Anda di halaman 1dari 9

TUGAS INDIVIDU 1

SOAL KASUS FISIOLOGIS KEHAMILAN

Di Susun sebagai Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Asuhan Komprehensif Kehamilan

Pada Program Studi D-IV Kebidanan

Dosen Pengampu :

Erma Retnaningtyas,.SST,.Bd,.SKM,.M.Kes

Penyusun :

Maria Anggelina Dede

NIM : 2141A0464

PROGAM STUDI D-IV KEBIDANAN


FAKULTAS KESEHATAN & KEPERAWATAN
IIK STRADA INDONESIA
TA. 2021/2022
Silahkan membuat 5 soal kasus Kehamilan Fisiologis berdasarkan pengalaman di lahan

1. Ny. R, datang ke bidan pada tanggal 12-05-2021. Data yang diperoleh dari pemeriksaan
HPHT 05-03-2021. TD 120/70 mmHg, N 80x/mnt, S 36,2 ◦C. Dengan keluhan mual
muntah jika mencium aroma yg tidak disukai. Kapan tafsiran persalinan Ny. R?
A. 05-11-2021
B. 11-12-2021
C. 12-12-2021
D. 12-10-2021

Kunci masalah:

HPHT 05-08-2021

Konsep teori:

Perhitungan TP menggunakan rumus Naegle : tanggal HPHT di tambah 7, Bulan HPHT


di tambah 9. (Manuaba 1998)

Penyelesian:

Tanggal HPHT 05+7=12; Bulan 03+9=12. Jadi TP 12-12-2021

Jawaban : C

2. Anjuran apa yang diberikan Untuk keluhan ibu R?


A. Makan sedikit - sedikit tapi sering
B. Banyak minum air es
C. Banyak melakukan aktifitas
D. Perawatan payudara

Kunci Masalah:

Mual muntah

Konsep Teori:

Makan sedikit-sedikit dapat mengurangi rasa mual, tapi jika makan sedikit saja setiap
hari maka ibu hamil akan kekurangan nutrisi untuk ibu sendiri maupun untuk janin, maka
sebaiknya ibu hamil makan sedikit – sedikit dan sering agar nutrisi juga dapat terpenuhi.
(Admin 2009, Gizi Ibu Hamil Jakarta, Rineka Cipta)

Penyelesaian :
Nasehat yang tepat untuk kasus diatas adalah makan sedikit-sedikit tapi sering.

Jawaban : A

3. Ny. D, usia 26 tahun, datang ke puskesmas tanggal 05-11-2021, dengan keluhan tidak
haid 3 bulan, merasa mual dan muntah. Haid terakhir tanggal 22-08-2021. Pemeriksaan
penujang ap yang harus dilakukan oleh bidan?
A. Periksa golongan darah
B. HCG Test
C. Periksa HB
D. Periksa Proteiuria

Kunci Masalah :

Tidak haid 3 bulan dan Mual muntah

Konsep Teori :

Pada wanita hamil terdapat beberapa tanda atau gejala sepert: Amenorea, Nausea, emesis,
mengidam, pingsan, mammae menjadi tegang dan membesar, anoreksia, sering kencing,
tanda hegar, tanda chadwick, tanda piscaseck, tanda braxton-Hicks, suhu basal dan
adanya Human Chorionic Gonadotropin. ( Ilmu Kebidanan, 2005)

Penyelesaian:

Untuk memastikan kehamilan dengan menetukan adanya Human Chorionic


Gonadortopin dengan HCG Test

Jawaban : B

4. Ny. G, Umur 32 tahun, GIII PII A0, UK 34 minggu, datang memeriksakan kehamilannya
di puskesmas, mengeluh sering buang air kecil. Apa penyebab keluhan ibu G?
A. Peningkatan hormon progesteron
B. Penurunan kadar HB
C. Penekanan bagian terbawah janin pada kandung kemih
D. Banyak makan

Kunci Masalah :

UK 34 minggu dan Sering buang air kecil

Konsep teori :

Pada TM III kehamilan keluhan sering BAK ini sering terjadi karena janin mulai masuk
ke ruang panggul dan menekan kandung kemih. ( Ilmu Kebidanan, 2005)
Penyelesaian :

Penyebab sering BAK adalah janin mulai masuk panggul dan menekan kandung kemih.

Jawaban : C

5. Ny. T, datang ke Puskesmas, dengan keluhan merasakan gerakan di perut. Ibu sudah
melahirkan 1x, anak hidup, tidak pernah keguguran. Haid tidak teratur. Hasil
pemeriksaan TTV normal. TFU Setinggi Pusat, pu-ka, let-kep, djj 128x/mnt. Berdasrkan
TFU berapa usia kehamilan ibu T?
A. 12 minggu
B. 24 minggu
C. 30 Minggu
D. 16 minggu

Kunci Masalah :
Pemeriksaan TFU setinggi Pusat
Konsep Teori:
Perhitungan Umur Kehamilan berdasatkan Tinggi Fundus:

TFU Umur Kehamilan


1/3 di atas simfisis 12 minggu
½ simfisis-pusat 16 minggu
2/3 di atas simfisis 20 minggu
Setinggi pusat 22-24 minggu
1/3 di atas pusat 28 minggu
½ pusat-px 34 minggu
Setinggi PX 36 minggu
Dua jari di bawah PX 40 minggu

Penyelesaian :
TFU pada ny. T setinggi pusat = 24 minggu
Jawaban : B
TUGAS INDIVIDU 1
SOAL KASUS FISIOLOGIS KEHAMILAN

Di Susun sebagai Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Asuhan Komprehensif Kehamilan

Pada Program Studi D-IV Kebidanan

Dosen Pengampu :

Erma Retnaningtyas,.SST,.Bd,.SKM,.M.Kes

Penyusun :

Maria Anggelina Dede

NIM : 2141A0464

PROGAM STUDI D-IV KEBIDANAN


FAKULTAS KESEHATAN & KEPERAWATAN
IIK STRADA INDONESIA
TA. 2021/202
1. Ny. S, GII PI A0, Hamil 4 bulan dengan keluhan ada perdarahan disertai sakit perut. Hasil
pemeriksaan: TTV Normal, TFU sama dengan Umur kehamilan, ada kontraksi Uterus.
Pemeriksaan dalam Kanalis sevikalis masih tetutup. HCG test positif. Diagnosis yang
dapat di tegakkan pada kasus di atas adalah……
A. Abortus Kompletus
B. Abortus Imminen
C. Plcenta Previa
D. Solusio Plaenta

Kunci masalah:

Ada perdarahan disertai sakit perut, TFU sama dengan UK, ada kontraksi uterus,
pemeriksaan dalam kanalis servikalis masih tertutup, dan HCG test positif.

Konsep teori:

Ciri-ciri Abortus Imminen ( Keguguran Mengacam):

a. Terdapat keterlambatan datang bulan


b. Terdapat perdarahan disertai sakit perut
c. Pada pemeriksaan dijumpai besarnya rahim sama dengan umur kehamilan dan
terjadi kontraksi otot rahim
d. Hasil pemeriksaan dalam terdapat perdarahan dari kanalis servicalis, kanalis
servikalis masih menutup, dan dapat dirasakan kontraksi otot rahim
e. Hasil pemeriksaan tes hamil masih positif. ( Manuaba, 1998)

Penyelesaian:

Berdasarkan gejala yang dirasakan oleh ibu S, maka disimpilkan ibu S mengalami
Abortus Imminen

Jawaban : B

2. Sikap bidan dalam menangani kasus di atas adalah…….


A. Anamnese
B. Kolaborasi
C. Rujuk
D. Di biarkan
Kunci masalah :

Ada perdarahan disertai sakit perut, TFU sama dengan UK, ada kontraksi uterus,
pemeriksaan dalam kanalis servikalis masih tertutup, dan HCG test positif.

Konsep teori :

Menghadapi penyulit keguguran, bidan sebaikanya melakukan, konsultasi dengan


dokter, sehingga penderita mendapat pelayanan dan penganyoman medis yang lebih
baik. ( Manuaba, 1998)

Penyelesaian :

Untuk kasus abortus bidan melakukan kolaborasi

Jawaban : B

3. Ny. M umur 28 tahun datang ke Puskesmas dengan Keluhan tidak haid 3 bulan, sering
mual kadang-kadang muntah. Ada perdarahan sedikit. Hasil pemeriksaan TTV: TD
110/70mmHg, N 84x/mnt, S 36,6 ◦C. TFU 3 Jari di Bawah Pusat, tidak teraba Balotemen.
Berdasarkan kasus di Atas NY. M Suspect……
A. Kehamilan Gammeli
B. Kehamilan dengan Ektopik
C. Kehamilan dengan Mola Hidatiosa
D. Kehamilan dengan abortus imminen

Kunci masalah :

Mual muntah, perdarahan, TFU lebih besar dari UK, tidak teraba balotemen.

Konsep teori :

Mola hidatiosa adalah kehamilan abnormal dengan ciri-ciri stroma villus korialis langka
vaskularisasi dan edematus. Janin biasanya meninggal akan tetapi villus-villus yang
membesardan edematus itu hidup dan tumbuh terus, gambaran yang di brikan ialah
sebagai segugus buah anggur. Ciri-ciri mola hidatiosa adalah uterus membesar lebih
cepat dari yang biasa, penderita mengeluh mual muntah, terjadi perdarahan
pervaginam. Kadang-kadang perdarahan disertai dengan pengeluaran beberapa
gelembung villus. ( Ilmu Kandungan, 2005)

Penyelesaian :

Berdasarkan keluhan ibu dan hasil pemeriksaan, Ny. M, mengalami Mola Hidatiosa

Jawaban : C

4. Ny. A usia 30 tahun, GIV PIII A0, UK 42 minggu 4 hari. Datang ke puskesmas untuk
memeriksakan kehamilanya, pada tanggal 8-11-2021. HPHT 14-01-2021. Ibu
mengatakan belum merasakan nyeri pada perut. Diagnosa yang tepat pada kasus di atas
adalah…….
A. GIV PIII A0 dengan Serotinus
B. GIV PIII A0 dengan Hidramnion
C. GIV PIII A0 dengan Ektopik
D. GIV PIII A0 Dengan kehamilan normal

Kunci masalah:

HPHT 14-02-2021, UK 42 Minggu 4 hari

Konsep teori :

Kehamilan lewat waktu (serotinus) adalah kehamilan yang melebihi waktu 42 minggu
belum terjadi persalinan.

Penyelesaian :

Berdasarkan HPHT, ibu A didiagnosis GIV PIII A0 dengan Serotinus

Jawaban : A

5. Tindakan bidan yang harus dilakuakan pada ny. A adalah……..


A. Pimpin Persalinan
B. Melakukan kolaborasi dan merujuk ke RS
C. Tirah Baring total
D. Menganjurakn pasien berjalan-jalan di ruangan

Kunci masalah:

HPHT 14-01-2021, UK 42 minggu

Konsep teori:
Kehamilan lewat waktu (serotinus) merupakan kehamilan yang melebihi waktu 42 minggu
belum terjadi persalinan. Permasalahan adalah plasenta tidak sanggup memberikan nutrisi
dan pertukaran CO2/O2 sehingga janin mempunyai resiko asfiksia sampai kematian dalam
rahim. Sikap bidan dalam menanggapi serotinus adalah melakukan kolaborasi, konsultasi
dengan dokter, menganjurkan untuk melakukan persalinan di RS, dan merujuk psien ke RS
untuk mendapatkan pertolongan yang adekuat.

Penyelesaian :

Untuk kasus Ny. A , bidan harus melakukan kolaborasi dan merujuk pasien ke RS

Jawaban : B

Anda mungkin juga menyukai