Anda di halaman 1dari 4

RANCANGAN PRAKTIKUM KELAS XI SMA/MA

KELOMPOK : 5

ACARA I

(PRAKTIKUM IDEAL)

HIDROLISIS GARAM

I. Tujuan Praktikum

- Untuk Mengetahui Sifat Larutan Garam yang Terhidrolisis

- Untuk menentukan PH Larutan Garam dalam Air

II. Landasan Teori


Hidrolisis adalah terurainya garam dalam air yang menghasilkan asam atau
basa. sehingga reaksi hidrolisis dapat diartikan sebagai reaksi penguraian
garam dalam air menjadi ion positif (kation) dan ion negatif (anion) yang
apabila bereaksi dengan air akan membentuk asam dan basa asalnya.
Jenis Garam dan Reaksi Hidrolisis. Beberapa kemungkinan reaksi
hidrolisis yang dapat terjadi sebagai berikut :
- Ion garam bereaksi dengan air dan menghasilkan ion H+
menyebabkan konsentrasi ion H+ lebih besar daripada konsentrasi ion
OH– sehingga larutan bersifat asam.
- Ion garam bereaksi dengan air dan menghasilkan ion OH–
menyebabkan konsentrasi ion H+ lebih kecil daripada konsentrasi ion
OH– sehingga larutan bersifat basa.
- Ion garam tidak bereaksi dengan air sehingga konsentrasi ion H+ dan
ion OH– di dalam air tidak berubah dan larutan bersifat netral.

Jika ditinjau dari segi pengertian hidrolisis dapat dikatakan bahwa garam
merupakan hasil dari suatu asam dengan basa, maka di lihat dari kekuatan
asam dan basa pembentuknya ada empat jenis garam, sebagai berikut :
Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat

Contoh:

CH3COONa → CH3COO– + Na+

Anion Kation

CH3COO– + Na+ + H2O ↔ CH3COOH + NaOH. (Budi


Utami.2009:193)
Hidrolisis garam hanya terjadi jika salah satu atau kedua
komponen penyusun garam tersebut berupa asam lemah dan atau basa
lemah. Jika komponen garam tersebut berupa asam kuat dan basa kuat,
maka komponen ion dari asam kuat atau pun basa kuat tersebut Tidak akan
terhidrolisis. Berdasarkan penjelasan tadi, maka kation dan anion yang
dapat mengalami reaksi hidrolisis adalah kation dan anion garam yang
termasuk elektrolit lemah. Sedangkan kation dan anion garam yang
termasuk elektrolit kuat tidak terhidrolisis. Reaksi garam dengan air,
dimana komponen garam (kation atau anion) yangberasal dari asam lemah
atau basa lemah bereaksi dengan air membentuk ion H. (Bakti Mulyani.
2011: 176)

III. Alat dan Bahan Praktikum

A. Eksperimen 1

1. Plat tetes
2. Kertas lakmus biru
3. Kertas lakmus merah
4. Larutan Al2(SO4)3 1 M
5. Larutan NaCl
6. Larutan CH3COONa
7. Larutan Na2CO3
8. Larutan BaCl2
9. Larutan NH4Cl
10. Kertas Label
B. Eksperimen 2
1. Pipet tetes
2. Gelas kimia
3. Plat tetes
4. Batang pengaduk
5. NaCl
6. NH4Cl
7. ZnSO4
8. Na2SO4
9. Na2CO3
10. HNO3
11. CH3COONA
12. BTB (Bromtimol Biru)
13. MM (Metil Merah)
14. PP (Fenolftalein)
15. Tisu
IV. Prosedur Kerja :
A. Eksperimen 1
1. Disiapkan Alat dan Bahan, Kemudian Dilabeli Plat tetes dengan
nama Larutan yang akan diuji.
2. Diteteskan beberapa Larutan uji Pada masing-masing plat tetes
yang telah diberi label.
3. Dicelupkan kertas lakmus merah pada setiap plat tetes sebelah kiri
dan kertas lakmus biru pada setiap plat tetes sebelah kanan.
4. Diamati perubahan yang terjadi dan dicatat hasil pada table
pengamatan.
B. Eksperimen 2
1. Disiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Dimasukkan 5 tetes larutan NaCl ke dalam 3 lekukan plat tetes
3. Dimasukkan 1 tetes BTB, MM dan PP dalam masing-masing
lekukan dan diaduk
4. Diamati perubahan yang terjadi dan dicatat hasil pengamatan di
table pengamatan
5. Diulang langkah 2-4, untuk larutan NH4Cl, ZnSO4, Na2SO4,
Na2CO3, HNO3 dan CH3COONa
V. Evaluasi Praktikum
Adapun evaluasi dalam praktikum tersebut
A. Apa yang dimaksud dengan Hidrolisis ?
B. Apa sajakah kemungkinan reaksi Hidrolisis yang terjadi ?
C. Apa sajakah indikator buatan untuk menentukan PH suatu garam ?
D. Jelaskan apa yang terjadi jika larutan garam NaCl, NH4Cl, ZnSO4,
Na2SO4, Na2CO3, HNO3 dan CH3COONa di tetesi dengan indikator
buatan BTB, MM DAN PP ?
E. Dari percobaan di atas manasajakah garam yang termasuk Asam, Basa
dan Netral ?
VI. Daftar Pustaka

Utami, Budi.2009.KIMIA. Jakarta: SMAN 1 Jakarta. Hal: 193

Mulyani, Bakti. KIMIA DASAR. Surakarta: Universitas Surakarta. Hal :


176
1. Cara sederhana
Judul : Kinetik Gas
Tujuan : Untuk membuktikan Hukum Boyle Gay Lussac

Alat dan Bahan


1. Air
2. Korek api
3. Pewarna makanan
4. Gelas bening / erlenmayer
5. Piring
6. Lilin

Prosedur kerja :
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Diisi air secukupnya, kemudian diberi pewarna
3. Diletakkan lilin diatas piring, kemudian dituangkan air yang telah
diberi pewarna.
4. Dinyalakan lilin dan ditutup lilin dengan menggunakan
gelas/erlenmayer.
5. Diamati Perubahan yang terjadi dan dicatat hasil pengamatan

Anda mungkin juga menyukai