Anda di halaman 1dari 3

a.

Tegangan

1) Macam-macam tegangan
Ada lima jenis dasar pembebanan, yaitu:
a) Pembebanan Tarik

Gambar 4. Gaya tarik

b) Pembebanan tekan

Gambar 5. Gaya tekan

c) Pembebanan Geser

Gambar 6. Gaya geser

d) Pembebanan lentur/bengkok

Gambar 7. Gaya bengkok/lentur


e) Pembebanan puntir/torsi

Gambar 8. Gaya puntir

Dari lima jenis pembebanan ini kemudian ada gabungan (kombinasi) antara
pembebanan-pembebanan tersebut yang disebut beban kombinasi, misalnya
antara puntir dan bengkok, tarik dan bengkok, tekuk dan puntir dan sebagainya.
Selanjutnya, terdapat pula lima macam tegangan, ditambah satu tegangan
kombinasi, yaitu:
a) Tegangan tarik
F
t 
A
F: gaya tarik; A: luas penampang

b) Tegangan tekan
F
c 
A
F: gaya tekan; A: luas penampang

c) Tegangan geser (murni)


F
s 
A
F: gaya geser; A: luas penampang

d) Tegangan bengkok (tarik/tekan tidak murni)


Mb
b 
Wb
Mb: momen bengkok; Wb: momen tahanan bengkok
e) Tegangan puntir (geser tak murni)
T
p 
Wp
T: momen puntir/torsi; Wp: momen tahanan puntir
Untuk tegangan kombinasi ada rumusnya tersendiri.

b. Rangkuman
Ada lima macam pembebanan, yaitu: pembebanan tarik, pembebanan tekan,
pembebanan geser, pembebanan bengkok dan pembebanan puntir ditambah
satu pembebanan kombinasi. Dari lima macam pembebanan tersebut akan
menghasilkan lima macam tegangan, yaitu tegangan tarik, tegangan tekan,
tegangan gesar, tegangan bengkok dan tegangan puntir, ditambah satu
tegangan kombinasi. Tegangan bengkok merupakan tegangan tarik/tekan tak
murni, sementara tegangan puntir merupakan tegangan geser tak murni.

Anda mungkin juga menyukai