Anda di halaman 1dari 2

Secara umum, ada 7 jenis soal psikotes yang harus kamu kerjakan saat melamar

pekerjaan. Soal-soal tersebut membutuhkan konsentrasi yang baik. Setiap satu jenis
soal psikotes akan diberikan waktu untuk menyelesaikannya.

Nah, agar persiapan lebih matang ketika kamu akan melamar kerja, coba pelajari
beberapa jenis soal psikotes untuk tes seleksi kerja. Selain itu, cermati juga
tips-tips dalam menjawab soal psikotes.

1. Soal Psikotes Kemampuan VerbalTes kemampuan verbal meliputi sinonim (persamaan


kata), antonim (lawan kata), analogi serta korelasi makna. Tes tersebut untuk
mengetahui kemampuan dalam menghadapi situasi tertentu.

Selain itu, tes kemampuan verbal juga berfungsi untuk menilai seberapa jauh kamu
menebak serta memahami sebab-akibat dari sebuah permasalahan.

Untuk mengerjakan tes verbal, kamu harus mengingat sebanyak-banyaknya kosakata


beserta artinya. Biasanya, tes verbal terdiri dari 40 soal, di mana soal-soal
tersebut berisi antonim, sinonim, dan analog dari suatu kata. Untuk tes ini, kamu
juga harus pintar-pintar memainkan logika dan daya konsentrasi yang tinggi agar
bisa mengerjakannya dengan baik.

Soal psikotes ini berfungsi untuk mengetahui kemampuan kamu dalam menghadapi suatu
persoalan, dan caramu melihat sebab dan akibat. Untuk mengerjakan tes ini, kamu
harus mempelajari berbagai perbendaharaan kosakata beserta artinya. Kuncinya adalah
penggunaan logika. Pastinya, kamu harus berkonsentrasi penuh saat mengerjakan tes
ini.

Saat mengerjakan tes ini, kamu bisa mencoba untuk mengerjakannya dari yang paling
mudah menurut kamu. Dengan demikian, jika waktu untuk menyelesaikan soal telah
habis dan kamu ternyata tidak bisa mengerjakan semua soal, setidaknya kamu punya
hasil untuk soal yang sudah dikerjakan. Selain itu, kamu juga bisa memastikan bahwa
jawabannya benar.

Faktor utama yang menjadi kunci lolos tes ini adalah dengan melakukan persiapan
yang matang. Buku berjudul Panduan Resmi Tes Psikologis Terlengkap yang ditulis
oleh Tim Bintang Psikologi akan membantu Grameds dalam mempersiapkan diri untuk
menghadapi tes psikologis.Test wartegg merupakan hasil temuan Ehrig Wartegg,
seorang psikolog yang berasal dari Jerman. Tes wartegg ini berfungsi untuk
mengetahui karakter yang ada dalam diri seseorang. Misalnya, kemampuan
menyelesaikan masalah, keuletan, cara beradaptasi, serta kemauan dalam bekerja.

Saat melakukan tes wartegg, kamu akan diberikan kertas yang berisi 8 kotak. Kotak
tersebut memiliki pola berbeda-beda, mulai dari garis lengkung hingga sebuah titik.
Tugas kamu adalah menggambar lanjutan pola-pola yang ada dalam soal, tentunya harus
sesuai dengan imajinasi dan kreativitas yang kamu punya. Saat mengerjakan tes ini,
sebaiknya kamu jangan terlalu terburu-buru. Cobalah untuk memahami pola-pola itu
terlebih dahulu.Apabila kamu melamar posisi yang melibatkan banyak aktivitas
menghitung dengan rumus, misalnya data analyst, finance atau software engineer
pasti akan dipertemukan oleh soal psikotes logika aritmatika. Sebab, dalam tes
tersebut ada deretan angka yang harus dipahami pola-polanya.

Deretan angka tersebut harus bisa kamu pecahkan lewat pembagian, perkalian,
pengurangan, penjumlahan, pecahan angka, serta lewat persentase. Kamu harus bisa
fokus dan konsentrasi agar bisa mengerjakan jenis soal ini.

Kamu harus melihat keseluruhan deret angka dengan cara membaca polanya. Pola yang
dimaksud bisa berupa pengelompokan loncat, urutan, maupun pengelompokan secara
berurutan. Ingat, kamu jangan terlalu terfokus pada beberapa angka yang ada di
depan. Sebab, angka-angka itu biasanya belum mewakili dengan baik. Selain itu, kamu
juga jangan terlalu fokus pada satu soal lantaran terlalu asyik untuk
mengerjakannya. Kamu harus ingat juga batasan waktu yang telah ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai