ABSTRAK
Dakwah adalah menyeru, memanggil, mengajak dan mendorong seseorang
untuk melakukan hal kebaikan. Dalam berdakwah harus ada media tertentu yang
dimanfaatkan dengan baik dan maksimal agar maksud dan tujuan kita
tersampaikan sebagaimana mestinya. Kemajuan teknologi yang begitu pesat
memunculkan perkembangan media komunikasi yang lebih maju pula. Hal
tersebut berdampak pada segala bidang di kehidupan ini, tidak terkecuali dakwah.
Saat ini dalam berdakwah diperlukan strategi khusus mengikuti perkembangan
zaman karena jika tidak maka dunia dakwah akan tertinggal dan semakin
melambat. Hal itu tidak boleh terjadi karena dapat mengikis akhlak dan moral
generasi saat ini. Semenjak pandemi Covid-19 terjadi, banyak orang
menghabiskan waktunya untuk bermain sosial media. Saat ini sosial media yang
sedang banyak digandrungi orang terutama remaja yaitu Tik Tok. Dibalik citra
aplikasi ini yang dulu pernah terkesan tidak bermanfaat, kini dengan berbagai
fitur baru di dalamnya banyak para dai muda mulai melakukan inovasi dakwah
lewat Tik Tok agar menjadi lebih edukatif. Dengan metode pendekatan studi
literatur review yang kemudian data dianalisis secara deskriptif menjelaskan
bahwa digitalisasi dakwah lewat Tik Tok ini dapat menarik banyak perhatian dan
minat berbagai generasi, tentunya harus dilakukan tanpa melupakan etika dan nilai
dakwah di dalamnya.
KESIMPULAN IMPLIKASI
Mengacu pada hasil kajian literatur
Seiring dengan perkembangan
dan kesimpulan sebagaimana yang
teknologi informasi dan komunikasi,
telah dikemukakan di atas, terdapat
metode dakwah mengalami
beberapa implikasi yang perlu
perubahan terutama dalam hal media. dicermati dalam pemanfaatan
Kita sebagai generasi muda memiliki aplikasi TikTok sebagai salah satu
peranan penting untuk melestarikan media penyebaran dakwah. Selama
dan memajukan dakwah Islam. Di ini dakwah lebih sering dilakukan
zaman yang sudah serba teknologi secara konvensional, yaitu dengan
canggih seperti ini, tidak sulit untuk bertatap muka secara langsung.
melakukan dakwah. Seperti Namun, semenjak terjadinya
peribahasa jadilah cahaya walau tak pandemic pemerintah menetapkan
tersentuh namun selalu menerangi, kebijakan yang menyebabkan
dan jadilah angin walau tak tampak keterbatasan untuk berkumpul di
tapi selalu memberi kesejukan, saat suatu titik tempat. Maka dari itu,
ini siapapun bisa melakukan dakwah diperlukan strategi dakwah yang
dengan efisiensi waktu, biaya dan baru yang dapat dijangkau oleh
banyak orang tanpa menimbulkan
tempat. Tik Tok bisa dianggap
kerumunan yakni dengan melalui
sesuatu cara yang efektif dalam alat
media social, salah satunya adalah
media dakwah, jika platform tersebut
aplikasi bernama TikTok.
digunakan dengan baik (syariat
Islam). Perlunya kreatifitas yang Beberapa pengaruh yang diperoleh
tinggi serta gaya interaksi yang baik ketika menggunakan TikTok sebagai
dan unik agar video dakwah dapat media dakwah antara lain dakwah
menarik perhatian para pengguna dapat diakses dengan mudah dan
cepat oleh semua kalangan diseluruh
TikTok yang umumnya merupakan
penjuru dunia, dapat menjadi salah
kaum milenial.
satu usaha dalam mengedukasi para
kaum milenial dalam meningkatkan Penggunaan Aplikasi Tiktok Di
keimanan dan ilmu keagamaannya, masa Pandemi COVID-19.
serta dapat menjadikan TikTok
sebagai media yang berisi kebaikan Hafidhuddin, Didin. 1998. Dakwah
dengan menyebarkan ilmu agama Aktual. Cet. 1. Jakarta. Gema
kepada para penggunanya. Insani Press