Anda di halaman 1dari 16

KARYA TULIS ILMIAH

“FAKTOR PENGHAMBAT MINAT BELAJAR DAN UPAYA


MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD N 1
KRESNOMULYO DI MASA PANDEMI”
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh sertifikat Pengenalan
Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru Universitas Lampung

KHUSNUL RAMDHANI RIANATA


2153053029

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021/2022

i
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Karya Tulis : Faktor Penghambat Minat Belajar dan


Upaya Meningkatkan Minat Belajar Pada
Siswa Kelas IV SD N 1 Kresnomulyo di
Masa Pandemi
2. Biodata Penyusun
a. Nama Lengkap : Khusnul Ramdhani Rianata
b. NPM : 2153053029
c. Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
d. Instansi : Universitas Lampung
e. Alamat Rumah : Jl. Kenanga RT/RW 001/007,
Kresnomulyo Utara, Kec. Ambarawa Kab.
Pringsewu Lampung.
f. Nomer Handphone : 081273026141 / 082183070836
g. Email : riantaa21@gmail.com
3. Dosen Pembimbing Akademik
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Herpratiwi, M.Pd

Pringsewu, November 2021

Menyetujui,
Dosen Pembimbing Penyusun

Dr. Herpratiwi, M.Pd Khusnul Ramdhani Rianata

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan dalam
menyelesaikan karya tulis ilmiah. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, sehingga
karya tulis ilmiah yang berjudul “Meningkatkan Minat Belajar Pada Siswa Kelas
IV SD N 1 Kresnomulyo di Masa Pandemi” dapat diselesaikan dengan tepat
waktu. Tujuan penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah guna memenuhi salah satu
syarat untuk mendapatkan sertifikat PKKMB Universitas Lampung. Materi yang
diambil berdasarkan apa yang telah saya pelajari dan saya baca dari berbagai
sumber di internet.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu,
penyusun mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
penyusunan di masa yang akan datang. Akhir kata semoga makalah ini dapat
berguna bagi penyusun khususnya dan bagi para pembaca yang berminat pada
umumnya

Pringsewu, 03 November 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul........................................................................................... i
Lembar Pengesahan .................................................................................. ii
Kata Pengantar.......................................................................................... iii
Daftar Isi..................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah............................................................................. 2
1.3 Pembatasan Masalah............................................................................. 2
1.4 Rumusan Masalah................................................................................. 2
1.5 Tujuan Penulisan................................................................................... 3
BAB II METODE PENGUMPULAN DATA
2.1 Metode yang digunakan........................................................................ 4
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Penyebab Menurunnya Minat Belajar Siswa Kelas IV SD N 1
Kresnomulyo di Masa Pandemi............................................................ 5
3.2 Strategi dan Upaya Guru Dalam meningkatkan Minat Belajar Siswa
Kelas IV SD N 1 Kresnomulyo di Masa Pandemi............................... 7
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan........................................................................................... 10
4.2 Saran...................................................................................................... 10

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Virus Corona (Covid-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
corona virus yang baru ditemukan. Virus dan penyakit baru ini tidak diketahu
sebelum wabah dimulai di Wuhan, Cina, pada bulan Desember 2019. WHO
mengumumankan bahwa Virus Corona ini termasuk pandemi global yang
harus diselesaikan bersama-sama karena sudah meluas di setiap negara. Pada
awal Maret 2020 Indonesia menghadapi pandemi Virus Corona (Covid-19),
hingga saat ini masa pandemi Corona Virus Diseae yang berkepanjangan
berdampak sangat besar terhadap seluruh aktifitas manusia di segala bidang
termasuk dunia pendidikan. Dampak Covid-19 di Indonesia membuat
pemerintah pusat maupun daerah harus mengeluarkan berbagai himbauan,
peraturan dan kebijakan yang diberikan kepada masyarakat di seluruh
Indonesia. Sangat disesali ketika himbauan tersebut masih diabaikan oleh
sejumlah orang, virus ini sangat mudah menyebar dan menyerang sistem
kekebalan tubuh dengan cepat bahkan banyak merenggut korban jiwa. Solusi
yang diberikan tanggapan pemerintah terhadap Covid-19 untuk meniadakan
pembelajaran di sekolah diganti dengan sistem belajar daring guna
mengantisipasi dan mencegah penularan Covid-19. Namun demikian,
kebijakan yang dilakukan pemerintah bagi praktisi dunia pendidikan untuk
“mengurangi kegiatan termasuk belajar di sekolah dan bekerja dari rumah”
masih saja menimbulkan gejolak dalam pelaksanaannya. Salah satunya dalam
proses pemberian tugas, tidak sedikit para siswa dan orang tua terbebani
dengan tugas yang banyak dan begitu memberatkan, sehingga para orang tua
banyak yang komplain dengan berbagai faktor dan alasan mulai dari faktor
ekonomi, kendala sinyal handphone, tidak punya pulsa data untuk online, dan
sebagainya. sedangkan disisi lain guru memegang amanah mengajar
mengikuti sistem kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah dengan fasilitas
seadanya dan tidak bisa dipungkiri banyak tugas
guru yang tidak tersampaikan secara maksimal. Sistem pembelajaran daring
seharusnya guru bisa memberikan aktifitas bermakna yang dapat menstimulus

1
otak sehingga apabila kembali kepada aktifitas normal seperti semula siswa
telah siap untuk memulai kembali pembelajaran di sekolah. Termasuk sedikit
memberikan wawasan singkat tentang bahaya dan antisipasi pencegahan
penularan Covid-19 kepada siswa dan orang tua, sehingga dengan adanya
sistem pembelajaran jarak jauh/ secara online pendidikan di Indonesia dapat
berlanjut siswa dapat belajar dengan tenang di rumah dan guru dapat
memberikan materi pembelajaran dengan baik. Pada akhirnya, kondisi seperti
ini menuntut orang tua harus mampu berperan lebih maksimal lagi dalam
mengontrol, membimbing, mengarahkan, dan ikut berpartisipasi secara aktif
terkait perkembangan belajar dan perilaku anak. Melihat kondisi seperti ini,
penulis ingin meneliti dan mengamati beberapa masalah yang dialami oleh
masyarakat khususnya wali murid yang anaknya mengenyam pendidikan di
SD N 1 Kresnomulyo.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang dapata diidentifikasi
sebagai berikut :
a. Minat belajar siswa Sekolah Dasar menurun di masa pandemi Covid-19
b. Orang tua tidak bisa mendampingi anak belajar secara maksimal di masa
pandemi Covid-19
c. Kurangnya kegiatan membaca

1.3 Pembatasan Masalah


Berdasarkan identifikasi masalah, penelitian ini dibatasi serta difokuskan pada
permasalahan yang digunakan dalam objek penelitian, sehingga kegiatan lebih
terencana dengan baik. Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui faktor yang menghambat minat belajar dan upaya
meningkatkan minat belajar siswa kelas IV SD N 1 Kresnomulyo di masa
pandemic Covid-19.

1.4 Rumusan Masalah

2
Berdasarkan analisis yang telah dipaparkan di atas, maka yang menjadi
rumusan dalam penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut :
a. Apa penyebab menurunnya minat belajar pada siswa kelas IV SD N 1
Kresnomulyo di masa pandemi Covid-19
b. Bagaimana strategi guru dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas IV
SD N 1 Kresnomulyo pada sistem pembelajaran daring di masa pandemi
Covid-19?

1.5 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan dalam
penulisan maklah ini adalah :
a. Untuk mengetahui penyebab menurunnya minat belajar pada siswa kelas
IV SD N 1 Kresnomulyo di masa pandemic Covid-19
b. Untuk mengetahui strategi guru dalam meningkatkan minat belajar siswa
kelas IV SD N 1 Kresnomulyo pada sistem pembelajaran daring di masa
pandemi Covid-19?

3
BAB II
METODE PENGUMPULAN DATA

2.1 Metode yang Digunakan


Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalambentuk
hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian. Jawaban
itu masih perlu diuji secara empiris dan untuk maksud inilah dibutuhkan
pengumpulan data. Data yang dikumpulkan oleh sampel yang telah ditentukan
sebelumnya. Secara umum, terdapat 4 teknik, data yang dapat digunakan, yaitu
wawancara, observasi, serta dokumentasi. Dalam penulisan karya tulis ini, penulis
menggunakan metode wawancara. Wawancara adalah teknik pengumpulan
data melalui proses tanya jawab lisan yang berlansung satu arah , artinya
pertanyaan datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan oleh
yang diwawancara.

4
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Penyebab Menurunnya Minat Belajar Siswa Kelas IV SD N 1


Kresnomulyo di Masa Pandemi

Tabel hasil wawancara siswa

No Pertanyaan Jawaban Siswa Banyak


siswa
1 Sebutkan kendala yang Jaringan 6
Kurang memahami 19
dialami selama
materi yang diberikan
pembelajaran di rumah?
2 Apa yang anda lakukan Pergi ke rumah teman 5
untuk mengatasi kendala terdekat
Tidak mengikuti 4
tersebut
pelajaran
Meminta bantuan orang 16
tua
3 Bagaimana pembelajaran Menyenangkan, karena 4
daring saat ini menurut bisa belajar dinrumah
Kurang menyenangkan 21
kalian
karena tidak menarik
seperti pembelajaran
tatap muka
4 Apakah kalian bisa Kurang memahami, 25
memahami materi yang karena tidak dijelaskan
diberikan saat belajar di secara langsung
rumah

Dari wawancara yang dilakukan dengan siswa diketahui bahwa dalam


pembelajaran dari rumah memiliki beberapa kendala seperti jaringan maupun
aplikasi dan media yang digunakan dalam pembelajaran dari rumah. Untuk
itu guru dituntut lebih aktif dalam menyiapkan media pembelajaran agar

5
siswa memiliki minat belajar meskipun pembelajaran dilakukan dari rumah.
Suksesnya pendidikan dilihat dari seberapa besar karakter mereka ketika bisa
menyeimbangkan kognitif, afektif dan psikomotornya. Pada tahun 2020 telah
terjadi pandemi Covid–19 yang menyebabkan semuanya berubah.
Pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah berubah sesuai dengan aturan
pemerintah yaitu melakukan pembelajaran di rumah dengan daring atau
belajar dengan jarak jauh. 
Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan
menggunakan internet sebagai tempat menyalurkan ilmu pengetahuan.
Bentuk pembelajaran seperti ini dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun
tanpa terikat waktu dan tanpa harus bertatap muka. Di era perkembangan
teknologi pembelajaran daring semakin canggih dengan berbagai aplikasi dan
fitur yang semakin memudahkan pengguna.
Walaupun terlihat bagus dan sempurna, ternyata pembelajaran daring
bukanlah hal yang mudah dilakukan. Banyak kendala yang dialami ketika
pembelajaran daring dipilih menjadi bentuk pembelajaran pengganti tatap
muka. Mulai dari keterbatasan signal dan ketidaktersediaan smartphone pada
setiap siswa. Adanya bentuk penugasan via daring justru dianggap menjadi
beban bagi sebagian siswa dan orang tua. Bagi siswa dan orang tua yang
belum pernah mengenal smartphone akan kebingungan dan akhirnya tidak
menyelesaikan tugas yang disampaikan oleh guru. Hal seperti ini biasanya
terjadi pada siswa pada tingkat sekolah dasar. Istilah pembelajaran yang
dijadikan solusi oleh pemerintah menjadi asing dikarenakan ketidaktersediaan
fasilitas. Oleh karena itu, pembelajaran daring di beberapa wilayah tidak
berjalan secara maksimal sehingga menjadi salah satu penyebab menurunnya
minat belajar siswa.
Pembelajaran daring pastinya mempengaruhi motivasi belajar siswa,
banyak siswa yang malas untuk mengerjakan tugas dan orangtua yang
mengerjakan tugas tersebut, akibatnya anak tidak belajar dengan maksimal.
Ada juga orang tua yang mengeluh dengan keadaan tersebut, mereka
kuwalahan dalam mendampingi anak-anak mereka dalam belajar karena
mereka juga dituntut untuk bekerja, sehingga anak-anak jadi terabaikan

6
belajar di rumah. Dalam proses pembelajaran Daring ini tentunya kontrol
orangtua sangat dibutuhkan untuk mengawasi proses pembelajaran siswa di
rumah. Akan tetapi, kontrol orangtua untuk mengawasi peserta didik dalam
penggunaan smartphone dan media pendukung pembelajaran masih kurang
baik. Hal ini justru menjadikan anak kecanduan bermain smartphone dan
media pendukung pembelajaran Daring sehingga motivasi belajar peserta
didik menurun. Anak-anak menjadi malas dalam membuat tugas dan juga
menyepelekan tugas-tugas mereka.

3.2 Strategi dan Upaya Guru Dalam meningkatkan Minat Belajar Siswa
Kelas IV SD N 1 Kresnomulyo di Masa Pandemi
Selain wawancara dengan siswa, peneliti terlebih dahulu melakukan
wawancara dengan beberapa guru di SD N 1Kresnomulyo. Peneliti
melakukan wawancara dengan wali kelas IV, guru mata pelajaran
matematika, dan guru mata pelajaran bahasa Indonesia. Ketiga guru tersebut
dipilih karena berdasarkan kondisi seperti guru tersebut yang tidak terlalu
sibuk dan bisa diajak wawancara. Selain itu, ketiga guru yang dipilih sudah
dapat mewakili pendapat dari seluruh guru.

Tabel Hasil Wawancara dengan Guru

No Pertanyaan Jawaban Guru


1 Bagaimana cara ibu membuat - Dengan membuat power point
pembelajaran dari rumah dan membuat video
menjadi lebih menarik pembelajaran yang menarik
sehingga dapat menumbuhkan - Membuat rancangan
minat belajar siswa? pembelajaran yang melibatkan
siswa
- Pembelajaran sesuai dengan
minat dan kondisi siswa
- penilaian tugas secara kualitatif

7
2 Apakah hanya dengan daring Tidak, dalam situasi pandemi ini
motivasi belajar siswa pendidik perlu menggunakan
meningkat? metode belajar door to door

Dari data wawancara di atas ada beberapa upaya untuk meningkatkan minat
belajar siswa kelas IV SD N 1 Kresnomulyo di masa pandemi :
1. Membuat Media Pembelajaran yang Menarik
Penggunaan media pembelajaran yang tidak menarik membuat
siswa tidak menyukai pembelajaran hal menyebabkan minat belajar siswa
rendah. media pembelajaran yang menarik mempengaruhi minat belajar
siswa. Untuk itu setiap guru dituntut untuk membuat media pembelajaran
yang menarik. Dalam kondisi pembelajaran dari rumah guru harus ekstra
belajar dan berusaha membuat pembelajaran semenarik mungkin. Untuk
mengatasi hal tersebut, setiap guru dilatih dan dituntut untuk belajar baik
secara mandiri melalui youtube ataupun bertanya dengan teman yang lebih
memahami tentang media-media interaktif yang dapat digunakan dalam
pembelajaran.

2. Membuat Rancangan Pembelajaran yang Melibatkan siswa


Selama ini sering kali guru membuat rencana pembelajaran
dilakukan sesuai dengan kebutuhan kurikulum dan tanpa melibatkan
siswa. Kondisi pandemi saat ini di mana minat belajar siswa cenderung
menurun dibutuhkan hal-hal yang sifat aspiratif dari keinginan siswa.
Libatkan rencana pembelajaran dengan keinginan dan kondisi siswa
sehingga lebih bisa diterima dan dijalankan dengan kondisi yang
menyenangkan. Sehebat apapun rencana pembelajaran yang dibuat di
musim pandemi, jika siswa tidak tertarik menjalankannya maka akan sulit
bagi guru menjalankan proses KBM yang maksimal.

3. Pembelajaran Sesuai dengan Minat Siswa


Dalam hal ini pihak guru sangat penting bersikap bijak menyesuaikan
dengan kondisi yang ada tanpa mengabaikan target kurikulum.

8
4. Penilaian Tugas Secara Kualitatif
Dalam proses pembelajaran online, guru merupakan faktor penentu
keberhasilan pembelajaran online. Guru adalah foktor yang paling
menonjol dalam penentuan. Oleh karena itu, penilaian cukup dilakukan
secara kualitatif yang sifatnya lebih memberikan motivasi kepada siswa di
masa pandemi ini.

5. Menggunakan Metode Door to Door


Pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara door to door yang mana
seorang guru mendatangi rumah yang dijadikan sebagai kelompok belajar
dengan cara satu kelas di bagi menjadi beberapa kelompok. Metode door-
to-door ini dianggap lebih efektif dibandingkan metode pembelajaran
daring yang dapat diterapkan pada anak sekolah dasar. Salah satunya anak
tidak memerlukan jaringan internet. Salah satu kelebihan pembelajaran
door to door ini yaitu adanya interaksi secara langsung antara guru dan
anak sehingga dalam penyampaian materi pelajaran dapat dilakukan
dengan mudah dan siswa menjadi paham.

BAB IV
PENUTUP

9
4.1 Kesimpulan
Sesusai dengan data yang diperoleh dari penelitian, ada beberapa faktor
penghambat minat belajar siswa dan upaya untuk meningkatkan minat belaar
siswa sebagai berikut
Faktor penghambat :
1. Jaringan
2. Tidak memahami materi yang diberikan
3. Media pembelajaran tidak menarik
Strategi dan upaya guru meningkatkan minat belajar siswa :
1. Membuat media pembelajaran yang menarik
2. Membuat rancangan pembelajaran yang melibatkan siswa
3. Pembelajaran sesuai dengan minat siswa
4. Penilaian tugas secara kualitatif atau dengan cara di berikan motivasi
5. Menggunakan metode door to door.

4.2 Saran
Saran dari peneliti bagi guru, guru dituntut harus mampu mendesain
kegiatan belajar dari rumah secara lebih ringan, kreatif namun efektif, dengan
memanfaatkan perangkat atau media yang tepat sesuai dengan materi yang
hendak disampaikan. Jenis tugas yang diberikan pun harus dirancang
sedemikian hingga siswa tetap semangat dalam belajar secara daring dan tidak
menjadi beban psikis. Walaupun kegiatan belajar dari rumah dengan sistem
daring akan memberikan kesempatan lebih luas dalam mengeksplorasi materi
yang akan diajarkan, namun guru harus mampu memilih dan membatasi
sejauh mana cakupan materinya dan aplikasi yang cocok pada materi dan
metode belajar yang digunakan. Guru juga perlu lebih memberi pemahaman
kepada siswa bahwa tugas yang diberikan itu bukanlah sebuah beban yang
menjadi kewajiban untuk diselesaikan, tetapi adalah sebuah proses yang harus
dilalui untuk mempermudah siswa dalam memahami materi. Untuk peneliti
selanjutnya agar lebih mengembangkan dan melakukan penelitian lebih lanjut
mengenai minat belajar siswa dan faktor-faktor yang menghambat minat
belajar tersebut pada tingkat sekolah dasar agar banyak peneliti ataupun

10
pembaca selanjutnya mengetahui dan dapat mengatasi kendala yang
menghambat minat belajar siswa di masa pandemik covid-19 ini.

DAFTAR PUSTAKA

11
Atriana, Tungga Dewi Frisca.2021.”Metode Pembelajaran Door to Door”
https://www.kompasiana.com, diakses pada 04 November 2021 pukul 13.15

Ru’iya, S. 2021.”Upaya Meningkatkan Belajar Siswa”


https://journal.unimma.ac.id, diakses pada 03 November 2021 pukul 09.05

12

Anda mungkin juga menyukai