Anda di halaman 1dari 12

MANASIK

UMRAH
Ali Fauzi,S.Ag.M.Pd.I
Lahir di Lamongan, 20 Desember 1971.
Pendidikan S-2 Magister Pendidikan Agama Islam
UM Surabaya.
Sekretaris KBIHU Muhammadiyah Kota Surabaya

Pengalaman Pembimbing:
Pembimbing umroh 2016, Pembimbing haji 2018, Pembimbing Umroh 2019

NOMOR SERTIFIKAT PEMBIMBING HAJI PROFESIONAL


B.6839/DJ.II.I/HJ.01/10/2016
Pakaian Ihram dan Larangan Waktu Ihram

HAL-HAL YANG DISUNNAHKAN


SEBELUM BERPAKAIAN IHRAM:
1. MANDI JUNUB
2. MEMAKAI MINYAK WANGI DI BADAN
3. MENYISIR RAMBUT
4. MEMOTONG KUKU DAN MERAPIKAN JENGGOT
5. MEMOTONG RAMBUT (KETIAK DAN KEMALUAN)

LARANGAN IHRAM
1. Memotong Rambut dan kuku
2. Memakai wangi – wangian
3. Berbuat kotor (rafast), berkata cabul, bertengkar
4. Melakukan hubungan suami istri
5. Bagi Laki – laki :
a. Mengenakan pakaian berjahit
b. Tutup kepala yang menempel
c. Memakai sepatu/sandal yang menutup mata kaki
6. Bagi wanita : menutup muka dan telapak tangan
7. meminang, menikah atau menikahkan orang lain
8. Berburu hewan, kecuali burung gagak, ular, tikus, kala, anjing buas
9. Memotong dan mencabut tumbuh – tumbuhan di tanah haram
1. Usai melakukan persiapan, menuju miqot Bir Ali (tempat
IHRAM UMRAH memulai ihrom) di Dzul Hulaifah
2. Sholat sunnah 2 rakaat di masjid Bir Ali
3. Naik kendaraan, setelah kendaraan menghadap kiblat, lalu
niat umroh dengan membaca “Labbaika Umrotan”

َ‫ع ْم َرة‬ ََ ‫لَبَّي‬


ُ ‫ْك‬

“Aku penuhi
panggilan-Mu
dengan ikhlas
melakukan umroh”

TEMPAT MENGAMBIL MIQOT


Terus membaca Talbiyah sampai ke
Makkah, lalu kita menuju ke hotel
meletakkan barang – barang terlebih
dahulu

,َ‫كَلَبَّي َْك‬ ََ ‫لَبَّي َْكَاللّ ُه َّمَلَبَّي‬


ََ َ‫ َلَبَّي َْكَالََش َِري َْكَل‬,‫ْك‬
َ‫َوال ُم ْل َكَالََش َِري َْكََلَ َك‬
ََ ‫َوال ِنّ ْع َمةََلَ َك‬
َ َ‫اِ َّنَال َح ْمد‬
Labbaikallahumma labbaiik, Labbaika laa syariika
laka labbaiik, innal hamda wan-ni’mata laka wal-
mulk laa syariika lak
“Aku penuhi panggilan-MU, yaa ALLAH, aku penuhi
panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-MU, tiada
sekutu bagi-MU, aku penuhi panggilan-MU,
Sesungguhnya segala pujian dan nikmat, juga
kerajaan adalah kepunyaan-MU, tiada sekutu bagi-
MU”
THAWAF

Mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali putaran sesuai tuntunan Rasulullah Saw


Setelah meletakkan barang dan lain – lain, lalu berangkat ke Masjidil Haram
dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil
1. Menghadap Hajar Aswad, lalu mengecupnya. Jika tidak bisa, maka
menyentuhnya atau memberi isyarat tangan, atau dengan tongkat lalu
mengecupnya sambil membaca Bismillahi wallahu akbar

َ‫هللاُ ا َ ْكبَ ُر‬


َ ‫َو‬ ِ َ‫ِب ْس ِم‬
َ ‫هللا‬
“Dengan nama Allah Yang Maha Besar”

2. Kemudian berjalan mengelilingi Ka’bah:


a. Mendahulukan kaki kanan
b. Menjadikan Ka’bah di sebelah kiri
c. Berlari – lari kecil sebanyak 3x putaran dan berjalan biasa
sebanyak 4x putaran (untuk jamaah Pria)
d. Berjalan biasa 7x putaran (untuk jamaah wanita)
Perjalanan Thawaf
3. Dalam perjalanan dari Hajar Aswad sampai Rukun
Yamani, membaca Subhanallahi wal hamdulillahi wa
laa ilaaha illallaahu wallahu akbar, wa laa haula wa
laa quwwata illaa billaah

َ ُ‫َوالََاِلهََاِالََّهللا‬
َ‫َوهللاَُا َ َْكبَ ُر‬ ِ َُ‫َوال َح ْمد‬
َ ‫هلل‬ ِ َ‫ان‬
َ ‫هللا‬ َ ‫س ْب َح‬
ُ
َِ ‫َوالََقُ َّوة ََاالََّ ِبا‬
‫هلل‬ َ ‫َوالََ َح ْو َل‬
“Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah dan tidak ada Tuhan kecuali Allah, dan
Allah Maha Besar dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah”
4. Setelah sampai di Rukun Yamani, lalu menyentuh
atau memberi isyarat, tanpa mengecup sambil
membaca ‫ر‬ َُ َ‫( هللاَُا َ ْكب‬Allahu Akbar )
5. Dalam perjalanan Rukun Yamani – Hajar Aswad,
membaca
َ‫َوقِنَا‬
ََ ‫سنَة‬ َ ‫َربَّنَاَأَتِنَاَفِىَالدُّ ْنيَاَ َح‬
َ ‫سنَةَ َوفِيَاْأل َ ِخ َرةَِ َح‬
َ َ‫َعذ‬
َِ َّ‫ابَالن‬
‫ار‬
6. Setiap kali sampai di Hajar Aswad, melakukan kembali seperti semula
KEGIATAN PENUTUP THAWAF
7. Selesai Thowaf menuju belakang maqom Ibrahim
dengan membaca “Wattakhidzuu min maqaami
Ibraahiima Mushallaa”

‫صلَّى‬
َ ‫م‬
ُ َ‫ْم‬‫ي‬ ‫ه‬
ِ ‫ا‬
َ َ ِ َ‫ر‬َ
‫ب‬ْ ‫إ‬ َ‫ام‬
ِ َ ‫ق‬ ‫م‬ َ‫ن‬ْ ‫اَم‬
ِ ‫و‬
ْ ُ ‫َوات َّ ِحذ‬
“Dan jadikan maqom Ibrahim sebagai tempat sholat
.
Kemudian sholat 2 rokaat. Rokaat pertama membaca
surat al- Kafirun, rokaat kedua surat al- Ikhlas

8. Selesai sholat 2 rokaat kemudian menuju Hajar Aswad, lalu mengusap, atau memberi isyarat
(tanpa mengecup) dengan membaca Bismillahi wallahu akbar
َ‫َوهللاَُا َ ْكبَ ُر‬ ِ َ‫ِب ْس ِم‬
َ ‫هللا‬
“Dengan nama Allah Yang Maha Besar”
9. Usai thowaf, kemudian minum Air Zam - Zam
SA’I
Memulai Sa’i
Selesai Thowaf, kemudian keluar melalui
pintu shofa, setelah kelihatan bukit shofa
lalu membaca :

َ‫هللاَا َ ْب َدَأَُ ِب َما‬


ِ َ‫شعَائِ ِر‬ َْ ‫ََم‬
َ ‫ن‬ َ َ ‫صف‬
ِ ‫اَوال َم ْر َوة‬ َّ ‫اِ َّنَال‬
‫بَدَأََهللاَُ ِب َِه‬
“Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian tanda syiar
Allah, saya memulai dari apa yang Allah memulai darinya”
1. Dimulai dari bukit Shafa dengan mendaki
dan berdiri di atasnya, sekira dapat
melihat dan menghadap Ka’bah lalu
membaca (sebanyak 3 kali) :

ُ ‫ لَهَُال ُم‬,ُ‫َو ْحدََهُ الََش َِري َْكَلَ َه‬


َ‫لك‬ َ ُ‫هللاَُا َ ْكبَ ُرالََاِلهََاِالََّهللا‬
َ ََّ‫ الَاِلهََاِال‬.َ‫َُو ُه َوَ َعلَىَ ُك ِّلَشَيئَ قَ ِديْر‬
ُ‫هللا‬ َ ‫َولَهَُال َح ْمد‬
“Allah Maha Besar, Tiada Tuhan selain Allah sendiri. Tiada sekutu َ ‫هزَ م‬
َ َ ‫َو‬ َ ُ ‫ص َرَ َعَْبدَه‬
َ َ‫َون‬
َ ُ ‫َو ْعدَه‬َ َ‫َو ْحدَهَُا َ ْن َجز‬
bagi-Nya, Kepunyaan-NYA segala kerajaan, bagi-NYA segala
pujian. Ia berkuasa atas segala sesuatu. Tiada Tuhan selain Allah
sendiri. Ia melestarikan janji-NYA dan menolong hamba-NYA,
ُ‫َوحدََه‬
ْ َ‫اب‬ َ َ‫االَ ْحز‬
serta menghancurkan sendiri tentara (musuh)”
Perjalanan antara Shafa-Marwah
2. Setelah itu turun dari bukit Shafa dengan berjalan biasa.
Ketika sampai di antara Masil dan Bait Bani Aqil (diantara
tanda lampu hijau) berlari – lari kecil (khusus untuk laki –
laki), kemudian jalan biasa lagi sampai di bukit Marwah

3. Ketika sampai di Marwah, terus mendaki ke atasnya dan menghadap


kiblat sambil membaca Takbir dan Tahlil seperti yang diucapkan di Shafa
(nomer 1)

4. Setelah itu turun dari Marwah kembali ke Shafa, sampai akhirnya yang ke-7
dan berakhir di Marwah
Selesai Sa’i kemudian
Tahallul dengan
mencukur atau
memotong rambut.
Dimuali bagian kanan
kepala kemuidan
bagian kiri kepala.
Kemudian membaca

“Yaa Allah, ampunilah orang –


َ‫ص َِري َْن‬ َ ‫اللّ ُه َّمَا ْغ ِف ْرَ ِل ْل ُم َحَِلّ ِقي َْن‬
ّ ِ َ‫َوال ُمق‬ orang yang mencukur dan
memotong rambutnya”
Selesai Tahallul, maka rangkaian Ibadah Umroh sudah selesai
dan telah bebas dari ikatan atau larangan ihrom

Anda mungkin juga menyukai