Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Arteri femoralis
Note :
Sebelum pengambilan arteri radialis harus dilakukan metode modified allen test untuk
menentukan apakah arteri ulnaris dapat memberikan sirkulasi kolateral ke tangan
4. Pengambilan spesimen urine
1) Pada wanita
Pada pengambilan spesimen urin porsi tengah yang dilakukan oleh penderita sendiri,
sebelumnya harus
diberikan penjelasan sebagai berikut:
a) Penderita harus mencuci tangan memakai sabun kemudian dikeringkan dengan handuk.
b) Tanggalkan pakaian dalam, lebarkan labia dengan satu tangan.
c) Bersihkan labia dan vulva menggunakan kasa steril dengan arah dari depan ke belakang.
d) Bilas dengan air hangat dan keringkan dengan kasa steril yang lain,
e) Selama proses ini berlangsung, keluarkan urin, aliran urin yang pertama keluar
dibuang. Aliran urin selanjutnya ditampung dalam wadah yang sudah disediakan.
f) Hindari urin mengenai lapisan tepi wadah.
g) Pengumpulan urin selesai sebelum aliran urin habis. h) Wadah ditutup rapat dan
segera dikirimkan ke
laboratorium.
2) Pada laki-laki
a) Penderita harus mencuci tangan memakai sabun.
b) Jika tidak disunat tarik kulit preputium ke belakang, keluarkan urin, aliran yang pertama
keluar dibuang, aliran urin selanjutnya ditampung dalam wadah yang sudah disediakan. Hindari
urin mengenai lapisan tepi wadah. Pengumpulan urin selesai sebelum aliran urin habis.
c) Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium.
3) Pada bayi dan anak-anak
a) Penderita sebelumnya diberi minum untuk memudahkan buang air kecil.
b) Bersihkan alat genital seperti yang telah diterangkan di atas.
c) Pengambilan urin dilakukan dengan cara:
Anak duduk di pangkuan perawat.
Pengaruhi anak untuk mengeluarkan urin, tampung urin dalam wadah atau
kantung plastik steril.
Bayi dipasang kantung penampung urin pada alat genital
d. Urin Kateter
1) Lakukan disinfeksi dengan alkohol 70 % pada bagian selang kateter yang terbuat dari
karet (jangan bagian yang terbuat dari plastik).
2) Aspirasi urin dengan menggunakan samprit sebanyak kurang lebih 10 ml.
3) Masukkan ke dalam wadah steril dan tutup rapat.
4) Kirimkan segera ke laboratorium. e. Urin aspirasi suprapubik
E. Urin aspirasi suprapubik harus dilakukan pada kandung
kemih yang penuh.
1) Lakukan desinfeksi kulit di daerah suprapubik dengan Povidone Iodine 10%, kemudian
bersihkan sisa povidone iodine dengan kapas alkohol 70%.
2) Aspirasi urin tepat di titik suprapubik menggunakan semprit.
3) Ambil urin sebanyak kurang lebih 20 ml dengan cara aseptik (dilakukan oleh petugas
yang berwenang).
4) Masukkan ke dalam wadah steril dan tutup rapat.
5) Kirimkan segera ke laboratorium.
Catatan: untuk pemeriksaan narkoba urin pengambilan sampel harus disaksikan oleh
petugas sesuai jenis kelamin.
Syarat pasien :
Puasa bersetubuh ( abstinensi) 3 -5 hari sebelum pengambilan sampel
1. Pria yang akan diambil semennya dalam keadaan sehat dan cukup istirahat tidak dalam
keadaan letih atau lapar
2. Tiga sampai lima hari sebelum semen diambil pria tersebut tidak boleh melakukan aktivitas
seksual yang mengakibatkan keluarnya semen
3. Semen dikeluakan dengan cara koitus terputus atau masturbasi masturbasi tidak boleh
dengan bahan pelican seperti sabun, minyak, dll dan tidak boleh memakai kondom karena
pada kondom terdapat zat yang bersifat spermisida
4. Waktu pengeluaran semen dicatat
5. Semen kemudian ditampung dalam wadah bersih, kering, dan bermulut lebar
6. Kurang dari 1 jam setelah dikeluarkan sampel harus sudah sampai di laboratorium
pemeriksaan karena jika lenbih lama akan menyebabkan sel sperma mati