Anda di halaman 1dari 11

Dinamika dan Tantangan

Pancasila Sebagai Dasar


Pengembangan Ilmu

GLOBALISASI
KELOMPOK 2

1. Amalia Kartika (11211010)


2. Budi Prayitno (17211010)
3. Cindy Tatiana Siagian
(05211015)
4. Jeriko Silalahi (09211025)
5. Muhammad Yoga A.
(032111065)
6. Timothy Richard (05211085)
7. Togarman Abdi W. (17211035)
8. Windah Handayani (09211055)
Konsep Pancasila Sebagai
Dasar Pengembangan Ilmu
Pertama, bahwa setiap ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang
dikembangkan di Indonesia haruslah tidak bertentangan dengan nilai-
nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Kedua, bahwa setiap iptek yang dikembangkan di Indonesia harus


menyertakan nilai-nilai Pancasila sebagai faktor internal
pengembangan iptek itu sendiri.

Ketiga, bahwa nilai-nilai Pancasila berperan sebagai rambu normatif


bagi pengembangan iptek di Indonesia, artinya mampu mengendalikan
iptek agar tidak keluar dari cara berpikir dan cara bertindak bangsa
Indonesia.

Keempat, bahwa setiap pengembangan iptek harus berakar dari budaya


dan ideologi bangsa Indonesia sendiri atau yang lebih dikenal dengan
istilah indegenisasi ilmu (mempribumian ilmu).
Bentuk Tantangan Terhadap
Pancasila Sebagai Dasar
Pengembangan IPTEK di
Indonesia
1. Politik

1. Globalisasi
2.Konsumerisme
3.Pragmatisme
4.Masalah Korupsi
5.Masalah Lingkungan
6.Masalah Narkoba
7.Masalah Terorisme
Globalisasi

Globalisasi berasal dari kata "global" yang artinya


meliputi seluruh dunia atau secara keseluruhan.

Globalisasi adalah suatu proses yang menempatkan


masyarakat dunia dapat menjangkau satu dengan
yang lain atau saling terhubungkan dalam semua
aspek kehidupan, baik dalam bidang ekonomi,
politik, budaya, teknologi maupun lingkungan.
Ciri-Ciri Globalisasi

1. Batas Antar Negara Semakin Menipis


2. Informasi Mudah Menyebar
3. Kegiatan Perdagangan Semakin Luas
Tantangan Pancasila di Era
Globalisasi

1. Banyaknya ideologi alternatif melalui media informasi yang mudah dijangkau


oleh seluruh anak bangsa seperti radikalisme, ekstremisme, konsumerisme.
Hal tersebut juga membuat masyarakat mengalami penurunan intensitas
pembelajaran Pancasila dan juga kurangnya efektivitas serta daya tarik
pembelajaran Pancasila.

2. Eksklusivisme sosial yang terkait derasnya arus globalisasi yang mengarah


kepada menguatnya kecenderungan politisasi identitas, gejala polarisasi dan
fragmentasi sosial yang berbasis SARA. Bonus demografi yang akan segera
dinikmati Bangsa Indonesia juga menjadi tantangan tersendiri untuk
menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda di tengah arus
globalisasi.
Tantangan Pancasila di Era Globalisasi
Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu

Globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa


Indonesia dalam pengembangan iptek sehingga Indonesia
lebih berkedudukan sebagai konsumen daripada produsen
dibandingkan dengan negara-negara lain.

Contohnya: Banyak Produk Lokal yang kurang mendapat perhatian


dari rakyat Indonesia dan kalah saing dengan produk dari luar
negeri, sehingga para produsen lokal sulit untuk berkembang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai