Anda di halaman 1dari 24

CRITICAL JURNAL REVIEW

MK. TRIGONOMETRI

PRODI S1 PENDIDIKAN

MATEMATIKA - FMIPA

Skor Nilai :

ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL TRIGONOMETRI SISWA


KELAS X SMA
(Suci Wulandari dan Meria Ultra Gusteti)

Disusun Oleh :
Kelompok III (Tiga)
Nama Mahasiswa : 1. Putri Mahardika (4203111047)
2. Sakinah Maryam (4201111019)
3. Ummiyati Adabiyah (4201111049)
4. Yusrizal Andika (4203311035)
Dosen Pengampu : Ade Andriani, S.Pd., M.Pd.
Mata Kuliah : Trigonometri

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
OKTOBER 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, karunia,
dan rizki-Nya, sehingga penulis masih diberi kesempatan untuk dapat menyelesaikan
makalah Critical Journal Review (CJR) ini dengan mengambil referensi jurnal yang berjudul
“Analisis Kesalahan Menyelesaikan Soal Trigonometri Siswa Kelas X SMA” dan “Analisis
Kesalahan Siswa Madrasah Aliyah (MA) Kelas X Dalam Menyelesaikan Soal Trigonometri”.
Laporan ini penulis buat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Trigonometri.
Makalah ini telah penulis selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kepada dosen pengampu, Ibu Ade Andriani, S.Pd., M.Pd. yang telah
membimbing, mengajar, serta memberi ilmu sehingga makalah ini dapat
membuahkan hasil yang maksimal.
2. Kepada orangtua yang telah memberi dukungan dan semangat.
3. Teman-teman yang telah memberi arahan dan semangat.
4. Kepada semua orang yang membantu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dalam upaya mewujudkan kesempurnaan makalah ini dan juga
sebagai bahan perbaikan di masa yang akan datang.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan
dan memberikan manfaat nyata bagi pembacanya.

Medan, Oktober 2021

Penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ I


DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... II

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1


1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR ................................................................................................. 1
1.2 Tujuan Penulisan CJR ............................................................................................................. 1
1.3 Manfaat CJR ............................................................................................................................ 1
1.4 Identitas Jurnal......................................................................................................................... 2
BAB II RINGKASAN ISI JURNAL ................................................................................................... 3
2.1 Ringkasan Jurnal Utama .......................................................................................................... 3
2.2 Ringkasan Jurnal Pembanding................................................................................................. 8
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................................................... 13
3.1 Pembahasan Jurnal ................................................................................................................ 13
3.2 Analisis Jurnal ....................................................................................................................... 14
3.2.1 Analisis Kesalahan Siswa Madrasah Aliyah (Ma) Kelas X Dalam Menyelesaikan Soal
Trigonometri ............................................................................................................... 14
3.2.2 Analisis Kesalahan Menyelesaikan Soal Trigonometri Siswa Kelas X SMA............. 14
3.3 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal ......................................................................................... 15
3.3.1 Jurnal Utama ............................................................................................................... 15
3.3.2 Jurnal Pembanding ...................................................................................................... 16
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................................. 17
4.1 Kesimpulan ............................................................................................................................ 17
4.2 Saran ...................................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 19
LAMPIRAN......................................................................................................................................... 20

II
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR


Keterampilan membuat CJR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam meringkas
dan menganalisis sebuah jurnal serta membandingkan jurnal yang dianalisis dengan jurnal
yang lain, mengenal dan memberi nilai serta mengkritik sebuah karya tulis yang dianalisis.
Seringkali kita bingung memilih jurnal referensi untuk kita baca dan pahami,
terkadang kita hanya memilih satu jurnal untuk dibaca tetapi hasilnya masih belum
memuaskan misalnya dari segi analisis bahasa dan pembahasan, oleh karena itu kami
membuat CJR Trigonometri ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih jurnal
referensi terkhusus pada pokok bahasan mengenai Trigonometri.

1.2 Tujuan Penulisan CJR


Adapun tujuan dari penulisan CJR ini adalah:
1. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Trigonometri
2. Untuk menambah pengetahuan informasi yang ada dalam jurnal tersebut
3. Untuk meningkatkan rasa percaya diri dalam mengkritik dan mengeluarkan pendapat
4. Untuk menguatkan mahasiswa agar berpikir kritis dalam mencari informasi yang ada
disetiap jurnal

1.3 Manfaat CJR


Adapun manfaat dari penulisan CJR ini adalah:
1. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai Trigonometri
2. Melatih mahasiswa untuk gemar membaca
3. Menciptakan pemikiran yang lebih kritis
4. Meningkatkan kemampuan dalam mengkritik dan membanding isi jurnal

1
1.4 Identitas Jurnal
Jurnal Utama
1. Judul artikel : Analisis Kesalahan Menyelesaikan Soal Trigonometri Siswa
Kelas X SMA
2. Nama jurnal : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
3. Edisi terbit : 2020
4. Pengarang artikel : Suci Wulandari dan Meria Ultra Gusteti
5. Penerbit : UIN Imam Bonjol
6. Kota terbit : Padang
7. Nomor p-ISSN/e-ISSN : 2580-6726/2598-2133

Jurnal Pembanding
1. Judul artikel : Analisis Kesalahan Siswa Madrasah Aliyah (MA) Kelas X
Dalam Menyelesaikan Soal Trigonometri
2. Nama jurnal : Jurnal Sigma
3. Edisi terbit : 2020
4. Pengarang artikel : Siti Nur Asifa dan Luvy Sylviana Zanthy
5. Penerbit : IKIP Siliwangi
6. Kota terbit : Bandung
7. Nomor p-ISSN/e-ISSN : 2502-0919/2684-7698

2
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL

2.1 Ringkasan Jurnal Utama


Penguasaan konsep matematika di tingkat sekolah menengah sangat bergantung pada
penguasaan konsep matematika yang dimiliki matematika di tingkat sekolah menengah
lebih diperluas dan diperdalam disesuaikan dengan perkembangan kemampuan yang
dimiliki oleh siswa. Oleh karena itu supaya siswa dapat dengan mudah menguasai materi
di tingkat sekolah menegah maka materi-materi dasar harus dikuasai. Sebaliknya jika
materi dasar tidak terkuasai maka siswa akan banyak mengalami hambatan atau kesulitan
dalam mempelajari matematika di tingkat yang lebih tinggi.
Trigonometri merupakan salah satu materi yang ada pada kurikulum SMA. Namun
pada kenyataannya masih banyak yang kesulitan dalam mengerjakan soal trigonometri.
Alasan mereka yaitu karena materi trigonometri dianggap sulit, terutama pada soal-soal
yang berkaitan dengan aplikasi trigonometri. Indikator mengenai tiga macam
perbandingan trigonometri, yaitu sinus, kosinus dan tangen, dirasa sulit ketika dikaitkan
pada masalah penerapan. Misalnya, masalah dalam menentukan jarak suatu objek dengan
tinggi tertentu, terhadap objek lain jika diketahui sudut elevasi atau depresinya.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif pada siswa
kelas X SMA yang telah mempelajari trigonometri di salah satu SMA swasta di kota
Padang.
1. Hasil Tes
Tes diberikan kepada siswa setelah materi trigonometri selesai diajarkan oleh guru
matematika. Berdasarkan hasil pekerjaan 23 orang siswa dalam menyelesaikan soal
trigonometri, ditemukan beberapa kesalahan yang dilakukan siswa. Berikut ini
perhitungan persentase siswa untuk masing-masing jenis kesalahan yang dapat dilihat
pada Tabel dibawah.

No Jenis Kesalahan Jumlah Siswa yang Presentase


Melakukan Kesalahan
1 Kesalahan Konsep 20 Siswa 20
× 100% = 86,96%
23
2 Kesalahan Prinsip 10 Siswa 10
× 100% = 43,48%
23

3
3 Kesalahan Algoritma 7 Siswa 7
× 100% = 30,43%
23

Besarnya persentase kesalahan konsep yaitu 86,96% sangatlah berpengaruh


terhadap pemahaman siswa dalam menguasai materi trigonometri. Marpaung (2018:
66-69) memaparkan bahwa kesalahan konsep ditemukan pada siswa dengan
kemampuan tinggi, sedang dan rendah dalam menyelesaikan soal matematika. Namun
demikian, kesalahan prinsip dan kesalahan algoritma berturut-turut sebesar 43,48%
dan 30,43% bukan tidak berarti apa-apa. Dari 8 soal yang diberikan pada tes tertulis,
ada siswa yang tidak menjawab semua soal. Soal yang paling banyak tidak dijawab
adalah nomor 4,5,dan 7. Ada 18 siswa dari 23 siswa yang mengikuti tes hanya
mengosongkan jawabannya pada nomor-nomor tersebut. Ini berarti hampir semua
siswa yang tidak menjawab soal nomor tersebut. Soal berikutnya yang juga tidak
dijawab siswa terbanyak kedua adalah soal nomor 6. Ada 17 siswa yang tidak
menjawab soal ini. Soal terbanyak ketiga yang tidak dijawab siswa adalah nomor 3.
Dalam pencapaian indikator-indikator dalam soal, ada pengetahuan prasyarat yang
harus dikuasai terlebih dahulu oleh siswa sebelum mempelajari materi trigonometri.
Seorang yang belajar matematika tidak akan dapat menguasai materi lanjutan jika
materi prasyaratnya tidak dikuasai dengan baik (Andar, 2016: 16). Berdasarkan data
yang diperoleh dari penelitian dapat dilihat bahwa kesalahan yang dilakukan siswa
tidak mutlak dalam ketercapaian indikator tertentu. Melainkan siswa banyak
melakukan kesalahan yang berhubungan dengan pengetahuan prasyarat.
Kesalahan mengenai konsep segitiga pada nomor 8 dengan indikator soal yaitu
menggunakan aturan sinus, kosinus dan rumus luas segitiga dalam menyelesaikan
soal, dilakukan oleh 16 orang siswa. Kesalahan mengenai konsep sudut siku-siku
pada nomor 2 dengan indikator soal yaitu menentukan nilai perbandingan
trigonometri pada segitiga siku-siku, dilakukan oleh 8 orang siswa. Kesalahan dalam
menggunakan teorema pythagoras pada nomor 2 dilakukan oleh 6 orang siswa.
Selanjutnya kesalahan dalam menyederhanakan bentuk pecahan pada nomor 7 dengan
indikator yaitu menyelesaikan persamaan trigonometri sederhana, dilakukan oleh 4
orang siswa.

4
2. Hasil Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab
kesalahan konsep, kesalahan prinsip dan kesalahan algoritma yang dilakukan siswa
dalam menyelesaikan soal trigonometri. Pemilihan subjek wawancara dilakukan
dengan menggunakan teknik bertujuan. Oleh karena itu subjek wawancara dipilih tiga
siswa yang paling banyak melakukan kesalahan konsep, prinsip dan algoritma. Maka
dipilihlah 9 siswa yang akan diwawancarai. Data hasil wawancara dianalisis dengan
mereduksi, menyajikan dan menyimpulkan data. Pada tahap mereduksi data, peneliti
mencatat penyebab masing-masing kesalahan yang dilakukan setiap subjek
wawancara.
Dari semua kesalahan yang dilakukan oleh 9 siswa tersebut, faktor
kecerobohan dialami sebanyak 10 kali. Kesalahan yang disebabkan karena
pemahaman terhadap materi yang belum benar dialami sebanyak 7 kali. Kesalahan
yang disebabkan karena siswa kurang memahami pengetahuan prasyarat dialami
sebanyak 6 kali. Sedangkan kesalahan yang disebabkan oleh kekeliruan membaca
soal hanya dialami sebanyak 1 kali. Faktor penyebab kesalahan siswa dalam
menyelesaikan soal trigonometri sebagai berikut.
1) Kecerobohan
Kecerobohan merupakan alasan terbanyak yang diakui siswa ketika ditanyai saat
wawancara. Tidak hanya menjadi penyebab untuk kesalahan konsep, kecerobohan
juga menyebabkan siswa melakukan kesalahan prinsip dan kesalahan algoritma.
Alasan terburu-buru, tidak hati-hati, ingin cepat selesai menunjukkan kecerobohan
siswa. Bahkan ada siswa yang mengakui bahwa dia sendiri pun sering salah dalam
menyelesaikan soal matematika karena kecerobohannya. Padahal soal yang
diberikan tidak terlalu sulit dan dia memahami materi yang ditanyakan. Hanya
karena kecerobohan pada suatu langkah penyelesaian saja hasil akhir menjadi
salah.

5
Contoh kesalahan siswa karena faktor kecerobohan

Jawaban siswa di atas adalah salah. Kesalahannya terdapat pada baris pertama.
Berdasarkan wawancara peneliti dengan siswa yang melakukan kesalahan
tersebut, dia mengakui kecerobohannya ketika menjawab soal. Jadi karena
kecerobohan saja jawaban akhir bisa menjadi salah dan mengurangi perolehan
nilai siswa
2) Salahnya pemahaman siswa mengenai suatu materi
Kebanyakan siswa yang melakukan kesalahan prinsip mengungkapkan bahwa
mereka tidak mengerti dengan materi yang ditanyakan. Ada juga siswa yang
mengakui bahwa mereka ragu-ragu bahkan sering terbalik-balik dalam
menggunakan atau mengingat rumus yang dipakai dalam penyelesaian soal.
Misalnya dalam mengubah sudut dalam radian menjadi bentuk derajat dan
sebaliknya. Selain itu ada juga siswa yang ingat rumus dengan benar, tetapi tidak
benar menggunakannya Contoh
ketikakesalahan
menyelesaikan soal.
siswa karena alahnya pemahaman
siswa mengenai suatu materi

6
Pada saat diwawancarai siswa mengetahui rumus untuk cosinus dan tangen sudut.
Tetapi pada penyelesaian soalnya siswa tersebut bingung dalam membedakan sisi-
sisi pada segituga dan menggunakan rumus yang dihafalnya itu ketika menjawab
soal. Kurangnya pemahaman siswa mengenai materi tersebut terlihat dari
ketidakmampuan siswa dalam membedakan sisi-sisi pada segitiga.
3) Kurangnya pengetahuan siswa mengenai pengetahuan prasyarat
Siswa dapat dikatakan menguasai kemampuan prasyarat dilihat dari dua aspek
yaitu:
a. Mengingat bahan pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya,
b. Mampu untuk menghubungkan ide atau pelajaran baru dengan ide – ide atau
pelajaran yang telah dipelajari terlebih dahulu (Bahri, 2016: 122).
Kurangnya pengetahuan prasyarat siswa memang menjadi salah satu faktor
penyebab terjadinya kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal. Hal ini dijumpai
oleh peneliti ketika pada wawancara pada siswa. siswa tidak menguasai materi
prasyarat seperti konsep segitiga dan teorema phytagoras.

Kurangnya pengetahuan siswa mengenai pengetahuan


prasyarat

Berdasarkan wawancara dengan siswa yang bersangkutan, dia mengakui bahwa


dia asal membuat gambar segitiga saja dengan anggapan segitiga itu sama saja
bentuknya. Kesalahan yang dilakukan siswa disebabkan karena siswa tidak paham
mengenai konsep segitiga siku-siku dan teorema pythagoras yang benar.
Sementara kedua hal tersebut merupakan pengetahuan prasyarat untuk pokok
bahasan trigonometri ini. untuk menghindari terjadinya penyebab kesalahan

7
berkaitan dengan pengetahuan prasyarat ini, sebelum melanjutkan materi baru
perlu dijemput kembali materi-materi prasyaratnya.
4) Keliru dalam membaca soal
Kekeliruan dalam membaca soal bisa saja menimbulkan kesalahan dalam
menyelesaikan soal. Karena informasi-informasi yang diberikan pada soal
nantinya akan berguna dalam mendapatkan jawaban yang benar. Hal ini terjadi
pada salah seorang siswa, yaitu karena tidak membaca satu kata yang ada pasa
soal mengakibatkan kesalahan pada jawabannya. Padahal satu kata yang
terlupakan itu merupakan informasi penting dalam mendapatkan jawaban yang
benar. Hal ini terjadi pada seorang siswa ketika menjawab soal nomor 2. Ketika
diwawancarai, siswa tersebut dimintai lagi untuk membaca soal nomor 2 dan
memperhatikan jawaban yang dibuatnya. Setelah dibaca dan dilihat, ternyata
siswa tersebut melupakan salah satu informasi penting pada soal yaitu mengenai
letak sudut siku-siku pada segitiga ABC. Jadi, karena kekeliruan dalam membaca
soal siswa tersebut meninggalkan informasi penting pada soal.

2.2 Ringkasan Jurnal Pembanding


Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2006 (Khuzaini & Santosa, 2016),
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern
serta memiliki peran penting dalam meningkatkan daya pikir manusia. Mempelajari
matematika tidak hanya bertujuan untuk mencerdaskan siswa, tetapi juga dapat
membentuk kepribadian siswa untuk bersikap disiplin, tepat waktu, dan tanggung jawab.
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit dan menyebabkan siswa
mengalami kesulitan untuk memahami materi pelajaran matematika yang abstrak.
Menurut Sousa (Khuzaini & Santosa, 2016), Kesulitan siswa mempelajari matematika
juga disebabkan oleh sifatnya yang abstrak dan membutuhkan kemampuan berpikir logis
serta terurut. Oleh karena itu, sebagian besar siswa tidak cukup tertarik dan yakin mampu
mempelajari matematika dengan baik.
Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif kualitatif
dengan subjek penelitian siswa kelas X MAN Cimahi sebanyak 10 siswa. Dalam
penelitian ini yang dimaksud dengan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal
trigonometri adalah kemampuan siswa untuk menjawab tes soal trigonometri. Tes soal
trigonometri menggunakan soal-soal terkait dengan materi yang sudah dipelajari siswa
yang berjumlah 5 soal.
8
Persentase Subjek
Menjawab Soal Dengan
No Soal Indikator Benar
Jumlah Persentase
Subjek
1 Menghitung nilai hasil perkalian sinus dan 1 10%
tangen suatu sudut lancip yang dibagi suatu
bilangan apabila nilai sinus sudut tersebut
diketahui.
2 Menghitung nilai hasil perkalian dan 9 90%
penjumlahan sinus dan tangen suatu sudut yang
terbentuk oleh sebuah tangga dan dinding
apabila panjang tangga dan tinggi dinding
diketahui.
3 Menghitung tinggi suatu segitiga apabila salah 1 10%
satu sudut dan panjang alas segitiga lain yang
besar sudutnya sama diketahui.
4 Menghitung nilai tangen suatu sudut lancip dan 7 70%
panjang salah satu sisi pada segitiga sikusiku
apabila nilai cosinus suatu sudut lancip dan
panjang salah satu sisi yang lain diketahui.
5 Menghitung jarak kapal ke mercusuar apabila 1 10%
sudut depresi dan tinggi mercusuar diketahui.

Berdasarkan tabel hasil penelitian oleh peneliti, dapat dilihat bahwa terdapat tiga soal
yang memiliki persentase rendah yaitu 10% yaitu soal nomor 1, nomor 3, dan nomor 5.
Peneliti melakukan wawancara pada 3 subjek untuk mengetahui dengan jelas mengenai
faktor yang membuat terjadinya kesalahan dalam pengerjaan soal.
1. Jawaban tertulis dan wawancara subjek 1 pada nomor 1
Soal nomor 1 yang diberikan adalah sebagai berikut:
1 sin∝ tan∝
Diketahui sin ∝= 2 dengan 0° ≤∝≤ 90°. Tentukan !
4

Adapun jawaban subjek pada soal nomor 1 dipaparkan sebagaimana pada gambar

9
Berdasarkan Gambar, subjek 1 untuk soal nomor 1 melakukan kesalahan pada proses
pengoperasian bentuk pecahan sehingga subjek tidak mendapatkan jawaban yang
tepat. Subjek sudah benar dalam menuliskan apa yang diketahui dan apa yang
ditanyakan dalam soal. Subjek juga berhasil memakai rumus yang tepat untuk
menyelesaikan soal. Tetapi, pada saat pengoprasian dalam bentuk pecahan subjek
mengalami kesalahan. Akibatnya, subjek mendapatkan hasil yang salah. Hal ini
sejalan dengan hasil penelitian Huljannah dkk., (2015) bahwa siswa salah dalam
mengoperasi aljabar bentuk pecahan yang disebabkan oleh ketidakpahaman subjek
mengenai prinsip operasi pada aljabar bentuk pecahan.
Dan Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan pada subjek 1, dapat diketahui
bahwa subjek mengalami kesalahan dalam menjawab soal nomor 1 karena tidak dapat
mengingat cara yang tepat untuk menjalakan perhitungan bentuk pecahan yang tepat.
Meskipun subjek sudah mengerti bagaimana cara untuk menyelesaikan soal, namun
karena subjek melakukan kesalahan dalam perhitungan sehingga hasil nya juga salah.
2. Jawaban tertulis dan wawancara subjek 2 pada nomor 3
Soal nomor 3 yang diberikan adalah sebagai berikut:
Pada gambar dibawah ini, BE = 4√3 cm dan BC = 6 cm. hitunglah panjang DC!

Adapun jawaban subjek pada soal nomor 3 dipaparkan sebagaimana pada gambar:

10
Berdasarkan Gambar, subjek 2 melakukan kesalahan pada konsep materi trigonometri
sehingga subjek tidak mendapatkan jawaban yang tepat. Subjek sudah benar dalam
melakukan perhitungan operasi untuk menyelesaikan soal. Tetapi, terjadi miskonsepsi
sehingga subjek keliru dalam menentukan sumber yang telah diketahui untuk dipakai
dalam menyelesaikan soal. Sejalan dengan hasil penelitian Andriani dkk., (2017)
bahwa, siswa banyak yang salah dalam memaparkan konsep bahkan ada yang tidak
memaparkan konsep sama sekali.
Dan Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan pada subjek 2, dapat diketahui
bahwa penyebab subjek mengalami kesalahan dalam menjawab soal nomor 3 adalah
kesalahan pada konsep materi trigonometri. Subjek tidak teliti dalam menggunakan
informasi yang didapat, sehingga tidak mendapatkan hasil yang tepat. Subjek
melakukan kekeliruan dalam memilih dan menentukan sumber yang sudah diketahui.
Akibatnya, subjek mendapatkan hasil yang salah dalam menyelesaikansoal
trigonometri.
3. Jawaban tertulis dan wawancara subjek 3 pada nomor 5
Soal nomor 5 yang diberikan adalah sebagai berikut:
Dari puncak mercusuar, petugas melihat sebuah kapal yang akan merapat ke
pelabuhan dengan sudut depresi 30° . tinggi mercusuar tersebut 70√3 cm di atas
permukaan air laut. Tentukan jarak kapal tersebut dengan kaki mercusuar!
Adapun jawaban subjek 3 pada soal nomor 5 dipaparkan sebagaimana pada gambar
dibawah

11
Berdasarkan Gambar, subjek 3 melakukan kesalahan untuk nomor 5 pada proses
perhitungan sehingga subjek tidak mendapatkan jawaban yang tepat. Subjek tidak
menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal. Subjek mengalami
1
kesalahan dalam perhitungan perkalian akar. Subjek menuliskan (70 × 3) × ( × √3)
3

disini terjadi kesalahan. Seharus nya subjek hanya menulisakan perkalian √3 hanya
1
satu kali. Sehingga subjek akan menemukan hasil 70 x 3 x = 70. Sejalan dengan
3

hasil penelitian Huljannah dkk., (2015) mengatakan, salah dalam melakukan operasi
aljabar dan akar kuadrat, hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman subjek
mengenai prinsip operasi aljabar dan akar kuadrat.
Dan Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan pada subjek 3, diketahui bahwa
penyebab subjek melakukan kesalahan dalam menjawab soal nomor 5 adalah tidak
ingat bagaimana aturan perkalian pada akar. Subjek juga tidak memperhatikan dengan
cermat apa yang diketahui dalam soal. Meskipun subjek sudah mengerti cara
menyelesaikan soal nya namun karena dalam perhitungan salah sehingga hasil nya
juga salah.

12
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pembahasan Jurnal


Adapun pembahasan dalam jurnal adalah sebagau berikut
1. Berdasarkan jurnal utama, trigonometri trigonometri merupakan salah satu materi
yang harus dikuasai siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Sedangkan menurut
jurnal pendukung, ialah materi yang dianggap sulit oleh sebagian besar siswa dalam
mata pelajaran matematika sehingga siswa sering mengalami kebingungan dalam
menerapkannya.
2. Berdasarkan jurnal utama, tujuan penelitian ini untuk menyelidiki bentuk-bentuk
kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal trigonometri serta
penyebabnya. Sedangkan menurut jurnal pendukung, untuk mendeskripsikan
kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal materi trigonometri.
3. Subjek yang digunakan dalam jurnal utama yaitu siswa di salah satu SMA swasta di
kota Padang. Sedangkan pada jurnal pendukung, 10 siswa kelas X MAN 1 Cimahi.
4. Berdasarkan jurnal utama, kesalahan siswa terdapat pada siswa belum memahami
materi trigonometri dengan benar. Sedangkan menurut jurnal pendukung, kesalahan
siswa terdapat pada kesalahan pengerjaan soal dalam operasi aljabar matematika
serta kesalahan konsep dikarenakan siswa yang masih kurang paham materi
trigonometri.
5. Faktor kesalahan siswa pada jurnal utama, kesalahan tersebut antara lain faktor
kecerobohan, salahnya pemahaman siswa mengenai suatu materi, kurangnya
pemahaman siswa mengenai pengetahuan prasyarat dan keliru dalam membaca soal.
Sedangkan faktor kesalahan siswa pada jurnal pendukung, siswa yang kurang
menguasai konsep dasar matematika, sehingga terjadi kekeliruan dalam
mengerjakan soal pada bagian operasi aljabar matematika.
6. Berdasarkan jurnal utama, hasil penelitian pada siswa hasil pekerjaan 23 orang
siswa dalam menyelesaikan soal trigonometri, ditemukan beberapa kesalahan yang
dilakukan siswa. Sedangkan menurut jurnal pendukung,hasil penelitian pada 10
siswa kelas X terdapat tiga soal yang memiliki persentase rendah yaitu 10% yaitu
soal nomor 1, nomor 3, dan nomor 5.

13
3.2 Analisis Jurnal
3.2.1 Analisis Kesalahan Siswa Madrasah Aliyah (Ma) Kelas X Dalam
Menyelesaikan Soal Trigonometri
Peneliti memberikan tes kepada 10 siswa kelas X mengenai materi pemecahan
masalah dengan persentase yang kecil. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang
faktor-faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan saat belajar Tes
yang diberikan terdiri dari 5 butir soal. Kemudian dipilih soal yang paling banyak
kesalahannya, peneliti melakukan wawancara dengan 10 siswa. Namun, pada saat
operasi dalam bentuk pecahan, subjek mengalami kesalahan. Akibatnya, subjek
mendapatkan hasil yang salah. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Huljannah
dkk., bahwa siswa salah dalam mengoperasi aljabar bentuk pecahan yang
disebabkan oleh ketidakpahaman subjek mengenai prinsip operasi pada aljabar
bentuk pecahan.Berdasarkan wawancara di atas, dapat diketahui bahwa subjek
mengalami kesalahan dalam menjawab soal nomor 1 karena tidak dapat
mengingat cara yang benar untuk melakukan perhitungan bentuk pecahan yang
benar. Bahkan jika subjek sudah mengetahui cara menyelesaikan soal, namun
karena subjek melakukan kesalahan dalam perhitungan, hasilnya juga salah. Dari
wawancara sebelumnya dapat diketahui bahwa penyebab terjadinya kesalahan
pada saat menjawab soal nomor 3 adalah kesalahan pada konsep materi
trigonometri. Subyek tidak menggunakan informasi yang diterima dengan hati-
hati, sehingga mereka tidak mendapatkan hasil yang benar. Subjek melakukan
kesalahan dalam memilih dan menentukan sumber yang diketahui. Akibatnya,
subjek menerima hasil yang salah saat menyelesaikan masalah
trigonometri.Berdasarkan wawancara di atas diketahui bahwa penyebab
kesalahan subjek dalam menjawab soal nomor 5 adalah tidak mengingat cara
mengalikan aturan akar. Subjek juga tidak terlalu memperhatikan apa yang
diketahui dalam soal. Meskipun subjek sudah mengerti bagaimana menyelesaikan
soal, tetapi karena perhitungannya salah, hasilnya juga salah.

3.2.2 Analisis Kesalahan Menyelesaikan Soal Trigonometri Siswa Kelas X SMA


Tes diberikan kepada siswa setelah materi trigonometri selesai diajarkan oleh
guru matematika. Berdasarkan hasil pekerjaan 23 orang siswa dalam
menyelesaikan soal trigonometri, ditemukan beberapa kesalahan yang dilakukan

14
siswa. Bentuk-bentuk kesalahan yang ada dikelompokkan ke dalam tiga jenis
kesalahan yaitu kesalahan konsep, kesalahan prinsip dan kesalahan algoritma.
Jenis kesalahan konsep yaitu kesalahan nomor i dan ii. Jenis kesalahan prinsip
yaitu kesalahan nomor iii, iv, v, vi, vii, viii, ix, x, xi, xii, dan xiii. Marpaung
memaparkan bahwa kesalahan konsep ditemukan pada siswa dengan kemampuan
tinggi, sedang dan rendah dalam menyelesaikan soal matematika. Namun
demikian, kesalahan prinsip dan kesalahan algoritma berturut-turut sebesar
43,48% dan 30,43% bukan tidak berarti apa-apa. Dari 8 soal yang diajukan dalam
tes tertulis, ada siswa yang tidak menjawab semua soal. Soal yang paling banyak
tidak terjawab adalah nomor 4,5 dan 7. Ada 18 dari 23 siswa yang mengikuti tes
hanya mengosongkan jawaban pada nomor tersebut. Dalam mencapai indikator-
indikator pada soal, terdapat pengetahuan prasyarat yang harus dikuasai siswa
sebelum mempelajari materi trigonometri. Seseorang yang mempelajari
matematika tidak akan dapat menguasai materi lanjutan jika materi prasyarat
tersebut tidak dikuasai dengan baik. Dari data yang diperoleh dari penelitian
tersebut terlihat bahwa kesalahan yang dilakukan siswa dalam mencapai indikator
tertentu tidak mutlak. Sebaliknya, siswa membuat banyak kesalahan terkait
dengan pengetahuan yang dibutuhkan.

3.3 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal


3.3.1 Jurnal Utama
Kelebihan jurnal
1) Dari segi materi jurnal ini memiliki penjelasan yang bagus dan lengkap
karena penulis menggunakan banyak referensi yang relevan dan mendukung
pembahasan pada penelitian.
2) Dari segi tata letak jurnal ini juga sudah rapi dan bagus, pada jurnal font yang
digunakan sudah sesuai dan jarak antara gambar serta tulisan tidak
berdekatan.
3) Dalam jurnal dilampirkan contoh soal yang digunkan untuk penelitian serta
dijelaskan bukti kesalahan apa yang dilakukan oleh siswa.
4) Penjelasan hasil penelitian dijelaskan secara terperinci dan didukung dengan
bukti lapangan yang ada sehingga hasil tersebut dapat dipercaya
kevalidannya.

15
5) Dari aspek tata bahasa, jurnal yang direview memiliki sturktur tata Bahasa
yang bagus. Semua kata yang terdapat di dalam buku ini sesuai dengan EYD
dan tidak terdapat Bahasa daerah yang membingungkan pembaca.

Kekurangan jurnal
1) Pada bagian kesimpulan penulis menjelaskan 19 kesalahan yang dilakukan
oleh siswa, namun 19 kesalahan tersebut tidak dijelaskan dalam pembahasan.
2) Terdapat singkatan huruf pada subjek penelitian yang tidak dijelaskan
maksud dari singkatan tersebut adalah apa.

3.3.2 Jurnal Pembanding


Kelebihan jurnal
1) Dari segi materi jurnal ini memiliki penjelasan yang bagus dan lengkap karena
penulis menggunakan banyak referensi yang relevan dan mendukung
pembahasan pada penelitian.
2) Dalam jurnal dilampirkan contoh soal yang digunkan untuk penelitian serta
teks wawancara yang dilakukan oleh guru dan siswa. Dimana guru
menjelaskan kesalahan yang dilakukan dan memberikan petunjuk mengenai
pengerjaan yang benar.
3) Dari aspek tata bahasa, jurnal yang direview memiliki sturktur tata Bahasa
yang bagus dan mudah dipahami pembaca. Semua kata yang terdapat di
dalam buku ini sesuai dengan EYD.
4) Pembahasan pada kesimpulan sudah mencaku keseluran hasil penelitian di
dalam jurnal.
Kekurangan jurnal
1) Soal pengujian yang diberikan terbilang sangat mudah untuk tingkat anak
SMA
2) Dari segi tata letak jurnal ini masih kurang rapi, terdapat beberapa perbedaan
spasi serta huruf yang berdekatan.

16
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh dari kedua jurnal mendapati
kesimpulan,antara lain:
1) Secara keseluruhan siswa mengalami kesalahan karena kecerobohan mengerjakan soal,
salah memahami mengenai materi yang diberikan, kurangnya pengetahuan siswa
mengenai pengetahuan prasyarat, dan keliru dalam membaca soal.
2) Siswa mengalami banyak kesalahan pada operasi aljabar matematika. Sehingga siswa
mengalami kesalahan dalam perhitungan karena terburu-buru dan kurang teliti dalam
melakukan perhitungan.
3) Masih terdapat siswa yang belum paham mengenai konsep dari materi trigonometri,
sehingga mereka kesusahan dalam menentukan rumus yang akan digunakan.
Terdapat pula beberapa factor penyebab kesalahan tersebut, antara lain faktor
kecerobohan, salahnya pemahaman siswa mengenai suatu materi, kurangnya pemahaman
siswa mengenai pengetahuan prasyarat dan keliru dalam membaca soal. Penyebab utama
kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal trigonometri adalah faktor kecerobohan

4.2 Saran
Dengan hasil penelitian dan temuannya dapat dijadikan sebagai informasi bagi guru
matematika untuk bisa lebih banyak memberikan penanaman konsep dan memperbanyak
latihan soal matematika khususnya materi trigonometri sehingga dapat mengurangi atau
paling tidak meminimalisasi terjadinya kesalahan yang terjadi pada siswa dalam
menyelesaikan soal matematika. Adapun beberapa saran yang diberikan oleh penulis
berdasarkan hasil penelitiankedua jurnal untuk guru dan sisswa adalah dalam proses
belajar hendaknya tidak hanya menekankan pada latihan soal tetapi pada pengetahuan
prasyarat untuk pokok bahasan trigonometri. Di samping itu sebaiknya guru juga
melakukan analisis kesalahan siswanya untuk setiap materi agar dapat mengetahui
kesalahan siswa dan penyebabnya. Dengan demikian guru dapat mempersiapkan diri
dalam menentukan langkah yang tepat guna mengatasi kesalahankesalahn siswa dalam
mengerjakan soal-soal matematika. Kepada siswa yang melakukan kesalahan, diharapkan
lebih berhati-hati dan tenang dalam menjawab soal matematika, dimulai dari tahap

17
membaca soal sampai menuliskan jawaban penyelesaian. Selain itu siswa juga dapat
berlatih mengerjakan soal trigonomoetri dengan bimbingan guru sehingga siswa makin
memahami materi trigonometri.

18
DAFTAR PUSTAKA

Wulandari, S., Gusteti, M.U. (2020). Analisis Kesalahan Menyelesaikan Soal Trigonometri
Siswa Kelas X SMA. Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika. 4(1): 64-80.
Asifa, S.N., Zanthy, L.S. (2020). Analisis Kesalahan Siswa Madrasah Aliyah (MA) Kelas X
Dalam Menyelesaikan Soal Trigonometri. Jurnal Sigma. 5(2): 49-56.

19
LAMPIRAN

• Jurnal Utama

20
• Jurnal Pembanding

21

Anda mungkin juga menyukai