PELAYANAN PRIORITAS
No. : SOP/KTU/SDG/
Dokumen
SOP No. Revisi : 0
Tanggal : 14 September
Terbit 2017
Halaman : 1/2
5. Prosedur 1. Tim Mutu dan Keselamatan Paisen melakukan Identifikasi unit kerja di UPT
Puskesmas DTP Sedong yang kritikal, risiko tinggi (high risk), diberikan
dalam volume besar (high volume), cenderung bermasalah (problem prone)
yang langsung terkait dengan mutu asuhan dan keamanan lingkungan,
dengan melihat dari data insiden keselamatan pasien, komplain pasien,
data 10 besar penyakit, atau data lain yang mendukung.
2. Tim Mutu dan Keselamatan Paisen menetapkan nilai dari unit kerja yang
paling bermasalah dengan menggunakan 3 kriteria, diberi nilai 1-5 dari yang
paling sedikit hingga yang paling banyak : (a) high risk, dilihat dari laporan
insiden dari unit ; (b) high volume, dilihat dari jumlah pasien yang
mendapatkan pelayanan di unit tersebut, dan (c) problem prone, dilihat dari
data register resiko masing-masing unit.
3. Tim Mutu dan Keselamatan Paisen menghitung skor masing-masing unit
dengan mengalikan nilai dan bobot. Nilai diperoleh dari data high risk, high
volume dan problem prone yang tadi sudah diberi angka, sedangkan bobot
sudah ditetapkan yaitu bobot high risk adalah 50, high volume adalah 30,
dan problem prone adalah 20.
4. Tim Mutu dan Keselamatan Paisen menetapkan area prioritasnya yaitu unit
yang memiliki skor tertinggi setelah dijumlahkan skor high risk, high volume,
dan problem prone nya.
5. Tim Mutu dan Keselamatan Paisen memasukkan area prioritas dan
pelayanan prioritas yang sudah ditetapkan pada kebijakan mutu dan
keselamatan pasien dan melaporkan kepada WMM
6. WMM melakukan monitoring evaluasi hasil kegiatan Penetapan Area Prioritas
dan Pelayanan Prioritas dan melaporkannya kepada Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas Merekomendasikan kepada Tim Mutu dan Keselamatan
Pasien melalui WMM untuk melakukan tindakan perbaikan terhadap hasil
kegiatan Penetapan Area Prioritas dan Pelayanan Prioritas apabila ditemukan
ketidaksesuaian dalam pelaksanaan Penetapan Area Prioritas dan Pelayanan
Prioritas
8. Rekaman Historis
Perubahan
No YANG DI UBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI
DIBERLAKUKAN
PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DTP SEDONG
JL. Kapten Mustopa No 06 Sedong-Cirebon Tlp (0231) 8845224
Email: puskesmassedong24@yahoo.com, kode pos 45189.
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas DTP Sedong
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20
Sedong, 14 September 2017
Pimpinan Pertemuan Notulis
KAJIAN/REVIEW DOKUMEN
UPT PUSKESMAS DTP SEDONG TAHUN 2017
Kesimpulan Ada perubahan tata naskah, terkait tanggal ditetapkan dan yang
menandatangani SK
Rekomendasi Pembuatan dan penerbitan SK baru tentang perubahan terkait.
5. Prosedur 7. Tim Mutu dan Keselamatan Paisen melakukan Identifikasi unit kerja di
Upt puskesmas dtp SEDONG yang kritikal, risiko tinggi (high risk),
diberikan dalam volume besar (high volume), cenderung bermasalah
(problem prone) yang langsung terkait dengan mutu asuhan dan
keamanan lingkungan, dengan melihat dari data insiden keselamatan
pasien, komplain pasien, data 10 besar penyakit, atau data lain yang
mendukung.
8. Tim Mutu dan Keselamatan Paisen menetapkan nilai dari unit kerja
yang paling bermasalah dengan menggunakan 3 kriteria, diberi nilai 1-5
dari yang paling sedikit hingga yang paling banyak : (a) high risk, dilihat
dari laporan insiden dari unit ; (b) high volume, dilihat dari jumlah pasien
yang mendapatkan pelayanan di unit tersebut, dan (c) problem prone,
dilihat dari data register resiko masing-masing unit.
9. Tim Mutu dan Keselamatan Paisen menghitung skor masing-masing
unit dengan mengalikan nilai dan bobot. Nilai diperoleh dari data high
risk, high volume dan problem prone yang tadi sudah diberi angka,
sedangkan bobot sudah ditetapkan yaitu bobot high risk adalah 50, high
volume adalah 30, dan problem prone adalah 20.
10. Tim Mutu dan Keselamatan Paisen menetapkan area prioritasnya yaitu
unit yang memiliki skor tertinggi setelah dijumlahkan skor high risk, high
volume, dan problem prone nya.
11. Tim Mutu dan Keselamatan Paisen memasukkan area prioritas dan
pelayanan prioritas yang sudah ditetapkan pada kebijakan mutu dan
keselamatan pasien dan melaporkan kepada WMM
12. WMM melakukan monitoring evaluasi hasil kegiatan Penetapan Area
Prioritas dan Pelayanan Prioritas dan melaporkannya kepada Kepala
Puskesmas
Kepala Puskesmas Merekomendasikan kepada Tim Mutu dan
Keselamatan Pasien melalui WMM untuk melakukan tindakan
perbaikan terhadap hasil kegiatan Penetapan Area Prioritas dan Pelayanan
Prioritas apabila ditemukan ketidaksesuaian dalam pelaksanaan Penetapan
Area Prioritas dan Pelayanan Prioritas
Upt puskesmas dtp Penetapan Area Prioritas No. Dokumen : No. Revisi :
Hal :2/2
SEDONG dan Pelayanan Prioritas SOP/KTU/SDG//323 0
8. Rekaman Historis
Perubahan
No YANG DI UBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI
DIBERLAKUKAN
PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DTP SEDONG
JL. Kapten Mustopa No 06 Sedong-Cirebon Tlp (0231) 8845224
Email: puskesmassedong24@yahoo.com, kode pos 45189.
Sedong,
Nomor : Kepada
Lampiran : - Yth.
Perihal : Kajian review dokumen Pokja UKP
UPT Puskesmas DTP Sedong
di
Tempat
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas DTP Sedong
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
KAJIAN/REVIEW DOKUMEN
UPT PUSKESMAS DTP SEDONG TAHUN 2018
DOKUMENTASI
KAJIAN REVIEW DOKUMEN
UPT PUSKESMAS DTP SEDONG
PENETAPAN AREA PRIORITAS DAN
PELAYANAN PRIORITAS
No. : SOP/KTU/CWR/3
Dokumen 23
No. Revisi : 0
Tanggal : 09 Mei 2018
SOP Terbit
Halaman : 1/2
5. Prosedur 13. Tim Mutu dan Keselamatan Paisen melakukan Identifikasi unit
kerja di UPTD Puskesmas Sedong yang kritikal, risiko tinggi (high risk),
diberikan dalam volume besar (high volume), cenderung bermasalah
(problem prone) yang langsung terkait dengan mutu asuhan dan
keamanan lingkungan, dengan melihat dari data insiden keselamatan
pasien, komplain pasien, data 10 besar penyakit, atau data lain yang
mendukung.
14. Tim Mutu dan Keselamatan Paisen menetapkan nilai dari unit kerja
yang paling bermasalah dengan menggunakan 3 kriteria, diberi nilai 1-5
dari yang paling sedikit hingga yang paling banyak : (a) high risk, dilihat
dari laporan insiden dari unit ; (b) high volume, dilihat dari jumlah pasien
yang mendapatkan pelayanan di unit tersebut, dan (c) problem prone,
dilihat dari data register resiko masing-masing unit.
15. Tim Mutu dan Keselamatan Paisen menghitung skor masing-
masing unit dengan mengalikan nilai dan bobot. Nilai diperoleh dari data
high risk, high volume dan problem prone yang tadi sudah diberi angka,
sedangkan bobot sudah ditetapkan yaitu bobot high risk adalah 50, high
volume adalah 30, dan problem prone adalah 20.
16. Tim Mutu dan Keselamatan Paisen menetapkan area prioritasnya yaitu
unit yang memiliki skor tertinggi setelah dijumlahkan skor high risk, high
volume, dan problem prone nya.
17. Tim Mutu dan Keselamatan Paisen memasukkan area prioritas dan
pelayanan prioritas yang sudah ditetapkan pada kebijakan mutu dan
keselamatan pasien dan melaporkan kepada WMM
18. WMM melakukan monitoring evaluasi hasil kegiatan Penetapan Area
Prioritas dan Pelayanan Prioritas dan melaporkannya kepada Kepala
Puskesmas
Kepala Puskesmas Merekomendasikan kepada Tim Mutu dan
Keselamatan Pasien melalui WMM untuk melakukan tindakan
perbaikan terhadap hasil kegiatan Penetapan Area Prioritas dan Pelayanan
Prioritas apabila ditemukan ketidaksesuaian dalam pelaksanaan Penetapan
Area Prioritas dan Pelayanan Prioritas
Upt puskesmas dtp Penetapan Area Prioritas No. Dokumen : No. Revisi :
Hal :2/2
SEDONG dan Pelayanan Prioritas SOP/KTU/CWR/323 0
8. Rekaman Historis
Perubahan
No YANG DI UBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI
DIBERLAKUKAN