Tertarik mendalami profesi content creator? Lebih dari sekadar membuat konten, begini
panduan menjadi content creator yang kreatif dan sukses untuk Anda.
Content creator sebagai profesi menjanjikan, modal kerja dari rumah bisa menghasilkan uang.
Membuat konten berkualitas dan menarik perhatian publik itu gampang-gampang susah. Oleh
karena itu, artikel ini akan membahas:
1. Mengenal Content Creator
2. 8 Tips Menjadi Content Creator Sukses, Modal Kerja dari Rumah
3. Tipe-tipe Content Creator
4. Keahlian Wajib Dimiliki Content Creator
Niat kurang, beli rumah pun tertunda. Nonton cara kumpulin niat punya rumah sendiri
berikut ini.
Kreativitas menjadi kunci penting bagi content creator untuk terus memproduksi konten
berkualitas.
Internet ada berkat katalog konten yang luar biasa masif. Tanpa milyaran konten di dalamnya,
internet tidak akan hadir dan bermanfaat bagi Anda. Keberadaan konten berkaitan erat dengan
mesin pencari serta data. Kadang bagus tidaknya sebuah konten dinilai dari popularitas dan
keberhasilan masuk halaman pertama hasil pencarian.
Namun, beberapa tahun belakangan konten tak lagi sekadar berfungsi mengisi media sosial,
web, atau blog semata. Konten telah menjadi poin penting dalam bisnis untuk memasarkan
produk barang atau jasa dengan biaya rendah dan berefek jangka panjang.
Jadi, konten yang viral bukan sekadar keberuntungan. Namun, bagaimana sang kreator mampu
menyusun strategi pembuatan konten secara teratur dan konsisten. Penasaran bagaimana
caranya? Mari simak tips berikut!
Content creator sebagai profesi menjanjikan, modal kerja dari rumah bisa menghasilkan uang.
Membuat konten bisa dilakukan di mana saja, salah satunya di rumah. Bahkan,
bermodalkan smartphone dan paket data saja Anda sudah bisa menciptakan sebuah konten.
Tinggal bagaimana Anda konsisten berkarya untuk menghasilkan konten.
Namun, meski profesi ini terlihat menggiurkan, tetap semuanya butuh proses. Tidak ada
kesuksesan yang diraih dalam semalam atau berkat satu konten viral saja. Dirangkum dari
Hubspot, coba lakukan 8 tips berikut ini agar sukses menjadi pencipta konten.
Membuat konten bagus yang menggugah audiens menuntut Anda tahu berbagai berita terkini.
Cara termudah adalah dengan membaca apa yang sedang diperbincangkan dan sedang tren di
internet. Anda bisa sering browsing portal berita atau mengatur RSS feed supaya berita terus
ter-update. Apa yang sedang tren bisa jadi materi bagus untuk konten Anda, sekaligus menarik
lebih banyak audiens untuk membaca/menonton/mendengar.
Ide hanya akan tetap jadi gagasan tanpa eksekusi. Namun, ide yang tidak segera dituangkan
dalam tulisan bisa menguap begitu saja tanpa sempat Anda kembangkan. Content
creator sukses paham akan hal ini, sehingga mereka terbiasa menuliskan segala ide yang
bermunculan. Cukup lakukan sesi 10-15 menit setiap hari dan tulis semua isi pikiran Anda
secara bebas.
Sama seperti bisnis, Anda harus tahu siapa target konten sebelum memproduksi lebih banyak
konten. Bagaimanapun juga, audiens menjadi “juri” atas konten yang Anda buat. Maka,
mengenali audiens luar dalam itu penting. Anda harus bisa mengenali karakteristik audiens,
mulai dari usia, jenis kelamin, lokasi, pekerjaan, hingga keluarga.
Singkatnya, Anda tidak membuat konten untuk bisa dilahap semua kalangan. Target audiens
yang spesifik justru membantu Anda fokus menyediakan konten yang lebih berkualitas dan
pasti akan diterima pembaca/penonton.
Anda bukanlah satu-satunya orang yang menjadi content creator, apa pun industri konten yang
digeluti. Memiliki gaya khas bagus untuk membedakan Anda dari pembuat konten lainnya.
Audiens klik konten Anda memang demi memperoleh informasi, tetapi mereka akan mengikuti
karena kepribadian Anda.
Termasuk bagaimana Anda melakukan kurasi pada konten orang lain. Saat
hendak repost, tambahkan komentar atau perspektif Anda soal materi tersebut. Jadi, konten
boleh mirip, tetapi kepribadian sang kreator yang membuat penyampaian sebuah konten bisa
berbeda.
Data traffic menjadi indikator untuk menilai konten yang pernah dibuat, sekaligus sebagai
sumber ide penciptaan konten baru.
Fokus pada key performance indikator (KPI) dan lakukan optimasi konten untuk itu.
Pengukuran KPI ini bisa berdasarkan pada empat hal.
Dari data itu, Anda bisa mempelajari seperti apa kelayakan konten yang telah dibuat, termasuk
bagaimana respons audiens. Nantinya, Anda terdorong menciptakan konten baru yang lebih
baik untuk meraih lebih banyak audiens.
Sesama content creator bukanlah pesaing, tetapi teman diskusi yang sepadan untuk belajar
berbagai hal. Membangun jejaring akan membuka wawasan Anda pada berbagai perspektif
berbeda hingga terinspirasi membuat sesuatu.
Jangan ragu luangkan waktu di media sosial untuk berdiskusi, berkomentar, atau membahas
berbagai hal dengan sesama pembuat konten. Bahkan, Anda bisa saling bertukar ide atau
berkolaborasi menciptakan konten bersama.
Tawarkan solusi
Posisikan diri Anda sebagai orang yang tidak tahu segalanya. Cara ini mendorong Anda haus
akan pengetahuan, sehingga Anda pun tergelitik untuk mencari tahu segala sesuatu. Ujungnya,
konten menarik, bervariasi, dan tidak monoton pun tercipta.
Mudah puas dengan apa yang sudah dikuasai saat ini tidak akan membuat konten Anda
berkembang. Tetap bangun rasa ingin tahu secara konsisten, sehingga Anda bisa berpikir lebih
kritis untuk menciptakan berbagai konten yang mampu memuaskan rasa penasaran audiens.
Tip Rumah
Untuk pemula, pilih satu atau dua media untuk menampilkan suatu konten. Cara ini akan
membantu Anda menguasai jenis konten tertentu, sekaligus membangun audiens spesifik dari
konten yang dibuat.
Tipe-tipe Content Creator
Memahami tipe content creator akan membantu Anda mengetahui kekuatan diri dalam
mengembangkan konten yang sesuai dengan audiens.
Cara berkomunikasi pada pasar, prospek, dan pelanggan turut berperan dalam pengembangan
konten. Berdasarkan aspek tersebut, content creator dapat digolongkan ke dalam empat tipe,
yaitu:
Networker
Mendapatkan energi dari pertukaran ide, diskusi, dan bertemu orang baru, networker akan
memetik inspirasi dari setiap percakapan yang dilakukannya bersama orang lain. Bagi mereka,
konten terbaik adalah dengan mengkomunikasikan perspektifnya dan mengundang orang lain
untuk membahasnya bersama.
Speaker
Mereka merasa nyaman membicarakan apa yang diketahui. Sebagai pembicara andal, speaker
content creator mempunyai kebutuhan tinggi untuk tampil di depan kamera. Begitu gagasan
muncul, mereka segera merekamnya guna mengekspresikan ide tersebut. Maka, konten
berupa video marketing menjadi ciri khas tipe ini.
Writer
Visualizer
Bagi mereka sebuah gambar bisa berbicara banyak tanpa perlu terucap satu kata
pun. Visualizer content creator mampu menggambar setiap konsep dengan memuat pesan
yang ingin disampaikan kepada audiens. Peralatan digital yang mereka pakai menjadi senjata
ampuh untuk menyebarluaskan pesan yang diolah melalui gambar, ilustrasi, maupun foto
tertentu.
Mereka yang ahli dalam fotografi dan videografi pun pernah jadi pemula. Minimal Anda bisa
memanfaatkan smartphone untuk melakukan ketiga hal tersebut guna memperkaya konten
yang dibuat.
Penyuntingan atau editing
Baik itu naskah, tulisan, atau audio/video, Anda perlu menyunting atau mengedit untuk
memastikan konten tersebut layak tayang. Bermodalkan smartphone dan aplikasi editor pun
Anda sudah bisa mengedit audio atau video.
Keterampilan marketing
Sudah upload konten Anda ke internet melalui platform tertentu? Tugas Anda tidak berhenti
sampai di sini. Seorang content creator juga perlu piawai dalam mempromosikan konten agar
bisa menarik lebih banyak audiens. Maka, manfaatkan kanal media sosial sebaik-baiknya guna
menaikkan traffic konten tersebut.