo sebenarnya sudah ada sejak tahun 1970 atau sebelumnya, hal ini dapat
dibuktikan dengan peninggalan kain batik yang ada di Desa Peleyan Kecamatan Kapongan
(namun lebih dikenal dengan cotto'an). Namun seiring beberapa permasalahan yang terjadi,
menyebabkan batik yang ada di Situbondo (dengan motif seperti motif madura) mati suri.
Perkembangan Batik Khas Situbondo mulai dengan babak baru sejak tahun 1994 di Desa
Selowogo Kecamatan Bungatan.

2.) Komantan Korong


Tradisi unik yang ada di Desa Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, dimana agar suami tidak
melakukan selingkuh masyarakat menggelar ritual pawai “KOMANTAN KORONG” atau
pengantin kurung dalam sebuah acara pernikahan.Tradisi Komantan Korong ini dilakukan
warga saat pernikahan berlangsung, dimana pengantin laki-laki dimasukkan ke dalam
kurungan kemudian di arak mengelilingi sejumlah desa yang tersebar didaerah tersebut.
Ritual Komantan Korong ini dilakukan sebagai simbol agar kehidupan keluarga mereka
bahagia serta menjadi keluarga sakinah. Pengantin laki-laki yang dimasukan ke dalam
kurungan dan didoakan agar tak berselingkuh dengan perempuan lain.
Kepercayaan masyarakat Situbundo khususnya Desa Asembagus ada baiknya untuk dijadikan
sebuah pembelajaran, sehingga diyakini ketika seorang laki-laki yang telah menikah dan
ketika sudah diarak keliling desa mengingatkan kepada perempuan yang ada di desa
tersebut kalau laki-laki yang diarak tersebut telah menikah. Sehingga, bagi perempuan yang
ada di desa tersebut tidak coba-coba untuk main hati dengan laki-laki yang telah dikurung
dan diarak keliling desa.

3.) Petik Laut


Bentuk rasa syukur kepada Allh SWT atas segala limpahan karunianya banyak macamnya.
Namun bagi komunitas nelayan, menunjukkan rasa syukur atas melimpahnya hasil
tangkapan laut serta selalu selamat tanpa bencana serta rintangan apapun, hanya dikenal
dengan ritual "Petik Laut" dan "larung saji". Ritual ini yang selalu dinantikan dan rutin
dilakukan dikalangan komunitas nelayan, termasuk nelayan petik laut di Desa Kilen Sari,
Kecamatan Panarukan.
Inti kegiatan petik laut adalah saat pelarungan sesaji ke tengah laut, sesaji itu disatukan
dalam sebuah perahu kecil. Isinya macam-macam, namun yang paling menonjol adalah
kepala sapi. Sebelum dilarung, sesaji itu telah melalui serangkaian ritual. Perahu sesaji
diturunkan kelaut beramai-ramai kemudian dilarung ketengah dan ditenggelamkan.
Membuang sesaji ketengah laut diyakini warga nelayan khususnya warga kilensari akan
membawa keselamatan bagi Nelayan. Tradisi tersebut juga diyakini mampu membawa
kebaikan dan kesejahteraan bagi nelayan yang ditandai melimpahnya ikan (hasil laut). Jadi
tidak heran lagi jika dalam upacara pelarungan sesaji ketengah laut saat itu juga diikuti
ratusan kapal nelayan Pondok Mimbo, yakni warga nelayan yang ada dikawasan Banyuputih.
Mereka berjejer disamping kiri kanan dan belang sesaji sehingga ketengah laut. Begitu iring-
iringan perahu pembawa sesaji tiba ditengah laut, sesaji ditenggelamkan. Begitu perahu
membawa sesaji atau gethek tenggelam, mereka langsung berebut mengambil air laut yang
ada disekitar prahu saji untuk disiramkan keperahunya.

4.) Trolingkung
Trolingkung adalah salah satu hasil enkulturasi kesenian Tongtog (kentongan/patrol) di
Kabupaten Situbondo Jawa Timur, khususnya di daerah Kecamatan Asembagus.Kesenian
Situbondo Musik Tong Tong adalah salah satu bentuk seni tradisional yang tumbuh dan
berkembang dalam masyarakat berbudaya Madura, seperti di daerah Situbondo yang
berbudaya Madura Pandalungan. Kehadiran musik Tong Tong sampai saat ini tentu tidak
terlepas dari proses pewarisan dilakukan oleh generasi tua kepada generasi muda.

5.) Ancak Agung


Festival Ancakan/Ancak Agung ini merupakan tradisi yang sering dijumpai di tengah
masyarakat jaman dahulu, yang merupakan tradisi untuk memperingati kelahiran Nabi
Muhammad SAW. Kini Kabupaten Situbondo, menguatkan tradisi tahunan ini dengan lebih
gebyar dan meriah. Dengan harapan, masyarakat Situbondo lebih bergairah dalam
memperingati kelahiran Sang Nabi.

B. Makanan Khas Kabupaten Situbondo

1) Tajin Palappa
Tajin adalah bahasa Madura dari kata bubur, sedangkan palapa artinya bumbu.
Dengan kata lain tajin palapa adalah bubur yang diberi bumbu khas yaitu
campuran kacang, sayuran dan bumbu lainnya.
Makanan dari Situbondo yang satu ini juga cukup populer untuk sarapan,
bahkan sekitar jam 9 pagi sudah banyak yang kehabisan. Harga satu porsinya
juga cukup murah yaitu hanya 3 hingga 5 ribu rupiah.
Menu tajin palapa ini biasanya banyak tersedia di warung-warung kecil di
pinggiran kota Situbondo. Tajin palapa biasanya disajikan dengan taoge,
kangkung dan gorengan ote-ote yang dipotong kecil-kecil.
2) Nasi karak
Ciri khas dari nasi karak adalah penyajian nasinya yang ditambahi dengan
taburan parutan kelapa. Sedangkan lauk yang khas dari nasi karak adalah tahu
dan tempe goreng atau ikan tongkol yang menambah kenikmatan.
3) Nasi Sodu
Makanan yang satu ini merupakan sajian nasi dengan kuah gulai berisi waluh
dicampur kacang panjang atau ditambah wortel dan buncis.
Ciri khas dari nasi sodu adalah kuah santan dan lauk ikan tongkol yang dimasak
dengan bumbu merah. Selain itu, sambalnya juga khas yaitu sambal terasi taoge
yang disebut cengek.
Nasi sodu juga lebih nikmat dimakan dengan cemilan khas Situbondo yaitu
rengginang.
Asal mula nama sodu adalah karena dulunya makanan ini dimakan dengan
sendok dari daun pisang yang dilipat dan ditusuk lidi. Kegiatan menusuk lidi
itulah yang disebut dengan sodu dalam bahasa Madura.
4) Sate lalat
Lalak adalah bahasa madura dari lalat, lalu apakah sate lalat pakai daging lalat?
Bukan kok, sate nya tetap pakai daging ayam namun ukuran potongan
dagingnya yang kecil. Oleh sebab itu dikenal dengan nama sate lalat dengan rasa
gurih yang khas.

2. Memberikan edukasi kepada anak-anak sejak dini tentang pendidikan seks dan bahaya
pornografi, sehingga mereka bisa dengan sadar menghindari konten-konten pornografi yang
beredar di internet.
3. Untuk mencegah KDRT di rumah tangga, harus dikembangkan cinta kasih dan kasih saying.
Sejak dini. Ibu bisa berperan besar dalam hal mengajarkan kepada anak-anak dirumah untuk
saling mencintai dan saling menyayangi. Demikian juga PKK sebagai organisasi dapat
memberi terus-menerus pencerahan dan penyadaran kepada kaum perempuan.
Oleh karena pelaku utama KDRT pada umumnya adalah suami, maka peranan para pemuka
agama, pendidik, sosiolog dan cendekiawan, harus berada digarda terdepan untuk terus
menyuarakan pentingnya rumah tangga sebagai unit terkecil dalam masyarakat untuk
dibangun secara baik dan jauh dari KDRT. Supaya terkomunikasikan hal tersebut kepada
masyarakat luas, maka peranan dan partisipasi media sangat penting dan menentukan.
Amalkan sebuah pepatah “Rumahku Istanaku”. Betapapun keadaannya sebuah rumah,
maka rumah harus menjadi tempat yang memberi kehangatan, ketenangan,
kedamaian, perlindungan, dan kebahagian kepada seluruh anggota keluarga.
4. Cara hidup sehat yaitu :
1. Bangun pagi dan olahraga teratur
Tidak ada salahnya bagi kita yang tinggal di kota untuk meniru kebiasaan orang desa.
Mereka lebih dominan sering bangun pagi. Bangun pagi itu sehat, terlebih lagi diselingin
dengan olahraga. Melakukan olahraga rutin setiap hari sangat baik untuk kesehatan tubuh,
karena olahraga dapat membakar lemak yang ada didalam tubuh kita. Olahraga juga akan
membuat kondisi tubuh tetap stabil serta aktivitas yang kita lakukan setiap hari terasa lebih
ringan dan kita tidak mudah lelah.
2. Jalani hari dengan semangat
Tiada hari tanpa semangat. Semangat mampu membangkitkan jiwa dan tidak membuat kita
menjadi lesuh. Yang pasti semangat mampu menaikkan mental kita.
3. Perbanyak minum air putih
70% manusia terdiri dari air. Kekurangan cairan akan membuat tubuh kita menjadi lemas.
Maka banyaklah untuk mengkonsumsi air setiap harinya. Dianjurkan untuk meminum air
putih minimal 8 gelas per hari.
4. Biasakan makan dengan teratur
Tidak jarang sebagian orang mengabaikan hal ini. Biasakanlah untuk makan teratur. Jangan
pernah menunda-nunda makan. Bila kebiasaan menunda makan sering dilakukan, bukan
tidak mungkin akan mendatangkan penyakit seperti asam lambung, maag.
5. Hindari stress berlebihan
Memang sih semua orang pasti pernah mengalami stress. Namun, tidak ada salahnya bagi
kita untuk tidak terlalu berlebihan akan hal itu. Bila stress sudah berlebihan, alangkah
baiknya rilekskan diri sejenak. Jangan terlalu membebani hidup dengan stress. Selalu untuk
berpikir positif agar hidup kita jauh lebih terarah dan lebih rileks.
6. Istirahat yang cukup
Walau banyak rutinitas yang kita lakukan setiap hari, bukan berarti tubuh kita tidak
membutuhkan istirahat. Istirahat yang cukup sangat dianjurkan karena istirahat dapat
mengembalikan stamina tubuh serta membuat semangat baru.
5. Norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat
a. Norma Agama

Norma agama adalah sekumpulan tatanan hidup manusia yang bersumber dari wahyu
Tuhan. Tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga mengatur
hubungan manusia dengan manusia lainnya.
Sebagai umat beragama, manusia berusaha mengendalikan sikap dan perilaku dalam
kesehariannya. Manusia harus menaati segala perintah Tuhan dan menjauhi segala
larangan-Nya.
b. Norma Hukum
Norma hukum ialah aturan tentang tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat
yang disusun oleh badan-badan resmi negara dan sifatnya memaksa sehingga harus
ditaati oleh masyarakat.Tujuan norma hukum adalah untuk menciptakan ketertiban
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Norma hukum mempunyai dua sifat, antara
lain:
Bersifat perintah, mengatur seseorang dalam melakukan sesuatu dan jika tidak
dilakukan dianggap melanggar norma hukum. Contoh: Setiap pengendara harus memiliki
Surat Izin Mengemudi (SIM). Bersifat larangan, membatasi seseorang dalam melakukan
sesuatu dan jika dilakukan dianggap melanggar norma hukum. Contoh: Larangan bagi
pengemudi kendaraan bermotor melebihi batas kecepatan sesuai ketentuan Undang-
Undang.
Seseorang yang melanggar norma hukum akan ditindaklanjuti secara hukum,
dampaknya bisa berupa denda atau bahkan hukuman penjara.
c. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan adalah aturan hidup yang berhubungan dengan bisikan kalbu dan
suara hati nurani manusia. Suara hati nurani menjadi tuntunan bagi manusia dalam
menempuh kebaikan.
Tujuan norma kesusilaan adalah mewujudkan keharmonisan hubungan antarmanusia.
Bagi pelanggar norma kesusilaan akan merasakan penyesalan atas perbuatannya yang
tidak benar.
d. Norma Kesopanan
Norma kesopanan ialah norma yang mengatur pergaulan hidup manusia. Norma ini
bersumber dari tata kehidupan atau budaya berupa kebiasaan-kebiasaan masyarakat
dalam mengatur kehidupan berkelompok.
Norma kesopanan mencakup soal cara berpakaian, cara berbicara, cara berperilaku
terhadap orang lain, cara bertamu ke rumah seseorang, dan lain-lain.
Seseorang yang melanggar norma kesopanan akan mendapatkan sanksi sosial berupa
cemooh, pengucilan, atau dijauhkan oleh masyarakat.
Ada beberapa tujuan norma kesopanan, yaitu:
1. Agar bisa diterima di masyarakat.
2. Agar dapat menghargai orang yang lebih tua.
3. Agar bertingkah laku sesuai aturan masyarakat
4. Agar lebih memahami hakikat kemanusiaan dan tata etika pergaulan.
5. Agar bisa bersosialisasi dengan baik terhadap orang lain.

Anda mungkin juga menyukai