KOMPUTER AKUNTANSI
Banyak jenis-jenis aplikasi yang digunakan untuk akuntansi, disini saya akan menyebutkan
beberapa aplikasi program/software akuntansi, yaitu:
a. KRISHAND
b. ACCURATE V3 Standard
c. K-Sistem Indonesia
d. SAGE ACCPAC ERP
e. MYOB Accounting
f. Microsoft Office Excel
g. DacEasy Accounting (DEA)
h. Payroll
i. Simply acconting
j. Peachtree
k. Zahir Accounting
l. Cash Register
m. NetLedger
n. LedgerPlus
Dari banyaknya aplikasi diatas MYOB Accounting merupakan salah satu software yang
umum dan cukup populer digunakan di Indonesia. Software ini juga biasanya digunakan oleh
sekolah untuk mengajar pelajaran sistem informasi akuntansi (SIA). Ada beberapa hal yang
menjadikan lembaga pendidikan mengunakan MYOB Accounting, yaitu:
MYOB terdapat tiga versi yang beredar di Indonesia yaitu MYOB basic, MYOB Accounting,
MYOB Primer.
MYOB basic adalah varian MYOB yang paling sederhana dan paling murah. Penggunaanya
tidak disarankan untuk perusahaan dengan transaksi yang rumit dan menginginkan laporan
keuangan yang lengkap. Dalam MYOB basic, tidak ada modul Inventory, tidak ada modul
Pembelian, kartu stock, laporan utang, dan tidak bisa send to excel secara otomatis.
MYOB Premier adalah varian MYOB dengan fitur terlengkap. Perbedaan utama antara MYOB
Premier dengan MYOB Accounting adalah fasilitas MYOB premier untuk menangani transaksi
multicurrency, fasilitas untuk melacak mutasi antar gudang, serta fasilitas multiuser.
1. Dapat menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan
aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
2. Pencegah kekeliruan karena tingkat ketelitian dan fokus dari komputer lebih tinggi.
3. Mengingkatkan efisiensi
4. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
5. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
6. Menambah efisieansi kerja di bagian keuangan
7. Meningkatkan sharing knowledge
Setelah memiliki master seperti tampilan diatas, klik pada file application pada bari file
kedua, kemudian akan ada pemberitahuan dari laptop yang digunakan, klik “Yes” dan
tunggu hingga muncul tampilan berikutnya seperti pada gambar dibawah ini
Maka akan muncul Lisensi Persetujuan untuk melakukan penginstalan aplikasi MYOB
Accounting Plus V18. Lalu klik pilihan paling atas yang bertuliskan “I accept the terms
of licences agreement”. Setelah itu klik Next.
Kemudian muncul lagi tampilan ini, jangan mengubah apapun dan biarkanlah dia.
Kemudian klik Next lagi.
Selanjutnya tampilan akan berubah seperti ini setelah menunggu sesaat tadi, langsung
Next saja karena tidak ada yang perlu diganti. Kemudian menunggu lagi.
Maka akan terbuka bar Crome yang menandakan proses instalan telah selesai. Untuk
mengecek aplikasi dapat dilihat dibar utama. Seperti gambar berikut.
Keterangan:
a. Open : untuk membuka file yang sudah ada atau sudah dibuat
sebelumnya.
b. Create : untuk membuat data dokumen informasi perusahaan yang
baru.
c. Explore : untuk membuka file contoh yang telah disediakan oleh MYOB.
Saat meng-klik menu Create, akan muncul gambar layar seperti ini. Pada menu ini
akan ditampilkan beberapa isian yang harus dilengkapi untuk membuat akun baru.
Klik Next pada tampilan layar ini.
Gambar dibawah ini berisi data yang harus diisi untuk informasi perusahaan
Keterangan:
a. Company Name : diisi dengan nama perusahaan.
b. UEN No : diisi dengan nomor perusahaan (jika ada).
c. GST No : diisi dengan NPWP.
d. UEN Type : diisi dengan tipe/jenis perusahaan.
e. Address : diisi dengan alamat perusahaan.
f. Phone Number : diisi dengan nomor telp perusahaan.
g. Fax Number : diisi dengan nomor faksimile perusahaan.
h. Email Address : diisi dengan alamat email perusahaan.
Setelah mengisi data diatas, klik Next untuk melanjutkan proses pembuatan
data perusahaan baru.
Berikut ini merupakan tampilan untuk informasi transaksi dan periode dalam
perusahaan.
Selanjutnya akan muncul tampilan seperti ini yang berisi pilihan untuk penggunaan
Account List. Pilih option nomor 2 karena sebelumnya telah dibuat Account List di
Notepad. Setelah itu, klik Next untuk proses selanjutnya.
Maka akan muncul tampilan seperti ini, pilih tempat yang aman untuk menyimpan
data perusahaan agar mudah ditemukan. Kemudian klik Save.
Setelah klik Save, maka yang muncul akan berupa tampilan seperti ini. Dalam tampilan
ini akan ada informasi dimana file yang telah dibuat tadi disimpan. Setelah itu klik
Next lagi.
Tampilan berikut ini adalah informasi mengenai pengaturan Account List, klik Next.
Berikut ini tampilan untuk meng-Import Account List pada Notepad yang telah dibuat
sebelumnya. Klik Import, maka tampilannya akan seperti ini. Setelah itu ganti option
baris kedua dengan Data Record dan option baris ketiga dengan Update Existing
Record. Klik Continue.
Setelah klik Open, akan muncul tampilan seperti ini. Kemudian klik Match All dan
setelah itu klik Import.
Berikut merupakan proses meng-Import data Account List. Tunggu hingga semua
daftar Account List tersedia semua.
Selanjutnya, untuk akun Cash in Bank dan Petty Cash diganti menjadi Bank type.
Caranya, klik akun Cash in Bank/Petty Cash, kemudian klik Edit yang terletak pada
bagian bawah.
Berikut merupakan tampilan Edit. Ganti Account Type dengan cara meng-klik tanda
panah ke bawah, kemudian pilih Bank. Lakukan pada akun Cash in Bank dan Petty
Cash. Kemudian klik Next untuk memasukkan saldo awal.
Gambar dibawah ini merupakan contoh jika Amount Left to be Allocated sudah
mencapai nominal Rp. 0,00 atau sudah balance. Selanjutnya klik Next lagi.
Klik Tax Codes, kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Untuk mengedit
Tax Codes, pilih baris kedua yang keterangannya GST.
Pada tampilan awal Tax Codes akan berubah pada baris kedua seperti dibawah ini. Jika
sebelumnya rate pada baris kedua 5% maka sekarang berganti 10% karena telah diedit
tadi. Kemudian Close untuk menutup Tax Codes.
Penjelasan:
1) Baris pertama merupakan pilihan untuk akun aset atau akun harta, jadi diisi
dengan Account Receivable.
2) Baris kedua merupakan pilihan untuk akun bank, jadi diisi dengan Cash in
Bank.
3) Kotak pertama diisi dengan Freight Collected karena merupaka akun untuk
pendapatan angkut barang.
4) Kotak ketiga diisi dengan Sales Discount karena kita akan memberikan diskon
saat terjadi pelunasan pembayaran faktur penjualan sesuai termin.
5) Kotak keempat diisi dengan Fees Late Collected karena kita akan memberikan
denda untuk setiap keterlambatan pembayaran.
Karena pada Account List belum tersedia untuk akun Fees Late Collected,
maka buat akun baru dengan meng-Klik New seperti gambar dibawah ini.
Setelah klik OK pada pembuatan akun baru, maka akan kembali pada tampilan Linked
Account Sales sebelumnya. Isi kolom pada kotak terakhir dengan akun yang sudah
dibuat tadi. Kemudian klik OK lagi.
Maka akan masuk pada tampilan seperti dibawah ini, pengisiannya hampir sama
dengan pengisian Linked Account Sales sebelumnya, namun ada beberapa perbedaan.
Setelah penjelasan dibawah ini, baru akan terlihat dimana bedanya.
Penjelasan:
1) Baris pertama merupakan pilihan untuk akun aset atau akun harta, jadi diisi
dengan Account Payable.
2) Baris kedua merupakan pilihan untuk akun bank, jadi diisi dengan Cash in
Bank.
3) Kotak kedua diisi dengan Freight Paid karena merupakan akun untuk
pengeluran beban angkut barang.
4) Kotak keempat diisi dengan Purchase Discount karena kita akan diberikan
diskon saat terjadi pelunasan faktur pembelian sesuai termin.
5) Kotak kelima diisi dengan Fees Late Paid karena kita akan dikenakan denda
untuk setiap keterlambatan pembayaran.
Karena pada Account List belum tersedia untuk akun Fees Late Paid, maka
buat akun baru dengan meng-Klik New seperti gambar dibawah ini.
Setelah klik OK pada pembuatan akun baru, maka akan kembali pada tampilan Linked
Account Purchase sebelumnya. Isi kolom pada kotak terakhir dengan akun yang sudah
dibuat tadi. Kemudian klik OK lagi.
Setelah meng-klik Sales, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Tampilan
dibawah ini merupakan informasi awal untuk proses selanjutnya yaitu membuat
Daftar Costumer dan pengisian Saldo Awal Piutang Dagang. Setelah itu klik Next.
Selanjutnya pada tampilan berikut, pada kolom klik segitiga biru kebawah dan pilih
akun Sales. Mengapa demikian? Ini karena pada tampilan ini merupakan penggunaan
Income Account. Selanjutnya klik Next lagi.
Selanjutnya adalah tampilan untuk pengisian Tax/Pajak yang digunakan dalam Sales.
Pada Tax Codes atau kotak pertama, isi GST untuk menentukan diskon penjualan
nantinya. Kemudian pada kotak kedua, diisi dengan N-T karena untuk beban angkut
tidak dikenakan pajak. Kemudian klik Next.
Penjelasan:
1) Payment is Due adalah cara pembayaran, maka diisi dengan On a Day of the
Month (sesuai di soal).
2) Discount Date adalah batas tanggal diberikan diskon, maka diisi dengan 10th
karena diskon diberikan pada jangka waktu 10 hari setelah transaksi. (sesuai
di soal).
3) Balance Due Date adalah termin untuk tenggang waktu pembayaran berakhir
setelah transaksi. Maka diisi dengan 30th (sesuai di soal).
4) % Discount for Early Payment adalah diskon yang diberikan jika pembayaran
dilakukan lebih awal, yaitu selama 10 hari pertama setelah transaksi. Maka
diisi dengan 2% (sesuai di soal).
5) %Monthly Charge for Late Payment adalah persenan denda yang dikenakan
kepada customer apabila terjadi keterlambatan pembayaran. Karena di soal
tidak ada % denda, maka tidak diisi (sesuai di soal).
Setelah pengisian tahap diatas, maka klik Next lagi.
Selanjutnya adalah pengisian untuk akun yang digunakan pada saat penerimaan kas
dari penjualan seperti pada tampilan dibawah ini. Akunnya diisi dengan Cash in Bank
yang diisikan pada kolom pertamanya. Setelah itu klik Next.
Setelah itu, saat ini masuk pada pengisian Daftar Customer. Untuk menambahkan
Daftar Customer, klik new pada tampilan dibawah ini.
Penjelasan:
a. Name diisi dengan Nama Customer sesuai dengan Daftar Customer yang
disediakan di soal. Maka diisi dengan Ilham Computer.
b. Card ID diisi dengan nomor yang terletak disebelah nama Customer pada soal.
Maka diisi dengan C001.
c. Address diisi dengan Alamat Customer seperti yang disediakan pada Daftar
Customer pada soal, jangan sertakan nama kotanya.
d. City diisi dengan nama kotanya, makanya pada alamat tidak disertakan nama
kota.
e. Phone diisi dengan nomor telpon Customer seperti yang telah disediakan
pada soal. Kemudian klik OK.
Lakukan langkah diatas hingga semua Daftar Customer seperti disoal hingga
tampilannya seperti dibawah ini. Kemudian klik Next.
Berikut adalah tampilan setelah meng-klik Add Sale. Berikut penjelasan lebih rinci
tentang pengisiannya:
Penjelasan:
a. Customer Name diisi dengan nama Customer yang sudah dibuat pada Daftar
Costumer. Klik segitiga kebawah, lalu pilih nama Customer.
b. Invoice diisi dengan nomor faktur yang tersedia dalam soal.
Tampilan dibawah ini menandakan bahwa pengisian data Sales dan pengisian Saldo
Awal Piutang Dagang telah selesai. Kemudian klik Close.
Berikut ini merupakan tampilan pemilihan Purchase Layout. Maka pilih pada option
ketiga yaitu Item yang akan dilengkapi tabel seperti disampingnya. Selanjutnya klik
Next.
Selanjutnya adalah pengisian untuk akun yang digunakan pada saat pengeluaran kas
untuk pembayaran dan pelunasan baik pembelian kredit ataupun tunai seperti pada
tampilan dibawah ini. Akunnya diisi dengan Cash in Bank. Setelah itu klik Next.
Setelah itu, saat ini masuk pada pengisian Daftar Supplier. Untuk menambahkan
Daftar Supplier, klik new pada tampilan dibawah ini.
Penjelasan:
a. Name diisi dengan Nama Supplier sesuai dengan Daftar Supplier yang
disediakan di soal. Maka diisi dengan PT TIARA.
b. Card ID diisi dengan nomor yang terletak disebelah nama Supplier pada soal.
Maka diisi dengan S001.
c. Address diisi dengan Alamat Supplier seperti yang disediakan pada Daftar
Suplier pada soal, jangan sertakan nama kotanya.
d. City diisi dengan nama kotanya, makanya pada alamat tidak disertakan nama
kota.
e. Phone diisi dengan nomor telpon Supplier seperti yang telah disediakan pada
soal. Kemudian klik OK.
Lakukan langkah diatas hingga semua Daftar Supplier seperti disoal hingga
tampilannya seperti dibawah ini. Kemudian klik Next.
Berikut adalah tampilan setelah meng-klik Add Purchase. Berikut penjelasan lebih rinci
tentang pengisiannya:
Penjelasan:
a. Supplier Name diisi dengan nama Supplier yang sudah dibuat pada Daftar
Supplier. Klik segitiga kebawah, lalu pilih nama Supplier.
Tampilan dibawah ini menandakan bahwa pengisian data Purchases dan pengisian
Saldo Awal Utang Dagang telah selesai. Kemudian klik Close.
Setelah klik New, maka akan muncul data yang harus diisi seperti gambar dibawah ini.
Agar lebih jelas, simak langkah pengisiannya seperti dibawah ini:
Penjelasan:
a. Item Number diisi dengan nomor seri barang yang telah disediakan dalam
data persediaan barang dagang pada soal.
b. Name diisi dengan nama barang dagang.
Pemberitahuan tersebut akan menutun pada tampilan dibawah ini, sama seperti
sebeluumnya, tampilan ini juga akan diisi bagian pajaknya. Pajak yang ini adalah tax
Code saat penjualan. Jadi gunakan GST lagi. Kemudian klik OK.
Nah, berikut adalah tampilan setelah membuat List Item baru tadi. Setelah ini akan
dilakukan penyesuaian Persediaan untuk menyesuaikan Persediaan Awal Barang
Dagang. Klik Close.
Maka akan masuk pada tampilan berikut. Karena cukuup banyak isiannya, jadi akan
dijelaskan dibawah ini.
Penjelasan:
a. Inventory Journal Number diisi dengan seri atau nomor jurnal.
b. Date diisi dengan tanggal awal bulan transaksi, yaitu 01/12/2008.
c. Memo diisi dengan Persediaan Awal Barang Dagang.
d. Item Number diisi dengan Nomor barang tadi. Untuk memasukkannya
gunakan Tab saja. Jangan diketik, Tab 2x maka akan muncul Items List.
e. Quantity diisi dengan banyaknya barang persediaan.
AZRILIA NUR ‘AISYA [XI AK 1] 35
f. Unit Cost diisi dengan harga satuan setiap barang persediaan.
g. Amount diisi otomatis setelah pengisian Unit Cost.
h. Job tidak harus diisi.
i. Memo tidak harus diisi
Setelah mengisi semuanya, maka klik Record. Dengan begitu, proses Entry
Persediaan Awal Barang Dagang selesai dilakukan. Dan tampilan akan kembali
pada menu awal seperti ini.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum mengentry dokumen kas kecil, yaitu
metode pencatatannya. Metode pencatatan Petty Cash ada dua, yaitu Sistem Dana
Tetap dan Sistem Dana Tidak Tetap. Jika metode yang digunakan adalah metode Dana
Tetap, maka penjurnalan akan dilakukan seperti berikut. Penjuralan yang
sesungguhnya akan dilakukan pada pengisian ulang saldo Petty Cash. Sedangkan jika
menggunakan metode Dana Tidak Tetap, penjurnalan dilakukan sebagaimana
mestinya tanpa harus menunggu pengisian saldo Petty Cash.
Berikut adalah tampilan Enter Sales. Tahap pengisiannya adalah sebagai berikut:
a. Customer diisi dengan nama Customer dengan mengklik segitiga terbalik
untuk memilih nama Customer.
b. Invoice diisi dengan Nomor bukti transaksi yang tertera.
c. Date diisi dengan tanggal terjadinya transaksi.
d. Ship diisi dengan banyak jumlah barang yang dijual.
e. Item Number diisi dengan nomor barang yang akan dijual. Jangan diketik, tapi
di Tab 2x agar muncul pilihannya.
f. Price diisi dengan harga jual/unit yang tertera pada dokumen. Totalnya akan
terisi otomatis.
g. Tax diisi dengan GST, kemudian pastikan Tax Inclusive nya tidak tercentang.
h. Karena pada tabel dokumen terdapat Freight Collected, maka isikan pada
kolom Freight yang terletak dibawah Subtotal sejumlah yang ditentukan. Jika
sudah terisi semua, klik Record dan klik Close.
Berikut adalah tampilan Pay Bills. Pengisiannya hampir sama dengan pengirian
Receive Payment, yaitu sebagai berikut:
a. Account diisi dengan Cash in Bank.
b. Supplier diisi dengan nama Supplier pada dokumen transaksi. Jangan diketik,
tetapi klik segitiga terbalik untuk memilih Suppliernya.
c. Amount diisi dengan jumlah pengeluaran kas untuk membayar utang.
d. Memo diisi dengan keterangan dokumen transaksi.
e. Cheque No diisi dengan nomor dokumen transaksi.
f. Date diisi dengan tanggal terjadi transaksi.
g. Pada tabel, setelah mengklik nama Supplier, maka akan terisi secara otomatis.
Yang perlu dilakukan hanya menambahkan Discount dan Amount Applied,
sisanya akan mengikut secara otomatis. Jika semua yang dibutuhkan sudah
terisi seperti tampilan dibawah ini, maka klik Record. Kemudian Close untuk
kembali kemenu sebelumnya.
h. Deposite Account diisi dengan Cash in Bank.
i. Customer diisi dengan nama Customer pada dokumen transaksi. Jangan
diketik, tetapi klik segitiga terbalik untuk memilih Customernya.
j. Amount Received diisi dengan jumlah kas masuk yang diterima.
k. Memo diisi dengan keterangan dokumen transaksi.
Pertama, isikan data-data yang terdapat pada Nota Kredit seperti pengisian Sales
biasa, tetapi pada Ship atau Jumlah Barang diberi min(-) yang menandakan
pengurangan barang. Kemudian di Record.
Setelah klik Register, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Klik Returns &
Credits, kemudian klik transaksi yang sudah di Record tadi. Kemudian klik Apply to
Sale.
Setelah itu, isi ID dengan nomor Faktur pada dokumen transaksi dan tanggal diisi saat
terjadinya transaksi penjualan, bukan tanggal Retur. Karena terdapat 2 transaksi
seperti dibawah ini, isikan pada transaksi yang baru, yaitu transaksi yang bawah
seperti gambar berikut. Setelah Out of Balancenya Rp 00,00 maka baru di Record.
Begitulah cara meRetur barang Penjualan.
Setelah itu, isi ID dengan nomor Faktur pada dokumen transaksi dan tanggal diisi saat
terjadinya transaksi penjualan, bukan tanggal Retur. Isikan pada transaksi sejumlah
Amount di Amount Applied, yaitu transaksi yang bawah seperti gambar berikut.
Setelah Out of Balancenya Rp 00,00 maka baru di Record. Begitulah cara meRetur
barang Penjualan.
Isi pada Name nya saja, jadi langsung di klik OK seperti gambar berikut.
Setelah itu baru diisi sesuai soal dokumen transaksi dengan nama Costumer seperti
yangdibuat tadi. Untuk lebih lengkap perhatikan gambar dibawah ini. Setelah itu di
Record.