Anda di halaman 1dari 4

Langkah-langkah Menyusui yang benar

1. Cuci tangan dengan sabun menggunakan air bersih yang mengalir.


2. Keluarkan sedikit ASI dan oleskan pada puting dan areola sekitarnya.
3. Letakkan bayi menghadap perut ibu atau payudara, mulailah menyusui dari payudara
yang terakhir belum dikosongkan
4. Jika payudara besar, pegang payudara dengan ibu jari dan jari lainnya menopang bagian
payudara.
5. Rangsang bayi menggunakan jari yang didekatkan ke sisi mulut bayi (bisa menggunakan
kelingking).
6. Dekatkan dengan cepat kepala bayi ke payudara ibu, kemudian masukkan puting dan
areola ke mulut bayi.
7. Setelah payudara yang dihisap terasa kosong, lepaskan isapan bayi dengan menekan dagu
ke bawah atau jari kelingking ibu ditempelkan ke mulut bayi. Susui berikutnya mulai dari
payudara yang belum terkosongkan.
8. Keluarkan sedikit ASI dan oleskan pada puting dan areola sekitarnya, kemudian biarkan
kering dengan sendirinya (jangan dilap).
9. Sendawakan bayi.
10. Selalu minum air putih minimal 1 gelas setelah menyusui.

Posisi Menyusui

1. Seluruh badan bayi tersangga dengan baik, jangan hanya leher dan bahunya saja
2. Kepala dan tubuh bayi lurus
3. Badan bayi menghadap ke dada ibunya
4. Badan bayi dekat dengan ibunya

Sumber: Mufdilah. 2017. Buku Pedoman Pemberdayaan Ibu Menyusui Pada Program Asi
Ekslusif
Gambar. Posisi Menyusui yang baik
Sumber: Kay-Hatfield, J. 2011

Gambar. Posisi menyusui yang benar


Sumber: UNICEF, 2011

Gambar. Perlekatan Bayi yang benar saat menyusu


Cara Mengamati Teknik Menyusui yang Benar

 Bayi cukup tenang


 Mulut bayi terbuka lebar
 Bayi menempel betul pada perut ibu
 Mulut dan dagu bayi menempel pada payudara ibu
 Sebagian besar areola di mulut bayi. Areola bagian bawah lebih banyak masuk ke mulut
 Bayi menghisap kuat dengan irama perlahan
 Puting susu tidak terasa nyeri
 Telinga dan lengan bayi berada pada satu garis lurus

Cara Melepaskan Isapan Bayi

Masukan jari kelingking ke mulut bayi dari sudut mulut atau tekan dagu bayi ke bawah

Lama dan Frekuwensi Menyusui

 Menyusui tidak terjadwal


 Kedua payudara ditetekan segera bergantian.
 Lama menyusui tergantung bayi
 Usahakan setiap menyusui sampai payudara kosong dan pindah ke payudara
sebelahnya

Sumber: Departemen Kesehatan RI. 2009. Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Balita. Jakarta:
KDT
Gambar. Tanda Bayi cukup ASI

Gambar. Sendawakan bayi setelah disusui

Anda mungkin juga menyukai