Anda di halaman 1dari 5

TUGASTUTORIAL1

H
NAMA : FRANSISKA
ANTJELINA LAMALOUK
NIM : 859270835
PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN GURU
PENDIDIKAN ANAK
USIA DINI
KODE MATA KULIAH : PAUD4205.790002
NAMA MATA KULIAH : KESEHATAN DAN GIZI
1. Menu balita yang harus diberikan :
Jenis makanan Anak usia 2-3 tahun Anak usia 3-5 tahun Takaran saji
makanan
Karbohidrat 85 gram 113-141 gram 28 gram setara
dengan satu
lembat roti, satu
gelas sereal, atau
setengah gelas
beras.
Sayur 1 gelas 1,2 gelas Sajukan dengan
ukuran sayur yang
kecil tapi masih
bisa dikunyah agar
menghindari
tersedak.
Buah 1 gelas 1-1,2 gelas Sekitar 480 mililiter
( ml ).
Susu 2 gelas 2 gelas 1 gelas sama
dengan 1 gelas
susu atau yogurt
atau keju.
Daging 56 gram 85-113 gram 28 gram daging
dan 1 buah telur .

2. Mengapa bayi 0 – 6 bulan belum boleh diberikan MP – ASI:

- Sangat dianjurkan menyusui bayi secara eksklusif sejak lahir hingga


usia 6 bulan. Artinya hingga usia 6 bulan, bayi cukup diberi ASI dan
hanya ASI saja tanpa tambahan makanan maupun minuman apapun.
- Sebelum usia 6 bulan, sistem pencernaan bayi belum siap menerima
MP- ASI karena sebelum genap usia 6 bulan usianya, bayi hanya bisa
mencerna ASI. Apabila diberi MPASI, usus bayi belum mampu
mengolah zat makanan karena enzim pencernaan bayi belum
diproduksi secara maksimal.
- Hingga usia 6 bulan, mulut bayi hanya mampu membuat gerakan
mengisap. Bayi belum mampu mengunyah. Jadi, jika dipaksakan, bayi
bisa tersedak dan sangat berbahaya akibatnya.
- Pengenalan MPASI yang terlalu dini dapat memengaruhi penyerapan
zat besi dari ASI, sehingg bisa menyebabkan bayi mengalami anemia.

3. Cara memasak mengurangi kadar lemak:

a. Dengan menggunakan microwave, panggang, bakar, kukus.


b. Gunakan alat masak anti lengket.
c. Buang lemak daging/ayam darih gijih/kulitnya.
d. Gunakan susu skim ( rendah lemak ).
e. Kurangi pemasakan yang menggunakan santan.
f. Gunakan minyak baru, hindari penggunaan minyak jelantah.

4. jenis penyakit yang biasa diderita oleh lansia :


- Diabetes Mellitus ( DM )
Dikenal oleh kalangan umum juga dengan penyakit kencing manis,
salah satu penyakit degeratif akibat gangguan metabolisme
karbohidrat, lemak dan protein serta ditandai dengan meningkatnya
kadar glukosa dalam darah (hiperglikemi) dan tingginya kadar gula
dalam urine (glukosuria)

Pengaturan makanan :
Diabetes mellitus hanya dapat di kendalikan dengan baik hanya
dengan diet saja, dengan tujuan mempertahankan kadar glukosa
darah senormal mungkin serta mengusahakan agar berat badan
penderita mencapat batas normal.
Susunan makanan yang baik bagi penderita adalah mengandung
kalori sesuai dengan kebutuhan masing-masing orang
 Karbohidrat : 60-70 %
 Protein : 10-15 %
 Lemak : 20-25 %
- Hipertensi
Hipertensi adalah penyakit pembuluh darah yang ditandai dengan
meningkatnya tekanan darah bila dibandingkan dengan tekanan
normal.
Pengaturan makanan :
Pengaturan makanan untuk penderita hipertensi didasarkan atas
berbagai pertimbangan yaitu : derajat hipertensinya, ada tidak
penyakit komplikasi, aktiviitas sehari – hari, dan berat badan, dengan
tujuan mengurangi tekanan darah dan mempertahankan pada
tekanan darh normal.
Perencanaan makanan :
 Kurangi asupan garan sampai 2 g sodium atau 5 g NaCl
( garam dapur ) .
 Kurangi makanan yang banyak mengandung garam.
 Mempertinggi asupan kalsium.
 Kurangi makanan yang mengandung lemak jenuh.
 Tingkatkan konsumsi sayur dan buah,
 Tidak mengkonsumsi alcohol dan merokok.
- Asam Urat
Asam urat adalah penyakit yang disebabkan oleh kelainan
metabolism bawaan sejak lahir, yang berkenaan dengan kelainan
metabolise purih, ditandai dengan hiperurisemiadan arthritis yaitu
radang di persendian tulang disertai rasa nyeri yang hilang timbul
secara berkala. Hal ini dapat ditanggulangi dengan pengaturan
makanan

Pengaturan makanan :
Pengaturan makanan untuk penderita asam urat merupaka upaya
penyembuhan secara lengkap di samping terapi pengoatan, yaitu
dengan memberikan menu yang sesuai dengan kecukupan yang
dibutuhkan dan disesuaikan dengan kondisi penyakitnya.

- Osteoporosis
Osteoporosis adalah keadaan yang ditandai dengan berkurangnya
kepadatan tulang dan menipisnya korteks tulang yang disebabkan
karena pembentukan tulag yang menurun sehingga tulang menjadi
rapu dan mudah patah.
Pengaturan makanan :
Pengaturan makanan pada ppenderita osteoporosis merupakan
upaya penyembuhan bersama-sama dengan pengobatan dan olaraga.
Dengan tujuan untuk menghambat perombakan tulang dan
meningkatkan pembentukan tulang sehingga tulang menjadi lebih
padat dan lebih kuat.

Anda mungkin juga menyukai